
Originally Posted by
syamim
saya kurang setuju dengan argumen ini.
bagaimana dengan **** alias tikus kota. tikus sebagai unsur utama dan kota cuma sebagai unsur penjelas dari unsur utama "tikus" jadi nick nya / atau pet nya berarti tikus dari kota? menurut saya yang ini malah ga ada SARA nya. karena fakta nya tidak ada agama, ras, dan golongan disini.
apa bener ga ada?
aneh kan?
yang ingin saya sampaikan adalah : untuk urusan SARA mari kita kesampingkan dulu tata bahasa, karena SARA seperti CINTA yaitu tersirat bukan tersurat.
BTW, untuk kasus **** tadi klo saya ga salah, baned permanent. CMIIW.
Share This Thread