Pendekatan Deja Vu dari segi agama, pernah saya jelaskan di thread Pengalaman ketindihan, disitu saya jelaskan bahwa pada saat kita tertidur (Tidur dalam islam sama dengan mati suri), roh kita bisa terpisah dari badan dan ada kemungkinan mengunjungi tempat2 tertentu, sehingga pada saat kita bangun lalu melakukan perjalanan dan merasa telah mengunjungi tempat ini, maka itulah Deja Vu. Namun disini saya tidak menyatakan bahwa Deja Vu adalah suatu peristiwa yang akan terjadi di masa depan, melainkan kita pernah mengunjungi nya pada saat kita berada di alam bawah sadar yang terjadi pada saat ini.
Agak bingung? gini penjelasan nya, pada saat kita mengalami Deja Vu, itu bukan berarti bahwa kita akan mengalami hal baru/melakukan hal baru (ini bertentangan dengan apa yang dijelaskan oleh postingan sdr BloodyElf, mohon maaf ini hanya penafsiran saya), disitu dibilang bahwa kita akan mengalami suatu kejadian, ada kata 'akan' yang berarti bisa terjadi atau tidak. Nah sebenarnya Deja Vu itu sendiri merupakan repetition/pengulangan kejadian kenapa? sebab kita sudah pernah melakukannya/mengalaminya dan kemudian terulang lagi, berarti sifatnya pasti.
Satu hal lagi, teori tentang Deja Vu juga berkaitan erat dengan teori Reinkarnasi, namun saya tak akan membahas hal itu disini. nanti jadi OOT hehe
Share This Thread