Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 24
http://idgs.in/42247
  1. #1
    rizki86's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    On Pad
    Posts
    1,617
    Points
    1,629.02
    Thanks: 1 / 2 / 2

    Default Roy Marten di tangkap usai acara mengisi acara BNN

    Nara Sumber : Fatichatun Nadhiroh - detikHot

    Aktor Roy Marten yang mengaku sudah tobat, tertangkap nyabu lagi. Sungguh ironis, karena Roy ternyata ditangkap usai memberikan testimoni di acara yang digelar Badan Narkotika Nasional.

    Roy Marten datang ke Surabaya untuk memberi testimoni di acara penandatangan MoU Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan sebuah harian di Ruang Semanggi lantai V Graha Pena Jalan Ahmad yani 88 Surabaya, Sabtu (10/11/2007) lalu. Mou tersebut dibuat dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN) Acara yang dihadiri oleh Kapolri, Jenderal Sutanto dan beberapa pengusaha serta kaum profesional yang peduli narkoba tersebut untuk membackup setiap kegiatan yang dilakukan P4GN.

    Dalam testimoninya, Roy sempat mengkritik tentang hukum di Indonesia. Dalam pandangannya, jika para pengguna pemula mendapat hukuman yang sama dengan pengedar atau bandar narkoba dan kemudian mereka ditempatkan dalam sel tahanan yang sama, tak menutup kemungkinan si pengguna pemula tersebut akan lebih mahir.

    "Bukannya saya menjelek-jelekkan institusi kemasyarakatan. Namun faktanya menyebutkan bahwa seorang pemakai di penjara dan diperlakukan sama dengan pengedar, hal tersebut justru memperburuk keadaan. Ini pengalaman saya sendiri," kata Roy dalam acara tersebut. Lanjut Roy lagi di penjara, seseorang pemakai justru bisa leluasa mengonsumsi narkoba.

    "Keluar dari penjara, mayoritas kualitas keterlibatan dalam narkoba bisa meningkat," tegasnya. Apa yang diucapkan ayah pesinetron Gading Marten itu kini dibuktikannya sendiri. Setelah keluar dari LP Cipinang, ia kembali terlibat narkoba. Roy tampaknya belum jera.




    Link Berita : http://www.detikhot.com/index.php/ta...24/idkanal/230

    Roy Marten, adalah seorang public figur yang dah pernah masuk bui tahun lalu tapi bukannya jera malah nekat melakukan tindakan ilegal ini lagi, dan mungkin dia lebih senang di penjara daripada bersama keluarga nya
    Box Head isn't just Box, but He had a Head too

  2. Hot Ad
  3. #2
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default

    kalo nga salah bung Roy sebenarnya masih dalam tahap penyembuhan dari ketergantungan narkotika...... jadi yah wajar2 aja kalo masih "make" tapi mungkin kadarnya dah berkurang dibanding yang dulu.....

    dan dengar2 ada yang berusaha menjebak bung Roy karena ada urusan dengan salah satu bandar obat2 terlarang.........

    hanya mendengar dan membaca dari gosip2(CMIIW)
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  4. #3
    rizki86's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    On Pad
    Posts
    1,617
    Points
    1,629.02
    Thanks: 1 / 2 / 2

    Default

    iya sempet gw nonton juga berita nya, ada yang bilang sih kalo si oom roy ini di kambing hitam-kan lah...

    mungkin oom roy ini bisa jadi telah membongkar sindikat yang dia sendiri awal nya ada di dalam sindikat narkotika itu [saat dia masi menggunakan narkoba], jadi bos mafia nya dendam dan menjebak. <~ hanya kemungkinan saja
    Box Head isn't just Box, but He had a Head too

  5. #4

    Join Date
    Nov 2006
    Posts
    258
    Points
    322.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Roy Marten dan Perjuangan Melepaskan Diri dari Jerat Narkoba (1)

    Tak Bisa Berhenti kalau Ingat Enaknya
    Tiga puluh tahun berkarir di dunia keartisan, image pria baik-baik nan religius melekat erat pada aktor senior Roy Marten, 55. Namun, semua itu berubah ketika dirinya ditangkap polisi karena menggunakan narkoba.

    Tak ada yang menyangka jika Roy Marten sampai berurusan dengan obat-obatan haram. Suami mantan model Anna Maria Sofiana itu mengakui bahwa dirinya selalu berusaha menjaga diri agar tak jatuh ke kehidupan yang melenceng dari aturan Tuhan.

    Untuk urusan narkoba yang kerap dikaitkan dengan kehidupan glamor artis, Roy saat itu dengan gagah berani memproklamasikan diri sebagai seorang yang bersih. "Jangankan obat. Rokok atau minuman keras saja saya nggak mau kok," katanya ditemui sebelum menghadiri acara penandatanganan MOU antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya, Sabtu (9/11).

    Roy menyebut keterlibatan dirinya sebagai pecandu sebagai sebuah anomali. Bukan hanya karena dia merupakan sosok antinarkoba saat muda. "Tapi, saya juga dibesarkan dalam kondisi keluarga yang kayaknya nggak mungkin kena obat-obatan begitu," jelasnya.

    Roy mengaku tumbuh dalam keluarga yang bahagia, selalu memberinya cinta dan penghargaan. "Jadi, kalau ada yang bilang pecandu cuma dari keluarga broken home, itu salah besar," kata pemeran utama film Badai Pasti Berlalu tersebut.

    Terjerumusnya adik aktor Rudy Salam itu disebut akibat kesombongan yang dimilikinya. Perkenalan pertama dengan psikotropika jenis sabu-sabu (SS) tersebut dikisahkan Roy terjadi sekitar lima tahun lalu. Awalnya, sejumlah teman menawari untuk mencoba. Namun, dengan teguh, Roy menolak. Gemas, teman itu lantas "memaksanya".

    "Pertamanya guyon-guyon aja. Ketika itu, tangan saya dipegangi beberapa teman. Istilahnya dicekoki. Saya tenang saja. Saya pikir cuma sekali saja nggak akan berpengaruh. Tapi, itu ternyata awal dari semuanya," ungkapnya.

    Sejak itu, meski tak rutin memakai, Roy merasa tak bisa lepas dari godaan untuk mengisap SS. Menurut ayah artis Gading Marten tersebut, narkoba beda sekali dengan rokok atau minuman keras yang bisa dihindari.

    "Sekali memakai, kita akan selalu punya keinginan memakai terus. Saya tergoda lagi kalau teringat enaknya. Saya pernah berhenti satu tahun, tapi pakai lagi. Pernah juga berhenti delapan bulan, dua minggu terus pakai lagi juga," kisah Roy.

    Biasanya, Roy aktif mengisap SS ketika merasa perlu menggenjot stamina. Itu terjadi kalau ada jadwal syuting tiga hingga empat produksi sekaligus. Namun, menurut Roy, setelah sadar, dirinya tahu bahwa stamina yang dihasilkan palsu belaka. Setiap kali memakai, memang vitalitas terdongkrak. Hanya setelah efek obat hilang, tubuh merasakan kemalasan yang teramat sangat. "Maka, bohong jika prestasi bisa diraih lewat narkoba," tegasnya.

    Mengonsumsi SS, kata Roy, tak sampai membuatnya sakauw. Perasaan membutuhkan obat itu biasa ditandai serangan kantuk yang luar biasa. "Kalau saya mulai menguap, itu tandanya ingin memakai. Beda dengan narkotika. Sekali pakai, ingin nambah terus dosisnya. Jadi, sekali pakai narkotika, berarti kita sudah tanda tangan kontrak mati," ceritanya.

    Dalam menggunakan SS, Roy berusaha "bermain" aman. Berbohong kepada anak istri, orang tua, dan kerabat kerap dilakukan agar tak ketahuan. Selama lima tahun berlalu, kata Roy, tak ada yang curiga. Karena itu, Roy mengaku begitu heran bagaimana bisa pada 2 Februari 2006 polisi menangkap dirinya. (bersambung)

    Source
    denger2 barang buktinya 2 1/2 gram SS !?!?
    Roy ditangkap di Novotel Surabaya, setelah mengisi acara BNN dan Jawa Pos di Graha Pena.

    yah ditunggu aja perkembangan berita selanjutnya, dari Jawa Pos masih bagian 1.

  6. #5

    Join Date
    Nov 2006
    Posts
    258
    Points
    322.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Roy Marten dan Kegagalan Lepaskan Diri dari Jerat Narkoba (2-Habis)

    Istri Bilang, Udah Gocap kok Masih Nakal
    Perjuangan melawan narkoba agaknya merupakan jalan panjang bagi setiap pemakainya. Itu pula yang dialami Roy Marten, 55. Masuk penjara karena sabu-sabu (SS) tak bisa membuatnya kapok. Ayah artis Gading Marten tersebut kembali tertangkap pihak berwajib untuk kasus serupa kemarin (13/11) subuh.

    RATNA AYU, Surabaya

    Wajah Roy Marten terlihat segar saat tiba di redaksi Jawa Pos pada Sabtu (10/11). Saat diminta memberikan testimoni tentang kecanduannya terhadap bubuk haram itu pun Roy tampak berapi-api. Namun, begitu ditanya dengan tegas apakah saat ini dirinya sudah benar-benar bersih, Roy tak mampu menjawab dengan tegas.

    "Jadi, sekarang Anda sudah benar-benar tidak memakai sabu-sabu?" Ditanya begitu, saat itu Roy hanya tertawa.

    Dia lantas menuturkan bahwa perjuangan bersih dari narkoba sangatlah susah. Para pecandu, menurut dia, tak sepantasnya mendapatkan hukuman penjara. Sebab, hal tersebut tidak akan menolong.

    "Rehabilitasi adalah tempat yang tepat untuk seorang pecandu memperbaiki diri, bukannya penjara. Sekarang narkoba telah masuk di berbagai kalangan, mulai birokrat, artis, sampai masyarakat biasa. Jumlahnya lebih besar dari yang polisi kira," ujar ayah tujuh anak itu.

    Roy juga tak bisa memberi saran bagi mereka yang sudah menjadi pecandu. Dia hanya bisa menasihati agar jangan pernah sekali pun berkenalan dengan narkoba. "Jangan pernah sekali pun menyentuh narkoba," tutur bintang film Cintaku di Kampus Biru itu.

    Roy bercerita tidak bisa lepas dari ketergantungan apabila dalam keadaan dipaksa. Dia menyatakan, semua itu harus datang dari diri sendiri. "Saya nggak bisa kalau dibilang jangan-jangan. Dasarnya bandel, kalau dilarang, saya malah ingin mencoba," ucapnya.

    Roy kerap menertawakan diri sendiri saat melihat kehidupannya yang masih dirasa bandel. Bahkan, sang istri, Anna Maria Sofiana, seperti diceritakan Roy, pernah mengatakan, "Sudah gocap (lima puluh, Red) kok masih nakal."

    Mengenai kehidupannya saat ini, Roy mengaku sering merasa iri dengan Robby Sugara, aktor seangkatannya yang kini menjadi pendeta. "Saya pernah bertemu dia (Robby, Red). Saya bilang, kamu curang. Dulu waktu muda, nakalnya sama. Sekarang, kamu sudah bertobat, tapi saya masih nakal saja," kata dia.

    Roy sendiri tak tahu apa yang mengakibatkan dirinya terjerat nikmat narkoba. Perhatian keluarga, lanjut dia, tak pernah putus didapat. Bahkan, perhatian tersebut, terutama dari istri, makin bertambah setelah dia dibebaskan dari tahanan pada 1 Oktober 2006.

    "Dia (Anna Maria, Red) sekarang lebih ketat mengawasi saya. Dulu, saat saya mengobrol dengan teman-teman, istri tidak pernah ikut campur. Tapi, sekarang, kalau ada teman datang, kadang dia lewat di belakang saya. Saya tahu kalau diawasi. Tapi, saya senang saja dengan perhatiannya itu," imbuh pria yang menikah dengan Anna Maria pada 1985 tersebut.

    Setelah menuntaskan hukumannya, Roy pernah sesumbar janji. Berkali-kali dia mengatakan sudah kapok menyentuh barang haram itu. Dia pun mulai mengisi hari-haru dengan berbagai kegiatan positif. Undangan menjadi pembicara di beberapa kampanye antinarkoba deras mengalir mulai dari Badan Narkotika Nasional (BNN), LSM antinarkotika, lembaga keagamaan, sampai universitas-universitas.

    Hampir semua diterima dengan alasan membayar utang atas kesalahan yang diperbuat. "Saya merasa, tak banyak pecandu dan mantan napi yang seberuntung saya. Saya adalah sebuah contoh buruk. Maka, jangan menjadi seperti saya. Saya ingin membagi pengalaman ini," ujar kakak mantan aktor dan pengacara Chris Salam itu.

    Selain aktif menjadi pembicara, agar tak sampai berurusan lagi dengan SS, Roy mengaku banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Seperti, bermain tenis meja dan menulis puisi. "Sebagian besar puisinya bertema tentang pengalaman saya bergelut dengan SS," papar aktor yang baru saja menyelesaikan syuting film Atas Nama Cinta bersama Christine Hakim dan Luna Maya tersebut.

    Di akhir wawancara, Roy mengatakan, "Saya ingin dikenang sebagai pria yang menang." Sayang, keinginan itu kandas. Roy tak mampu menahan diri. Godaan SS mampu mengalahkan tekad, iman, dan cinta dari keluarga. Sebuah kehidupan di balik jeruji besi kembali menantinya kini.

    Source
    maaf koreksi ternyata barang bukti SS bukan 2,5 gram tapi 1,5 ons atau 150 gram SS.

    Roy Marten ditangkap bersama 3 orang rekannya yakni Ahong, Didit dan Winda, dan 1 orang kurir SS dari LP cipinang.

    yah ini namanya Tua-tua keladi bukannya malah tobat malah semakin terjerumus.

  7. #6

    Join Date
    Nov 2006
    Posts
    258
    Points
    322.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Kapolri Menyesal Pernah Memujinya


    Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengaku menyesal memuji Roy Marten saat berada di Surabaya Sabtu lalu (10/11). Pujian yang diberikan Sutanto berkaitan dengan kegiatan Roy sebagai salah seorang juru kampanye antinarkoba.

    "Saya sempat senang dia (Roy Marten, Red) sudah memberikan imbauan pada masyarakat agar tidak menggunakan narkoba. Sangat disesalkan," kata Sutanto setelah menghadiri penutupan Forum Konsolidasi Pimpinan Pemerintahan Daerah 2007 di Istana Negara kemarin.

    Meski demikian, Sutanto tidak menganggap BNN (Badan Narkotika Nasional) kecolongan dengan tertangkapnya suami Ana Maria tersebut. "Tidak bisa dianggap kecolongan. Ini bisa terjadi pada siapa saja," katanya.

    Menurut Sutanto, tertangkapnya kembali Roy menunjukkan polisi tegas terhadap siapa saja yang melanggar hukum. Meski menjadi bagian dari BNN, Roy tetap akan ditindak jika menggunakan narkoba. Bahkan, justru karena dia juru kampanye BNN, tindakan harus tegas. "Siapa pun yang terbukti terlibat harus diproses," tegas Sutanto.

    Soal hukuman bagi Roy, Sutanto menyerahkan pada proses hukum yang sedang berjalan. Seandainya Roy juga terbukti ikut terlibat sebagai pengedar, Sutanto sepakat hukumannya diperberat. "Saya harap seperti itu. Terutama bagi pengedar. Kalau pengguna, misalnya anak sekolah, ya kita sembuhkan," kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.

    Menurut Sutanto, kedatangan Roy ke Surabaya tidak satu rombongan dengan dirinya. Saat itu, Sutanto memang bertemu Roy dalam sebuah acara di Graha Pena Surabaya. "Tapi, kami tidak sama-sama. Kebetulan ketemu di sana," ujarnya. (tom)


    Source
    mungkin ini bisa di pakai sebagai pengalaman bagi Kaporli dan siapapun, kalau mau pake pembicara sebaiknya lebih di teliti sepak terjangnya jangan pemakai di suruh bicara masalah antinarkoba.

  8. #7
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    Roy Marten Akhirnya Jadi Tersangka
    Sumber : Amir Tejo - Okezone

    Artis senior Roy Marten akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penggunaan bahan narkotika. Setelah melewati pemeriksaan yang melelahkan, akhirnya polisi menahan suami dari Anna Maria itu ke dalam sel.

    "Sudah jadi tersangka," ujar Kanit III Narkoba Polwiltabes Surabaya AKP Totok Sumaryanto di Markas Polwiltabes Surabaya, Jalan Sikatan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/11/2007).

    Empat rekan yang ikut dalam pesta sabu Roy Marten itu yakni, Freddy Mattatula (51), Haryanto alias Ahong (46), Didit Kesit Cahyadi, dan Winda (37). Kini, kelimanya harus bermalam di hotel prodeo Polwiltabes Surabaya.

    Walaupun sebagai duta Badan Narkotika Nasional (BNN), Polisi mengaku tidak memberikan perlakuan khusus kepada Roy Marten. Semua pemeriksaan hingga pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dilaksanakan secara biasa.

    Roy dan empat rekannya itu tertangkap tangan petugas dengan barang bukti sabu-sabu sebera 1,5 ons. Polisi berhasil menggerebek pesta sabu itu di Novotel Surabaya, Kamar 465.

    Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/14/1/60704

    Sayang banget, seorang senior dalam dunia film Indonesia harus menjadi tersangka dalam sebuah kasus narkoba..
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  9. #8
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    Keluarga Minta Roy Marten Direhabilitasi
    Sumber : okezone.com

    Keluarga mengaku pasrah atas tertangkapnya kembali Roy Marten karena kasus sabu-sabu. Keluarga pun hanya bisa memohon kepada polisi, agar Roy tidak lagi dipenjara. Tapi, dimasukkan ke dalam panti rehabilitasi.

    "Kami berharap ada kemurahan hati dari para penegak hukum. Kalau bisa, Mas Roy tidak perlu dipenjara, tapi dimasukkan ke panti rehabilitasi saja," pinta adik kandung Roy Marten, Ronny Salam di Jalan Gilingrejo, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (14/11/2007).

    Permintaan keluarga cukup beralasan. Selepas dari hotel prodeo di LP Cipinang, ayah dari artis Gading Marten itu tak juga kapok. Roy pun kembali terseret ke lubang yang sama. "Sebab, meskipun sudah dipenjara tapi ternyata tidak menimbulkan efek jera," ujar pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini.

    Dia mengungkapkan, kali terakhir bertemu Roy Marten sekitar dua pekan lalu. Saat itu, dia menyempatkan pulang ke Salatiga sebelum ke Yogyakarta untuk sebuah acara. Selama di rumah, Roy selalu berziarah ke makam kedua orang tuanya yang telah meninggal beberapa tahun lalu. Sesekali, dia berjalan-jalan keliling kampung dan bertegur sapa dengan para tetangga.

    Di dalam keluarga, Roy Marten merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Abdul Salam dan Nora. Putra pertama adalah Rudy Salam (artis), kedua Melani Kusuma (wiraswata catering di Jakarta), ketiga Roy Marten, keempat Eri Salam (notaris di Semarang), kelima Ronny Salam (wiraswata Koperasi Simpan Pinjam), dan keenam Chris Salam (pengacara dan artis).

    Salah seorang teman dekat Roy Marten di Salatiga, Bambang Soetopo juga mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa suami Ana Maria tersebut. Sebab, setelah bebas pada Oktober 2006 lalu, Roy Marten sudah menyatakan penyesalannya di hadapan keluarga dan di media.

    "Kami sangat prihatin. Semoga ini yang terakhir bagi dia (Roy Marten) dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua supaya tidak melakukan hal yang sama," ujar Bambang Soetopo yang kali terakhir bertemu Roy Marten di acara Temu Sedulur Solotigo Pawarsa 2007 di Jakarta pada Mei lalu.

    Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/14/1/60710

    Semoga dengan direhabilitasi, Roy Marten bisa kembali ke jalan yang benar.
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  10. #9
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    Dituding Pemasok Sabu
    LP Cipinang Tunggu Pemeriksaan Roy Marten
    Sumber : Fetra Hariandja - Okezone

    Penangkapan kali kedua terhadap aktor kawakan Roy Marten akibat tersangkut narkoba memunculkan nama Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur. Berdasarkan keterangan kepada polisi, Roy mengaku barang haram jenis sabu-sabu tersebut dari LP Cipinang.

    Pengakuan Roy Marten tersebut ditanggapi santai Humas LP Cipinang, Akbar Hadi. Kepada okezone, Rabu (14/11/2007), Akbar menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian terhadap Roy Marten.

    "Kalau saya katakan sekarang tentunya bukan sebagai solusi. Yang perlu diketahui masyarakat, petugas LP Cipinang selalu melakukan razia di kamar setiap narapidana," kata Akbar.

    Seandainya ada keterlibatan petugas sipir dan narapidana, lanjut Akbar, maka jajarannya tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Pasalnya, persoalan narkoba menjadi perhatian serius pemerintah.

    "Kalau memang ada sipir atau narapidana yang terlibat, sekali lagi kami tidak tinggal diam. Ada langkah akan diambil," tegasnya.

    Akbar melanjutkan, pihaknya juga sudah berupaya maksimal untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Antara lain dengan membentuk tim khusus Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

    "Tugas P4GN juga didukung atau bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pada dasarnya, kami tidak tutup mata dengan berbagai penilaian masyarakat terhadap LP Cipinang," imbuhnya.

    Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/14/1/60754

    Kalo benar narkoba berasal dari dalam LP, semoga pemimpin LP segera mengevaluasi kejadian tersebut.
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  11. #10
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    Tak Punya Alat Deteksi
    Narkoba Masuk LP Cipinang Melalui Pembalut Wanita
    Sumber : Fetra Hariandja - Okezone

    Peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur, tampaknya harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Bahkan tempat yang seharusnya menjadi wadah pembinaan justru sebagai pemasok narkoba kelas kakap. Itulah yang diakui aktor senior Roy Marten yang tertangkap memiliki sabu di Surabaya, kemarin.

    Kondisi memiriskan itu diakui petugas LP Cipinang. Namun banyak faktor yang menjadi alasan maraknya peredaran narkoba di LP Cipinang. Salah satunya adalah keterbatasan personel untuk mengawasi setiap aktivitas di dalam LP Cipinang.

    Humas LP Cipinang Akbar Hadi memaparkan, peredaran narkoba di dalam LP Cipinang bukan cerita baru lagi. Banyak alasan yang menjadi pemicu fenomena tersebut bisa terjadi. Pertama, para petugas jaga di LP Cipinang tidak memiliki kemampuan khusus untuk mendeteksi secara cepat serbuk yang termasuk sabu, heroin, kokain atau lainnya.

    "Mereka belum memiliki kemampuan untuk membedakan apakah suatu serbuk yang masuk ke LP Cipinang sebagai narkoba atau obat biasa. Kedua, kami juga tidak memiliki alat deteksi narkoba," kata Akbar ketika dihubungi okezone di Jakarta, Rabu (14/11/2007).

    Akbar melanjutkan, jangankan membeli alat pendeteksi narkoba, untuk memenuhi makan para narapidana saja kurang. Sehingga, sulit mengantisipasi peredaran narkoba di LP Cipinang dengan modal sipir yang sangat terbatas dan tidak memiliki kemampuan khusus.

    "Para pengunjung yang memasok narkona ke dalam LP Cipinang jauh lebih cerdik. Mereka kadang menyelundupkan narkoba menggunakan pembalut wanita. Masa kita periksa pembalut wanita. Hal itu bisa diatasi dengan menggunakan alat pendeteksi," lanjut Akbar.

    Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/14/1/60762

    Wah semakin banyak akal aza orang-orang untuk melakukan tindakan kriminalitas.
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  12. #11
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    Status Roy Marten Tak pengaruhi Penyidikan
    Sumber : Desy Afrianti - Okezone

    Kapolri Jenderal Polisi Sutanto mengatakan, publik figur atau artis yang disandang Roy Marten tidak akan mempengaruhi proses penyidikan terhadap penggunaan narkoba yang dilakukannya.

    "Yang kita lihat bukan publik figurnya, tapi perbuatan melawan hukumnya," kata Kapolri usai acara ulang tahun Brimob ke-62 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (14/11/2007).

    Kapolri menegaskan, pihaknya akan menegakkan hukum kepada siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

    "Kan sudah ada hukumnya. Kita tegakkan hukum dan undang-udang yang ada," jelasnya.

    Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BBN) Made Mangku Pastika memastikan, aktor kawakan Roy Martin tidak akan mendapatkan diskresi atau program penyembuhan di panti rehabilitasi.

    "Saat ini diskresi sedang dimatangkan di Bareskrim dan BNN. Tidak ada diskresi, kasus tetap dilanjutkan," kata Made.

    Made mengatakan, kasus Roy akan terus dikembangkan ke pemasok sabu-sabu yang menyuplai Roy, Kamir, tahanan di LP Cipinang.

    Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/14/1/60800
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  13. #12
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    2 Kawan Roy Marten, Freddy dan Hong Jebolan Lapas Madiun
    Sumber : okezone.com

    Dua rekan Roy Marten yang menjadi tersangka pengedar dan pengguna sabu-sabu (SS) dan ditangkap jajaran Satreskoba Polwiltabes Surabaya pada Selasa (13/11/2007) kemarin di area Novotel Hotel, Surabaya, ternyata jebolan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Klas I Madiun.

    Dua tersangka yakni Freddy Mattatula (50), dan Hartanto alias Hong Kho Hong (49), pernah mendekam dibalik jeruji penjara Lapas Narkoba Klas I Madiun.

    Tersangka Freddy Mattatula pernah menjalani masa hukuman di Lapas Narkoba Klas I Madiun sejak tanggal 20 Agustus 2007 sampai tanggal 16 September 2007 atau sekitar 1 bulan. Dia saat itu merupakan narapidana (napi) pindahan dari Rutan Medaeng, Surabaya, dan menjalani masa tahanan selama 9 bulan.

    Sedangkan, tersangka Hartanto alias Hong Kho Hong pernah menjalani masa tahanan di Lapas Narkoba Klas I Madiun sejak tanggal 18 Februari 2006 hingga tanggal 17 Agustus 2007. Dia juga napi pindahan dari Rutan Medaeng Surabaya dan menjalani masa tahanan selama 2 tahun 6 bulan karena kasus narkoba.

    Menurut Kalapas Narkoba Klas I Madiun, I Wayan Sukerta, saat itu Freddy Mattatula tercatat sebagai warga Jalan Petoyo Utara VII/13 Jakarta Utara. Sedangkan, Hartanto alias Kong Kho Hong tercatat sebagai warga Jalan Kapasan 66 Surabaya. "Saat menjalani masa tahanan di sini mereka menghuni salah satu blok dicampur dengan napi narkoba lainnya," ujar Wayan saat ditemui di ruang kerjanya.

    Menurut dia, Freddy Mattatula dan Kong Kho Hong saat itu dijebloskan ke penjara karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagai pengguna sabu-sabu dan memenuhi unsur pidana sesuai pasal 62 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.

    Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/14/1/60921
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  14. #13
    RiverLee's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Hell Or Heaven
    Posts
    1,279
    Points
    1,902.50
    Thanks: 7 / 14 / 11

    Default

    kesian keluarganya .. hanya orang bodoh yang terjatuh ke lubang yang sama 2 kali , kangen ama penjara si roy .. hahahaha..
    LOST WATCHER

  15. #14
    rizki86's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    On Pad
    Posts
    1,617
    Points
    1,629.02
    Thanks: 1 / 2 / 2

    Default

    saya kasian ma keluarga nya oom roy marten, especially gading martin yang setelah bokap nya keluar dari LP karena kasus narkoba dia kan jadi merasa lebih nyaman dan berani muncul lagi di teve, mungkin si gading bisa drop lagi perasaan nya gara2x bokap nya ga kapok melakukan hal yang dulu pernah dilakukan oleh si bokap itu sendiri....
    Box Head isn't just Box, but He had a Head too

  16. #15

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Bandung-Makassar-Jakarta-Toraja
    Posts
    2,132
    Points
    2,761.00
    Thanks: 0 / 2

    Default

    hmmm...
    setidaknya kita jgn mengikuti dia..
    Kedelai aja kgk ampe masuk lubang 2x...

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •