Polemik menjelang diselenggarakannya Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 masih belum menemui titik terang. Berbagai permasalahan teknis dan non teknis masih menjadi suatu halangan digelarnya event akbar ini.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menggelar sebuah jumpa wartawan di gedung kemenpora, Senayan, Jakarta. Pertemuan ini digelar untuk memberikan gambaran sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan Riau -tuan rumah ISG 2013-

Dalam kunjungan Roy Suryo bersama menko kesra, Agung Laksono belum lama ini, mereka berkesempatan mengunjungi venue yang nantinya akan dijadikan untuk menggelar olahraga renang.

"Pembangunan memang sudah dilakukan di sana (kolam renang). Tapi tetap belum memenuh standard," papar Roy.

"Perubahan yang mereka lakukan tidak semestinya, malah seperti kolam ikan. Kami menginstruksikan untuk memperdalam kolam, mereka malah meninggikannya sekitar dua bata," lanjut Roy.

Dikhawatirkan dengan situasi seperti ini, para atlet yang bertarung akan mengalami gangguan teknis.

"Dari pengurangan tinggi kolam saja, tentu arah gelombang air akan berbeda, dan saat atlet memulai jump ke kolam, tentu tekanannya juga akan berbeda," jelas pria kelahiran Yogyakarta ini.

Selain venue kolam, masalahj juga dialami stadion utama Riau yang saat ini masih terikat utang. Namun, Roy lebih menyayangkan kendala ini justru bukan dari segi teknis, tapi dari sisi non teknis, seperti kasus korupsi yang menjadikan gubernur Riau tersangka kasus korupsi PON yang sangat memiliki pengaruh mendasar.



Sumber: http://sports.okezone.com/read/2013/...rti-kolam-ikan