Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 24

Thread: Golden Compass

http://idgs.in/51821
  1. #1
    krusszz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    somewhere over the rainbow
    Posts
    3,255
    Points
    3,695.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default Golden Compass

    keren !

    efek bagus, story nya lumayan dalem

    8/10

  2. Hot Ad
  3. #2
    Knight-of-Dark's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Jakarta - City Park Apartment
    Posts
    1,282
    Points
    1,486.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Baru beli tiket nya nih. Premier Studio XXI tar jam 12 malem, semoga memuaskan hehehe.

  4. #3
    [V]in_Z's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    [W]ho_want_to_kno[W]
    Posts
    1,846
    Points
    2,097.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    waaa.. blun nton.. GeGe... nti de..

    kata kalian~kalian gmn???

    ehmm..
    Too Hard 4 Me But Not too easy 4 U

  5. #4
    anyarrow's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    bandung
    Posts
    104
    Points
    113.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Dah ada yg nonton blom?
    gimana ney ceritanya?bagus gak buat ditonton kencan? Mo nonton ni abis cw gwa uas... ^^

  6. #5
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Menuai Kontroversi dari Kalangan Agama

    Usai The Da Vinci Code dan Harry Potter, kini muncul Golden Compass. Ketiganya sama-sama diadaptasi dari novel laris, dan sama-sama menuai kontroversi di antara pemeluk agama Kristen di seluruh dunia.

    Istimewa - Film �Golden Compass�.

    Protes hanya memberikan film dan novel tersebut publisitas tambahan. (Sandra Miesel)

    Pasalnya, film-film tersebut dirasakan menyinggung pemeluk agama Kristen. Lebih parah lagi, Harry Potter dan Golden Compass merupakan film anak-anak, sehingga dianggap lebih berbahaya karena mampu mempengaruhi pikiran yang masih naïf.

    Karena itulah, jelang peluncuran film Golden Compass pada Jumat (7/12) di AS diramaikan dengan gelombang protes di mana-mana. Sejak awal Oktober lalu, organisasi Catholic League for Religious and Civil Rights yang bermarkas di New York memboikot. mereka menyebut film tersebut menjual ateisme dalam kemasan menarik kepada anak-anak dalam masa liburan Natal.

    Maklum saja, Golden Compass yang dibintangi Nicole Kidman dan Daniel Craig, merupakan adaptasi dari novel laris, Northern Lights, karya Phillip Pullman. Sang pengarang mengaku sebagai seorang ateis dan agnostik, yang tidak percaya pada agama dan Tuhan. Northern Lights sendiri merupakan jilid pertama dari novel trilogi karya Pullman, His Dark Materials, yang sukses memenangkan berbagai penghargaan di dunia sastra.

    Novel itu mengambil jalan cerita yang kontroversial. Kisahnya tentang seorang gadis cilik berusia 12 tahun, Lyra, yang terlibat dalam perang antara kebaikan dan kejahatan. Ia juga bertemu dengan sederetan karakter-karakter aneh di sepanjang cerita, termasuk sebuah beruang kutub yang diisi suaranya oleh Ian McKellan.

    Kejahatan dalam trilogi karya Pullman diwakili oleh gereja, yang disebut Magisterium. Magisterium ini kerap menculik anak-anak yatim piatu di seluruh Inggris dan mengirim mereka ke tanah tak bertuan di daerah utara. Di sana, anak-anak itu dijadikan bahan eksperimen mengerikan.

    Northern Lights membawa Pullman menjadi penerima Carnegie Medal untuk fiksi anak-anak di Inggris pada 1995. Sementara volume terakhir dari trilogi karyanya, The Amber Spyglass merupakan novel anak-anak pertama yang menjadi penerima penghargaan bergengsi, British Whitbread Book of the Year di tahun 2002.

    Melihat deretan penghargaan dan sukses tersebut, studio New Line pun rela mengucurkan anggaran sebesar 180 juta dolar untuk membuat versi filmnya. Diharapkan, Golden Compass bisa mengulangi sukses yang diraih Lord of the Rings dan Harry Potter di layar perak.

    Sayangnya, kontroversi lah yang justru mengemuka. Film tersebut telah mendapat kecaman dari umat Katolik Roma konservatif dan evangelis di seluruh dunia. Mereka menyatakan, film tersebut akan menarik anak-anak untuk membaca buku-buku karya Pullman. Termasuk dunia kelam dan individualistis yang digambarkannya di situ, serta kala seluruh agama di dunia membawa kejahatan.

    Untuk mengurangi segala kontroversi, sutradara film ini, Chris Weitz, menyatakan bahwa ia telah memotong segala isi yang mengandung kontroversi agama. Alhasil Golden Compass menjadi film yang lebih komersial dan bisa ditonton siapapun. Namun ia juga menyatakan akan lebih jujur pada materi asli dalam film sekuelnya kelak.

    Contoh konten yang diedit oleh Weitz adalah organisasi jahat yang di novel disebut gereja. Di film, istilah itu diganti dengan Magisterium. Toh, ini juga masih menuai kritik karena istilah tersebut merupakan istilah dalam agama Katolik.

    Buku-buku jilid kedua dan ketiga karya Pullman justru lebih vulgar dalam menyatakan kritik sang pengarang terhadap agama. Dalam buku itu, salah satu karakternya, seorang mantan biarawati, mengatakan: "Agama Kristen merupakan sebuah kesalahan yang sangat kuat dan meyakinkan. Itu saja." Pullman sendiri pernah menyatakan, "Saya mencoba menggoyahkan dasar agama Kristen."

    Organisasi National Secular Society di Inggris, tempat Pullman menjadi anggotanya, telah menyatakan bahwa perubahan-perubahan dalam film memang sengaja dilakukan. Tujuannya jelas, yakni menghin-dari kontroversi agar film tersebut tetap ditonton masyarakat.

    Namun, asisten produser Golden Compass, Deborah Forte, mengatakan bahwa dalam 12 tahun berhubungan dengan film dan buku-buku karya Pullman, tak sekalipun para pembacanya yang berusia belia menyebutkan masalah agama kepadanya. Menurutnya, anak-anak hanya menyukai cerita dan karakter-karakternya saja.

    "Menurut kami, yang menarik dari film ini adalah, kami telah membuat kisah epik petualangan untuk keluarga. Kami mendukung para orangtua untuk membuat sendiri keputusan mereka," tutur Forte.

    Golden Compass diluncurkan pada masa yang menguntungkan. Pasalnya, buku-buku karangan penulis ateis menjadi best-seller di mana-mana. Sementara studio Hollywood mencari-cari genre fantasi untuk dijadikan waralaba besar dan tambang emas baru bagi mereka. Sebaliknya film-film yang mengeksplorasi agama dan kepercayaan tengah mencari tempat di layar perak, juga menjadi sukses di deretan box office.

    Novel-novel Pullman melanjutkan novel The Chronicles of Narnia karya pengarang Kristiani, CS Lewis. Keduanya menampilkan kisah peperangan, hewan-hewan yang mampu berbicara, beruang kutub dan sebuah lemari pakaian. Namun, dari situ, alur cerita pun berbeda arah.

    Pengarang Katolik, Sandra Miesel, berada di antara mereka yang menyebut trilogi karya Pullman merupakan novel yang anti -Narnia. Miesel membantu penulisan buku Pied Piper of Atheism: Philip Pullman and Children's Fantasy yang akan segera dirilis.

    Di antara keluhan yang dilancarkannya, ia melihat dalam buku Pullman, digambarkan setiap pendeta itu jahat. Kemudian, *****-***** umumnya digambarkan dalam bentuk ular atau kodok. Berlawanan dengan ajaran Kristiani yang percaya pada adanya surga dan neraka, Pullman mendeskripsikan kehidupan setelah mati sebagai tubuh yang terpecah menjadi parti- kel-partikel, untuk kemudian didaur ulang ke dunia kembali.

    Namun, Miesel menolak jika harus melancarkan protes. "Protes hanya memberikan film dan novel tersebut publisitas tambahan. Saya hanya menyarankan, jika kamu melihat isi materi itu, kamu mungkin akan berpendapat bahwa lebih disarankan untuk tinggal di rumah ketimbang menonton film tersebut atau membaca novelnya. Juga, lebih baik menonton film lain dan membaca buku yang benar-benar bagus," jelasnya.

    Kritikus lain juga ikut tampil dalam blog-blog dan situs evangelis. Adam Holz dari Focus on the Family, menulis pada situs organisasi Kristiani, Plugged In. di situ, ia menyebut buku-buku karya Pullman dan film Golden Compass sebagai "sebuah langkah penuh strategi untuk memaksakan kepercayaan anti Tuhan yang dimilikinya kepada para pembaca dan penontonnya."

    Yang lebih jahat lagi, menurut Holz dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, adalah Pullman menujukan karyanya kepada anak-anak. Ini membuatnya sangat jauh berbeda dengan The Da Vinci Code, yang juga memicu kontroversi di kalangan pemeluk Kristen.

    Mendukung

    Penilaian sebaliknya justru datang dari The U.S. Conference of Catholic Bishops' Office for Film and Broadcasting. Mereka memberikan film Golden Compass sebuah penilaian yang hangat. Mereka menganggap film tersebut tidak menunjukkan sikap anti Katolik secara transparan, namun sebuah penolakan secara umum terhadap tirani.

    Mereka juga menilai inti ceritanya berisikan "semangat perlawanan dan sikap individualisme" karena Lyra dan teman-teman- nya mempertahankan kebebasan berpendapat, berlawanan dengan kekuatan dari Magisterium "sesuai dengan ajaran-ajaran Katolik."

    Suster Rose Paccate, direktur Pauline Center of Media Studies di Culver City, California, juga menyatakan bahwa buku Pullman menggambarkan kebaikan terhadap anak-anak dan figur Tuhan, satu yang sangat berbeda dengan Tuhan yang dikenal pemeluk Kristiani di dunia.

    Ia melihat sebuah ironi jika beberapa masyarakat mengajak untuk memboikot film dan buku tersebut. Menurutnya, salah satu tema sentral yang ditampilkan Pullman adalah bahwa manusia seharusnya tidak mengikuti perintah dan terus berpikir kritis.

    "Jika kamu mengatakan 'tidak' pada anak-anakmu tanpa mengajak mereka berdiskusi, mereka pasti akan menonton filmnya. Sehingga, yang kamu ajarkan kepada mereka hanyalah kekuasaan, bukan nilai-nilai agama. Jika kita punya iman, apa yang harus kita takutkan?" kata Paccate.

    Donna Freitas, seorang asisten tamu untuk professor agama di Boston University, bahkan menyebut karya Pullman sebagai sebuah masterpiece teologi. Dengan mengesampingkan tujuan Pullman, ia melihat trilogi tersebut sebagai sebuah essai tentang ajaran Kristiani.

    Bagi Freitas, tokoh Dust yang misterius dalam buku tersebut digambarkan sebagai penghubung terhadap dosa-dosa alami, menggambarkan Tuhan. Menurutnya, Pullman tidaklah menyerang agama. Namun ia menyerang mereka yang menggunakan kekuasaan untuk melakukan korupsi.

    Freitas, yang tengah menulis sebuah buku mengenai Pullman dan agama, menyatakan, "Pada akhirnya, ujung dari trilogi ini adalah tentang menghadirkan Tuhan." [dari berbagai sumber/D-10]

  7. #6
    wisnu93's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Lordaeron
    Posts
    2,443
    Points
    3,057.80
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    oh, bgitu
    tapi walau diprotes tetep ditayangkan ga mimihitam???
    pnasaran nih...

  8. #7
    krusszz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    somewhere over the rainbow
    Posts
    3,255
    Points
    3,695.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    golden compass tetep di tayangin koq...

  9. #8
    keoz's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Dirty Dance floor, bring the naughtiness
    Posts
    1,602
    Points
    1,849.65
    Thanks: 47 / 17 / 15

    Default

    apanya yg anti Tuhan?
    gw ga liat itu...gw liat sebagai cerita fantasi yg bagus,dunia sihir dimana jiwa dan badan terpisah jadi daemon (daemon tools bisa misahin donk =D)...ama perang melawan tirani yg namanya magisterium...kayaknya bakal jadi trilogi ne...

    gw demen ama beruangnya,keren banget,pake armor...

    i give 8/10

  10. #9
    maap_coy's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    jakarta
    Posts
    65
    Points
    194.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    bgs tapi storynya rada aneh
    7/10

  11. #10
    RiverLee's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Hell Or Heaven
    Posts
    1,279
    Points
    1,902.50
    Thanks: 7 / 14 / 11

    Default

    gw suka daemon - daemonnya keren , bentuknya binatang semua , tapi yang milik anak kecil belum pada punya wujud aslinya , penasaran Pan ntar nya jadi apa ..

    ceritanya emang nanggung bgt ending nya , karena mau dibuat trilogi kali ya , tapi first impression dari Perang nya udah keren bgt .. nice movie ..

    8/10
    LOST WATCHER

  12. #11
    krusszz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    somewhere over the rainbow
    Posts
    3,255
    Points
    3,695.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ada yg udah baca novelnya...sapa tau di ceritain disitu...

  13. #12
    Niell's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Klp Gading
    Posts
    545
    Points
    642.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    mayan aja nih film, gak wajib di tonton.

    sepertinya emg khusus buat pembaca setia novel na...

    6/10

    ID PUBLIC - ASS-HOLE

  14. #13
    Riveraz's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    896 N Campus Ave Apt 4 upland California US.
    Posts
    448
    Points
    541.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Golden compass filmnya lumayan bagus efeknya lumayan lah tapi endingnya kurang memuaskan dech,tapi wa suka liat sich beruang pas lage berantem....

  15. #14

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Dimana Ada Cinta yg bisa menghangatkanku selalu
    Posts
    6,278
    Points
    1,262.10
    Thanks: 3 / 21 / 15

    Default

    keren ya ??
    jadi penasarannnnnnnnnnnn!!!!1
    grrrr BCA ku kapann jadi nehh kan hemat ::


    Ketika perasaan sedang biru, kadang susah mengubah suasana biru itu menjadi merah.

  16. #15

    Join Date
    Dec 2007
    Posts
    59
    Points
    72.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    klo uda dapet yg ori uploadin dung

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •