Results 1 to 6 of 6
http://idgs.in/410907
  1. #1
    ExT-Reinar~GL's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Bumi pastinya !
    Posts
    303
    Points
    8.40
    Thanks: 3 / 54 / 14

    Default Kumpulan cerita Renungan !

    Sebelum nya kalau ada yg repost, gw mnta maaf!
    Bkn bermaksud untk repost !

    Selamat membaca ~

    Kesalahan sang Ayah ~


    Dr. Arun Gandhi, cucu mendiang Mahatma Gandhi bercerita :

    Pada masa kecil ia pernah berbohong kepada ayahnya. Saat itu ia terlambat menjemput ayahnya dengan alasan mobilnya belum selesai diperbaiki, padahal sesungguhnya mobil telah selesai diperbaiki hanya saja ia terlalu asyik menonton bioskop shg lupa akan janjinya.

    Tanpa sepengetahuannya, sang ayah sudah menelpon bengkel lebih dulu sehingga sang ayah tahu ia berbohong.

    Lalu wajah ayah tertunduk sedih; sambil menatap Arun sang ayah berkata :
    "Arun, sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dαƖαm mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian utk berbicara jujur kepada ayah.
    Utk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki; sambil merenungkan di mana letak kesalahannya"

    Dr. Arun berkata :
    Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun.

    Seandainya saja saat itu ayah menghukum saya, mungkin saya akan menderita atas hukuman itu, dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya.Tapi dengan tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah, meski tanpa kekerasan, justeru memiliki kekuatan luar biasa utk mengubah diri saya sepenuhnya.

    To all dear lovely parents...
    Yuuuk, mari kita membiasakan diri utk selalu bertanya, "Apa yang salah dari saya, mengapa anak saya bisa seperti itu....??"

    Selamat menjadi orang tua yang bijak αnd Have quality time with ur lovely family...

    Kisah Seorang tukang pangkas !

    Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

    Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

    Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
    “Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

    “Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

    "Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

    Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

    Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

    Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

    Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

    Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
    “Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

    “Tidak!” elak si konsumen.
    “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

    “Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
    ”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

    “Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.

    Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

    Apakah Tuhan harus memaksa untuk datang kepada-Nya baru dunia tidak ada kesusahan? Semua kembali pada diri kita masing-masing.

    Ga selamanya kita susah, asal ada kemauan !

    Jackie Chan berasal dari keluarga yang sangat miskin. Karena tidak mampu memberinya makan ketika bayi, orang tuanya hampir menjual Jackie senilai US$ 26 kepada dokter kandungan yang membantu kelahirannya.

    Sejak kecil Jackie dilatih kungfu oleh ayahnya. Akan tetapi saat usianya baru menginjak 7 tahun, orang tuanya pergi ke Australia untuk bekerja dan Jackie dititipkan di China Drama Academy. Di sinilah kemampuannya terasah untuk bela diri, akrobat, menyanyi, dan berakting.

    George Soros kuliah di London School of Economic setelah keluarganya lari dari Hungaria akibat tekanan politik di masa PD I. Untuk memenuhi biaya kuliah, Soros bekerja sebagai porter di stasiun KA, menjadi pelayan di restoran, dan menjadi buruh di pabrik manekin.

    Charlie Chaplin, komedian ternama yang juga salah satu aktor terkaya di masanya, melewatkan masa mudanya dengan menggelandang di jalan-jalan kota London. Ayah Chaplin adalah seorang alkoholik yang meninggal saat Chaplin berusia 12 tahun. Ibunya adalah seorang penyanyi panggung.

    Oprah Winfrey berasal dari keluarga miskin yang lalu menjadi salah satu wanita terkaya di Amerika. Ia adalah anak dari seorang penambang batu bara yang miskin. Oprah mengalami pelecehan seksual ketika kecil. Orang tuanya bercerai dan ia kemudian dibesarkan oleh neneknya.

    Tidak perduli dari mana kita berasal dan apa latar belakang kita. Yang terpenting, mulai dengan menerima diri sendiri apa adanya. Lakukan yang terbaik mulai dari sekarang dan ke depannya. Niscaya kita dapat mengubah kehidupan kita.

    As Bill Gates said," If You Are Born Poor, It's Not Your Fault, If You Died Poor, It's Your Fault.".

    Semuanya adalah suatu rangkaian proses !


    Ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.
    Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karna tdk menjual kudanya itu.

    Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya diam saja.

    Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.

    Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat skrg anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.

    Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami.

    Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.
    Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :
    "Mengucap syukurlah dalam segala hal"

    A glass of milk !

    Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.



    Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.



    Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.



    Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?" Wanita itu menjawab:

    "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.



    Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."



    Bertahun-tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudah tidak sanggup menganganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.



    Dr. Howard dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Howard. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.



    Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.



    Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan... Wanita itu sembuh !!. Dr. Howard meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Howard melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.



    Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus diangsur seumur hidupnya. Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut.

    Ia membaca tulisan yang berbunyi.."Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu !!" tertanda, Dr. Howard Kelly.

    Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa:

    "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."

    Uang bukan segalanya ~

    Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta , tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.



    Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

    "Kok, belum tidur ?"

    sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.



    Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu

    Papa pulang. Sebab aku mau Tanya berapa sih gaji Papa ?"

    "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

    "Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.

    "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja

    sekitar 10jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.

    Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

    Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju

    kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya."Kalo satu hari Papa dibayar

    Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

    "Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali

    bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

    "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".

    "Tapi Papa..."

    Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

    Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar

    tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak

    pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah.

    Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

    "Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah

    menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

    "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.

    "Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp.. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.

    Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

    "Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"


    Coca-Cola dalam Renungan !


    Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.

    Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

    Pemberhentian pertama adalah supermarket lokal. Kaleng coca cola pertama diturunkan di sini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya yang diberi harga Rp.4.000,00

    Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp.7.500,00

    Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp.60.000,00.

    Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

    Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

    Apabila Anda berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

    Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.


    Lima Menit Saja !

    Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman-Main di West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah. “Tuh.., itu putraku yang di situ,” katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu berbinar, bangga.

    “Wah, bagus sekali bocah itu,” kata bapak di sebelahnya. “Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt biru itu? Dia anakku,” sambungnya, memperkenalkan. Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya. “Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?” Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata, “Kalau lima menit lagi,boleh ya, Yahhh? Sebentar lagi Ayah, boleh kan? Cuma tambah lima menit kok,yaaa…?”


    Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi. “Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat?” Lagi-lagi Jack memohon, “Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya? Boleh ya, Yah?” pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Pria itu bersenyum dan berkata, “OK-lah, iyalah…”

    “Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar,” ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu. Pria itu membalas senyum, lalu berkata, “Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini, oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John. Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja saya bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Ia pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah-bahagianya….”

    Hidup ini bukanlah suatu lomba. Hidup ialah masalah membuat prioritas. Berikanlah pada seseorang yang kaukasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya. Prioritas apa yang Anda miliki saat ini?

  2. Hot Ad
  3. The Following User Says Thank You to ExT-Reinar~GL For This Useful Post:
  4. #2
    CharlesYohannes's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    41
    Points
    7.77
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Default

    Keren kk, bagus share nya

  5. #3
    SomeOne's Avatar
    Join Date
    Aug 2010
    Posts
    98
    Points
    89.40
    Thanks: 5 / 3 / 2

    Default wow kk wow

    Mantaf~

  6. #4
    prestige's Avatar
    Join Date
    Oct 2010
    Posts
    30
    Points
    49.30
    Thanks: 3 / 4 / 3

    Default

    T O P B G T L A H

  7. #5
    sLyQ's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    http://forum.indogamers.com/showthread.php?t=576548&page=17
    Posts
    956
    Points
    8.88
    Thanks: 106 / 73 / 61

    Default

    Upzz... Nice share.

  8. #6

    Join Date
    Apr 2010
    Location
    Malang
    Posts
    118
    Points
    61.00
    Thanks: 61 / 6 / 4

    Default

    geleng2 baca ini... btw,mantap gan......

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •