Results 1 to 6 of 6
http://idgs.in/492373
  1. #1
    mbeng_set's Avatar
    Join Date
    Sep 2009
    Posts
    103
    Points
    51.40
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default Ilmuwan temukan selubung waktu, waktu bisa dimanipulasi ?



    PARIS, KOMPAS.com - Para fisikawan yang didukung oleh Departemen Pertahanan AS, hari Rabu (4/1/2012), menyatakan berhasil menemukan sebuah alat yang mampu membuat satu kejadian tak terdeteksi. Alat yang disebut "selubung waktu" (time cloak) itu memiliki prospek penggunaan untuk meningkatkan keamanan komunikasi melalui serat optik.

    Perangkat, yang masih berada dalam skala laboratorium tersebut, memanipulasi aliran cahaya sehingga dalam waktu sepersekian detik, satu kejadian bisa tak terdeteksi. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam jurnal ilmiah *Nature*.

    "Penemuan ini mewakili satu langkah penting ke depan dalam membuat satu perangkat selubung ruang-waktu," ungkap studi yang dipimpin oleh Moti Fridman, fisikawan dari Cornell University, New York.

    Prinsip dasar alat ini adalah fakta bahwa cahaya bergerak dengan kecepatan yang sedikit berbeda-beda untuk frekuensi (warna) cahaya yang berbeda. Kecepatan cahaya warna biru, misalnya, berbeda dengan kecepatan cahaya warna merah.

    Proses selubung temporal ini dimulai dengan memancarkan sinar cahaya hijau melalui kabel serat optik. Sinar tersebut kemudian dilewatkan lensa dua arah yang memecah cahaya hijau ini menjadi dua cahaya dengan frekuensi berbeda, yakni cahaya kebiruan yang bergerak lebih cepat, dan cahaya kemerahan yang bergerak lebih pelan.

    Perbedaan kecepatan yang sangat kecil ini diperkuat dengan meletakkan rintangan transparan di lintasan dua berkas cahaya tersebut, sehingga tercipta jeda waktu yang cukup besar antara dua berkas cahaya. Saat ini, jeda waktu yang berhasil diperoleh masih sangat kecil, yakni sebesar 50 picodetik (seperlimapuluh juta juta detik).

    Namun, jeda waktu tersebut sudah cukup besar untuk menembakkan satu pulsa sinar laser dengan frekuensi berbeda di antara dua berkas sinar yang lewat tersebut.

    Setelah itu, kedua sinar biru dan merah di lewatkan rintangan transparan yang kini akan memperlambat sinar biru dan mempercepat sinar merah, sehingga dua berkas sinar akan kembali berjalan dengan kecepatan sama. Sebelum akhirnya dua berkas sinar itu disatukan kembali dengan sebuah lensa menjadi sinar hijau lagi seperti semula.

    Dengan demikian, pengamat di ujung serat optik tersebut tak akan bisa mendeteksi pulsa sinar laser yang ditembakkan tadi.

    Menurut pakar optika Robert Boyd dan Zhimin Shi dari University of Rochester, proses tersebut bisa dianalogikan dengan arus lalu lintas yang terputus saat ada kereta api lewat di perlintasan sebidang. Saat ada kereta lewat, pintu perlintasan tertutup, sehingga arus lalu lintas terputus.

    Mobil-mobil yang sempat melewati pintu perlintasan sebelum tertutup akan terus melaju, meninggalkan mobil-mobil yang harus berhenti setelah pintu tertutup, sehingga menciptakan ruang kosong di antara dua kelompok mobil tersebut.

    Namun, setelah kereta lewat dan pintu terbuka lagi, mobil-mobil di belakang akan menambah kecepatan untuk menyusul mobil-mobil di depan, sehingga arus lalu lintas akan kembali tersambung. Pengamat di depan tak bisa mendeteksi bahwa arus tersebut sempat terputus dan ada rangkaian kereta api lewat di antara dua kelompok mobil.

    Saat ini, para ilmuwan tersebut berusaha membuat jeda waktu antara dua berkas cahaya itu makin lebar, mungkin hingga ke hitungan mikrodetik (seperjuta detik) atau milidetik (seperseribu detik).

    Teknik ini akan meningkatkan keamanan komunikasi melalui serat optik, karena data bisa dikirim dengan cara dipecah menjadi berkas cahaya berbagai frekuensi yang bergerak sendiri-sendiri dengan kecepatan berbeda, sehingga akan mempersulit penyadapan di tengah.

    SUMBER

    Mungkinkah suatu saat penemuan time machine bisa diwujudkan ??

  2. Hot Ad
  3. #2
    KingB00ker's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Posts
    622
    Points
    783.40
    Thanks: 35 / 22 / 17

    Default

    Quote Originally Posted by mbeng_set View Post


    PARIS, KOMPAS.com - Para fisikawan yang didukung oleh Departemen Pertahanan AS, hari Rabu (4/1/2012), menyatakan berhasil menemukan sebuah alat yang mampu membuat satu kejadian tak terdeteksi. Alat yang disebut "selubung waktu" (time cloak) itu memiliki prospek penggunaan untuk meningkatkan keamanan komunikasi melalui serat optik.

    Perangkat, yang masih berada dalam skala laboratorium tersebut, memanipulasi aliran cahaya sehingga dalam waktu sepersekian detik, satu kejadian bisa tak terdeteksi. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam jurnal ilmiah *Nature*.

    "Penemuan ini mewakili satu langkah penting ke depan dalam membuat satu perangkat selubung ruang-waktu," ungkap studi yang dipimpin oleh Moti Fridman, fisikawan dari Cornell University, New York.

    Prinsip dasar alat ini adalah fakta bahwa cahaya bergerak dengan kecepatan yang sedikit berbeda-beda untuk frekuensi (warna) cahaya yang berbeda. Kecepatan cahaya warna biru, misalnya, berbeda dengan kecepatan cahaya warna merah.

    Proses selubung temporal ini dimulai dengan memancarkan sinar cahaya hijau melalui kabel serat optik. Sinar tersebut kemudian dilewatkan lensa dua arah yang memecah cahaya hijau ini menjadi dua cahaya dengan frekuensi berbeda, yakni cahaya kebiruan yang bergerak lebih cepat, dan cahaya kemerahan yang bergerak lebih pelan.

    Perbedaan kecepatan yang sangat kecil ini diperkuat dengan meletakkan rintangan transparan di lintasan dua berkas cahaya tersebut, sehingga tercipta jeda waktu yang cukup besar antara dua berkas cahaya. Saat ini, jeda waktu yang berhasil diperoleh masih sangat kecil, yakni sebesar 50 picodetik (seperlimapuluh juta juta detik).

    Namun, jeda waktu tersebut sudah cukup besar untuk menembakkan satu pulsa sinar laser dengan frekuensi berbeda di antara dua berkas sinar yang lewat tersebut.

    Setelah itu, kedua sinar biru dan merah di lewatkan rintangan transparan yang kini akan memperlambat sinar biru dan mempercepat sinar merah, sehingga dua berkas sinar akan kembali berjalan dengan kecepatan sama. Sebelum akhirnya dua berkas sinar itu disatukan kembali dengan sebuah lensa menjadi sinar hijau lagi seperti semula.

    Dengan demikian, pengamat di ujung serat optik tersebut tak akan bisa mendeteksi pulsa sinar laser yang ditembakkan tadi.

    Menurut pakar optika Robert Boyd dan Zhimin Shi dari University of Rochester, proses tersebut bisa dianalogikan dengan arus lalu lintas yang terputus saat ada kereta api lewat di perlintasan sebidang. Saat ada kereta lewat, pintu perlintasan tertutup, sehingga arus lalu lintas terputus.

    Mobil-mobil yang sempat melewati pintu perlintasan sebelum tertutup akan terus melaju, meninggalkan mobil-mobil yang harus berhenti setelah pintu tertutup, sehingga menciptakan ruang kosong di antara dua kelompok mobil tersebut.

    Namun, setelah kereta lewat dan pintu terbuka lagi, mobil-mobil di belakang akan menambah kecepatan untuk menyusul mobil-mobil di depan, sehingga arus lalu lintas akan kembali tersambung. Pengamat di depan tak bisa mendeteksi bahwa arus tersebut sempat terputus dan ada rangkaian kereta api lewat di antara dua kelompok mobil.

    Saat ini, para ilmuwan tersebut berusaha membuat jeda waktu antara dua berkas cahaya itu makin lebar, mungkin hingga ke hitungan mikrodetik (seperjuta detik) atau milidetik (seperseribu detik).

    Teknik ini akan meningkatkan keamanan komunikasi melalui serat optik, karena data bisa dikirim dengan cara dipecah menjadi berkas cahaya berbagai frekuensi yang bergerak sendiri-sendiri dengan kecepatan berbeda, sehingga akan mempersulit penyadapan di tengah.

    SUMBER

    Mungkinkah suatu saat penemuan time machine bisa diwujudkan ??
    What the... kecepatan cahaya berbeda2 tiap warna?

    Beneran nih? Kalau begitu ukuran 1 meter bisa berubah2 donk (karena 1 meter adalah jarak yang ditempuh cahaya di ruang vacuum selama 1/299.792.458 detik).

    Untuk referensi: http://www.colorado.edu/physics/2000...htspeed-1.html

    Agak meragukan....

    ======UPDATE=======
    Setelah sedikit browsing, ternyata kecepatan cahaya konstan cuma di ruang hampa.

    Dalam kasus ini menggunakan medium, tiap frekuensi bisa beda2 kecepatannya.
    (sebenernya sama, tapi karena kebentrok2 partikel medium (dualisme gelombang) tsb, jadi beda2)

    CMIIW, cuma tamatan fisika SMA gw :P
    Last edited by KingB00ker; 07-01-12 at 13:52.

  4. #3
    Perfect's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Batam , Indonesia , Earth
    Posts
    23,441
    Points
    2,246.40
    Thanks: 104 / 156 / 143

    Default

    ketigax
    wah keren yah bisa nemuin alat kaya gitu
    cangih banget jaman skrg

  5. #4
    YK-THE_DHEXTERZ's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Location
    Sahabat Kecil
    Posts
    7,810
    Points
    444.30
    Thanks: 9 / 37 / 29

    Default

    mungkin ini bisa dibuat menurut gw ..

    tapi waktu tetep ga bisa di manipulasi bro .. hhehe

  6. #5
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    Quote Originally Posted by KingB00ker View Post
    What the... kecepatan cahaya berbeda2 tiap warna?

    Beneran nih? Kalau begitu ukuran 1 meter bisa berubah2 donk (karena 1 meter adalah jarak yang ditempuh cahaya di ruang vacuum selama 1/299.792.458 detik).

    Untuk referensi: http://www.colorado.edu/physics/2000...htspeed-1.html

    Agak meragukan....

    ======UPDATE=======
    Setelah sedikit browsing, ternyata kecepatan cahaya konstan cuma di ruang hampa.

    Dalam kasus ini menggunakan medium, tiap frekuensi bisa beda2 kecepatannya.
    (sebenernya sama, tapi karena kebentrok2 partikel medium (dualisme gelombang) tsb, jadi beda2)

    CMIIW, cuma tamatan fisika SMA gw :P
    dan yang gw tangkep mediumnya gak berbeda kan dilewatin di satu media yg sama, terus direfraksikan biar pecah jadi 2 macem cahaya dgn frekuensi berbeda

    sejauh yg gw tau, frekuensi foton itu ngaruhnya ke energi (E = h.f), bukan kecepatan...apa jgn" gw ketinggalan penemuan baru di bidang fisika kali ye


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  7. #6
    KingB00ker's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Posts
    622
    Points
    783.40
    Thanks: 35 / 22 / 17

    Default

    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    dan yang gw tangkep mediumnya gak berbeda kan dilewatin di satu media yg sama, terus direfraksikan biar pecah jadi 2 macem cahaya dgn frekuensi berbeda

    sejauh yg gw tau, frekuensi foton itu ngaruhnya ke energi (E = h.f), bukan kecepatan...apa jgn" gw ketinggalan penemuan baru di bidang fisika kali ye
    Ahahaha, makanya gw juga bingung. Dan kalaupun ada paper resminya juga pasti gw ga ngerti apa2 :P

    Oh ya tapi gw baca (dari sumber yang mungkin bisa dipercaya, mungkin tidak), katanya kecepatan cahaya di sebuah medium bisa berubah tergantung frekuensinya (kalau di ruang hampa konstan) (?).
    Last edited by KingB00ker; 08-01-12 at 19:35.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •