Liputan6.com, Jakarta: Anggota Komisi X DPR RI Raihan Iskandar merasa prihatin dengan masih rendahnya kompetensi dan profesionalisme guru yang mengajar di berbagai daerah. Hal ini terlihat dari masih rendahnya jenjang pendidikan para guru, yakni dari 2,7 juta guru, 1,35 juta atau 50 persen masih lulusan D2 atau D3. Program sertifikasi yang selama ini berjalan pun tidak signifikan untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Menurut Raihan, fakta di atas kontradiktif dengan besarnya alokasi anggaran untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru dan dosen. Di APBN 2011, alokasinya sekitar Rp 19,9 triliun atau 29,5 persen dari total anggaran Kemdiknas tahun 2011 yang mencapai Rp 67,38 triliun.
Rencananya anggaran untuk pos ini akan ditingkatkan menjadi Rp 22,20 triliun atau sekitar 38,60 persen dari total anggaran yang diusulkan oleh Kemdiknas sebesar Rp 57,81 triliun. "Seharusnya, alokasi anggaran yang besar ini secara nyata terwujud dengan meningkatnya kualitas guru, baik secara akademik maupun profesionalismenya. Jika anggaran yang besar ini tidak berkorelasi secara positif terhadap peningkatan kualitas guru, maka output atau peserta didik yang dihasilkannya pun akan rendah," ungkap Raihan dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (17/9).
Dengan anggaran yang sedemikian besar, Raihan mempertanyakan masih banyaknya kekerasan di sekolah dan antarsekolah. Dia juga menyoroti kemampuan siswa yang berdaya saing rendah dan hal negatif lainnya. Raihan juga mempertanyakan masih banyaknya guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar bidang studinya.
Padahal, dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 7 antara lain disebutkan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas. "UU ini pun memberikan tenggat waktu sampai tahun 2015 bahwa pada akhir tahun 2015, semua guru harus memenuhi kualifikasi akademik minimal D4/S1, tapi kenyataannya masih belum dijalankan," tandasnya.(ADM/ULF).
http://berita.liputan6.com/read/3538...ompetensi-guru
Pendidikan di Indo emang bermasalah ya. APBN buat Pendidikan 20%. Ga cukup deh rasanya![]()
Share This Thread