DotA Story : Chapter XIV
Cerita sebelumnya : Sang Dewi DotA pujaan hati Magina, Mortred, telah tiada.. sungguh berita yang sangat memilukan, terlebih bagi pecinta mortred, magina pun sudah tidak sabar menghadapi Slardar dan menghancurkannya.... Sepertinya Magina sudah benar2 marah....
Di camp Slardar...
Slardar : Wuahahaha.... gak nyangka... Si Mortred gampang ketepu, aku pancing dia blink ke tubuhku, lalu dengan cepat aku hex dia, penalty armor, dan serangan ku lebih terasa, begitu hex habis, stun ku menunggu... dan tamatlah riwayat mortred....wuahaha..
Void : baru menang begitu saja kau sudah senang, dasar payah...
Terror : Lancang sekali kau bicara pada tuan Slardar, apakah kau sadar nyawamu ada di tangan ku?
Void : Okeh..okeh.. just kidding..
Slardar : Wuahahaha.. ternyata kau pintar juga bercanda, tapi itu tidak lucu menurutku, jadi jangan coba lakukan untuk yang kedua kalinya....
Silencer : Sepertinya kemungkinan kita menang cukup besar, kita memiliki wakil 4 hero, sedangkan dikubu Magina tiggal 2 setelah mortred gugur, dan traxex yang diluar kedua kubu... sekarang yang mesti kita lakukan adalah bagaimana mengalahkan mereka tanpa perlu berbuat seperti sebelumnya, karena baru2 ini aku mendapat kabar, Hero DotA kelas dewa Warlock akan ikut menonton pertandingan, jadi apabila kita menarik perhatiannya dengan berbuat curang, dia bisa mengeluarkan skill dewa nya dan merusak rencana kita, paham....
Terror : Hmm... begitu ya.. tapi lawan ku kan cuma Magina, aku tidak perlu berbuat curang untuk mengalahkannya....
Silencer : Jangan menganggap remeh semua lawanmu, kau harus pertimbangkan mana burnnya, itu bisa membuat damagenya bertambah sesuai manamu yang hilang, lagian dia kan juga saudaramu....
Terror : Kau ini berpihak ke siapa sih sebenarnya??? Dia saudaraku atau bukan apa urusanmu??
Void : Sudahlah itu saja dipersulitkan, aku saja yang akan menghadapi Si Jahrakal tenang2 aja... Dia itu temanku dari kecil... waktu itu, kami masih sangat muda, pergi bermain bersama dan bertemu dengan creep pengganggu, aku hampir saja mati, tapi jahrakal datang menolongku dengan amarah besar, rampage yang belum bisa ia kendalikan sama sekali, namun karena dia rampage semua musuh jadi menghindar, dia memang teman sejatiku, tapi kami berjanji, suatu saat kami, jika kami sudah sama2 kuat, kami akan kembali menguji siapa yang terhebat diantara kami...
Slardar : Ternyata semuanya punya dilema masing2, wuahhaha... Dan Silencer harus berhadapan dengan bekas muridnya sendiri, nice.....
Di camp Magina...
Magina : ..... (masih termenung)
Rylai : Magina...
Jahrakal : Biarkan dia sendri dulu, Rylai...
Purist : Benar Rylai, dia butuh kesendirian saat ini untuk menjernihkan pikirannya..
Rylai : ....
Purist : Baiklah Jahrakal, kau dan magina sekarang yang masih bisa bertahan sejauh ini.... tapi di depan nantinya telah menanti perjuangan berat dari musuh2 kalian... Jahrakal, Void siap untuk menghadapimu, Magina, Terror pun juga begitu...
Jahrakal : Void... huh... Kita lihat nanti siapa yang terbaik di antara kita...
Magina : Oke.. aku siap bertanding, pikiran ku sudah cukup jernih..... Aku tidak akan memakai cranium, aku akan memakai MKB peninggalan mortred...
Magina Equip : PT, MKB, Butterfly, Buriza, HOT, Cuirass
Purist : Bagaimana dengan kau Jahrakal??
Jahrakal : Karena lawanku berikutnya adalah perma bash, Aku akan memakai Cranium , Butterfly, Buriza, Satanic, PT, Cuirass, aku tidak perlu 2 cranium karena yang terpenting adalah Attack Speed, aku unggul di segi itu, makanya itu yang akan aku pertajam...
Purist : Hmmm.... baiklah.. jika kalian sudah siap, ayo kita ke arena....
Tiba-tiba datang Traxex....
Rylai : Traxex...!!!!!
Traxex : Rylai!!!!
Magina : Mau apa kau kembali lagi!??
Traxex : Maafkan aku Magina, aku hanya ingin bisa kembali masuk ke team ini lagi, dan berjuang membalaskan dendam Mbak Mortred...
Rylai : Magina.. maafkan saja dia, lagian kita kekurangan anggota disini...
Magina : Hmmm... baiklah, tapi aku akan menerima mu kembali jika kau bisa mengalahkan silencer..
Traxex : Baik!!!Aku terima tantangan ini, tapi aku perlu tempat tidur untuk istirahat, bosan aku di Hotel tidak ada teman, kalau di sini kan ada Rylai....
Magina : Oke, pergilah...
Rylai & Traxex : Yeaa!!!!
Rylai dan Traxex pun bercerita di kamarnya semalam itu, mulai dari cerita traxex meninggalkan mereka sampai Purist ganteng yang merupakan wujud asli Pudge benar2 membuat Traxex terperanga... Sampai curhat tentang mortred yang sama2 mereka sayangi...
Kukuruyukkkkk!!! (kurir ayam berkokok)
Storm : Okeh!!!!!! Pagi Hari ini akan dilangsungkan pertandingan sengit antara Silencer vs Traxex... Bagaimana Silencer??Anda siap?
Silencer : Selalu siap, tapi dimana cecunguk itu, buang2 waktu saja dia.... TIme Is Mana...
Storm : Oh iya, mana si Traxex...
dilain tempat..
Traxex : (lagi asik tidur) (_ _)Zzz....
Storm : Baiklah.. kami akan memberikan tenggang waktu 5 menit lagi, jika belum juga datang makan ia akan didiskualifikasikan....
Magina : Kemana si Traxex? cepat panggil dia, sebelum waktu tenggang ini habis...
Silencer : Huh... kebiasaan buruknya muncul lagi....
Waduh!!!Ngapain ne traxex?? Apa dia lupa jadwal pertandingannya ada di pagi hari, apa mungkin karena begadang ama Rylai semalam? yang jelas Traxex harus datang sesegera mungkin ke pertandingan ini dalam 5 menit....
Nantikan Chapter XV
Share This Thread