Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Menlu: Solo bisa jadi MICE City
Solo (Espos)---Menlu Hasan Wirajuda mendorong Kota Solo sebagai Meeting incentive convention exhibitition city (MICE city). Kendati demikian Menlu mengakui Solo minim fasilitas MICE. Di antara fasilitas MICE yang belum dipunya Solo adalah ruang pertemuan. Menlu mengatakan, selama ini sejumlah agenda MICE telah digelar di sejumlah hotel di Solo. Namun untuk menjadi MICE city, menurutnya, Solo harus memiliki ruang pertemuan sesuai standar internasional.
"Untuk MICE lebih berhasil, kita mendorong ada convention center. Nah, Solo belum ada. Bukan hanya ruang pertemuan biasa, tapi yang memadai untuk penyelenggaraan konferensi. Tidak hanya hotel, namun ruang pertemuan dan kelengkapannya," ungkap Menlu kepada wartawan usai membuka expo dan workshop dalam rangka World Heritage Cities (WHC) di Pura Mangkunegaran, Senin (27/10).
Menlu menambahkan, pemerintah pusat berkomitmen mendukung pengembangan MICE di berbagai daerah. Apalagi, sejumlah daerah di Tanah Air telah memiliki modal awal untuk menarik masyarakat dunia datang, yakni keragaman budaya.
Sejauh ini, dia menyebut, MICE internasional hanya diselenggarakan di Jakarta atau Bali. Di luar dua kota tersebut, belum ada daerah yang mampu menyediakan fasilitas MICE yang memadai.
Selain itu, disamping mendorong Solo sebagai pusat MICE, dalam sambutannya, Menlu juga menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme warga Solo dan sekitarnya yang turut mendukung penyelenggaraan WHC termasuk rangkaian kegiatannya.
Bahkan, Menlu mengusulkan agar Solo menggelar kegiatan festival budaya internasional secara berkala dalam kurun waktu 2,5 tahun atau 5 tahun.
"Konferensi semacam WHC adalah kesempatan besar menghadirkan orang luar negeri untuk menyaksikan produk kita. Bukan hanya menyaksikan produk akhir, tapi juga proses, jadi bisa lebih menghargai produk kita," imbuh Menlu.
Terkait dorongan menggarap Solo sebagai pusat MICE, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap. Kendati demikian, Jokowi belum menjelaskan gambaran konsep yang bakal dilaksanakan untuk merealisasikan Solo sebagai MICE City.
http://forumbebas.com/showthread.php?tid=43259
Maju terus. Memang perlu dibangun gedung pertempuan berstandar internasional supaya MICE berkembang pesat.
Last edited by Menara_Jakarta; 17-01-09 at 23:02.
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Menyongsong Solo sebagai kota MICE
Yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, khususnya para pendamba keadilan, akhirnya tiba juga.
Saat ini, Indonesia sudah berkembang menjadi salah satu negara tujuan bisnis dan wisata. Hal itu dibuktikan dengan perolehan data dari Statistical Report on Visitor arrivals to Indonesia 2004–2006, yang menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara untuk pertemuan, insentif, konvensi dan pameran atau meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) mencapai 41,23% sementara untuk wisatawan liburan 56,49% dan lainnya 2,28%.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa perkembangan MICE di Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat menggembirakan. Indonesia tak hanya kaya akan potensi wisata tapi juga potensi untuk dijadikan lahan bisnis komersial di bidang MICE. Hal ini akan menjadi peluang besar bagi pebisnis dan pemerintah Indonesia untuk menggarapnya menjadi sumber pendapatan yang cukup menjanjikan.
Dan bergeser ke Kota Solo, dari tahun ke tahun tingkat kunjungan wisatawan ke Solo semakin meningkat. Berdasarkan salah satu sumber dari media tabulasi nasional, tahun lalu, Solo menduduki peringkat 8 tujuan wisata nasional dan sekarang telah bergeser ke peringkat 4.
Mengamati perkembangan Kota Solo dan sekitarnya yang sudah semakin marak, rasanya saat ini adalah saat yang tepat untuk diimplikasikannya suatu wacana dibangunnya sebuah convention centre yang standar internasional. Sekarang banyak sekali diagendakan perhelatan besar yang bertaraf nasional dan juga internasional, yang tentu saja melibatkan banyak sekali peserta. Contohnya World Heritage Cities Conference & Expo (WHCCE), Solo Batik Carnival, Festival Pasar Kumandang, Munas Apeksi, SIEM, Bengawan Solo Fair, Borobudur Travel Mart dan Munas Apeksi.
Hal ini akan sangat disayangkan bila tidak didukung dengan fasilitas yang memadai, seperti ruangan yang besar dan nyaman dan perlengkapan audio visual yang memadai. Seperti dikemukakan Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda yang menyebut Solo minim fasilitas MICE, salah satunya ruang pertemuan berstandar internasional.
Predikat Solo sebagai kota budaya dan pelajar tampaknya sekarang tengah berkembang menjadi kota bisnis, budaya dan wisata. Munculnya properti–properti baru seperti apartemen, kondotel dan juga hotel berskala internasional seperti Ibis, Solo Paragon, Centerpoint, Kusuma Mulia Tower serta Water World menjadi penanda yang cukup kuat bagi bangkitnya nadi perekonomian di Kota Solo.
Ini akan menjadi suatu kesempatan besar bagi masyarakat Solo untuk menggarap lahan ini menjadi peluang besar yang sangat profitable bahkan akan menaikkan pamor Kota Solo menjadi kota metropolis.
Hal ini bisa disikapi dengan dibangunnya suatu convention centre yang besar dan lengkap, seperti halnya Jakarta Convention Centre yang pada tahun 2007 lalu mampu memfasilitasi 441 event dalam satu tahun, dapat dibayangkan berapa besar dampak yang akan kita dapatkan sebagai pelaku bisnis apabila terdapat event dengan jumlah yang sama dengan event tersebut. Baik dari hotel, kuliner, tukang sablon, ritel bahkan sampai tukang becak dan tukang parkir pasti akan kebanjiran rezeki.
Gedung pertemuan di kota Solo saat ini hanya berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan resepsi dan pertemuan biasa, sementara pelaku bisnis lebih memilih menyelenggarakan meeting di restoran ataupun hotel. Hal ini disebabkan oleh desakan kebutuhan akomodasi yang serba praktis dan hemat waktu yang tentunya akan membuat gedung pertemuan di kota Solo terkesan kurang populer.
Wacana adanya convention centre yang ideal perlu didukung dengan adanya area yang besar, toilet yang memadai, AC, pencahayaan yang cukup, pasokan listrik dan cadangannya, telepon, kendaraan, fasilitas pemadam kebakaran, cargo dan lift serta eskalator bila diperlukan, pintu darurat, ruang sekretariat, panggung, ruang VIP, kafetaria, toko obat, klinik, dapur dan sebagainya.
Sementara estimasi investasi untuk pembuatan convention centre semacam ini memang tidak sedikit, bahkan mungkin bisa menembus angka miliaran rupiah. Katakanlah untuk mewujudkan satu buah convention centre yang lengkap dan mewah akan merogoh kocek sekitar Rp 50 miliar untuk dana investasinya.
Dukungan SDM
Seperti halnya di Metro Toronto Kanada, terdapat convention centre yang sangat besar terdiri dari 64 meeting room, ballroom berkapasitas 3.330 orang dan juga dua ballroom yang berukuran lebih kecil. Namun selain wacana dibangunnya meeting room tersebut di atas, perlu didukung juga dengan adanya SDM berkualitas untuk mengelola, baik dari segi marketing, event organizer, security, service attendance hingga kateringnya. Karena perlu adanya kepastian akan kualitas managemen & operasional gedung secara keseluruhan dan juga konsistensi akan misi dari convention centre itu sendiri.
Saat ini apabila terdapat event yang melibatkan lebih dari 3.000 orang, pasti akan di tempatkan di Bali atau Jakarta. Padahal bisa dipastikan event semacam ini akan diadakan minimal enam kali dalam satu bulan, baik berskala nasional ataupun internasional. Tentu saja hal ini amat disayangkan, mengingat banyak sekali potensi daerah kita yang dapat ditampilkan baik dari segi budaya, keahlian ataupun kuliner.
Apabila convention centre ini dibangun, tentu akan terwujud pula peningkatan APBD, penurunan angka pengangguran serta kenaikan pendapatan masyarakat Kota Solo.
Apabila dapat dilaksanakan setidaknya 10 event dalam setahun dengan GOP sekitar 40% pada setiap event dapat dipastikan dalam empat hingga enam tahun ke depannya biaya investasi akan segera didapatkan kembali. Untuk itu, Pemkot Solo hendaknya dapat merangkul investor handal yang mampu merealisasikan wacana tersebut, dan menjadikannya sebagai penawar keterpurukan ekonomi akibat belitan harga BBM yang semakin mencekik masyarakat.
Dengan dibangunnya convention centre seperti ini, niscaya perkembangan MICE di Kota Solo dengan sendirinya akan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dan tentu dengan berkembangnya MICE tersebut akan mendorong laju perekonomian Solo, dan menciptakan atmosfer budaya baru, yaitu berkembangnya Solo tak hanya melulu menjadi kota budaya dan wisata tapi juga menjadi kota metropolitan. Solo akan menjadi pusat bisnis baru di Jawa Tengah dan menjadi nadi perekonomian di Indonesia.
- Bambang ”Benk” Mintosih, General Manager Lorin Business Resort & Spa
http://www.solopos.co.id/zindex_menu...=h04&id=246542
Hebat, semoga Solo terus maju. Memang perlu dibangun gedung pertempuan berstandar internasional supaya MICE berkembang pesat.
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
pindahin ibukota ke solo aj klo gitu
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
wah baru tau g asli.. salut bgt deh .. moga2 budayanya juga bs dilestarikan moga2 solo ga ikut jadi serusak jakarta gara2 berkembang jd megapolis
aku bangga jadi orang solo alhamdullilah akirnya solo punya WATERWORLD terbesar no2 di ASIA
moga2 aja solo semakin maju dr kota yg laen dan nggk ketinggalan
untuk yg ngepost solo najir besar itu terus terang mengada2 aja karena solo alhamdullilah aman2 aja dan semoga tidak terjadi bencana . . .amin
solo... the spirit of java. orang tegal yang merantau di solo nih.. solo tetap ebat...
mudah-mudahkan terwujud aka berhasil/sukses..
Share This Thread