guardiola dan alex ferguson
Dalam beberapa musim terakhir ini, setiap orang akan menganggap bahwa Barcelona adalah sebuah klub sepakbola terbaik masa ini. Hal ini juga tidak lepas dari tangan dingin seorang pelatih muda yang dulunya juga merupakan seorang pemain besar asli jebolan akademi sepak bola dari Catalan Spanyol ini. Guardiola memulai karier kepelatihannya setelah pensiun dari Sepak Bola professional sebagai pelatih untuk Barcelona B atau Barcelona Junior. Karier kepelatihan Guardiola di mulai pada tahun 2008 menggantikan pelatih Barcelona sebelumnya Frank Rijkaard. Pada awal kepelatihannya banyak yang meragukan kapasitas Guardiola karena dia hanya seorang pelatih team junior tapi Guardiola menjawabnya dengan mempersembahkan trofi gelar La Liga di musim pertamanya sebagai seorang pelatih team senior. Setelah itu di mulailah perjalanan Guardiola sebagai seorang pelatih professional dengan 2 kali gelar Liga Champion dan 3 kali menjuarai La Liga Spanyol.
Setelah sukses ini banyak orang membandingkan Guardiola dengan Sir Alex Ferguson dari Manchester United. Tapi sebelum mendapat kehormatan untuk di sejajarkan dengan seorang Alex Ferguson, banyak hal yang harus di lakukan oleh Guardiola. Lahir pada 31 Desember 1941 di Govan, Glasgow, Ferguson memulai perjalanannya di dunia kulit bundar sebagai seorang pemain di klub Queens Park dan mencetak 170 gol dalam 317 pertandingan sebagai seorang pemain. Memulai karier gemilang sebagai pelatih di St. Mirren (1974-1978), Ferguson membuat klub kecil ini menjadi sebuah klub besar dan menjuarai liga Skotlandia pada tahun 1977. selain itu, klub ini adalah satu-satunya klub yang pernah memecat Alex Ferguson sepanjang kariernya karena adanya masalah internal dengan staffnya.
Tak lama kemudian Fergie, sapaan akrab Ferguson, menerima tawaran untuk melatih Aberdeen yang menjadi juara Liga Skotlandia terakhir kali pada 1955. Masa-masa awal ini adalah masa tersulit dalam karier Ferguson karena banyak pemain yang bahkan lebih tua usianya dari Ferguson tidak menaruh respek pada Ferguson yang pada saat itu baru berusia 36 tahun. Di tangan Ferguson, Aberdeen menjelma menjadi sebuah klub yang sangat fenomenal. Aberdeen menjuarai Liga Skotlandia selama 3 musim berturut-turut dan menjadi 2 kali kampiun piala Winner setelah secara mengejutkan mengalahkan Bayern Munich dan Real Madrid dalam 2 laga final. Namun kesuksesan itu tidak
berlanjut pada musim 1985/1986 dimana Aberdeen gagal mempertahankan juara Liga.
Pada November 1986 Ferguson menerima pinangan Manchester United untuk menggantikan manager sebelumnya Ron Atkinson. Awal-awal masa kepelatihannya di Manchester United ini merupakan masa-masa terkelam dalam karier Ferguson. Pendukung MU pun bahkan menuntut untuk mengganti Ferguson karena jeleknya penampilan Manchester United pada masa itu. Bintang cerah Ferguson mulai bersinar tatkala mendatangkan Cantona pada 1992 dari Leeds United dan memenangkan gelar Liga untuk United pada musim 1992/1993 yang merupakan Trofi Liga pertama untuk MU dari Ferguson.
Setelah ini tahun demi tahun Ferguson terus menuai kesuksesan dengan membangun skuadnya dengan pemain-pemain muda didikan akademi Manchester United yang oleh banyak orang disebut sebagai “the class of 92” atau “fergie’s babe” karena sebagian skuadnya merupakan pemain muda. Puncak kegemilangan Ferguson adalah saat memenangkan Treble winners pada tahun1999. Fergie adalah sosok yang selalu dipuja dan ditakuti oleh semua anak asuhnya. Banyak bintang datang dan pergi dari Old Trafford tapi selama ada Ferguson, gelar juara tetap menjadi jaminan bagi Manchester United. Mental juara pelatih tua inilah yang agaknya susah untuk di tiru oleh seorang Guardiola. Ferguson mampu mengangkat anak asuhnya dari keterpurukan dan memupuk mental juara pada pemain-pemainnya.
source
Share This Thread