Page 7 of 7 FirstFirst ... 34567
Results 91 to 92 of 92

Thread: Dongeng Warna

http://idgs.in/517526
  1. #91
    Rivanne's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Castle of Nowhere Return
    Posts
    1,826
    Points
    1,075.06
    Thanks: 21 / 34 / 31

    Default

    Wah, sudah dijawab Lun2 ^^ Ya benar, ini karangan sy sendiri, tapi memang terinspirasi dr anime ef. Itu-pun karena ada kisah dongeng di dlm anime ef, jd sy jg ingin membuat dongeng sendiri ^^
    Killing you is serious business, nippah~

    Welcome to My Illusion

  2. Hot Ad
  3. #92
    Rivanne's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Castle of Nowhere Return
    Posts
    1,826
    Points
    1,075.06
    Thanks: 21 / 34 / 31

    Default

    Spoiler untuk Dongeng Warna #45 :
    Ketika sampai di ‘The Gate’, Warna hanya berjumpa dengan seorang gadis.
    “Nona.. Penyihir ?”, tanya Warna dengan hati-hati.
    Gadis itu hanya berdiri mematung di tempatnya. Perlahan Warna mendekat, dan menyadari bahwa pandangan mata gadis itu tampak kosong. Saat itu pula-lah Warna menyadari, kalau gadis di hadapannya bukanlah Penyihir, melainkan Jester.
    “Jester, hey Jester, kamu kenapa ? Kok bengong begitu sih ?”
    Jester tetap tidak menjawab. Sementara Warna mengalihkan pandangan ke sekitarnya.
    “Kira-kira, kemana perginya Nona Penyihir ya ?”
    Saat itulah, Jester baru menjawab.
    “Mungkin kita.. takkan pernah bisa berjumpa lagi dengan kakak...”
    Mendengar itu, Warna terkejut.
    “He.. hey Jester, apa maksud kata-katamu itu ? Memangnya, apa yang terjadi dengan Nona Penyihir ?!”
    Jester mengalihkan pandangannya ke arah Warna, tapi tatapannya tetap terlihat kosong.
    “Di lorong tadi, aku tidak berjumpa dengan siapapun. Tentunya kamu paham maksudku kan ?”
    DEG ! Bola mata Warna-pun terbelalak.
    ‘Menurut Nona Penyihir, di lorong tersebut, kita akan berjumpa dengan diri kita di masa depan. Dan, Jester adalah masa lalu dari Nona Penyihir. Kalau Jester tidak berjumpa dengan siapa-pun, itu artinya...’
    “Apa ini maksud kakak, ketika bertanya, ‘apakah aku siap untuk berjumpa dengan sisi lain dari Penyihir’ ?”, lalu nada suara Jester tiba-tiba meninggi, “Apa kakak bermaksud bilang, kalau aku tidak punya masa depan ?!”
    Warna menatap ke arah tempat biasa Penyihir berdiri di belakang meja, yang sekarang telah menjadi kosong.
    “Apa benar, Nona Penyihir.. telah lenyap ? Padahal tadi ia bilang, ia akan menunggu kita di ‘The Gate’...”
    Tiba-tiba terdengar sebuah suara dari ruang bagian dalam ‘The Gate’.
    “Ia memang menunggu Anda, Tuan Warna. Dan bukankah saat ini Anda berhadapan dengannya ?”
    Dari kegelapan, muncullah kakek tua yang mendapatkan kutukan dari Jester.
    “Berhadapan dengannya ?”, Warna-pun menengok ke kiri – kanan, mencari-cari.
    Sambil tersenyum, Sang kakek-pun memandang ke arah Jester. Jester-pun menyadarinya.
    “Ma.. maksudmu, aku ?”
    Kakek itu-pun mengangguk.
    “Penyihir dari masa depan telah lenyap, dan mulai saat ini, dirinya yang dari masa lalu harus menjadi Penyihir yang sebenarnya.”


    The one in the future is gone, and the one in the past, must become the true self...
    Killing you is serious business, nippah~

    Welcome to My Illusion

Page 7 of 7 FirstFirst ... 34567

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •