
Originally Posted by
ichigo
Ada seorang anak SD mendapat tugas dari
gurunya, tugasnya adalah jelaskan apa
itu politik..? Karena bingung, dia bertanya kepada
ayahnya, "Papi, apa itu
politik..?" Mendapat pertanyaan itu, si ayah juga
bingung, bagaimana caranya
menjelaskan politik pada anak berumur 7 tahun.
Akhirnya si ayah mendapat ide,
dan dia berkata,"Politik itu ibaratkan sebuah
rumah tangga, sebagai contoh,
rumah kita." melihat anaknya bingung, si ayah
mencoba untuk menjelaskannya.
"Ayah, sebagai kepala rumah tangga, memimpin
anggota rumah ini, dan bekerja
mencari nafkah untuk keluarga, maka bisa disebut
sebagai pemimpin pemerintahan.
Ibu, sebagai ibu rumah tangga, yang tugasnya
mengurus rumah dan mengatur
anggaran belanja kita, dan melayani semua
kebutuhan kamu, maka disebut sebagai
wakil rakyat.
Kamu, kata si ayah pada anaknya, karena semua
kebutuhan kamu disediakan oleh ibu
yang diibaratkan sebagai pemerintah, maka kamu
disebut sebagai masyarakat.
Baby-sister, yang menjaga kamu dan adik kamu,
karena dia bekerja pada kita, maka
kita sebut sebagai kaum pekerja.
Dan adik kamu yang masih bayi itu, kita sebut
sebagai masa depan."
Mendengar penjelasan itu, si anak jadi semakin
bingung, dan si ayah bisa
memahami hal itu, dan berkata, "Begini, sekarang
kamu pergi tidur, kamu pikirkan
apa yang papi jelaskan tadi sebelum kamu tidur.."
dan si anak pun mengikuti
permintaan ayahnya itu.
Tengah malam, si anak terbangun dari tidurnya,
karena dia mendengar adiknya
menangis, dan dia pergi ke kamar adiknya, dan
menemukan adiknya dengan popok
penuh kotoran, kemudian dia pergi ke kamar orang
tuanya, dan menemukan ibunya
sedang tidur lelap.
Dan dia tidak ingin mengganggu ibunya, lalu dia
pergi ke kamar baby-sisternya,
sebelum dia mengetuk pintu kamar baby-sisternya
itu, dia mendengar ada suara-
suara. Kemudian dia mengintip ke lubang kunci,
ternyata dia melihat ayahnya
berada di dalam kamar bersama baby-sisternya,
karena dia takut ketahuan ayahnya,
diam - diam dia kembali ke kamarnya dan kembali
tidur.
Kesokan harinya ketika sedang sarapan, si ayah
berkata kepada anaknya,
"Bagaimana, sudah kau pikirkan apa itu politik,
sekarang, coba kamu jelaskan
dengan kalimat kamu sendiri.." dan si anak pun
dengan bangganya berkata,
"Politik itu adalah suatu keadaan, di mana
pemimpin pemerintahan memeras kaum
pekerja, wakil rakyat tidak tahu, masyarakat
membiarkannya, dan masa depan penuh
dengan kotoran."
Share This Thread