
Originally Posted by
0r0ch1
Continue dari cerita gw yang lama...
gw berusaha untuk meninggalkan dia
sampai suatu hari dia kembali lagi dan mengatakan kata
"maaf" yang benar2 menyentuh hati saya... tetapi bodohnya saya mau memerikan kesempatan sekali lagi untuk dia...
yang akhirnya sama saja...
dia terus2an mengecewakan saya...
kasus :
dia berkata : "menurutmu, apakah aku orang yang depresi ?"
* sesungguhnya aku mengerti bahwa sebenarnya dia adalah orang yang depresi berat namun dia berusaha untuk menutupi depresi nya dengan selalu tersenyum di depan saya atau berusaha untuk teratawa di depan saya *
saya berkata : "pertama kali saya melihatmu, saya melihat bahwa kamu adalah orang yang ceria namun ternyata lambat laun saya mengerti keceriaanmu menyimpan suatu makna depresi yang cukup mendalam, namun orang yang dapet mengerti perasaanmu adalah dirimu sendiri "
dia berkata : "sebenarnya saya orang yang ceria namun saya berusaha terlihat depresi di depan kamu ( sambil tersenyum kecut) " <---- kata2 ini benar2 serasa menusuk hati saya....
saya hanya dapat terdiam dan berkata : "seperti yang sudah saya bilang bukan... perasaanmu hanya dapat dinilai oleh dirimu sendiri... "
kemudian dia tersenyum lagi dan berkata : " Kalau begitu sebaiknya saya terus2an berakting seperti ini di depan kamu agar aku tetap sama seperti dulu (sambil tersenyum tak bersalah dia meninggalkan saya) "
saya benar2 telah membuat keputusan yang salah....
saya berusaha menghibur dia...
saya berusaha mengerti dia...
tetapi dia berusaha untuk menghindari saya...
saat saya berusaha melupakan dia... dia malah berusaha kembali kepada saya...
saat kita sudah kembali... dia berusaha untuk menghindari saya...
sebenarnya apa yang telah terjadi...
saya benar2 bingung dan menjadi depresi karena kasus seperti ini...
perasaan saya telah dipermainkan habis2an...
tetapi bodohnya saya menikmati nya.... dan hanya dapat mengeluh dan termenung berkata... "betapa bodohnya saya... telah jatuh cinta kepada dia... "
entah keputusan saya benar / tidak
Share This Thread