Berobat Gratisan, Nyawa Balita Aden Melayang
Sumber : okezone.com

Dunia medis kembali tercoreng akibat oknum petugas rumah sakit. Akibat menggunakan pelayanan Jaring Pengaman Sosial (JPS) alias gratisan, Aden Jumantoro (1,4 bulan) meregang nyawa di RSUD Karyadi, Semarang. Lah kok bisa?

Berdasarkan keterangan ibu korban, Sutipah (50), sebelum meninggal Aden direncanakan menjalani operasi ****. Aden bersama orangtuanya berada di RSUD Karyadi Semarang sejak Rabu 14 November kemarin untuk melakukan pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah, dan rontgen .

Namun sejak Sabtu kemarin, kondisi Aden mengalami penurunan. Puncaknya Minggu dini hari, fisik Aden semakin menurun tajam ditandani dengan demam yang cukup tinggi, dan beberapa bagian tubuh seperti dada dan perut terlihat membiru. Akhirnya pukul 01.15 WIB, Aden meregang nyawa.

Ibu Korban, Sutipah menjelaskan, dirinya curiga dengan kematian anak kelima dari lima bersaudara ini. Warga Dukuh Brabo, Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal ini mengatakan, dirinya sempat diancam beberapa perawat rumah sakit sebelum Aden meninggal.

"Sekira dua hari lalu kondisi putra saya masih segar, namun beberapa perawat sempat mengancam akan mencampuri infus dengan cairan berbahaya. Bahkan mereka (perawat) sempat mengeluarkan kata-kata tidak sopan karena kita mengakses perawatan secara gratis," ujar Sutipah saat ditemui di rumahnya, Minggu (18/11/2007).

Kecurigaan Sutipah bertambah, beberapa saat sebelum meninggal, dokter yang melakukan upaya penyelamatan nyawa Aden terkejut saat melihat cairan infus.

"Saat kondisi anak saya gawat, dokter sempat melakukan penolongan. Namun, dokter itu sempat kaget melihat cairan infus. Dokter itu kemudian menanyakan kepada perawat mengenai isi cairan infus tersebut. Akan tetapi, perawat itu membantah telah mencampuri infus dengan cairan lain," imbuhnya.

Saat ini, Sutipah hanya bisa pasrah dengan keadaan anaknya dan menyesalkan ucapan beberapa suster yang memperlakukan anaknya semena-mena.

"Saya tidak percaya, ternyata ancaman para perawat itu terbukti. Karena anak saya kondisinya langsung turun setelah diberi cairan infus," lirihnya.

Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/18/1/61748

Benar-benar suatu kejadian yang sangat memalukan. Berobat gratis kan memang hak mereka yang tidak mampu, seharusnya perawat tidak melakukan hal yang seperti itu.