Ya pasti u tau kata2 ini, si patkay yang cinta kepada dewi Chang'e walaupun chang'e ga suka sama dia. Waktu kecil gue tonton gue cuman bisa ketawa2 ngedengerin kata2 ini tp sekarang rasanya benar apa adanya.
Sekarang gue suka sama cewe yang menurut gue benar2 perfect di mata gue, toleransinya yang besar, bisa nerima pasangan apa adanya, pekerja keras dan mandiri, easy going, dia rela mengalah dan berada di belakang pasangannya, dia tetep care sama pasangannya walaupun pasangannya itu setiap hari loyo dan ga mandi, dia siap menemani pasangannnya kapapun dibutuhkan , orang yang kritis thdp masukan negatif dr luar, setia dan berkomitmen, selalu positif thinking. Benar2 sosok figur yang benar2 gue butuhin di hidup gue yang berantakan ini
Terlepas dari kelemahannya juga, toh semua manusia ga akan perfect sempurna seperti Malaikat. Tapi menurut gue dia benar2 perfect like an angel. Gue ingin menghabiskan waktu gue dengan dia seumur hidup gue. Tp sayang dia sudah mempunyai pasangan dan gue bener2 iri setengah mampus. Gue iri bagaimana dia bertemu dengan pasangannya itu 3 tahun lalu dan kemudian bekerja bersama. Hidup bareng dalam kesulitan bersama, saling mendorong dan menguatkan.
Hidup gue benar2 ga ada motivasi tp gue udah punya visi ke depannya seperti apa. Dan gue ingin ada cewe seperti dia yang terus memotivasi gue di samping gue. Gue ingin bekerja membanting tulang bersama dia, berkubang lumpur bersama dan menikmati hidup bersama. Gue cuman butuh wanita seperti dia, sangat.....!!! Gue ingin married dengan dia dan mencintai dia hingga kematian menjemput. Walaupun jiwa sudah terlepas dari badan juga, gue msh tetap ingin terlahir kembali di dunia dan hidup bersamanya lagi.
Tapi nyatanya dia benar2 ga tertarik dengan gue, dia hanya suka dengan pasangannya. Walaupun gue ga tau di mana kelebihan pasangannya tersebut tp mungkin inilah yang dinamakan cinta sejati. Gue itu layaknya patkay yang terus mengidamkan sang dewi bulan tersebut... Sungguh menyakitkan. Gue udah pernah jalan berdua dan ngobrol berdua dengan dia dan rasanya waktu seperti berhenti. Gue hanya ingin terus menghabiskan waktu bersama dia tp nyatanya dia tentu lbh mementingkan pasangannya tersebut. Dan itu membuat gue semakin iri karena melihat betapa dia itu setia kepada pasangannya tersebut.
Dan gue hanya bisa mendekap sekam api kebencian dan iri melihat betapa dia dan psangannya tersebut sudah begitu akrab. Sudah tidak ada tembok yang menghalangi mereka berdua tp msh tetap tidak banyak mencurahkan hati isi mereka masing2. Karena mungkin mereka berdua blom ingin mengungkapkan cinta sebelum malam perkawinan mereka. Untuk kemudian menikmati cinta mereka yang membara karena sudah ditumpuk dalam hati mereka masing2. Gue hanya bisa merenung dan meratapi nasib gue yang terus sendirian ini, hati gue begitu kecut. Sudah terbakar hingga tidak lagi ada sisa hati di dalam diri gue tp masih ada otak yang terus mengontrol badan gue untuk terus menjalani hidup dalam logika.
Gue hanya kepikiran dia siang malem bahkan ketika gue mengalami kecelakaan motor 2 minggu lalu. Yang terlintas pertama dalam benak gue hanyalah sosok dia dan gue ingin dia ada di samping gue saat itu juga. Bukan sosok orangtua gue atau teman2 akrab gue, hanya dia.....
Only Her.....
Inikah namanya cinta? Deritanya begitu tiada akhir
Share This Thread