Results 1 to 4 of 4
http://idgs.in/434107
  1. #1
    vasto-lorde's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Posts
    382
    Points
    7,000.24
    Thanks: 2 / 84 / 58

    Wink 6 Penyebab Pria Berselingkuh

    Enam Penyebab Pria Berselingkuh

    Ini ada 6 hal yang menyebabkan pria berselingkuh. Sesuatu yang
    kelihatan simpel bagi wanita, tapi bikin bete bagi pria. Kenapa
    wanita tidak mengerti hal ini ? Kalau tidak, selingkuh jadi
    jawabannya.

    Agus dan Rita adalah tipikal pasangan pacar orang Sunda di mana
    sang pria memiliki panggilan 'Aa' dengan wanitanya 'Neng'. Satu
    bulan pertama bagi Agus dan Rita adalah surga. Tiga bulan
    kemudian adalah saat panggilan bangun tidur bagi mereka. Dan
    mendekati 9 bulan pacaran, babak drama dimulai.

    Pacaran dengan Rita lebih sulit dari membangun sebuah aplikasi
    portal seperti Yahoo. Meski feature yang banyak dan hubungan
    dengan aplikasi lain cukup kompleks, namun semuanya sudah jelas
    terancang. Ada bagan, architecture flow dan ada SOP-nya. Bahkan
    setelah itu masih ada standar petunjuk untuk mengetesnya.
    Semuanya jelas meski harus memerlukan waktu dan tenaga yang
    banyak. Namun berpacaran dengan Rita, semua petunjuk datang dari
    wangsit dukun.

    1. Cemburu

    Rita menatap Agus dengan tajam. Kedua tangannya melipat defensif,
    menunjukkan sikap penuh permusuhan. Agus sedang mengonsumsi
    dosis harian menerima semprotan Rita. Satu isu kecil dapat berubah
    menjadi letusan gunung.

    "Kenapa semalem Neng nelepon gak Aa' bales?"
    "Geulis (cantik).., soalnya Aa' semalem baru pulang jam 2."
    "Ngapain aja?" Mata Rita semakin tajam, membuat Agus merasa
    seperti imigran gelap yang sedang diinterogasi petugas imigrasi.
    "Aa'.. Aa' semalem kan siaran."
    "Kan sampe jam dua belas."
    "Abis itu, mengantarkan pulang Risa.. "

    Kesalahan terbesar kebanyakan pria adalah kejujuran.
    "Enak amat yah jadi Risa. Dianter kamu pulang malem-malem.
    Padahal kan dia bukan pacar kamu.."

    Matanya semakin hostile. Agus menggaruk-garuk kepalanya. Dia
    mulai mengerti maksud omongan Rita. Sudah saatnya wanita
    bersikap mandiri dan mampu pulang sendiri ke rumahnya di tengah
    malam melewati gang-gang penuh preman, maling pemerkosa.
    Belum lagi resiko dicabik-cabik ****** liar gila. Di tahap ini,
    pembantu Rita yang berprofesi ganda sebagai pengamat sinetron
    Indonesia secara transparan berpura-pura tidak menguping
    pertengkaran.

    "Daerah rumah dia kan Cikaso. Gak aman."
    "Suruh dia pindah rumah dong. Biar kamu gak perlu anter-anter,"
    ujar Rita sambil mengabaikan beberapa faktor kecil seperti:
    a. Bahwa mencari rumah baru sulit
    b. Harga rumah mahal

    "Neng kenapa sih mesti cemburu?"
    "Cemburu? Neng gak cemburu. Siapa yang cemburu? Apakah Neng
    terdengar seperti orang yang cemburu? Menurut kamu ini cemburu?
    Menurut kamu Neng cemburuan? Nggak!" dengan desibel yang
    meningkat dari 8 kali level normal dengan dahi berkerut.

    2. Dominasi

    Ini adalah agenda keseharian Agus.
    Pagi - Antar Rita ke kampusnya.
    Siang - Mendatangi Rita di kampusnya, makan siang bersama.
    Sore - Menjemput Rita dari kampus.
    Malam - Menelpon Rita.

    Agus mulai jengah dengan aktivitas yang menuntut mobilisasi tinggi ini. Dia mengusulkan agar Rita juga pro-aktif untuk pergi ke kampus Agus sesekali dan mengurangi frekuensi pertemuan.

    "Neng, kalo kayak gini terus, Aa' bisa cacat permanen dan jatuh miskin."
    "Katanya sayang?"
    "Gak mesti tiap hari kan ketemuan?"
    "Kan kangen A'."
    "Kalo Neng kangen, ya Neng juga dong sekali-kali pergi ke kampus Aa'."
    "Nggak. Aa' aja yang ke kampus Neng."
    "Ntar Aa' kecapekan."
    "Kalo sebaliknya, Neng dong yang kecapekan."
    "AAAARRRGGGHHHHHHH"

    3. Sensitifitas

    "Neng keliatan gendut gak sih Aa'?"
    "Nggak."
    "Liat dong ke Neng kalo bicara."
    "Oke."
    "Gendut ah."
    "Nggak kok sayang."
    "Gendut."
    "Ya mungkin sedikit perlu fitness kali ya?"
    "JADI MENURUT AA', NENG GENDUT? TEGA!"
    "Loh?"
    "Apa liat-liat?"
    "Tadi katanya disuruh liat."
    "Liatin saya gendut?"
    "Aa' minta obat tidur.. 4 butir.. please."
    "Buat?"
    "Bunuh diri."
    "Kenapa mau bunuh diri? Malu yah punya pacar gendut?"
    "ARRRGGGHHHHH!!!"

    4. Drama.. drama.. drama

    "Halo?"
    "Halo? Aa' ya?"
    "Iya sayang, Neng, Aa' gak bisa ke rumah malem ini gak apa-apa ya?"
    "Kenapa?"
    "Aa' mau pergi sama temen-temen. Bimo ulang tahun dan mau nraktir makan."
    "Nggak. Aa' ke sini sekarang juga."
    "Tapi Neng, semua anak-anak pada ikutan."
    "Jadi Aa' lebih seneng bergaul sama temen-temen Aa' daripada sama Neng?"
    "Bukan gitu, ketemu kamu kan udah tiap hari. Bimo ulang tahun kan cuman sekali setahun."
    "Bilang aja lebih sayang Bimo ketimbang sama Neng."
    "Nggak kok, kamuh gak nangkep nih esensinya."
    "Saya cuman sapi gila yang kamu gandeng kemana-mana.. ya, kan?"
    "Sapi sih nggak ya.."
    "Hu hu hu.. udah gak ada yang sayang lagi sama Neng di dunia ini.."
    "Ehm.. cup cup sayang.. duh, bageur.. .."
    "Neng mending mati aja sekalian.. giles aja Neng sekalian sama truk ayam, A'."
    "Aduh Neng, ini bukan masalah yang besar kok, cuman semalem aja."
    "Kalo bukan masalah yang besar berarti Aa' bisa ke sini, kan?"
    ".. .."

    5. Teman

    "Saya gak suka sama sahabat-sahabat kamu. Yang satu bau. Yang satu logat Sumateranya nyeremin dan yang paling Neng gak suka, yang paling deket sama kamu itu.. tukang maenin cewek!"

    6. Makna ganda

    Agus mulai menyadari perkataan Doni di UNJAT dulu bahwa terkadang wanita bisa menjadi makhluk yang kompleks. Mereka berjalan-jalan di shopping mall. Minggu depan adalah ulang tahun Rita.

    "Ih, bagus yah sepatu ini," ujar Rita menatap sepasang sepatu.
    "Kamu mau Aa' beliin ini untuk ulang tahun kamu?"
    "Nggak lah nggak usah."
    ".. ..Oke.. " Agus melanjutkan jalan-jalannya, meninggalkan Rita yang masih berdiri di depan etalase sepatu.
    "Kok segitu aja?"
    "??"
    "Paksa dong bujuk Neng supaya mau."
    "Kamu tadi baru bilang bahwa kamu nggak mau."
    "Iya, tapi bukan berarti saya gak mau, kan ?"
    "Jadi kalo kamu bilang gak mau, itu artinya kamu mau?"
    "Belum tentu juga."
    "Kalo kamu bilang mau, itu artinya kamu gak mau?"
    "Belum tentu juga."
    Garuk. Agus garuk-garuk.

    ~~~
    Cuplikan dari jomblo: sebuah komedi cinta by Adhitya Mulya

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Mrican baru yokyakarta
    Posts
    700
    Points
    2.45
    Thanks: 18 / 4 / 4

    Default

    bukan joke ah. uda baca panjang2 bikin males.

  4. #3
    55-ap-prozz[dr]'s Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Location
    /Where 55-ap-prozz[dr]
    Posts
    249
    Points
    226.60
    Thanks: 12 / 15 / 14

    Default

    Kurang menggigit bro
    Dibkin keterangan aja jangan conversation gtu..~
    BTW nice thread

  5. #4
    anthony_100's Avatar
    Join Date
    Mar 2010
    Location
    DKI Jakarta
    Posts
    6,867
    Points
    13,019.33
    Thanks: 427 / 146 / 119

    Default

    move to forum curhat

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •