MOSKOW - Para pekerja yang sedang membersihkan gedung tua yang dibangun pada abad ke-19 di Moskow terkejut ketika menemukan puluhan kerangka manusia. Identitas kerangka yang diduga dieksekusi sekitar 1930-1940-an itu masih diselidiki petugas.

Menurut Yevgeny Gildeyev, juru bicara kepolisian setempat, tak jauh dari tempat ditemukannya 34 kerangka tersebut, polisi menemukan sepucuk pistol buatan 1903. Pada beberapa kerangka itu terdapat luka bekas tembakan.

"Beberapa petugas kebersihan di lantai dasar gedung itu menemukan kerangka di kedalaman 40 hingga 50 sentimeter," ujar Sergei Buluchevsky, petugas investigasi, Rabu (3/10).

Gedung tempat penemuan kerangka tersebut milik keluarga bangsawan Sheremyetevs. Lokasi itu terletak hanya beberapa ratus meter dari Lubyanka, markas KGB, yang dikenal sebagai tempat menginterogasi sekaligus eksekusi para tahanan politik.

Ahli sejarah memperkirakan, jumlah tahanan korban kekejaman Stalin pada saat itu mencapai 1,7 juta orang. Mereka dipenjara antara 1937-1938. Setidaknya 818 ribu tahanan dihabisi nyawanya.

Sejak bersatunya Uni Soviet pada 1930, banyak terjadi pembunuhan yang bermuatan politis. Puncaknya terjadi pada 1937. Hingga kini, itu dikenal sebagai great terror. "Kami yakin, kerangka tersebut dieksekusi sekitar 1930-an dan 1940-an," kata Yelena Zhemkova, ahli sejarah dari kelompok HAM setempat Memorial, seperti dikutip kantor berita Interfax