Title: Digital Mage Hideo
Author: RiX777
Language: Bahasa Indonesia
Genre: Fiction
!!PERINGATAN!!
Ini bukan cerita yang menitikberatkan joke atau komedi, setiap baris yang mungkin dapat membuat anda tertawa hanyalah salah satu fitur atau ciri khas saya dalam menulis cerita, yang belum bisa dihilangkan karena memang itu adalah nature saya dalam bercerita.
Intinya, silahkan post comment tertawa atau ngakak segalanya terserah saya gak ngelarang kalo emank lucu, cuma mau kasih tau - saya gak berniat bikin cerita lawak kali ini, cuma mungkin gak sengaja aja kalo emank lucu. Serius.
Dan kalau warning ini kelihatan lucu atau kayak bercanda, anda benar-benar salah kalau nganggap ini bercanda.
Spoiler untuk Part 1 :
=============
Part 1 - Prologue To The Mage
=============
Riiiiiingggg!!! << bel tanda masuk kelas berbunyi
Sebenarnya aku sudah cukup bosan dengan suara bel itu.
Ini hari pertama setelah libur kenaikan kelas, sekarang aku duduk di kursi kelas 2, senior high alias SMA.
Kalau bicara soal prestasi akademik, aku biasa-biasa saja, aku ada di kelas D dari A sampai F.
Kalau bicara soal penampilan, aku lumayan keren. Cukup keren untuk jadi karakter utama yang gak abal-abal banget di cerita-cerita anime harem, tapi sayangnya ini bukan anime. Apalagi harem.
Ada yang bilang aku ini otaku
Tapi aku sendiri yakin sekali aku tidak cocok menyandang predikat itu, aku sama sekali tidak suka menghadiri acara-acara yang berhubungan dengan hal-hal berbau demikian.
Aku juga tidak update dengan perkembangan anime-anime terbaru dan lain sebagainya.
Aku juga tidak suka baca manga.
Masih banyak lagi yang membuatku jadi bukan otaku
Lebih cocok apabila aku disebut half-boiled otaku atau Otaku little-little
Ck.. wink right eye.
Peace.
"Hideo th-... tthun-... hm..."
Oh that's me. Itu saya. Sang wali kelas yang sudah lama kukenal ini saja masih tampak kesulitan membaca namaku yang 'menyambar' lidah lokal itu. Aku segera berdiri sambil menyebut namaku.
"Hideo Thunderenkoukan, hadir Pak"
Duduk lagi.
"Hahaha.. maaf Hide-kun, aku sudah berusaha keras untuk membaca namamu dengan baik kali ini, tapi aku sudah terlalu tua untuk ini"
Diiringi dengan tawa sekelas.
Sesulit itukah namaku sampai umur dapat membatasi lidah seseorang untuk membacanya?
Ayahku berasal dari eropa, aku tidak tahu pastinya di mana, dia tidak pernah mau memberitahuku, sedangkan ibuku berasal dari asia timur.
Ayahku seorang wizard yang berumur 200 tahun, beliau sempat berhasil menguasai mantra keabadian tapi terkurung oleh dimensi waktu selama ratusan tahun akibat kebodohannya sendiri, untungnya: penuaan fisik tidak terjadi pada tubuhnya.
Ibuku adalah seorang dark priest yang masih berumur 37 tahun, sejak kecil ibu sudah dikelilingi oleh dark magic dan ritual-ritual kegelapan lainnya, tidak heran kalau ibu-pun akhirnya menempuh jalan yang sama dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Mereka ternyata menjadi pasangan yang sangat serasi.
...
Mengejutkan?
Jelas mengejutkan,
...aku hanya bercanda, semua itu hanya bohong belaka yang diceritakan oleh kedua orang tuaku waktu aku masih kecil. Sekarang aku sudah cukup 'besar' untuk mengerti bahwa dongeng memang diperlukan bagi anak kecil yang susah tidur. Walau akhirnya cerita itu malah membuatku semakin susah tidur saat itu.
"Mia Maynia"
"Hadir Pak"
Oh Mia, betapa cantiknya, suaranya juga merdu sekali, rambutnya yang lurus panjang semakin menambah kecantikannya.
Aku sudah jatuh cinta pada dirinya sejak pertama kali aku bertemu dengannya tahun lalu. Waktu itu aku tertabrak sepeda motor saat sedang mengejar seekor kucing liar yang merebut rotiku, untunglah ada Mia yang melihatku dan langsung mencari pertolongan, ...yang menabrakku waktu itu ternyata ayahku sendiri dan tampaknya dia terluka lebih parah. Untunglah kami berdua tidak apa-apa setelahnya.
Masih banyak juga kebaikan lain Mia yang membuatku makin suka padanya, tapi sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan, ..sebenarnya salahku juga karena aku tidak pernah mendekatinya secara agresif, aku hanya bisa berharap dia menoleh padaku.
"Hide-kun?" << Mia menoleh
"what the f.. Ya? Ada apa Mia?"
"emm.... sepulang sekolah nanti, ada yang ingin kubicarakan berdua.." << agak berbisik
...
HAH?
"Oh.. oke" << berusaha tenang
Bicarakan apa?! Apakah cintaku akhirnya mendarat di landasan yang benar?!?
Oh, aku tidak boleh berpikir aneh-aneh.
Mana mungkin Mia tiba-tiba begitu... hmm...tapi bisa saja dia juga selama ini juga sudah menyukaiku? WAH!
...
Sepulang sekolah. Di tempat yang agak sepi, di belakang sekolah.
"Dengarkan aku Hide-kun, aku serius." << berwajah serius
"Y-Ya?"
"Aku tidak mau memberikan contekan padamu lagi selama ujian."
"HAH? KOK BEGITU?!" << syok
"Ini demi kebaikan Hide-kun sendiri"
"T-Tapi ini namanya kejahatan!
"Kejahatan dari mana?! Kalau aku terus memberikan contekan, Hide-kun tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya! Itu akan lebih jahat lagi!"
"Aku tidak bisa hidup tanpa contekan dari Mia!!" << tegas dan jelas
"... ..." << langsung memasang wajah bersalah sekaligus mengasihani
"...Mia?"
"...ini salahku, harusnya aku tidak pernah memberikan contekan padamu sekalipun"
"Oh jangan berpikir seperti itu! Kalau Mia tidak memberikan contekan padaku selama ini, mungkin aku sudah diusir dari rumah, lalu dibuang ke jalanan, ayah ibuku memang begitu, mereka sangat keras dan kejam sekali!! Mereka tidak mau mengerti bahwa sebenarnya aku lebih tertarik pada hal-hal unik seperti tokusatsu sampai main othello menggunakan cherry, bukan hal umum seperti pelajaran-pelajaran sekolah, aku benar-benar tidak mampu bertahan sendirian untuk pelajaran sekolah! Aku pasti sudah mati apabila Mia tidak menolongku sampai saat ini!!!"
"...b-benarkah ayah ibumu sekejam itu?" << jadi takut
"YA! Mereka bahkan tidak segan untuk menyiksaku dengan menggantung terbalik tubuhku ke langit-langit, lalu mereka akan-"
"Hide-kun!"
"Y-Ya?"
"Sudah cukup..."
"...(sepertinya aku berlebihan)"
"...hhhh" << menghela napas
"Jadi... kau akan tetap memberikanku contekan?"
"Tidak."
Oh, Mia.
...
=============
Ayah Hideo: Aaron Thunderstrike
Ibu Hideo: Kuroki
...
Malam harinya.
Aaron T: Begitu, jadi kami berdua akan meninggalkanmu sendirian di sini untuk melatihmu supaya jadi lebih mandiri.
Kuroki: Kami berangkat besok ^_^
Hideo: ... << merasa tidak dapat mencegah, melihat bagasi yang sudah disiapkan
Kuroki: Jangan khawatir Hide, ibu mungkin akan pulang untuk menjengukmu sekali dalam beberapa tahun ^_^
Hideo: ... beberapa tahun... ^o^'
Begitulah hari pertamaku masuk sekolah, terjadi perubahan mendadak yang terlalu drastis. Bagaimanapun juga manusia terlahir dengan kemampuan beradaptasi yang spektakuler, aku juga manusia, dengan demikian, aku pasti bisa menyesuaikan diriku cepat atau lambat.
End of Part 1 - RiX777 17+4
Spoiler untuk Part 2 :
=============
Part 2 - The Book Of Three
=============
Hari kedua, masuk sekolah.
Ayah dan ibu sudah berangkat pergi keluar kota, ke mana? Aku tidak diberitahu.
Sebelum mereka pergi, mereka meninggalkan sebuah buku yang hanya berisi tiga halaman kosong.
Sampul, hard cover, disainnya memiliki kesan 'digital' atau apapun itu yang membuatnya terasa sangat terkomputerisasi... padahal kalau dibuka, isinya hanya tiga halaman kosong, kertasnya pun tidak ada yang spesial.
Kertas HVS putih biasa.
Oh, dan buku ini kira-kira seukuran kertas A5.
TAPI
...
Ayah dan ibu bilang, ini bukan buku biasa. Buku ini bisa mengabulkan tiga permintaanku. Tergantung apa yang kutulis di tiap halaman.
Syaratnya agar buku ini bekerja adalah...
Di halaman pertama, halaman ini disebut "The Page Of Change"
Aku harus menuliskan permintaan yang 'merubah kehidupan di sekitarku', maksudnya.. apapun yang kuminta, harus memberikan dampak yang jelas pada lingkungan sekitarku, entah itu baik atau buruk.
Di halaman kedua, halaman ini disebut "The Page Of Evil"
Aku harus menuliskan permintaan yang bersifat 'jahat atau egois', pokoknya.. hanya mementingkan diriku sendiri, separah apapun itu tidak masalah. Permintaan di halaman ini adalah tentang diriku sendiri dan hanya bisa bekerja apabila permintaan ini terkait dengan diriku.
Di halaman ketiga, halaman ini disebut "The Page Of Justice"
Aku baru bisa menggunakan halaman ini setelah lewat 30 hari sejak permintaan pertama dikabulkan dan aku HANYA bisa menuliskan permintaan yang bersifat 'baik' ...ayah dan ibu tidak menjelaskan maksudnya lebih jauh dari itu. Ini aneh sekali, tampaknya ini adalah halaman yang paling lemah dibandingkan kekuatan dua halaman yang sebelumnya.
Kemudian,
Aku juga harus memulai dari halaman pertama. The Page Of Change. Tidak boleh dari halaman dua atau tiga.
Ayah ibu juga mengatakan agar aku tidak perlu khawatir, karena saat halaman ketiga yang merupakan permintaan terakhir itu sudah dikabulkan, maka efek dari permintaan pertama dan kedua akan hilang dengan sendirinya untuk mencegah efek berkepanjangan dari permintaan sebelumnya yang mungkin bisa membahayakan, karena ini hanya buku untuk iseng.
Setelah semua itu dijelaskan, tentu saja aku tidak percaya bahwa ini semua adalah benar.
Simply impossible.
...
...
Sambil memutar-mutar buku itu di atas mejaku, kulihat ke segala penjuru kelas, kebetulan aku duduk di tengah-tengah kelas.
Kuperhatikan, memang benar... hidupku belakangan ini terasa hanya terulang dan terulang di tiap harinya, aku hanya ke sekolah, pulang, mengulang kegiatan yang sama dengan hari sebelumnya, nonton anime atau kamen, main PS2, atau main bola. Makan tidur makan tidur.
Hidup seorang half-otaku.
Saatnya aku berubah!
Sambil kulihat lagi buku yang ada di depanku itu, ...hahaha, andaikan buku ini benar-benar bisa mengabulkan permintaanku, aku pasti sudah menco-
"Hide-kun"
"Ups.. ya? Oh, Mia! Ada apa?"
"Hari ini jadi ya? Kau jangan menghilang nanti waktu istirahat!"
"...ya"
Mia, merasa bertanggung jawab karena sudah memberikanku contekan selama setahun terakhir, dia menawarkan untuk mengajariku pelajaran-pelajaran yang tidak kumengerti. Tentu saja aku tetap tidak akan mengerti! Aku menerima tawarannya karena aku hanya ingin dapat banyak waktu untuk bersama Mia, hehe.
...
...
waktu terus berlalu dengan datar.
...
...
Waktu istirahat telah tiba, sebenarnya aku lapar.
"Hide-kun"
"Ya, aku sudah siap"
"Um... ng... aku ada keperluan mendadak, jadi..."
"Oh, ya tidak apa. Tidak apa."
"Tidak bisa begitu, ...kita sudah berjanji, kau harus tetap belajar"
"...(sepenting itukah diriku bagi Mia?)"
"...jadi, aku sudah minta Deth untuk menggantikanku"
"Yo"
"...hah?!"
"Belajar yang serius Hide-kun, aku akan tanya hasilnya nanti"
...
...
Waktu istirahat 30 menit yang berharga.
...
"Oi, ngerti ga?"
"...hoamm, waktu berhargaku harus dibuang untuk mendengarkan penjelasanmu, Mister Deth"
"Kau pikir aku mau mengajarimu? Ini hanya karena Mia yang minta!"
"...ya sudah, bilang ke Mia nanti aku sudah mengerti"
"Tidak bisa begitu, aku tidak mau bohong ke Mia, lagipula kalau aku bohongpun, semuanya akan jadi jelas saat ujian tiba. Kau manusia gagal tanpa contekan"
"...namamu cocok sekali dengan Death, Deth. Kematian."
"Jangan bahas namaku, coba tulis penyelesaian soal ini di bukumu itu."
"Hhhhh... fine... fine..."
Dengan malas, asal saja kuambil salah satu buku yang ada di atas mejaku yang agak berantakan gara-gara banyak buku yang kukeluarkan tadi demi pelajaran membosankan ini, lalu kutulis 'penyelesaian' yang benar-benar mantap.
"Sudah"
Sambil kutunjukkan bukuku padanya.
"Ada seekor makhluk dari dimensi lain datang ke tempat ini, maka soal ini tidak jadi dibahas.... ...Hide, kau tidak bisa serius sedikit? Untuk apa kau tulis itu?"
"Aku sudah super serius, ini adalah penyelesaian yang paling efisien, ketimbang harus menguras otakku sampai kering."
"... ...aku ke WC dulu sebentar"
...Deth berjalan keluar kelas
Bagus, aku bisa tenang sebentar...
PRANG!!! << tiba-tiba kaca jendela kelas pecah
Kaget, aku menoleh ke arah suara, kulihat ke arah kaca jendela yang pecah..
Ada sesosok manusia, ...tapi bukan manusia, seluruh tubuhnya diselimuti api. Tidak mungkin ada manusia yang dapat berdiri dengan tenang dalam keadaan terbakar seperti itu.
Api dari tubuh makhluk itu dengan cepat merambat dan membakar meja dan kursi yang ada di dekatnya dengan cepat, tentu saja orang-orang yang ada di kelas langsung berlarian keluar dengan panik sambil berteriak ketakutan... bahkan ada juga yang pingsan.
Aku masih belum percaya dengan apa yang kulihat, tapi sesaat kemudian aku menyadari sesuatu...
Kulihat buku yang ada di depanku, halaman pertama dari buku yang diberikan ayah ibuku tadi pagi, "The Page Of Change" ... bersinar terang lalu musnah perlahan jadi butiran-butiran pasir berwarna kuning terang... bersama dengan tulisanku tadi..
Aku tidak sadar telah menuliskan kalimat 'penyelesaian' soal matematika tadi - di buku ini.
Tapi aku memang tidak pernah percaya bahwa buku ini benar-benar dapat mengabulkan permintaan, setidaknya sampai beberapa detik yang lalu.
End of Part 2 - RiX777 11+11
Spoiler untuk Part 3 :
=============
Part 3 - Change And Evil
=============
...
Semua berlangsung hanya dalam 10 menit, kelasku terbakar seluruhnya. Makhluk api itu berjalan ke kelas sebelah dan membakar apapun yang dilihatnya, ...walaupun aku tidak melihat ada mata di wajahnya... yang jelas sosoknya mirip sekali dengan manusia.
Aku masih sempat menyelamatkan barang-barangku sebelum terbakar habis, termasuk buku misterius ini...
Kulihat Mia dengan beberapa orang temannya, tampak ketakutan sekaligus kebingungan, sepertinya semua buku mereka terbakar di kelas. Mereka yang tidak berada di kelas saat makhluk itu muncul, jelas tidak sempat menyelamatkan apapun, semua berlangsung sangat cepat.
Sebenarnya ini bukan saatnya memikirkan buku-buku yang terbakar itu... tapi masalah makhluk ini... bagaimana caranya, bagaimana ini bisa benar-benar terjadi...?
Kenapa buku ini benar-benar bisa mengabulkan hal yang ditulis di halamannya...?
Buku apa ini?! Mengapa ayah dan ibu punya buku semacam ini?!
APA YANG HARUS KULAKUKAN SEKARANG?
Apakah ini semua salahku?
Berpikir dan terus berpikir.
Berpikir cepat.
Sepertinya aku harus bertanggung jawab, ...atau tidak?
Ini bukan salahku.
1. Aku tidak tahu kalau buku ini SERIUS. Siapa yang akan percaya dengan kekuatan buku ini di jaman sekarang?
2. Aku menulisnya dengan tidak sadar, aku tidak tahu buku yang kugunakan adalah buku ini!
3. Ini salah pelajaran sekolah! Andaikan aku tidak perlu belajar secara terpaksa tadi, aku tidak akan mulai berandai-andai dan menulis hal yang tidak-tidak!
4. Banyak faktor lain yang membuat semua ini jadi bukan salahku.
Tunggu, ini adalah cara berpikir manusia pada umumnya. Artinya aku manusia normal, menyalahkan segalanya yang bisa dipersalahkan, lari dari kesalahan.
Tidak mau bertanggung jawab
Terdengar suara sirene polisi dan pemadam kebakaran, mereka datang dengan cepat.
Bertindak dengan cepat, memadamkan api secepatnya, mengamankan murid dan guru-guru.
Api sempat dipadamkan sebelum membesar.
Tetapi makhluk api itu masih belum berhenti, tiba-tiba ia melompat keluar dari jendela lantai 2, tempat ia masuk pertama kalinya, makhluk itu segera berlari keluar sekolah dan menuju ke jalanan.
Itu gawat.
Kalau dia ke jalan dan menyebabkan kecelakaan-kecelakaan lainnya, 'dosaku' akan semakin berat.
Para petugas pemadam kebakaran yang tampak terkejut melihat sosok makhluk api itu pun langsung menyemprotkan air ke arah makhluk itu, tapi makhluk itu dapat menghindar dan terus berlari menjauh ke jalan.
Apakah tidak ada yang bisa kulakukan?
Di situasi seperti ini, tidak ada yang bisa dilakukan orang biasa seperti diriku
Seperti biasa, mundur sebelum mencoba, aku memang manusia normal
Hei, tunggu dulu... kali ini, aku bukan manusia normal, aku punya buku aneh ini.
Oh... tapi aku hanya boleh menuliskan permintaan yang 'jahat atau egois', hanya mementingkan diriku sendiri...
Ini tidak akan membantu...
Ini benar-benar tidak akan membantu...
Apakah aku cukup menulis... "Aku ingin pergi dari masalah ini"
Itu cukup egois, coba kutulis sekarang.
...menulis
...menulis
Selesai.
Perlahan-lahan, kuperhatikan tulisanku di "The Page Of Evil" ini... menghilang... tetapi halamannya tidak menghilang!
Apa maksudnya? Apakah permintaanku ditolak??
Sesaat kemudian... aku ketakutan sendiri saat melihat halaman buku itu memunculkan tulisan baru yang mirip sekali dengan tulisan tanganku...
Hanya sejauh itukah nafsu iblis di hatiku?
Tulisan itu menghilang sesaat kemudian...
Kakiku lemas, akupun terduduk ke tanah. Buku itu terlepas dari tanganku.
Perasaan takut menjalar ke sekujur tubuhku... aku yakin sekali itu tulisan tanganku, tapi aku tidak menulis tulisan seperti itu... tulisan itu muncul dan hilang dengan sendirinya...
Apa yang dapat kulakukan sekarang?
Buku ini menolak permintaanku... mungkin karena aku hanya berusaha lari... bukan sesuatu yang... yang benar-benar jahat.
Tapi aku benar-benar sedang tidak membutuhkan sesuatu yang buruk untuk menambah masalah...
Oh.
Aku ada permintaan yang benar-benar jahat dan egois sekali. Seperti yang sering muncul di cerita-cerita seperti ini.
Kalau sampai permintaan ini dikabulkan, aku bisa menghentikan makhluk itu.
Dengan segera kuraih buku itu dan langsung kutulis...
"Aku ingin punya kekuatan tanpa tanding"
Dengan begini, aku bisa menguasai dunia dan isinya - begitulah kalimat yang sering diucapkan karakter antagonis di kisah tipikal manapun
...
...
Kuperhatikan tulisanku di atas "The Page Of Evil"
triiing
Halamannya bersinar! Warnanya berbeda dengan "The Page Of Change" yang sudah hilang lebih awal dengan sinar kuning terang... Halaman ini memancarkan sinar berwarna merah darah dan juga aura-aura hitam.
Halamannya hilang. Permintaanku terkabulkah? Sementara itu makhluk api tadi sudah mulai merambatkan apinya ke pohon pertama yang dilihatnya, selama bukan mobil yang dibakarnya, belum terlalu berbahaya.
Tiba-tiba aku merasakan hal yang aneh, semua orang yang berada di sekitarku tampak berhenti bergerak. ...semuanya tampak seperti patung, dedaunan yang berguguran dari pohon-pohon pun terhenti.
Hanya aku dan makhluk api itu yang bisa bergerak...
ZAP!
Sebelum aku mengerti apa yang sedang terjadi, ada seseorang yang muncul entah dari mana, tiba-tiba saja dia 'keluar' dari udara dan berlari ke arah makhluk api itu.
"BC SCAN!!"
Orang itu... dia hanya seorang anak perempuan, tampaknya seumuran denganku, rambutnya pirang dan dikuncir ekor kuda. Dia berpakaian sailor seperti anak sekolahan Jepang, tapi memliki disain dan corak yang agak futuristik... tema warnanya putih dan pink. Siapapun yang melihat pakaiannya ini akan merasa bahwa dia seperti datang dari waktu yang berbeda dari sekarang.
Aku tidak mengerti apa maksud dia meneriakkan 'BC Scan', yang kulihat sekarang adalah anak perempuan itu mengepalkan tangannya dan mengarahkan punggung tangannya ke arah makhluk api itu, keluar seberkas sinar putih dari bracer unik berwarna putih yang terpasang di tangannya, sinar itu sepertinya.... melakukan semacam 'pemeriksaan' pada makhluk itu.
"Scan complete, Fireling Level 3. Main attribute is Fire A, sub attribute is Earth B"
Terengar suara wanita berbicara dari bracer yang dikenakannya, terdengar artificial, sepertinya itu suara AI dari bracer itu... aku bisa menebak sejauh ini... mungkin karena aku terlalu banyak nonton dan main game.
"Fire A, slot check,"
"Fire A, class level C. One slot required upon force install."
"Engage force install"
"Force install engaged"
Aku tidak mengerti apapun yang mereka bicarakan. Sekarang bracer yang dikenakannya mulai bersinar dan makhluk api itu baru menyadari keberadaan orang baru itu dan menoleh ke arahnya.
bzzzt, ctar!!
"Ack!"
Tiba-tiba bracer itu mengeluarkan percikan api, apapun yang sedang dilakukan anak perempuan itu sepertinya tidak berjalan sesuai dengan keinginannya. Sementara makhluk api itu malah mulai menyerbu ke arahnya.
Ini gawat.
Aku tidak kenal anak ini, tapi aku merasa dia yakin sekali dia bukan orang jahat.
Naluri seorang half-otaku
Eh, tapi bagaimana dengan permintaanku? Aku minta kekuatan, bukan anak perempuan ini!
"Incompatible intermediary mass, unable to finish force install proccess"
"...!!"
Wajahnya tampak terkejut, tapi dengan cepat ia melihat ke sekelilingnya sampai matanya beradu dengan mataku.
WHUR WHUP WHUR
Makhluk api itu menembakkan bola-bola api ke arah anak perempuan itu, tapi dia dengan lincah bergerak ke kanan dan ke kiri sambil terus mendekat ke arahku.
"Looks like you can move in this caged field, you can help me!!"
"H-Ha..?"
Dia tersenyum sejenak sambil segera menyambar lenganku dan menarikku menjauh dari makhluk api itu.
Dengan cepat ia melepas bracer di tangan kanannya dan langsung memasangnya di tangan kananku. Hebatnya, bracer itu langsung menyesuaikan ukurannya pada tanganku yang lebih besar daripada tangan anak itu.
Makhluk api itu kembali menembakkan bola-bola api!
"Wuaa!!!"
Sebelum bola-bola api itu menabrak wajahku, anak perempuan itu dengan cepat menepis bola-bola api itu dengan tinju dan tendangannya. Dia sangat gesit dan... mengagumkan, oh...tapi tangan kanannya yang sudah tidak mengenakan bracer ini tampak sedikit terluka setelah meninju salah satu bola api itu.
"Silk, engage force install"
"E-Eh?"
Anak perempuan itu mengangkat tangan kananku dan menghadapkan bola kaca bening yang terpasang di punggung bracer ini ke arah makhluk api itu, persis sama seperti yang ia lakukan sebelumnya.
zwangg... triit nit nit tiriiit
Suara-suara aneh dari bracer ini ...mungkin menandakan berhasilnya proses yang ingin ia lakukan tadi...
Sesaat kemudian, makhluk api itu berubah jadi pasir.
breesss
...
...
Orang-orangpun kembali bergerak seperti semula, para petugas pemadam kebakaran yang tadinya terhenti saat berusaha menyemprot makhluk api itu pun keheranan... dan merasa mungkin mereka sudah berhasil 'memadamkan' makhluk aneh yang baru pertama kali mereka lihat itu.
...
"Um... Hellow?"
"O-Oh..? Yes??"
Oh tidak, bahasa Inggris kah??
"Hi.. um... thanks for your help, my name is Ellyna, maybe you won't believe it but I actually came from my home dimension 77Cleanforest to chase that little Fireling which is a goner already here, ..."
"...ng ..."
"Do you happen to know any D-Warper nearby?"
"...."
Oh aku hanya bisa terpana karena tidak mengerti apa yang dia katakan.
"Ellyna, he does not understand.
Bracer yang masih terpasang di tangan kananku ini tiba-tiba berbicara.
"Incompatible language. Unsufficient intelligence. Backward home technology. Unfi-"
"Okay, that's enough, Silk. Search the language archive, activate the translator."
"In 5 seconds"
...
" ..."
"Hai hai? Bisa mengerti sekarang?"
" ...w-wah?!"
"Hmm... sepertinya masih belum mengerti"
Wajahnya bingung
"BISA! Aku mengerti dengan jelas!"
"Aha."
Kemudian kami saling memperkenalkan nama masing-masing.
End of Part 3 - RiX777 18 + 4
Part 4 and 5 here
Share This Thread