Suatu hari bertatap mukalah sang anak dengan ayahnya. Sebenarnya maksud dan tujuan sang anak untuk menghadap anaknya adalah untuk mengadu ke ayahnya, bahwa dirinya sering dikatain oleh teman-temannya sebagai; anak orang *****, si x bapaknya *****, eh x bapakmu ***** yach? DLL
Namun karena tak ingin menyakiti hati ayahnya, sang anak tidak mengadu secara langsung, melainkan ia menanyai definisi ***** kepada ayahnya dengan bahasa yang baik, sopan dan santun (berhubung si anak sendiri tak mengetahui arti *****)
Anak: Yah, ***** itu apaan sih?
Ayah: Kenapa kamu nanyanya gituan? (tanya si ayah cemberut)
Anak: Supaya nambah ilmu aja yah, (si anak berbohong)
Ayah: ***** adalah sebutan bagi mereka yang penjelasannya disetiap pertanyaan orang sungguh panjang lebar ditambah dengan bumbu-bumbu penyedap dan lain sebagainya yang sangat tak berhubungan sama sekali dengan pertanyaan yang diajukan sehingga orang yang bertanya tak sama sekali paham apa yang ia katakan. Ngerti?
Dengan polosnya si anak menggeleng
Share This Thread