kerudungmu telah kubakar dengan tawa kepedihan

senyummu telah lama kuhapus dari benak yang lama berkhayal

aku telah terdustai

aku telah di tertawakan

dengan rindu yang kupaksa-paksa

dengan bibir yang kukerucut-kerucutkan

aku memujamu seolah dewi

dewamu meracau meski ludah di jari belum kering
tapi aku

menunggu dengan waktu yang tak bertepi

menanti dengan jurang yang teramat sepi

akhirnya aku tahu

aku harus membunuhmu

menyingkirkanmu dari lingkar hidupku

menghunus pedang di lehermu

karena cinta yang kau beri berwarna biru

akh..!!

dari pada benci akhiri saja!