bukan karangan gw.. yang udah baca jgn banyak comment.. ini gw sediain buat yg blun baca aja..
^o^
bukan karangan gw.. yang udah baca jgn banyak comment.. ini gw sediain buat yg blun baca aja..
^o^
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part One-
The Ambush------Sebuah Penyerangan
Malam masih panjang.....
Sesayup sayup terdengar rintihan-rintihan perih...Tanah dipenuhi dengan darah yang masih segar.....Puing-puing yang sudah hangus terbakar mulai runtuh diterpa angin malam..
Tanah suci Lordareon telah hancur menjadi abu...Setelah Kota Kalimdor Barat dan Kalimdor Utara direbut oleh pasukan dari Raja Lich yang Terkutuk....Sekarang hanya tinggal negeri Azeroth dan Kota Kalimdor Tengah yang masih aman...
"Cepatlah Nona Crestfall, sebentar lagi ribuan pasukan Scourge akan menyerbu basis pertahanan depan dari negara Kalimdor Pusat!!"Kata seorang Kolonel yang memakai perisai dan pelindung yang terbuat dari emas.
"Sebentar, aku sedang mencari Null Talisman pemberian Kakekku, itu adalah pelindung terbaikku sejak Kakekku Raisha meninggal."Jawab seorang gadis muda yang memakai jubah biru dan setelan kain putih, sambil memasang sepasang Null Talisman di telinganya.
Tiba-tiba Kolonel itu tersenyum sambil berkata," Hm, jadi aku bukan salah satu dari pelindung terbaikmu, Rylai?."
"Tentu saja kau pelindung terbaikku, sekaligus pelindung hatiku, Purist" Sesungging senyum terlihat dari bibir manis Nona Rylai Crestfall , Sang Dewi Penguasa Lautan Es dari Maelstorm.
"Aku mencin...."sebelum kata-kata itu selesai diucapkan, terdengar suara letusan meriam dan teriakan peringatan bahaya disebelah kiri basis pertahanan Kalimdor...
"Gawat, pasukan Scourge sudah mulai menyerang, persiapkan dirimu, Purist!" Purist mengangguk, mereka pun bergegas pergi kesana.
Disana, terdengar letusan dan dentuman meriam dari basis pertahanan tanah Kalimdor Pusat, ribuan pasukan tengkorak Scourge bertarung dengan prajurit pemanah dari Kalimdor, para penyihir sesat berusaha menggunakan kekuatan dari negeri Kematian untuk menghabisi dan melumpuhkan prajurit-prajurit penyerang..
Tentu saja Purist dan Rylai tidak tinggal diam, sebagai 2 Kolonel utama pelindung Tanah Kalimdor, mereka menunjukkan kekuatan mereka...Ledakan Es yang menusuk ke tulang dengan cepat menghambat gerakan tengkorak-tengkorak yang mengerikan, Purist berusaha menyembuhkan para pasukan yang terluka dan membantu menghadang penyerbuan pasukan Scourge....
"Hati-hatilah Rylai, kita tidak melihat para Pemimpin dari pasukan Scourge , mungkin mereka sedang menyusun rencana untuk mengepung kita!" Sambil menyembuhkan pasukan yang sekarat, Purist memasangkan perisai anti sihir di sekeliling Rylai, yang bisa menghalau segala sihir sesat yang mengenainya.
Ditengah-tengah pertempuran itu, seorang penyihir yang sekarat melarikan diri kehutan, dan melaporkan keadaan pertempuran itu pada
pemimpin penyerbuan mereka...Balanar..Iblis Pengacau Malam..
"Y,ya,yang Mulia Tuanku Balanar, kami tidak mampu menghadapi kedua Kolonel dari Ka, ka, kalimdor, sihir yang digunakan oleh wanita sialan itu jauh lebih hebat dari sihir-shir kami.,, di, di ditambah lagi, ada seorang prajurit yang memakai perisai emas yang mam...."
--------------------
*ini dari ligagame.. ^o^
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part two-
The Lost Words------Kata-kata yang hilang
Penyihir itu tidak mampu lagi berbicara, seluruh tubuhnya tertusuk panah dan tersayat-sayat ..bahkan kepalanya hampir putus..
"Aku tidak mau menerima orang gagal!!!!"
Penyihir itu terkapar ditanah, sebuah pukulan memutuskan lehernya, Balanar pun bangkit dari duduknya, dan memanggil pengawal terbaiknya, Clink, sang Pemanah tengkorak.
"Kelihatannya hanya ada 2 pasukan sialan yang mengganggu tugas kita, si Crestfall *Censored dan si Thunderwrath yang lemah itu."
Sambil melemparkan sebuah belati yang penuh darah pada Bone Clink.
"Ambillah, Stygian Desolator yang dibuat oleh Strgwyr ini dengan mudah akan melemahkan pertahanan Thunderwrath, habisi dia tanpa sisa, tapi jangan bunuh *Censored Crestfall, dia milikku, kau habisi dia, kau pun akan kuhabisi, mengerti??."
Tanpa bicara, Bone Clink menghilang ditengah kabut hutan.. tapi Balanar tidak berangkat ikut ke penyerbuan.... Dia memikirkan kata-kata...
Kata-kata yang diucapkan oleh seorang peramal tua sebelum dihabisi oleh dirinya sendiri..
"Balanar...kau bergabung menjadi pemimpin pasukan Raja Lich karena kau berpikir Night Elf lah yang mengabisi tempat tinggalmu...Burning Legion....,itu tidak benar Balanar...Raja Lich sendirilah yang menghabi...."
namun peramal itu tidak sempat lagi berbicara.. dia sudah sangat tua..Hanya dengan beberapa pukulan kecil dia sudah terkapar di tanah...
Namun kata-kata itu terus tergiang di telinganya....
Apakah benar..?Bukan Night Elf yang menghancurkan tempat tinggal...Burning Legion yang tenang...dan Keluargaku...???
Tapi, tugas adalah tugas, Balanar tidak berpikir banyak lagi. Malam sudah tiba, tubuhnya mulai menguat disinari cahaya bulan..
"Sudah saatnya aku melaksanakan tugasku..."
Dia pun menghilang ditengah kabut malam....
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
Segitu dolo aja ya.. enti gw lanjutin.. biar agak penasaran.. & ada comment dari org yg baca.. ^o^
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
trusin dong... lg seru ne.. kentang tauQ...
-Part Three-
Farewell------Selamat Tinggal
Ribuan pasukan Scourge tak habis-habisnya menyerang..banyak pasukan yang gugur..sedangkan Purist dan Rylai sendiri pun sudah kehilangan banyak tenaga...
"Bertahanlah, Cresfall!, aku rasa pasukan Scourge akan habis sebentar lagi!"Sambil berusaha menyembuhkan prajurit yang sekarat. Rylai sendiri pun terus menghantam pasukan terkutuk itu dengan ledakan-ledakan es.
CLink sudah sampai disana, dengan kekuatan yang diberikan Raja Lich untuk menghilang ditengah angin, dia mulai mencari tempat, sebuah tempat yang tepat untuk menembakkan ratusan panah dan menghabisi si Purist.. sesuai dengan perintah Balanar.
Dia Menemukannya!!
TIba- tiba Purist merasa tenaganya berkurang drastis, dia berusaha menyembuhkan dirinya sendiri, tapi sudah terlambat....ratusan panah menancap di tangan dan kakinya , serta menembus punggungnya yang bahkan dilapisi pelindung emas... Dia tidak tahan lagi... akhirnya dia terkapar ditanah...sambil memuntahkan darah..
"PURIST!!!!!" Rylai berteriak dengan histeris, kejadian itu berlangsung dengan cepat, dia bahkan tidak melihat apa yang terjadi.. yang ada hanya ratusan panah menancap di sekeliling tubuh Purist....serta sesosok tengkorak putih yang memegang panah yang dipenuhi darah...
"Kau...." tiba-tiba pandangan Rylai tertuju pada Clink, dengan cepat dia mengurung Clink dengan bongkahan es raksasa, Clink sendiri sadar jika dia tidak melakukan apa-apa, dia pasti akan mati.
Dengan cepat Clink menggunakan kekuatannya dan menghilang di tengah angin....
Merasa sekeliling telah aman, Rylai berjalan ke arah Purist yang terkapar di tanah..sambil berusaha menggoyang-goyangkan tubuhnya, berharap
kalau Purist akan bangun, mengatakan padanya kalau dia masih hidup!!!
"Kau masih hidupkan....Purist....PURIST !!!!!" Mata Rylai mulai berkaca-kaca, namun dia berusaha menahannya , dia tidak mau menangis, dia tidak ingin mengakui kenyataan,"Kamu janji akan bermain bersama ku di Negeri Salju Maelstrom kan, Purist...??Kamu ridak boleh mati..."
Dia tak dapat menahannya lagi..Air mata berlinang dipipinya......
Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil yang manis.. sambil membuka dan menunjukkan isinya pada Purist.....
"Kamu janji akan menikahiku Purist...kamu janji kan...??Purist...."
Dia berusaha memasangkan cincin emas pada jari manis Purist...yang telah menjadi kaku...
" Aku MencintaiMu....Purist.........."
Kata-kata itu disertai dengan pelukan erat dari Rylai.. dia tidak peduli meskipun jubahnya terkana darah Purist.....Darah dari seseorang yang dicintainya..
Namun disana bukanlah tempat yang aman.. CLink sudah selesai mengisi panah-panahnya yang tadi sudah habis..
Dengan cepat dia menuju kebelakang arah Rylai dan menembaknya dengan kecepatan yang mengerikan.
Rylai sadar..yang membunuh Purist adalah dia...tanpa bicara banyak lagi...Rylai mengeluarkan kekuatan terakhirnya..
"Kau juga akan ikut bersamanya , CLink!!!!!"
Mata Rylai seketika menjadi biru membeku, sekeliling tanah terhempas ke udara dan pecahan-pecahan es tanpa henti meledak-ledak dengan dahsyat disertai tombak es yang tajam menghujam dari dalam tanah.
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Four-
Long Forgotten Memories------Ingatan yang telah lama hilang
Clink panik, dia tidak tahu kalau yang dihadapinya adalah Sang Dewi Penguasa Lautan es dari kalimdor yang sedang mengerahkan kekuatan terakhirnya...
Clink berusaha melarikan diri, namun yang terlihat disekelilingnya hanyalah ratusan bongkahan dan pecahan-pecahan serta hujaman es yang tak habis-habisnya menusuk dan menghantam dirinya...
Akhirnya dia tak mampu bertahan lagi...seluruh tulangnya hancur dan meledak keudara.. dia sendiri pun akhirnya mati..
Rylai sudah kehilangan seluruh tenaganya, badai es itu terhenti.... Rylai sendiri pun tak mampu lagi menguasai dirinya sendiri...dan akhirnya terjatuh di tanah..
Balanar sampai.... namun yang dia lihat disana hanyalah tanah yang sudah membeku dan pecahan-pecahan tulang yang tergeletak ditanah..serta sebuah pedang berlumuran darah disampingnya.....
Dia menatap pecahan tulang itu..Clink sudah mati....
Balanar memungut sebuah pecahan tulang itu.. dan menggenggamnya dengan erat ditangannya...
"Aku akan membalaskan dendammu, Clink..."
Pandangannya tertuju pada Rylai, dengan cepat dia menggunakan kekuatannya dan melambatkan gerakan Rylai.
"Kau akan mati sekarang, gadis *Censored!!"
Rylai tidak punya tenaga lagi.... dia hanya bisa pasrah menerima pukulan-pukulan Balanar...., Namun... ketika Balanar hampir menghabisinya, sesosok kumbang raksasa tiba-tiba muncul disamping Balanar, dengan cepat dia menghentak tangan Balanar yang hampir menghabisi nyawa Rylai.
"Raja Lich mengatakan jika kau membunuh Rylai, maka kau pun akan dibunuh!!"
Balanar menarik kembali tangannya, dan berkata dengan sinis,"Apa hakmu menarik tanganku , HAH?! Memangnya siapa kau sehingga berani menggunakan nama Raja Lich yang Agung???"
"Anub`arak,Pembunuh Legendaris bangsa dari Nerubian yang dibangkitkan oleh Raja Lich 100 tahun yang lalu, apa kau tidak mengenalku , HAH??!!"
Dengan cepat, Anu`barak mengikat Rylai yang hampir tidak sadar dengan tali , dan melemparnya ke Mobil penggilling Daging,
"Raja Lich menyuruhku untuk membawaMu dan Rylai ke tempatKu, ikuti Mobil itu!!"Tanpa banyak bicara lagi, Anu`barak tiba-tiba menghilang ditengah dinginnya angin...
Balanar terdiam...namun dia harus mengikuti perintah..perintah dari Yang Mulia Raja Lich..
Dia pun mengikuti Penggiling daging itu , sambil tetap menggenggam pecahan tulang Clink, pengawal setianya sejak dia tinggal di Burning Legion.......
"Maafkan aku...Clink"
Di sepanjang jalan itu....dia merenung......
"APAKAH YANG KULAKUKAN INI SEKARANG SUDAH BENAR....??
Maria...istriku....apakah keputusan ku bergabung dengan pihak Scourge sudah tepat...?..Apakah memang Lich yang menghabisi negeri kita...serta dirimu.. dan anak-anak kita....Maria....?
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
2 dolo lage ya... ^o^
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Five-
Ambush from the Sentinel------Penyerangan dari Sentinel
Setelah Rylai diculik..., para pasukan dari Scourge pun kembali ,dan keadaan pun kembali aman, Sementara itu, pasukan yang tersisa di Kalimdor pusat pergi ke Azeroth, tempat dimana Danau keabadian terletak di puncak Gunung Hyjal, serta Pohon Penyangga Dunia yang menjadi pelindung dunia ini...dan melaporkan keadaan di Kalimdor......
"Apa???!! Kolonel Crestfall diculik????" mata Gondar yang sipit bahkan terbelalak ketika mendengar kata-kata itu, dia hampir tidak percaya, Rylai sendiri dikawal oleh Purist Thunderwrath yang mempunyai kekuatan memanggil Tuhan, apakah Purist tidak mampu melindungi Kolonel Crestfall dengan kekuatan sucinya?? itu tidak mungkin..
"Lalu, apakah kau melihat Purist....?"sebuah kata-kata yang dingin dan tanpa ekspresi keluar dari bibir Traxex, Sang Pemanah Penembus Angin, yang bergabung dengan Sentinel 7 tahun lalu..
" Aku tidak tahu, Kolonel Traxex, tapi dari kabar seekor burung hantu yang melihat mereka, aku rasa mereka pergi menuju ke Barat dari Kalimdor....."
"Baiklah, Gondar, Kita berdua pergi ke Lembah Gizzaro, aku mendengar suara langkah mereka sampai kesitu, mungkin mereka mendirikan markas disekitar sana......."Traxex mempersiapkan panah-panahnya dan mengambil sepucuk kertas teleportasi.
" 25 Pohon petarung, 20 Penyihir Pelindung Alam, ikut dengan Kolonel Gondar, aku akan mengecek keadaan sekitar Lembah Gizzaro...."
"Baik, Kolonel Traxex" tanpa bicara lagi, Gondar segera berangkat dengan pasukan-pasukan Sentinel. Namun... Gondar sangat heran dengan sosok Traxex.... Dia sangat pendiam dan tidak banyak bicara.. Suaranya sedingin es...
Tatapan matanya mampu meluluhkan mental orang secara drastis...
bahkan, tidak ada yang pernah bertatapan mata secara langsung denganNya..
Apa..kenapa dia bergabung dengan Sentinel...? Aku mengenal semua dan bersahabat dengan semua teman-teman Sentinel, tapi dia selalu sendirian..., Jika Bulan purnama, dia selalu duduk di Danau Keabadian dan menatap Bulan dengan linangan air mata...ada apa dengannya...?
Ditengah-tengah lamunan Gondar, tiba-tiba dia mencium bau darah, bau yang tidak asing....YA!!, itu bau darah manusia, tapi agak kabur..apakah itu Purist..?APAkah kolonel Rylai masih hidup??
"Kolonel Traxex!! 200 Mil di Barat!! aku mencium bau darah manusia!!"
Di kejauhan terdengar teriakan Gondar, Traxex mendengarnya.. ya..terdengar suara rintihan gadis.. YA!! itu Rylai!!
"Formasi 4-7!! Formasi 6-6 disisi kiri dan kanan atas bukit!!, 3-4-2 memasang perangkat kabut asap di dekat sungai lembah Gizzaro.
Gondar, bersiaplah!!" teriakan Traxex sekaligus mengawali malam Bulan Purnama di sana...semoga saja Rylai akan selamat...
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Six-
Lands Of The Dead------Negeri Kematian
Setelah beberapa lama mengikuti Mobil penggiling daging, Balanar tiba di sungai sekitar lembah Gizzaro...
Disana, terlihat Anub`arak, sang Pembunuh Legendaris dari bangsa Nerubian sedang berpesta pora dengan tengkorak-tengkorak yang rakus serta penyihir-penyihir sesat yang sedang menghisap arwah dari orang-orang yang sudah mati......
Keadaan disana tidak jauh berbeda dengan neraka..
bau darah yang amis berceceran ditanah.., daging-daging yang sudah membusuk mengundang ratusan lalat untuk mengerumuninya...
Beberapa penyihir sedang mengelilingi seorang pertapa tua yang sekarat...Tanpa belas kasihan mereka mencabut usus pertapa itu dengan kejam dan yang lainnya dengan paksa mengorek otak yang ada didalam tengkorak pertapa malang itu...
tentu saja pertapa itu tak mungkin selamat lagi,....penyihir-penyihir sesat itu bagaikan sekelompok orang yang sedang berpesta pora, mereka mencabut tulang rusuk pertapa itu bagai mainan, mengunyah dan memakan usus serta organ lainnya dengan rakus..
Kedua bola mata Balanar langsung berpaling dari pemandangan menjijikkan itu, dia tidak sudi untuk bergabung dengan mereka semua meskipun dia sebenarnya juga sangat lapar... namun dia adalah Seorang Iblis Pengacau Malam yang Terhormat di kalangan Burning Legion....,Dia tidak akan sudi memakan makanan-makanan yang kotor itu..
"Balanar, ada apa, kenapa kau tidak ikut makan..?" Suara yang parau terdengar di samping Balanar, seorang kakek...kakek tua yang membawa tengkorak-tengkorak manusia di punggungnya....
" Vol`jin , kau makan saja dulu, aku tidak lapar.."Sahut Balanar kembali...
"Jangan munafik, Balanar, aku tahu kau sangat lapar, minumlah air ini, air yang kubuat dari hasil pertapaan 49 hari di dasar Air Terjun Ashenvale ini bisa mengganjal perutmu untuk beberapa saat.."
Vol`jin menaruh semangkok air disamping tempat Balanar duduk, dan sambil berjalan terhuyung-huyung dia menuju ke arah Rylai yang diikat dengan erat di sudut-sudut curam Lembah....
Seketika hawa disekeliling Vol`jin menjadi sejuk, udara disekitarnya berwarna jingga kemerahan, diikuti dengan luka-luka Rylai yang tadi dihajar Balanar mulai menutup...
Sambil meminum air pemberian Vol`jin,
Tiba-tiba pandangan Balanar tertuju pada wajah Rylai yang sedang pingsan, dia teringat.. wajah yang manis itu...sangat mirip dengan istrinya...
rambutnya yang tergerai panjang mengingatkannya pada Maria...
wajah manisnya... yang telah lama tak dilihatnya.....
"Maria...???"spontan kata-kata itu keluar dari mulutnya....
--------------------
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
gw masukin lgs 1/2ny dolo dech.. ^o^
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Seven-
Question From The Dead------Pertanyaan dari Kematian
Namun Balanar segera menarik lidahnya kembali...
Itu tidak mungkin,......hmph..Maria sudah mati.....Dibunuh oleh NIGHT ELF SIALAN itu!!!!
Dia kembali duduk di tanah..... menahan amarahnya...
Bulan purnama bersinar terang malam itu...,sambil mengadahkan kepalanya ke atas.....terbayang kembali bayangan wajah istrinya...
Rambutnya sangat panjang dan lembut,..sebatas pinggang... namun sangat menawan....bibirnya yang manis....serta anak-anaknya yang masih kecil....
"Semakin dipikirkan...akan semakin menderita....Balanar...."
Suara parau itu menghentakkannya dari lamunannya, namun Balanar hanya terdiam....
"Yang Mulia Raja Lich menyuruhku membawa Rylai untuk dan menjadikannya Penyihir Scourge kelas atas, apa dia sudah kau obati??"
Vol`jin mengambil sebuah tengkorak dari punggungnya, " Aku memerlukan 70 roh pertapa untuk mengobatinya, jika kau memukulnya sekali lagi, dia sudah menjadi mayat sekarang..."
"Apa tujuanmu bergabung dengan kami, Balanar? yang kutahu kau adalah pemimpin yang terhormat diKalangan Burning Legion, untuk apa kau bergabung dengan Scourge yang terku....."
Sebuah cekikan erat menghantam leher Vol`jin, "Jangan salahkan aku jika tiba-tiba kepalamu terputus dari lehermu, tua bangka cerewet??!"
Dengan tangannya yang kekar Balanar melemparnya ketanah...
Vol`jin sendiri terhenyak-henyak dan berusaha membetulkan pernafasannya,tapi belum sempat dia berbicara, Balanar sudah menghilang di tengah kabut malam......
Perkataan Vol`jin dan pertapa tua itu terus berdengung di kepala Balanar.....Apakah yang kulakukan sekarang sudah benar....Maria..? Aku bergabung dengan Scourge rendahan ini.... demi membalaskan dendammu.....pada Night Elf...?Hanya itu saja...?Harga diriku sebagai Night Stalker diinjak-injak sekarang...?
" Balanar, kemari!!, angkat daging-daging ini ke Mobil Penggiling Daging!!" teriakan yang sangat tidak sopan menghentakkan lamunannya...
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Eight-
Traxex berjalan mengelilingi puncak lembah, mata birunya yang dingin mengawasi setiap celah lembah dengan teliti, anak-anak panah yang membeku siap ditembakkan dari mana saja...
"Auuuuuuuuuuuuu......"Lolongan serigala mengawali tengah malam Purnama itu, angin berhembus dengan tenang.... sayup-sayup kukukan burung hantu terdengar di sepanjang hutan disamping lembah tersebut..
"KRAKKK" Bunyi pecahan ranting yang terinjak...
"Siapa itu????!!!!" tali busur panahnya ditarik dengan keras, matanya dengan tajam mengawasi tiap penjuru arah.
" Ini aku, GOndar, aku datang melaporkan keadaan disekeliling...Kolonel Traxex...."
Sambil melepas gengamman busurnya, Traxex berkata tanpa ekspresi..."Laporkanlah....."
"..... Aku mendengar langkah kaki dan bau mayat 70 mil dari barat, kemungkinan akan ada banyak pasukan Scourge yang menuju kesini, tapi jangan khawatir, setiap penjuru lembah sudah dipasang dengan perangkap kabut, dan akan...."
"Cukup, Pergilah "
GOndar terdiam, namun itu memang sudah sifatnya...
" Baiklah....Kolonel Traxex..."
Gondar tidak bicara banyak lagi, sambil berbaur dengan angin, terus terbayang kata-kata Traxex yang sedingin es...
"Sampai kapan dia akan begitu..?Apa dia tidak pernah merasa kesepian...?"
Tiba-tiba lamunan Gondar terhenyak ketika dia melihat sesosok Iblis yang mempunyai sayap besar di punggungnya, disertai dengan puluhan tengkorak-tengkorak dan semacam Mobil-mobil pengangkut daging yang mengangkat daging-daging busuk menuju ke arah sungai Lembah Gizzaro, tempat mereka mempersiapkan perangkap-perangkap.
"Gawat, jika mereka menuju ke sungai sekarang, para pasukan Sentinel tidak akan mempunyai persi..."
Sebelum dia selesai berpikir, dia mencium bau yang sangat tidak asing......
"RYLAI!!!!!!" Spontan dia berteriak.
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Nine-
Fatal Ambush------Penyerangan yang fatal
Benar saja, tanpa sadar Gondar sudah tidak berbaur dengan angin lagi, dalam sekejap tengkorak-tengkorak dan tentu saja Iblis itu sendiri pun langsung mengepungnya.
" Aku harus melakukan sesuatu, Aku tidak ingin mati sia-sia seperti Purist"
Dia memfokuskan kekuatan ninjanya , Jinada, pukulan-pukulan kecil mulai dihindarinya, namun serangan dari Iblis itu terlalu sulit untuk ditepis.
Gondar berusaha menghantamnya dengan Shurikennya, namun Iblis itu jauh lebih kuat dari bayangan Gondar....
"SRAKKKKKKKK!!!" Tiba-tiba terdengar bunyi pecahan tulang, puluhan panah es melesat dengan kecepatan tinggi, dan dalam sekejap jumlah tengkorak-tengkorak itu mulai menurun dengan drastis.
"Enyahlah, Gondar,selamatkan Kolonel Rylai!!" Suara itu dengan cepat menembus ke telinga Gondar,
" La Silencia " Suasana menjadi hening,para penyihir sesat tidak bisa mengeluarkan kekuatannya, tentu saja, kesempatan itu dimamfaatkan Gondar, dia menghilang lagi ditengah angin dan dengan cepat menuju ke arah " mobil" yang mengikat Rylai.
"Sepertinya kau salah memanah orang, wanita rendahan" Sebuah sihir yang dikeluarkan Balanar mulai melemahkan gerakan Traxex, namun itu tidaklah seberapa, Traxex dikenal sebagai Pemanah penembus Angin, dia mampu menghabisi 7 ekor Centaur raksasa dengan 1 tembakan panah.
"Aku hanya tahu 2 hal...., kau Balanar terkutuk itu dan kau akan segera mati" Suara itu disusul dengan lesatan panah beruntun dari Traxex, kelihatannya mereka seimbang, Balanar sendiri mulai melemah, tapi.....
" CRASSSSSSSSS!!!!!" Hujaman cakar-cakar tajam tiba-tiba menggoyangkan kseseimbangan Traxex,Seekor kumbang raksasa berdiri di belakangnya, Anub`arak, dengan cepat dia melemahkan mental Traxex dan tentu saja Balanar pun menghajarnya tanpa ampun.
"Di..Dimana i,ini......?" Perlahan-lahan mata Rylai terbuka, tanpa bicara lagi, dengan tangkas Gondar melepas semua ikatan tali yg mengikat Rylai.
"Gondar!!!, Rylai!!!! Cepat pergi!!!!!" Di kejauhan Traxex berteriak, sekujur tubuhnya koyak terkena pukulan Balanar, darah segar mengucur dari mulutnya.
"Aku TIDAK INGIN MATI SIA-SIA!!!" Dia mengerahkan kekuatan terakhirnya, dengan tangan kirinya dia melempar sepucuk kertas yang mendarat tepat dibawah kaki Rylai....
"Hmph, begitukah cara Kolonel-kolonel Sentinel berperang??, benar-benar rendahan!!" Sebuah pukulan sadis akhirnya memutuskan kepala Traxex....., tubuhnya hampir hancur dan terkoyak-koyak....
"Ti, Tidak mungkin...." Mata Rylai berkaca-kaca...."Traxex...."
"Sudahlah, Cepatlah kembali ke Azeroth, Kolonel Rylai, jangan sia-siakan pengorbanan Kolonel Traxex!!!"
Sebuah tamparan menghantam pipi Rylai, pasukan Scourge serta Balanar dan Anub`arak sendiri semakin mendekati mereka dengan cepat," PERGI!!!"
Akhirnya Rylai Mengangguk. dia segera memfokuskan konsentrasinya dan dalam sekejap sosok RYlai menghilang dengan cepat, Gondar sendiri pun pergi sambil membaurkan diri dengan angin....
Pasukan Scourge kehilangan jejak mereka....., Balanar menghela nafas," Benar-benar tindakan yang sangat bodoh,HAHAHAHAHAH!!!"
"Hebat juga kau Balanar, memang tidak salah Akasha mengutusmu untuk membantuku,eheheheh...."Anub`arak berjalan kearah mayat Traxex....
"Benar-benar pengecut, membiarkan teman sendiri mati, AHAHAHAH!!"Tawa Anub`arak meledak di tengah malam itu....
"Tunggu, apa maksudmu, Siapa itu Akasha, bukankah Raja Lich yang mengutusku kesini??"Balanar bertanya dengan keheranan, namun sebelum pertanyaan itu dijawab, sebuah kabut hitam terbentuk disamping Anub`arak dan terbentuk sesuatu di antara kabutnya.
"Wah...Kerja yang cukup bagus, Balanar sayang......"Sebuah nada yang sadis keluar dari sesosok Iblis Wanita yang bersayap kelelawar.......Anub`arak langsung membungkuk dan menghormat pada Iblis Wanita itu, " Maafkan saya karena gagal membawa Rylai kesini, Ratu dari segala Penderitaan, Ratu Akasha yang Agung...."
"Tidak apa-apa.... untuk sementara, kalian berdua ikutlah denganku..."
Tiba-tiba Iblis wanita itu mengedipkan matanya pada Balanar, dan dalam sekejap menghilang lagi di tengah malam Purnama....
--------------------
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
-Part Ten-
Angel From The Hell------Malaikat dari Neraka
"APa maksudnya ini????Bukan Raja Lich yang mengutusku kesini??Bukankah waktu itu Si Kel`Thuzad sendiri yang menyuruhku menyerang Kota Kalimdor atas nama utusan Raja Lich???"
Balanar terus berpikir dalam hati, namun lamunannya buyar ketika dia dan Anub`arak sampai di sebuah Kuil yang mengerikan, di sekeliling kuil itu dipenuhi hawa yang sangat aneh....namun sangat merangsang hawa nafsu...Sesekali terdengar cekikikan wanita yang sadis bergema dari dalam Kuil itu....
"Masuklah, Tampan" Sebuah nada mesra bergema di telinga Balanar, dia tidak pernah mendengar suara semesra itu....
Bahkan suara Maria sendiri yang merdu tidak mampu menyaingi suara yang menggoda itu..
Seolah-olah dihipnotis, perlahan-lahan kaki mereka berdua masuk dan menuju kedalam ruangan kuil itu, disekeliling tembok-tembok dipenuhi kelelawar-kelelawar yang beterbangan disana-sini......
"Kreeeekkkkkk..............."
Tiba-tiba sebuah pintu terbuka dari samping mereka, dari situ, tertampak seorang Iblis Wanita yang sedang berrcengkrama dengan iblis-iblis tampan yang hampir tidak berpakaian lagi....Sesekali iblis-iblis itu dengan rakus mengecup tubuh Iblis wanita itu...
"EHm!!!, Ada apa kau menyuruh kami kesini,......Akasha..?
Suara Balanar yang tegas menghentakkan permainan sesat mereka, namun suara yang tegas itu dibalas senyuman yang menggoda dari Iblis Wanita, yang bernama Akasha itu......
"Hm, kalian berdua, kemarilah~~~~....."Sambil menyuruh iblis-iblis yang bermain bersamanya pergi, Akasha membetulkan pakaiannya yang hampir terbuka semua...
"Ma, maafkan kami ka, karena gagal membawa Rylai kesini.., Ratu dari segala penderitaan....Ra,Ratu Akasha yang agung...."
Untuk pertama kalinya Anub`arak terlihat begitu ketakutan, Balanar tidak habis pikir, Seekor kumbang raksasa yang dikenal sebagai Pembunuh Legendaris berlutut dihadapan seorang Wanita!!
Sambil memakai lipstik merahnya yang menggoda, Akasha mengelus-ngelus tanduk ANub`arak,"Tidak apa-apa~~, Bangunlah, Aku punya sedikit hadiah untukmu~~"
Anub`arak perlahan-lahan mengangkat wajahnya....
"Balanar, bisakah kau tinggalkan kami berdua~~~??,AKu malu jika dilihat orang~~.."
Tanpa bicara lagi Balanar lgsg berpaling dari ruangan terkutuk itu, rasanya mau muntah, benar-benar seperti ******* murahan...
Namun baru saja ketika Balanar mau menutup pintu ruangan itu, tiba-tiba terdengar sebuah teriakan yang sangat menyakitkan telinga, disusul dengan teriakan menyakitkan dari ANub`arak...
"ARghhhhhHHHHHH!!!!"
"Ada Apa, Anub`arak???!!!" Spontan Balanar pun membuka pintu kembali...
Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U
Share This Thread