Video Pemerkosaan Anak SMP Beredar di Lampung
Ana Shofiana S - detikcom
Jakarta - Warga Kabupaten Lampung heboh. Sebuah klip pemerkosaan beredar dari HP ke HP. Pelaku dan korbannya masih duduk di bangku SMP.
Sungguh miris. Dalam klip video tersebut tergambar seorang anak perempuan, sebut saja namanya Bunga, dikerubuti dua teman prianya. Yang mereka lakukan sungguh tak pantas. Secara bersamaan, keduanya memperlakukan Bunga dengan kasar dan tidak patut dilakukan anak SMP. Jari salah satu pelaku masuk ke kemaluan Bunga, yang lainnya menciumi. Bunga yang tidur di tanah hanya bisa merintih "Sakit... sakit."
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan detikcom, Bunga dilecehkan teman-temannya itu selama setahun. Dia diancam harus melayani mereka agar rahasia Bunga tidak tersebar.
Semua berawal pada tahun 2006, ketika Bunga duduk di kelas I SMP I Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung Utara. Dia berpacaran dengan teman sekolahnya itu, sebut saja Yanto. Cara pacaran Bunga dan Yanto tidak hanya pegang tangan atau sekadar cium pipi, mereka sudah melakukan hal yang belum pantas dilakukan.
Cara mereka berpacaran yang sudah kelewat batas itu akhirnya diketahui oleh ayah Yanto. Agar hubungan terlarang Yanto tak berlanjut, ayahnya memindahkan sekolahnya ke Kota Bumi, Lampung.
Namun kepindahan Yanto tidak berakhir buat Bunga. Teman-teman Bunga satu sekolah yang mengetahui hal itu mengancam Bunga. Dia harus melayani mereka, jika tidak Bunga akan dilaporkan ke pihak sekolah. Bunga yang ketakutan akhirnya terpaksa memenuhi keinginan mereka.
Selama setahun Bunga diperlakukan tidak senonoh oleh beberapa teman pria di SMP-nya itu. Biasanya mereka melakukan hal itu di Lapangan Pendopo di Way Kanan, sekolah, bahkan di pinggir kali. Nah, di Lapangan Pendopolah klip video yang tersebar di Kabupaten Way Kanan diambil. Dengan video tersebut, berkali-kali Bunga diancam jika tidak memenuhi keinginan mereka.
"Tidak selalu dibegitukan, kadang Bunga disuruh telanjang dan duduk-duduk di pangkuan mereka, atau hanya disuruh mandi sambil ditontonin," kata sumber yang enggan disebutkan namanya, Senin (22/10/2007).
Setelah hampir setahun, rupanya anak-anak SMP itu sudah mulai bosan dengan Bunga. Mereka mulai memeras dan meminta uang pada gadis malang tersebut. Jika tidak dipenuhi, klip video tersebut akan disebar.
Tentu saja Bunga yang saat ini sudah duduk di kelas II tidak bisa memenuhinya. Karena itu pula klip video itu tersebar dan akhirnya diselidiki oleh Polres Way Kanan. (ana/nrl)
Quote:
Pemerkosa Bergilir Anak SMP di Lampung Berstatus Tahanan Kota
Nala Edwin - detikcom
Jakarta - Polisi enggan mengungkap secara gamblang kasus pemerkosaan bergilir siswi SMP di Way Kanan, Lampung Utara. Dalihnya, pelaku dan korban masih anak-anak. Para pelaku berstatus tahanan kota dan berkas kasus telah diserahkan ke kejaksaan.
"Karena masih anak-anak, mereka kena tahanan kota," kata Kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Agus Triwiyono kepada detikcom, Senin (22/10/2007).
Namun Agus menolak memberikan rincian materi apa saja yang masih harus dilengkapi polisi agar kasus itu dapat maju ke meja hijau.
"Kalau dari polisi sudah lengkap, namun menurut jaksa masih kurang dan sedang dilengkapi," kilahnya.
Disebut-sebut ada 10 teman pria Bunga yang terlibat pemerasan dan pemerkosaan tersebut. Namun Agus menolak menyebutkan identitas dan jumlah tersangka. "Saya tidak bisa ekspos karena masih anak-anak, jadi masih punya masa depan," elaknya.
Agus membantah polisi terkesan takut mengungkap kasus itu, karena salah satu tersangka adalah cucu salah satu raja di Way Kanan. "Itu tidak benar. Buktinya sekarang berkasnya sudah di jaksa," tukasnya.
Bunga, sebut saja demikian, diperkosa teman-teman SMP I Blambangan Umpu. Bunga dipaksa melayani mereka dengan ancaman akan dilaporkan ke sekolah karena berpacaran kelewat batas. Bunga yang ketakutan akhirnya terpaksa meladeni mereka.
Saat Bunga dipaksa melayani teman-temannya, salah satu pelaku merekamnya dengan kamera HP. Rekaman itu kemudian dijadikan alat memeras Bunga agar Bunga harus mau terus melayani teman-temannya atau klip video itu akan disebar.
Dalam rekaman video terlihat jari teman pria Bunga dimasukkan ke kemaluannya dengan paksa hingga Bunga meringis kesakitan. Teman lainnya menindih Bunga dan menciuminya. Ada 2 teman pria dalam rekaman video itu, sedangkan 1 lainnya memegang HP untuk merekam adegan.
Setahun berlalu, Bunga kemudian diperas secara materi. Bunga yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP tak sanggup memenuhinya. Alhasil rekaman video itu tersebar hingga polisi menyelidikinya. (nal/sss)
heran abg jaman sekarang... kls 1 smp dah "berpacaran lewat batas" herannya lg bisa diketahui 1 sekolahan. apa orang tua si "bunga" itu ga tau?knp msh disekolahkan disana?
Share This Thread