Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 15 of 34
http://idgs.in/486238
  1. #1
    Titus_Alonerz's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Location
    Hayo Dmana?
    Posts
    416
    Points
    209.40
    Thanks: 85 / 18 / 11

    Lightbulb Bulan dibuat manusia?

    BULAN DIBUAT MANUSIA?

    Planet Bulan?
    Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung. Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu? Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?

    Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.

    Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.

    Studi Awal
    zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.
    Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.

    Orang-orang bahkan memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa ****** menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.

    Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.

    Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?

    Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
    Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.

    Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.

    Rongga pada Bulan
    Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan. Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?

    Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya. Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!

    Berlapiskan Unsur Logam
    Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja. Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.

    Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi. Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi. Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.

    Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal. Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km. Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!

    Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.

    Bulan Diciptakan oleh Manusia?
    Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.

    Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami. Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.

    Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan diciptkan manusia bumi pada waktu itu. Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit. Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.

    Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami. Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.

    Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nulir zaman sekarang. Semangat yang menuntut “kebenaran” seyogianya merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat sebuah lompatan yang sangat cepat.

    Sumber : Prehistoric Civilitation: Inspiration for Mankind
    Dulu Aku Ganteng Tp,Semua Berubah Ketika Negara api Menyerang

  2. Hot Ad
  3. #2
    YK-THE_DHEXTERZ's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Location
    Sahabat Kecil
    Posts
    7,810
    Points
    444.30
    Thanks: 9 / 37 / 29

    Default

    bener kalo manusia jaman dahulu tinggi" ..

    tapi mungkinkah manusia itu bisa sampai sebesar ukuran bulan ??

    apalagi berpotensi membuatnya ??

  4. #3
    hebattea009's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    7
    Points
    2.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ga mungkin manusia bisa buat bulan . bahannya dari mana gan ?
    matrial ? ga mungkin ada , bahan matrial aja dari alam

  5. #4
    febichristian's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    1,264
    Points
    80.17
    Thanks: 157 / 79 / 50

    Default

    Quote Originally Posted by THE_DHEXTERZ View Post
    bener kalo manusia jaman dahulu tinggi" ..

    tapi mungkinkah manusia itu bisa sampai sebesar ukuran bulan ??

    apalagi berpotensi membuatnya ??
    berarti setinggi apa dong bro manusianya

    menurut gw ga mungkin kalo manusia yang bikin, terlalu imposibble

    DISTRIBUTOR ID DOTA TERMURAH
    DENGAN REKOR PENJUALAN 2000 ID
    ID NON-TAG | ID TAG CLAN | ID TAG KOTA | ICON | SEWA BOT

  6. #5
    skynix's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    SoVeReiGN
    Posts
    10,192
    Points
    5,055.51
    Thanks: 89 / 486 / 380

    Default

    teori yg sulit untuk diterima.. bahannya mau dari mana??
    lagian gmana cara dibuat melayang dan mengelilingi bumi tanpa adanya control?
    dr pada bingung2 bulan terbentuknya gmana mending mikirin dampak pemanasan global di bumi ini..
    siang2 sekarang panas banget huhuhu...

  7. #6
    MarisaKirisame's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Forest of Magic
    Posts
    111
    Points
    9.50
    Thanks: 1 / 4 / 4

    Default

    argumennya gokil abis

    walau keliatan amat sangat absurd, tapi gw salut sama yang dengan berani ngajuin hipotesis ******* ini who knows? siapa tau kapalnya alien

    kalo manusia Bumi yg bikin sepertinya amat mustahil

  8. #7
    bit's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    96
    Points
    1,439.50
    Thanks: 7 / 57 / 24

    Default

    Bumi mengorbit mengelilingi matahari dan bulan bergerak mengorbit mengelilingi bumi.
    Seandainya benar manusia yang membentuk bulan dengan materialnya, lalu bagaimana manusia mengatur orbit bulan sehingga bisa mengelilingi bumi?

    Sedangkan orbit pertama kali dianalisa secara matematis oleh Johannes Kepler.

    Apa mungkin Kepler turut serta dalam mengatur posisi bulan agar masuk kedalam susunan tata surya?
    Kalau betul, siapa nih pimpinan proyek pembuat bulan?

    kalau tahun 1500an, tidak ada saksi == HOAX

  9. #8

    Join Date
    Feb 2012
    Posts
    22
    Points
    7.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Hahaha manusia setinggi apa yg bisa bkin bulannn..HOAX keknya ini yaaaaa...lagian jg bulan berputar pada poros nya emg bisa d puter2 d tmpt yg sudah di atur klo bulan d buat manusia

  10. #9
    [AMPM]-ReGarD's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    1,659
    Points
    581.62
    Thanks: 87 / 26 / 23

    Default

    Hanya TUHAN yg tau gan... ini buatan siapa.. toh manusia cuma meneliti doank..

  11. #10

    Join Date
    Feb 2012
    Posts
    113
    Points
    41.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    gila gmana ceritanya bulan bisa buatan manusia ckckck
    gw rasa ga mungkin dahh itu yg kluarin hipotesanya gg sekali haha

  12. #11
    Alice[in]Chains's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    aT Your Heart
    Posts
    118
    Points
    212.40
    Thanks: 1 / 14 / 7

    Default

    ane gk percaya gan klo dulu bulan itu d buat sma manusia...
    inget pelajaran astronomi gk gan??
    klo d bulan itu kan gk ada oksigen !!
    trus jaman dlu kan blm ada baju kyk astronot...!!
    Imposible ah..

  13. #12
    dotm]-[red_ant]'s Avatar
    Join Date
    Mar 2012
    Posts
    2,753
    Points
    5,007.62
    Thanks: 69 / 51 / 50

    Default

    pernah dengar teori...

    manusia dulu udah sangat maju peradabannya..trus hancur(tapi ni record)....dmulai dari 0 lagi smpai skrg.....

  14. #13

    Join Date
    Apr 2012
    Posts
    203
    Points
    -135.78
    Thanks: 64 / 157 / 61

    Default

    bener bener amajing kalo manusia bisa buat bulan , manusia dateng ke bulan aja jarang"

  15. #14
    [Fdn]-1996's Avatar
    Join Date
    Sep 2010
    Location
    Bandung
    Posts
    1,021
    Points
    1.30
    Thanks: 27 / 60 / 37

    Default

    Quote Originally Posted by sby-_-rz~ View Post
    bener bener amajing kalo manusia bisa buat bulan , manusia dateng ke bulan aja jarang"
    cuma neil armstrong sama siapa 1 lagi
    gw lupa

  16. #15
    Klm-xvr's Avatar
    Join Date
    Mar 2012
    Location
    taman royal 1 RUKO PINUS NIAGA CENTRE,cipondoh-tangerang
    Posts
    336
    Points
    176.17
    Thanks: 0 / 3 / 2

    Default

    itu bulan dalam teori nya mrupakan sbuah galaksi ,orbit ,dll gitu,. jauh dari bumi
    bgmna cara buatny itu manusia..
    teori ny smkin aneh sja.. weleh2..

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •