Page 2 of 6 FirstFirst 123456 LastLast
Results 16 to 30 of 78
http://idgs.in/396480
  1. #16
    jputra's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia, Indonesia
    Posts
    133
    Points
    198.50
    Thanks: 3 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    Explosive series (eh composer note nya sapa seh? MIROKU bukan? )
    RALAT : M.I.R.O.K.U = notecharter di allcombo.com . as u know... dia notecharter cewek! termasuk yg bikin loading art
    sedangkan lagunya original dari Bond (taukan grup klassikal pake biola/violin).

    dari gw blom ada ide cerita... tapi yg tokcer tuh cerita Beatdrop - Phase 1 dari kang section.

    ASLI! ni cerita imba abis XD
    Want Request Music For Next O2Jam IDGS Patch? silahkan PM ke GW :)

  2. Hot Ad
  3. #17
    Section's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    about.me/SECTION
    Posts
    2,095
    Points
    11,041.04
    Thanks: 45 / 112 / 98

    Default

    >.<
    jangan berlebihan ah. tapi gw itu bikinnya pas 10 menit setelah bangun tidur... jadi mungkin inspirasi bagus ketika segar di pagi hari. whhehehee...
    next story... coming soon

    btw Explosive itu ceritanya nyambung semua ama judulnya... dan seperti biasa.. Romance, Tragedy, Adventure... wow... Ala lunarCrusade bangetzz... Nice!

  4. #18
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by jputra View Post
    RALAT : M.I.R.O.K.U = notecharter di allcombo.com . as u know... dia notecharter cewek! termasuk yg bikin loading art
    sedangkan lagunya original dari Bond (taukan grup klassikal pake biola/violin).

    dari gw blom ada ide cerita... tapi yg tokcer tuh cerita Beatdrop - Phase 1 dari kang section.

    ASLI! ni cerita imba abis XD
    tau lah klo lagu"nya darimana aslinya, kan gw ada semua lagunya

    Quote Originally Posted by Section View Post
    >.<
    jangan berlebihan ah. tapi gw itu bikinnya pas 10 menit setelah bangun tidur... jadi mungkin inspirasi bagus ketika segar di pagi hari. whhehehee...
    next story... coming soon

    btw Explosive itu ceritanya nyambung semua ama judulnya... dan seperti biasa.. Romance, Tragedy, Adventure... wow... Ala lunarCrusade bangetzz... Nice!
    gak cuman sama judul, utk I, IV, sama V, ada scene yang cocok sama loading artnya

    tapi tetep kamu expert /"




    R3 deh...pake data lagu ah

    NB: AWAS PANJANG dan nga gitu nyambung sama melodi lagunya... a



    R3 - Kevin.o2SE

    Copyright ©2011 - O2Jam IDGS sub-forum, by LunarCrusade


    Spoiler untuk Rebirth part :

    Namaku Helion, umurku 20 tahun.

    Sejak kecil aku dikenal sebagai lelaki yang cerdas, walaupun bukan seorang yang jenius. Aku mampu memahami berbagai macam ilmu, mulai dari matematika, sejarah, biologi, fisika, hingga ilmu politik dan pemerintahan, walaupun tidak benar-benar menjadi seorang ahli yang sebenarnya. Namun, karena kemampuanku sebagai seorang generalis itulah, terkadang aku ditawari menjadi pimpinan dalam suatu penelitian tertentu.

    Menurut cerita dari keluargaku, mulai dari ayah, ibu, kakek, sampai tulisan peninggalan kakek buyutku dulu, aku adalah keturunan dari orang yang sangat hebat yang pernah ada di planet ini. Legendanya cukup panjang dan membosankan, bahkan aku yang cukup tertarik dengan sejarah hanya menganggapnya omong kosong. Bagaimana tidak? Jika hal itu benar, maka orang-orang jaman dahulu terlalu hebat untuk mampu menjaga rincian garis keturunan yang berasal lebih dari 2000 tahun yang lalu. Dan nyatanya...peninggalan dari masa itu sangat jarang ditemui pada hari ini.

    Minggu lalu, aku ditawari pekerjaan untuk melakukan penggalian di padang gurun yang letaknya cukup jauh dari peradaban.
    Awalnya aku menolak karena, tentu saja, siapa sih yang mau bekerja di tempat yang panas seperti gurun? Tapi...karena tidak ada yang mau...ya jadinya...

    Tanggal 14, bulan ke-3, tahun 2164 ST (Solar Time).

    Timku menemukan sesuatu setelah menggali selama 2 jam 37 menit. Mereka membentur batuan yang sangat tebal dan tidak mungkin ditembus tanpa merusaknya. Wah, kira-kira apa ya yang ditemukan?

    Setelah dilakukan penggalian yang lebih luas, ternyata lapisan batuan tersebut terbuat dari material yang biasa digunakan untuk membangun kuil sekitar 2000 tahun yang lalu. Hei...tunggu...bisa jadi di bawahnya ada sesuatu yang bisa mengungkap lebih jauh lagi mengenai yang terjadi di masa tersebut.

    Akupun menghampiri beberapa orang timku yang sedang berada di tengah-tengah lapisan batuan tersebut. Namun, saat aku berjalan... WHOAAAAAAAAAAA!!!!
    Lapisan batuan yang kuinjak ternyata rapuh dan akupun jatuh. Untung saja tidak terlalu sakit karena ternyata aku terjatuh di air yang kira-kira setinggi perutku. Tapi...duh, hanya ada cahaya kecil yang terlihat dari atas. Bisa jadi aku terperosok ke kedalaman 30 meter...

    Kunyalakan senterku dan mencoba berjalan dengan hati-hati. Saat kusorot sekitarku, ternyata tempat ini semacam ruangan, dengan beberapa relief yang, menurut apa yang kupelajari, bisa jadi berasal dari 2000 tahun yang lalu. Beberapa relief menggambarkan kondisi musim dingin, lalu ada yang menunjukkan gambar manusia yang sedang menyalakan api, sementara selanjutnya aku melihat gambar seorang malaikat berwujud perempuan terbang ke langit.

    Tak jauh di depanku, aku melihat sebuah pintu yang cukup besar dengan ukiran Matahari di atasnya. Hmm...apa ya yang ada di dalamnya?
    Aku mencoba mendorong pintu itu namun ternyata terlalu berat. Di samping kananku aku melihat sesuatu yang aneh yang tidak ada di sebelah kiri, bentuknya seperti plat dari material yang bukan batu. Aku mencoba menekannya dengan telapak tanganku, dan...terdengar suara...

    "Access granted for the Eternal Spouse of the Most High Goddess. Welcome, Your Majesty."

    Hah? Apa sih maksud omongan tadi?
    Tunggu...aku jadi teringat legenda yang selalu diceritakan keluargaku.
    Nenek moyangku adalah...dan aku bisa membuka pintu ini...jangan-jangan!!

    Begitu pintu terbuka, aku langsung berlari selama beberapa detik dan...ASTAGA...


    To be continued: Ressurrected part

    Spoiler untuk Author's note :

    Harusnya uda ada yang bisa nebak nih ceritanya ngarah ke mana



    Spoiler untuk Ressurrected part :

    Di depanku ada sebuah peti yang tidak ada tutupnya, dengan es...ah, bukan, bukan hanya es. Kulihat sesosok perempuan yang membeku di dalamnya, dan tidak mengenakan sehelai benangpun. Perempuan ini...wow...hei, hei, aku tidak boleh memperhatikan bagian "itu"!! ("itu" )

    Saat aku memperhatikan wajahnya, aku merasa pernah melihatnya di suatu tempat entah dimana. Memang sedikit berbeda sih...khususnya pada bagian rambut. Duh...aku tak bisa mengingatnya sama sekali. Yang jelas aku harus memecahkan es ini sekarang.

    Aku mencoba mengambil batu yang cukup besar di dekat peti itu lalu kujatuhkan ke atas es. Tapi...percuma, es tidak retak sedikitpun.
    Tunggu, apa mungkin ada tombol rahasia di sini yang serupa di gerbang depan? Kucoba menelusuri sekitar peti, tapi tidak ada sesuatu yang kurasa bisa mencairkan es itu.

    "Ah, sebaiknya aku istirahat sejenak. Membuang terlalu banyak tenaga sebelum tim penyelamat datang tidak boleh kulakukan...", aku duduk di samping sebuah tiang tak jauh dari peti itu.

    Gotcha. Aku beruntung kali ini. Ternyata tanpa sengaja aku menekan sesuatu pada bagian bawah tiang dengan punggungku.

    "Turning off the cryogenic system, done. Melting down the frozen substance...done."

    Diapun berdiri, melangkah keluar peti, dan menatapku. Ah, sekarang wajahnya terlihat lebih jelas.
    Aku bersumpah pernah melihat wajahnya...tapi lama-lama perhatianku teralih sedikit ke "bawah".

    "M-M-Maaf, a-aku tidak lihat apa-apa kok."
    "KYAAAAAAAAAAAA!!!! Tidaaaaakkkkk!!!", perempuan itu langsung melempariku dengan batu, walaupun yang paling besar hanya berukuran setengah dari genggaman tangan.
    "B-Benar!! A-Aku tidak lihat apa-apa!!", aku mencoba melindungi wajahku dengan tangan.
    "J-J-Jangan bohong!! D-Dasar lelaki mesum!! HENTAI!!! ECCHI!!!", dia terus melempariku.
    "H-Hei!! Berhenti melempari diriku...!!"
    "Tidak bisa!! K-Kamu sudah me-me-melihat...!! AAAAAAAAARRRGGGHHH!!", dia melemparku sekali lagi.

    "Hei, tunggu. Bagaimana kamu bisa masuk ke sini?", mendadak dia terlihat serius.
    "E-Eh? Aku tidak sengaja jatuh terperosok ke tempat ini, lalu aku menekan sesuatu di pintu depan. Dan...aku masuk saja deh..."
    "Seingatku yang bisa masuk ke ruangan ini hanya satu orang. Tunggu...berarti...coba kamu taruh telapak tanganmu di sini.", perempuan itu menunjuk sesuatu di dasar peti. "Tapi kalau kamu berani melirik ke sini, akan kulempari lagi kamu dengan batu!!!"
    "I-Iya..."
    Duh seram sekali dia.

    Tidak ada yang aneh dengan bagian dasar peti ini...hmm...ya sudah, aku tekan saja. Bentuk tanganku tercetak di situ, lalu terbuka. Aku melihat sebuah kristal berwarna merah di dalamnya.
    "Ambil kristal itu, dan berikan padaku. Tapi tutup matamu!!!"
    "O-Oke...", kuambil kristal itu dengan tangan kananku sambil menutup mata dengan tangan kiri, lalu kuberikan padanya. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia memperbolehkanku membuka mata setelah itu.

    "Oh, jadi kristal itu untuk mematerialisasi benda?", ternyata dia sudah tidak telanjang.
    "Yap, betul sekali. Bisa untuk apa saja, mulai dari mematerialisasi pakaian, alat sehari-hari, bahkan senjata. Yang tidak bisa dilakukan hanyalah membuat makanan dan menciptakan makhluk hidup. Bagaimana kamu bisa tahu? Ah iya, kamu pasti...wajahmu memang sama persis dengannya. Bahkan sidik jari hingga garis tangannya juga..."
    "Tidak, tidak. Aku tahu dari sebuah buku. Kudengar teknologi masa lalu memang jauh lebih maju dari masa sekarang."
    "Tapi bagaimana bisa kamu masuk ke ruangan ini dan mengambilkan kristalku? Aku berani bertaruh kalau kamu memang dia...yang lahir kembali. Namamu?"
    "Helion. Helion Invictus."
    "Invictus?! Tidak salah lagi, kamu memang dia yang lahir kembali..."
    "Dari tadi kamu menyebut-nyebut 'dia' terus. Memangnya 'dia' ini siapa sih?"
    "Vivaldi Invictus. Dia memang berjanji akan kembali..."
    "HAH?! Dia memang nenek moyangku!! Tapi keluargaku tidak pernah cerita kalau dia akan lahir kembali!!"
    "Memang tidak. Hanya aku yang tahu."

    Semuanya makin jelas walaupun aku masih tidak percaya. Dia kenal Vivaldi Invictus, nenek moyangku? Bahkan dia mampu menjelaskan kalau wajahnya sama persis denganku...ditambah lagi dia punya teknologi masa lalu!! Apa dia...
    "S-S-Sebentar. A-Aku jadi takut sekarang. Aku bisa menarik kesimpulan kalau kamu adalah Angelos terakhir di planet ini, Gaia. Berarti...aku sedang berhadapan dengan Frostia sendiri, sang dewi pemulih Matahari...", aku langsung berlutut di depannya.
    "E-Eh? Sudah, sudah, tidak perlu takut seperti itu. Aku merasa tidak nyaman kalau ada Hominid yang kelewat hormat padaku..."
    Hominid. Ah, sudah lama nama itu tidak terdengar di antara percakapan sehari-hari penduduk Gaia. Karena kamilah satu-satunya ras penghuni Gaia, nama itu tidak lagi disebut di luar institusi pendidikan.

    "Deja vu" yang kurasakan, relief di luar ruangan ini, kristal materalisasi, pengetahuannya tentang nenek moyangku, ditambah dengan caranya menyebut rasku dengan sebutan Hominid, makin meyakinkanku kalau dialah dewi yang hilang sejak 2000 tahun yang lalu. Tapi ada yang aneh...mengapa dia menghilang?

    Di ruangan itu, Frostia menceritakan semuanya.

    Setelah dia memulihkan Matahari, diapun disembah seluruh Gaia. Vivaldi Invictus, nenek moyangku, menjadi pasangan hidupnya sekaligus pelindung dirinya. Nenek moyangku itu diberi keabadian agar bisa hidup dengan Frostia selamanya.

    150 tahun kemudian, teknologi Gaia menjadi berkembang pesat dengan penyebaran pengetahuan yang dilakukan Frostia. Teknologi Gaia bisa dikatakan sebagai magi-tech karena mampu memadukan sihir dan teknologi. Tapi semua itu memancing kemarahan makhluk lain, yaitu para Angelos itu sendiri.

    Setelah menghilang karena apa yang Frostia lakukan, ternyata keempat High Angelos dengan seluruh Angelos lainnya menyerbu Gaia, lengkap dengan armada dan persenjataan yang jauh lebih canggih dari yang penduduk Gaia miliki. Planet ini porak-poranda, dengan apapun dan siapapun yang berhubungan dengan pengetahuan mengenai magi-tech dilenyapkan. Vivaldi, dengan seluruh keluarga dan sahabat-sahabat terdekatnya, merupakan orang-orang terdekat Frostia yang paling diburu di seluruh Gaia.

    Untungnya, keluarga nenek moyangku berhasil selamat dengan berlindung di kuil ini. Agar kuil ini terlindung dengan baik, maka Frostia menggunakan seluruh kekuatannya untuk melindungi bangunan ini dan menghilangkan ingatan mereka, tentunya selain Vivaldi, agar mereka aman jika bertemu para Angelos lain. Dan...dia sendiri minta dibekukan di dalam ruangan ini agar pengajaran pengetahuan dari dirinya berhenti. Ruangan inipun hanya bisa dibuka oleh Vivaldi sendiri. Gaia pun menjadi lebih aman setelah orang-orang yang mengetahui dasar ilmu magi-tech lenyap, dan benda-benda yang diciptakan dari pengetahuan mengenai magi-tech musnah.

    Tidak berhenti sampai di situ. Vivaldi, dengan seluruh senjata dan kemampuannya, berusaha melakukan serangan terakhir, langsung kepada keempat High Angelos. Sayangnya, dia tewas karena dengan dibekukannya Frostia, keabadian yang diberikan padanya juga lenyap. Tapi...sebelumnya dia sudah berjanji pada Frostia akan kembali, entah kapan.

    Gaia pun kembali aman dan damai. Karena setelah itu...para Angelos menghilang lagi entah ke mana.

    "Ah...jadi begitu. Jadi yang disisakan dari ingatan keluarga nenek moyangku hanyalah ingatan mengenai Vivaldi, tanpa menyisakan ingatan mengenai pengetahuan tentang magi-tech?"
    "Betul sekali. Aku tidak mau mereka dibunuh."
    "Tapi kalau kulihat di relief-relief yang ada di luar ruangan ini, rambutmu panjang..."
    "Eh? Rambutku dipotong sebelum aku dibekukan. Katanya sih agar otak menjadi lebih cepat terkena suhu dingin."
    "Hmm...begitu. Kalau begitu kamu bisa menolongku keluar dari sini? Tempat ini sudah terkubur di padang gurun, sepertinya sudah sejak lama. Bisa-bisa aku mati kalau aku tidak keluar."
    "Mau keluar? Baiklah...", diapun berdiri dan menggunakan kristal tadi untuk memunculkan sayap dari punggungnya. Lalu...dia...
    "E-Eh? K-Kok aku dipeluk?"
    "Sudah diam. Mau mati di sini?"

    Aku dibawanya terbang hingga keluar dari lubang tempatku terperosok tadi. Berada di pelukannya membuatku merasa nyaman...

    "Err...Frostia...yang tadi...maaf ya."
    "Eh? Yang mana?"
    "Karena sudah me-me-melihat...itu...err..."
    "Bah, dasar brengsek!! Ternyata kamu benar-benar melihat?! Apa kamu mau kujatuhkan lagi ke lubang itu??!!"
    "E-Eh...jangan...aku kan sudah minta maaf...huhuhu..."

    Perasaan ini...
    Apakah ini karena aku benar-benar Vivaldi yang lahir kembali?
    Apakah ini karena dia benar-benar Frostia yang bangkit dari tidurnya?



    To be continued: Revolution part
    Spoiler untuk Author's Note :

    Nyambung sama Explosive yeh?



    Spoiler untuk Revolution part :

    Seluruh Gaia gempar karena aku berhasil menemukan Frostia.

    Banyak orang akhirnya memutuskan untuk membangun kembali kepercayaan pada Frostia, seperti yang dilakukan para penduduk Gaia 2000 tahun yang lalu. Tidak hanya itu, perlahan-lahan pengetahuan mengenai magi-tech hidup kembali, dimulai dengan Frostia mengajari beberapa puluh orang yang tergolong pintar, lalu orang-orang tersebut menyebar ke seluruh Gaia.

    Hal itu terus berlangsung selama 3 tahun dan sudah banyak alat-alat yang dibuat berdasarkan pengetahuan akan magi-tech, walaupun menurut Frostia tidak sebanyak dulu. Akupun menjadi kepala divisi riset magi-tech. Aku juga jadi makin dekat dengan Frostia, tapi...aku belum bisa bicara dengannya mengenai apa yang kurasakan...ah, sudahlah.

    Namun, kekhawatiran muncul diantara beberapa penduduk Gaia. Magi-tech yang makin berkembang membuat beberapa orang mampu menemukan lebih banyak peninggalan-peninggalan masa lalu, dan hal itu membuat mereka khawatir kalau para Angelos akan menyerang Gaia kembali.

    Dan...kekhawatiran mereka benar.

    3 tahun setelah Frostia bangkit, para Angelos kembali datang. Gaia pun bisa dikuasai dengan lebih mudah dibanding 2000 tahun yang lalu karena magi-tech yang belum mencapai level yang sama seperti dulu. Bahkan, mereka sudah menguasai setengah dari planet ini hanya dalam waktu tidak sampai enam bulan.

    "Hal ini tidak bisa dibiarkan. Kalau begini, Gaia bisa..."
    "Jangan bilang kalau kamu ingin mengorbankan dirimu lagi? Cukup, Frostia. Gaia tidak bisa kehilangan dirimu lagi."
    "Tapi Helion...lihatlah, aku tidak bisa melindungi sepenuhnya tempat ini. Aku tidak pantas disembah seluruh Gaia. Aku...terlalu lemah..."
    "Itu tidak benar!! Lihatlah bagaimana seluruh Gaia begitu bergembira mengetahui dirimu bangkit kembali!! Jangan pernah lupa kalau kamu berhasil memajukan planet ini!!"
    "Tidak...aku hanya membawa bencana...sudahlah, aku akan bicara dengan keempat High Angelos untuk berunding. Aku...akan kembali dengan mereka. Sebagai gantinya, aku akan meminta mereka untuk pergi dan berjanji tidak akan melangkahkan kaki di planet ini lagi."
    "Frostia..."
    "Aku juga tidak mau pergi, Helion. Tapi demi seluruh Hominid..."
    "Jika kamu pergi, aku ikut."
    "E-Eh? Kamu tidak usah pergi, biar aku saja."
    "Tidak. Aku juga ingin mengusir mereka pergi. Aku sendiri tidak mengerti kenapa mereka berbuat seperti ini hanya karena melihat teknologi planet ini yang mulai maju."

    Aku mengaktifkan cincin yang kupakai, yang dibuat dengan pengetahuan akan magi-tech. Dengan demikian, aku bisa melayang dan terbang mengikuti Frostia. Ditambah lagi, cincin ini mampu membuatku tidak terlihat dan terdeteksi, walaupun oleh radar tercanggih di planet ini sekalipun.

    Aneh, begitu kami memasuki wilayah Gaia yang dikuasai para Angelos, tidak ada satupun yang berusaha menyerang Frostia. Aku sendiri yakin, mereka punya sesuatu yang lebih canggih sehingga dapat mendeteksi keberadaanku juga. Bisa jadi ini jebakan.

    "Frostia, kita harus hati-hati. Kemungkinan mereka menjebak kita."
    "Iya, aku tahu. Sejak tadi aku juga sudah siaga untuk menghajar siapapun yang menyerang kita. Mereka seakan membiarkan kita masuk. Ya sudah, biarkan saja untuk kali ini. Sekarang kita harus ke tempat dimana para High Angelos tinggal."

    Ini makin mencurigakan. Begitu kami masuk ke suatu istana, yang menurut Frostia dihuni oleh keempat High Angelos, kami diijinkan masuk begitu saja oleh penjaga. Kamipun masuk ke suatu aula besar di tengah-tengah istana, dan keempat High Angelos itu muncul di hadapan kami.

    "Ah...selamat datang kembali, pengkhianat.", sahut salah satu High Angelos.
    "T-Tuan Vetr..."
    "Jangan berani memanggil namaku!! Kukira kami berhasil memusnahkan seluruh pengetahuan mengenai dasar-dasar teknologi para Angelos, namun ternyata kamu lolos...", tatapannya beralih padaku. Benar dugaanku, kemampuan menghilang ini tidak bisa menipu para Angelos.

    "Kulihat kamu bersama seseorang. Hei, tunjukkan dirimu!!", seru High Angelos yang dipanggil Vetr oleh Frostia. Terpaksa aku mematikan kemampuan menghilangku.
    "Baik, baik. Jadi apa tujuan kalian sekali lagi menghancurkan planet kami? Tidak puaskah kalian dengan apa yang kalian lakukan 2000 tahun yang lalu?!"
    "H-Helion!!"
    "Diam, Frostia!! Aku benar-benar kesal dengan mereka. 7000 tahun mereka membuat kami hidup dengan nyaman, lalu hanya karena kesalahan kecil yang kamu lakukan, mereka berlaku seenaknya atas tempat ini!!"
    "Kesalahan kecil katamu?! Dasar Hominid kurang ajar!! Apa kamu tahu pengendalian cuaca tidak bisa dilakukan sembarangan?! Kami selalu memperhitungkan kestabilan ekosistem Gaia saat makan buah pengubah cuaca itu!!"
    "Tapi bukankah Frostia sudah melakukan segalanya untuk memulihkan planet ini?! Dia bahkan kehilangan sayapnya, yaitu identitasnya sebagai seorang Angelos, saat berusaha memulihkan Matahari yang kalian matikan dengan menghentikan reaksi fusi hidrogen pada Matahari!!"

    Mereka berempat terdiam.

    "Tidakkah kalian tahu kalau Frostia berusaha keras untuk membuat kehidupan kami, para Hominid, yang kalian anggap rendah setelah itu, menjadi lebih baik?! Pertama, api. Lalu, Matahari. Kemudian, magi-tech!! Dengan itu hidup kami menjadi jauh lebih mudah!!"

    *PLAAAAAKKK!!!~

    Frostia menamparku.

    "Helion, cukup!! Kamu tidak tahu kan mengapa aku berusaha keras memulihkan kehidupan di Gaia?! Selain karena rasa tanggung jawab...aku juga ingin mereka menjadi sama dengan para Angelos!!"
    "Bagaimana, Hominid kurang ajar?! Sudah dengar sendiri pengakuan pengkhianat itu? Dia membantu kalian hanya untuk balas dendam terhadap kami!!"
    "Tidak!! Bukan untuk balas dendam, tuan Vetr!! Sejak aku mengajari prinsip-prinsip magi-tech, maksudku, dasar-dasar teknologi Angelos..."
    "Tunggu. Frostia, maksudmu..."
    "Iya, aku menyadari kalau kalian dan kami tidaklah berbeda sama sekali!! Kami bukanlah makhluk ilahi seperti yang kalian bayangkan...untuk itulah aku berusaha memajukan teknologi kalian agar tidak perlu bergantung lagi dengan ras lainnya!!"
    "Ah begitu rupanya. Wahai para High Angelos!! Sekarang aku tahu alasannya mengapa kalian berusaha mati-matian memusnahkan peradaban Gaia!! Kalian hanya iri ada ras lain yang perlahan ingin setara dengan kalian, benar begitu? Jawab!!"

    Keempat High Angelos itu terlihat marah dan berusaha menyerangku.
    "Frostia, berikan kristalmu!! Cepat!!", Frostia memberikan kristalnya padaku, dan...

    "Berhenti, atau akan kuakselerasi evolusi para Hominid sekarang juga!!", teriakku.
    "K-Kamu...!!", seru Vetr.
    "Kristal ini kristal materialisasi kan? Frostia berkata kalau ini tidak bisa menciptakan makhluk hidup. Tapi...ini bisa digunakan untuk memutasi DNA. Jika DNA tubuhku kuubah menjadi sama seperti kalian..."
    "Stop!! Jangan lakukan itu!! Baiklah, kami menyerah. Benar apa katamu, tujuan kami hanya untuk menekan ras kalian. Tapi ingat!! Dengan ini kalian memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar!! Kami pernah melakukan kesalahan sekali, dan kami bersumpah untuk terus menjaga kestabilan alam semesta dan kelangsungan hidup banyak makhluk lainnya. Dan suatu hari...kalian akan menjadi ras yang sama dengan kami, sebagai stabilisator alam semesta ini..."
    "Kalian akan pergi? Bagus!!"
    "Kami akan pergi. Sekali lagi ingatlah, kebijaksanaan ras kalian belum sampai pada level yang kami miliki. Suatu hari nanti kalian pasti akan tahu. Ingat, bijaklah dalam menggunakan pengetahuan, atau itu akan menghancurkan diri kalian sendiri dan orang lain..."

    Tak lama, merekapun pergi dan berjanji takkan menginjakkan kaki di planet ini lagi. Gaia...benar-benar terbebas.

    Sebelum mereka pergi, ada sebuah benda seperti buku yang diberikan pada Frostia. Jika buku itu dibuka, maka pembacanya akan serasa benar-benar dibawa ke angkasa luar, dan akan menyaksikan bagaimana sejarah para Angelos sejak awal mereka ada di alam semesta ini. Diharapkan ras kami bisa belajar dari buku itu.

    "Huh...mereka pergi juga."
    "Iya. Berarti sekarang ras kalian bisa menjadi penguasa alam semesta berikutnya."
    "Ng...kalau boleh tahu, kenapa kamu ingin membuat para Hominid menjadi setara dengan mereka? Aku yakin bukan hanya karena kamu ingin kami tidak tergantung pada ras lain."
    "Mmm...kamu benar. Sebenarnya itu karena...", dia menciumku.

    Selama beberapa detik aku bisa merasakan bibirnya yang hangat. Memang tidak ada yang berbeda dengannya dari Hominid biasa...

    "Ng...Helion, bagaimana pendapatmu tentangku?"
    "Kamu...tidak ada bedanya dengan Hominid..."
    "Ada satu hal yang berbeda."
    "Apa itu?"
    Dia berdiri menjauh, dan tak lama, sekitarku menjadi hangat.

    "Hei...ini kemampuan para Angelos?"
    "Ya. Dan karena inilah...Viva, memiliki ide untuk mengubah Gaia."
    "Tapi aku bukan dia. Aku Helion Invictus, bukan Vivaldi."
    "Aku tahu. Kamu hanya sama dengannya secara fisik dan ingatan. Tapi, jauh di dalam hatimu...kamu adalah dirimu sendiri."
    "J-Jadi...ciumanmu yang tadi itu..."
    "Iya, itu untukmu. Setidaknya Viva sudah menepati janjinya, dan dia tidak mungkin kembali seutuhnya ke dunia ini. Dan sekarang...aku punya dirimu."
    "Tunggu, kamu bukan nenek moyangku kan? Bisa saja Vivaldi dan dirimu...itu...begitu...errr..."
    "Heh, apa yang ada di pikiranmu? Pasti sesuatu yang mesum ya?!"
    "T-Tidak kok!! Masalahnya, kalau kamu memang nenek moyangku, aku tidak bisa..."
    "Tenang saja, akan kubukakan ingatamu sekarang."

    Sekarang aku bisa mengingat, siapa nenek moyangku sebenarnya. Ternyata aku bukan turunan langsung Vivaldi, tapi keluargaku adalah keturunan dari adiknya. Hanya saja, seperti kata Frostia tadi, aku hanya sama dalam hal fisik dan ingatan.

    "Bagaimana? Kamu lega setelah tahu kalau kamu bukan turunan langsung Viva?"
    "Ng...iya..."
    "Hei, kenapa murung?"
    "Aku hanya...khawatir. Bukankah kamu bisa hidup abadi? Sementara aku..."
    "Tenang saja. Ras Hominid belum siap sama sekali untuk memiliki keabadian sepertiku dan Angelos lainnya. Dan sepertinya...aku juga harus melepaskan keabadian itu. Aku ingin hidup terakhirku ini menjadi penuh arti...tentu saja, bersama dengamu.", dia tersenyum.

    Dengan penuh perjuangan, akhirnya kami merdeka. Kami tidak butuh lagi ras lain. Walaupun kami memang belum siap memikul tanggung jawab yang besar sekarang, namun suatu hari nanti...aku yakin...



    THE END
    Spoiler untuk Author's Note :

    yak tamat

    ini Explosive series-R3 bisa dibikin prequelnya sih, tapi...liat nanti deh




    SUPERRRRRR panjang. Gila

    tapi daripada ceritanya bolong" malah gak jelas, mending di"polish" sampe gak bolong
    Last edited by LunarCrusade; 18-05-11 at 15:06.


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  5. #19
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Mencoba bikin yang agak ringan dan mudah dicerna

    Lebih pendek kok




    Beautiful Day - BeautifulDay (juga)

    Copyright ©2011 - O2Jam IDGS sub-forum, by LunarCrusade


    Spoiler untuk dibuka :

    Aku menyalakan laptopku dan mulai mengetik diary untuk hari ini.

    "Hari yang indah"

    Ya, itulah kalimat pertama yang selalu kuketik dengan laptopku. Menurutku, setiap hari adalah sebuah hari yang indah apapun yang terjadi dalam satu hari itu.

    Bagaimana tidak?
    Setiap harinya aku bisa bernafas, merasakan udara yang sejuk, merasakan hangatnya sinar matahari, mendengarkan suara kicauan burung, kendaraan, langkah kaki, dan apapun yang diomongkan orang lain di sekitarku.

    Hari ini, aku bisa merasakan angin yang lembut bertiup dari jendela ruangan ini. Cahaya matahari yang memasuki ruangan ini juga tidaklah begitu menusuk kulit, karena sekarang memang masih pagi. Dari kejauhan aku bisa mendengar suara mobil, terkadang diselingi suara motor. Hmm, tapi wangi bunga yang ditaruh di ruangan ini sudah hilang, mungkin perlu diganti.

    Ah, aku lapar. Refleks aku mengambil sepotong apel yang ada di meja di sebelah kananku dan memakannya. Beruntung sekali aku masih bisa merasakan buah apel ini. Di luar sana pasti banyak orang yang tidak bisa makan buah...tidak, masih banyak di luar sana yang kelaparan. Aku bersykur masih bisa menikmati hari yang indah ini, walaupun...

    Kudengar pintu ruangan ini dibuka, dan terdengar suara seseorang berkata, "Selamat pagi, Aurora."
    Ah, itu Baldr. Setiap hari dia selalu ke sini untuk merawatku.

    "Wah, apalagi yang kamu tulis hari ini?"
    "Seperti biasa, Baldr. Hari yang indah lainnya."
    "Aku benar-benar heran, Aurora. Bagaimana bisa kamu terus berkata setiap harinya adalah hari yang indah...", dia duduk di kursi yang ada di sebelahku.
    "Memang seharusnya begitu kan? Apapun kondisimu, selama kamu bisa terus hidup, setiap harinya adalah hari yang indah dan menyenangkan."
    "Iya, iya. Kamu sudah puluhan kali mengatakan hal itu. Suatu hari aku berjanji...aku akan membuat hari-harimu lebih indah."
    "Itu lagi...itu lagi. Sudahlah, Baldr. Kanker ini sekarang sudah makin menyebar. Dokterpun berkata hidupku tidak akan lama lagi. Pertama, penglihatanku. Lalu sekarang sudah menjalar ke banyak bagian tubuh. Namun...aku masih bersyukur masih bisa hidup sampai hari ini."
    "Bertahanlah sampai hari itu tiba, Aurora. Aku akan menjadi dokter yang hebat dan mampu menyembuhkan dirimu."
    "Begitu yah...baiklah, tapi aku tidak bisa janji. Jika aku tidak bisa bertahan sampai hari itu tiba, berusahalah membahagiakan orang-orang yang kondisinya sama sepertiku..."
    "Jangan berkata seperti itu. Aku yakin kamu bisa bertahan. Kamu adalah perempuan yang kuat, Aurora."
    "Sudahlah...meskipun semua orang meninggalkanku, bahkan keluargaku sendiri tidak menerimaku, tapi aku benar-benar bahagia bisa memilikimu di hidupku..."

    Pembicaraan kami berhenti karena suster memanggilku untuk kemoterapi.

    Ya, aku sudah menderita kanker otak ini sejak setahun yang lalu. Kanker ini pertama kali terdeteksi di bagian otakku yang berfungsi mengolah apa yang dilihat oleh mata. Aku juga menjadi sering sakit kepala, dan perlahan...tubuhku melemah. Aku hanya bisa menggerakkan bagian tubuhku secara terbatas. Tapi untunglah, aku masih bisa bicara dan mendengar sehingga aku masih bisa berkomunikasi dengan orang lain.

    Sejak hari itu, teman-temanku mulai meninggalkanku. Padahal, hanya merekalah yang kumiliki karena sejak kecil aku sudah kehilangan orang tuaku. Namun...aku bersyukur masih ada seseorang yang setia menemaniku, Baldr. Dia bercita-cita menjadi dokter, agar bisa menyembuhkan diriku.

    Tapi...
    Hari itu adalah hari terakhir aku bisa bertemu dengannya.
    Hari terakhir aku bisa mengetik dengan laptopku yang memiliki keyboard Braille.
    Hari terakhir aku bisa mensyukuri hidup.
    Kanker sudah membuat tubuhku rusak parah.

    Sesaat sebelum aku meninggalkan dunia ini, yang kupikirkan hanya satu hal. Aku bersyukur masih bisa terus mengawali tulisanku sehari-harinya pada diary di laptop itu dengan...

    "Hari yang indah"



    THE END
    Spoiler untuk Author's Note :

    Baldr adalah nama dewa cahaya dlm Norse mythology, sehingga gw rasa cocok untuk nama orang yang berusaha ingin memulihkan penglihatannya Aurora.

    Agak ironis juga, orang buta gw kasih nama Aurora...

    Last edited by LunarCrusade; 18-05-11 at 15:04.


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  6. #20
    Section's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    about.me/SECTION
    Posts
    2,095
    Points
    11,041.04
    Thanks: 45 / 112 / 98

    Default

    Tragedy... Romance... Adventure...
    The most shocking LunarCrusade Taste... never be beaten~!

    sumpah ya... gw baca, badan gw panas... (jgn2 gw Angelos? wkakakak... ooo~ tidak bisa...)
    bukannya demam, tapi ya "badan" gw seluruhnya panas... artinya adrenalin memuncak, emosi melonjak... dan logika memutar pemikiran... wekkekekeke...

    SANGARRR~ GRRRWW
    duh... gw lagi ngerjain tugas kuliah... jadi ga bisa bikin cerita dulu... huhuhuh... kalau tugas ini udah beres... jeng-jeng... siap-siap akan rasa "SECTION". heheheheh...

  7. #21
    kitez's Avatar
    Join Date
    Mar 2010
    Posts
    780
    Points
    60.42
    Thanks: 12 / 72 / 40

    Default

    Quote Originally Posted by Section View Post
    Tragedy... Romance... Adventure...
    The most shocking LunarCrusade Taste... never be beaten~!

    sumpah ya... gw baca, badan gw panas... (jgn2 gw Angelos? wkakakak... ooo~ tidak bisa...)
    bukannya demam, tapi ya "badan" gw seluruhnya panas... artinya adrenalin memuncak, emosi melonjak... dan logika memutar pemikiran... wekkekekeke...

    SANGARRR~ GRRRWW
    duh... gw lagi ngerjain tugas kuliah... jadi ga bisa bikin cerita dulu... huhuhuh... kalau tugas ini udah beres... jeng-jeng... siap-siap akan rasa "SECTION". heheheheh...
    jadiin cerita aja tugas kuliahnya,.,,,..hahahaha.....
    trololololololololo..............................

  8. #22
    Section's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    about.me/SECTION
    Posts
    2,095
    Points
    11,041.04
    Thanks: 45 / 112 / 98

    Default

    >.< YYYAAAWWwwwww~!

  9. #23
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    eh ayo dong yang laen, masa dr kmaren yg nulis cuman Section sama gw doang /"

    admin sama momodnya juga bole kok kalo mo nyumbang cerita


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  10. #24
    Section's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    about.me/SECTION
    Posts
    2,095
    Points
    11,041.04
    Thanks: 45 / 112 / 98

    Default

    udah gw share ke tempat2 lain looh~

  11. #25
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by Section View Post
    udah gw share ke tempat2 lain looh~
    kemana aja sharenya?

    suruh ke sini dong biar rame juga di sini...siapa tau ada yg mo bikin juga /"


    next...Death Moon kali ya, paling telat besok jadi


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  12. #26
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Death Moon - SHK

    Copyright ©2011 - O2Jam IDGS sub-forum, by LunarCrusade


    Spoiler untuk dibuka :

    Tarsus, awal Mei 1098, ketika First Crusade belum lama dimulai...

    Aku dikeluarkan dari ruanganku dikurung di sebuah istana di Tarsus. Sudah beberapa bulan sejak aku dibawa dari kampung halamanku ke bagian selatan dari Semenanjung Anatolia ini. Dan sekarang...

    "Luna, keluarlah. Kami membutuhkan bantuanmu.", kata Bohemond, seorang bangsawan yang berasal dari Torento, Sisilia. Aku dibawanya dari tempat tinggalku di Italia, untuk dijadikan...senjata rahasia.

    "Bantulah kami untuk merebut Antiokhia."
    "B-Baiklah...berarti aku harus...membunuh lagi?"
    "Ini semua demi Tuhan. Kita tidak bisa membiarkan mereka menguasai Yerusalem lebih lama lagi. Dari Antiokhia, akan direncanakan serangan ke Yerusalem dan tentu saja...kamu ikut."

    Jika memang begitu katanya, aku tidak bisa menolak. Para Crusader sudah lebih dari 6 bulan berusaha merebut Antiokhia, namun belum juga berhasil. Dalam kondisi seperti itulah aku diperintahkan untuk membombardir tembok kota sehingga kota bisa direbut.

    Antiokhia, 1 Juni 1098...

    Malam harinya, Bohemond dan beberapa orang kepercayaannya membawaku ke sebuah bukit tak jauh dari tembok kota Antiokhia, dan aku menyaksikan perkemahan para Crusader di sekitar kota yang berusaha merebutnya sejak Oktober tahun lalu.

    "Kamu lihat? Kami sudah bersusah payah untuk merebut kota itu, namun perlawanan dari dalam membuat kami menjadi terlalu lelah, bahkan sudah banyak di antara kami yang makan kuda-kuda yang dibawa sejak awal serangan.", kata Bohemond.
    "Ah...begitu. Baiklah, bunyikan tanda agar para Crusader menjauh dari tembok kota."

    Salah seorang yang ikut membawaku meniupkan sangkakala dari tanduk domba, dan dalam waktu setengah jam para Crusader menggeser tenda-tenda yang mereka lebih jauh dari tembok kota. Aku tidak mau ada satupun Crusader yang terkena seranganku.

    "Luna, kamu siap?", tanyanya.
    "Aku siap. Sekarang tolong bukakan gembok pada rantai yang dikalungkan di leherku ini."

    Bohemond mengambil kunci berwarna merah darah dan membuka gemboknya. Akupun menutup mataku dan mengulurkan tangan kananku ke depan, dan...

    "Divine Judgement. Lunatic Bombardment, Fall of Moonlight."

    Sebuah magic circle besar dengan pola salib dan bulan sabit di tengahnya muncul di atas gerbang kota Antiokhia. Dari magic circle itu keluar berkas-berkas cahaya yang berkecepatan tinggi jatuh dalam jumlah besar dan tiap berkas cahaya memiliki berbentuk setengah lingkaran. Ah...sayang sekali malam ini bukan Bulan purnama, hanya Bulan setengah. Karena itulah berkas-berkas cahaya yang jatuh hanya berbentuk setengah lingkaran, dengan daya ledak setengah dari saat Bulan purnama.

    Esok harinya, Antiokhia berhasil direbut oleh pasukan Crusader.

    Ya, itulah diriku, Luna, yang biasa disebut dengan panggilan "Death Moon" di kalangan Crusader. Dalam misi First Crusade, aku tidak hanya diminta membantu merebut Antiokhia, tapi juga Yerusalem pada tahun berikutnya, lalu Tripoli pada tahun 1109.

    Aku tidak tahu bagaimana aku bisa memiliki kekuatan seperti ini. Namun yang jelas, ada satu hal yang aku suka dari kekuatan yang kumiliki ini, yaitu...membuatku tidak bisa mati. Setiap bulan purnama, seluruh tubuhku seakan diperbarui. Jika aku sakit, maka akan sembuh. Jika aku terluka, maka luka itu akan benar-benar hilang. Jika aku merasa lelah pada hari itu, maka aku akan merasa segar kembali. Aku...menjadi muda selamanya. Semua itu akan terjadi jika aku berdiri di bawah cahaya bulan purnama.

    Karena itulah, selamanya aku hanya tetap menjadi penghancur...



    To be continued: Mad Moon Sonata

    Spoiler untuk Author's Note :

    Belajar sejarah sedikit yah




    besok atau Sabtu deh lanjutannya, ngantuk gw

    Last edited by LunarCrusade; 18-05-11 at 15:07.


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  13. #27
    Section's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    about.me/SECTION
    Posts
    2,095
    Points
    11,041.04
    Thanks: 45 / 112 / 98

    Default

    O_O... ew...
    gw share di FB gw... biar pada baca... (group, Status..dlll..)

    haiiyaa..... Death Moon...

    Btw.. kalo mo jadiin Mad Moon Sonata jd sekuelnya, Mad Moon Sonata kan aslinya Moonlight Sonata Part 3... alias bagian yang belakang dan bagian terakhir dari Moonlight Sonata... Dan lagu Moonlight Sonata cukup menyedihkan loo~... (tersenyum dalam pahitnya hidup)

    hadeehh... ga sempet2 mulu bikin cerita...

  14. #28

    Join Date
    May 2011
    Location
    Indonesia,Jakarta
    Posts
    27
    Points
    30.10
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    christmas memories..

    waktu kecil kita merindukan natal.. berbagai hadiah menarik dan hiasan-hiasan yang sedap dipandang mata.. berbagai kenangan-kenangan menarik ketika kita masih kecil.. seiring berjalannya waktu kita jadi mengerti arti dari natal, namun kita tidak lagi merindukan natal.. apa lagi ya ahahah, bantu dong TS keknya lu melankolis wkwk

  15. #29
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by Section View Post
    O_O... ew...
    gw share di FB gw... biar pada baca... (group, Status..dlll..)

    haiiyaa..... Death Moon...

    Btw.. kalo mo jadiin Mad Moon Sonata jd sekuelnya, Mad Moon Sonata kan aslinya Moonlight Sonata Part 3... alias bagian yang belakang dan bagian terakhir dari Moonlight Sonata... Dan lagu Moonlight Sonata cukup menyedihkan loo~... (tersenyum dalam pahitnya hidup)

    hadeehh... ga sempet2 mulu bikin cerita...
    wih di FB, gw ga ada FB

    Piano Sonata no. 14 - Op. 27 no. 2, 3rd movement kan ?

    dan karena melodi lagunya berasa "gila", jadinya mungkin dicampur aduk antara insanity + tragedy




    mari kita lanjutkan


    Mad Moon Sonata - nao.paradigm

    Copyright ©2011 - O2Jam IDGS sub-forum, by LunarCrusade


    Spoiler untuk dibuka :

    Selama sekitar 900 tahun aku bisa menjalani hidup dengan normal, tanpa ada seorangpun yang mengetahui kekuatanku dan menggunakannya untuk penghancuran. Dan dalam jangka waktu itu juga aku selalu berpindah-pindah, karena orang-orang pastilah akan heran jika melihatku tidak bertambah tua.

    Tetapi...tepat 1000 tahun setelah aku ikut dalam misi First Crusade, ada seseorang yang berhasil mengungkapkan seluruh kekuatan yang kumiliki dengan penjelasan yang logis. Pada awalnya aku tertarik sekali mendengarkan apapun yang dijelaskan olehnya, namun lama-lama dia hanya menggunakanku untuk penelitiannya dengan meneliti DNA tubuhku. Akupun kembali menjadi sekedar objek yang dimanfaatkan tanpa ada seorangpun yang peduli dengan perasaanku.

    Dalam jangka waktu 400 tahun berikutnya, aku terus dijadikan objek penelitian. Scarlet Key, kunci yang digunakan untuk melepaskan kekuatanku, berhasil ditemukan dan sejak itulah aku kembali dijadikan senjata penghancur. Awalnya aku dijadikan senjata untuk mempersatukan seluruh Bumi, lalu aku digunakan untuk melawan serbuan alien yang mendeteksi akselerasi teknologi luar biasa yang terjadi di Bumi.

    Aku juga...terus dikurung.
    Tidak ada yang memperhatikanku.
    Mereka hanya peduli dengan kekuatanku.
    Aku dianggap bukan manusia.
    Aku muak dengan semua ini!!
    Aku...akan menghancurkan...semuanya. SEMUANYA!!

    Akupun mulai merencanakan sesuatu agar bisa kabur dari tempatku dikurung sekarang. Karena terlalu sering dipindah-pindah, aku jadi tidak tahu dimana tempatku dikurung sekarang. Tapi...aku merasakan sesuatu yang membuat diriku merasa bertenaga.

    Suatu hari, penelitian terhadapku yang rutin diadakan setiap 3 minggu sekali dimulai. Akupun mengambil kesempatan yang bagus ini untuk melarikan diri. Betapa bodohnya manusia-manusia itu, mereka membawa Scarlet Key untuk melepaskan kekuatanku sehingga dapat diukur dan diteliti lebih lanjut. Begitu mereka lengah, aku langsung mengambil Scarlet Key dan membuka gembok pada rantai di leherku.

    Ah!! Tidak aneh kenapa aku merasa bertenaga di tempat ini.
    HAHAHAHA!! Manusia-manusia bodoh!!
    Mereka mengurungku di Bulan?! Ternyata mereka benar-benar ingin dimusnahkan!!

    Agar tempat ini lebih cepat hancur tanpa harus kugunakan kekuatan penuh, aku mencari pembangkit energi tempat ini dan aku ingin meledakkannya dengan kekuatanku. Akupun berlari dan mencari pusat pembangkitnya, dengan membunuh siapapun yang kutemui. Aku tidak merasa bersalah sama sekali. Aku hanya ingin mereka mati!! Aku tidak tahan melihat manusia-manusia itu selalu memanfaatkan diriku!!

    Ah, ini dia koridor terakhir. Tak lama lagi aku akan mencapai pembangkit energi tempat ini. Namun...

    "Luna, berhenti. Aku tidak akan segan menembakmu kalau kamu melangkah lebih jauh."
    "O-Orion?!"

    Di depanku berdiri seseorang lelaki bernama Orion, yang sejak aku dipindahkan ke sini, menjadi orang yang sehari-harinya mengantarkan makanan untukku. Mulai muncul keraguan dalam diriku. Tidak, dia juga manusia, sama seperti yang lain!! Aku...harus...

    "Maaf, aku tidak bisa membiarkanmu menghancurkan tempat ini. Pusat penelitian ini sangat penting bagi seluruh umat manusia."
    "Penting katamu?! Apa kamu tidak tahu mereka semua mengorbankan diriku hanya untuk sesuatu yang disebut dengan 'teknologi'?!"

    Orion terus melangkah mendekatiku sambil mengarahkan tangan kanannya padaku, yang sedang mengenakan sarung tangan yang merupakan hasil penelitian mengenai diriku, dan bisa menembakkan hentakan energi. Sekarang aku benar-benar bingung apakah aku harus membunuhnya atau tidak. Jika aku ingin bebas, aku harus membunuhnya. Tapi...dia...

    "Aku tahu yang kamu rasakan, Luna. Aku mengerti. Sejak kamu tiba di sini, hanya aku satu-satunya orang yang dekat denganmu dan kamu hanya bisa menceritakan masa lalumu padaku. Apa yang kamu derita selama ini, aku mengerti dengan baik. Tapi...maaf, aku tidak bisa membiarkanmu membunuh lebih banyak lagi orang yang tinggal di Bulan. Masih ada 13 ribu orang yang tinggal di beberapa tempat yang tersebar di Bulan. Jika kamu menghancurkan pembangkit energinya..."
    "Aku tidak peduli!! Orion, minggir atau akan kubuat kamu bernasib sama seperti yang lainnya!!"
    "Kamu...tidak bisa membunuhku. Iya kan?", dia memelukku. Akupun mulai menangis...

    "Luna, aku tahu kamu tidak bisa mati, apalagi kamu sedang berada di sini, di Bulan, yang menjadi sumber kekuatanmu selama ini. Tapi...setidaknya ini bisa menghentikanmu untuk sementara.", tangan kanannya yang berada di belakang punggungku mulai membentuk bola energi yang siap ditembakkan.
    "Orion...tolonglah...jangan paksa aku untuk...", air mataku mengalir makin deras.
    "Sekali lagi...Luna, hentikan..."
    "Aku tidak bisa!! AAAAHHHHH!!!!!!"

    Secara refleks aku membentuk barrier energi di punggungku, lalu dengan cepat aku menembaknya lebih dahulu dengan berkas cahaya dari tangan kananku.

    "O-Orion!! M-Maafkan aku...! Bukan maksudku ingin..."
    "S-Sudahlah. Aku tahu...k-kamu sudah muak dengan semua ini.", dia berusaha bicara dengan susah payah karena luka yang dihasilkan olehku.
    "Bertahanlah! Aku akan mencarikan---"
    "A-Apa kamu bodoh? Jika kamu bertemu dengan orang lain...pastilah kamu akan ditangkap d-d-dan..."

    Aku memeluknya dengan erat. Aku egois. Aku hanya mementingkan kebebasanku. Aku...benar-benar iblis. Aku hanya bisa mengorbankan orang lain demi diriku sendiri. Tangisanku makin keras melihat darah yang mengucur makin banyak dari luka pada tubuh Orion.

    "I-Ini...ambillah.", Orion memberikan sesuatu padaku. Bentuknya kristal bening berbentuk prisma segi delapan.
    "Apa ini?"
    "D-Di sebelah barat tempat ini...a-ada sebuah ruangan dengan mesin teleportasi...g-gunakan k-kristal i-ini..."
    "Orion...kumohon...maafkan aku...aku terlalu egois..."
    "T-Tidak apa-apa, Luna. Aku tidak akan pernah membencimu sampai kapanpun...k-k-kamu melakukan semua ini hanya karena kesepian...s-sekarang...pergilah...jangan lupakan aku..."

    Itu kata-kata terakhirnya. Aku...aku benar-benar merasa bersalah. Belum pernah aku merasakan hal ini sejak 1500 tahun. Aku juga..tidak akan melupakanmu, Orion.

    Akupun pergi ke ruangan yang dimaksud, lalu memasukkan kristal itu ke dalam sebuah lubang yang ada di panel kendali. Karena alarm peringatan di tempat ini terus berbunyi sejak aku mulai mengacau, aku yakin tak lama lagi pasukan pengamanan akan datang. Akupun langsung mengatur koordinat tujuan teleportasi, dan kuusahakan agar sejauh mungkin dari Bumi.

    Kuharap di tempat yang baru nanti, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Selamat tinggal, Orion...aku akan berusaha terus menjadi orang yang kuat, dan aku berjanji tidak akan membunuh siapapun lagi...


    THE END
    Spoiler untuk Author's Note :

    Orion (nama cowok yang dibunuh Luna), adalah nama salah seorang pemburu dalam mitologi Yunani, dan dia mati dibunuh Artemis. Sementara kita tahu Artemis sering diidentifikasi sebagai dewi bulan...



    tau ah
    Last edited by LunarCrusade; 18-05-11 at 15:04.


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  16. #30
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by alupin View Post
    christmas memories..

    waktu kecil kita merindukan natal.. berbagai hadiah menarik dan hiasan-hiasan yang sedap dipandang mata.. berbagai kenangan-kenangan menarik ketika kita masih kecil.. seiring berjalannya waktu kita jadi mengerti arti dari natal, namun kita tidak lagi merindukan natal.. apa lagi ya ahahah, bantu dong TS keknya lu melankolis wkwk
    wah postnya nyelip

    Christmas Memories yak...diusahakan tapi ga janji ya


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

Page 2 of 6 FirstFirst 123456 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •