S.A.U
"Bagaimana? cukup menarik bukan?" sambil memperlihatkan isi hangar yang terdapat 8 unit S.A.U.
Abe terdiam dan hanya terkejut dan takjub akan apa yang dilihatnya. Menghampiri salah satu robot itu.
Tentara itu pun berbicara lagi "maaf telat memperkenalkan diri,namaku Ramsey. Captain Manuel Ramsey untuk lebih tepatnya"
Ramsey pun mendekati Abe dan berbicara menjelaskan mengenai robot itu
"Robot-robot ini namanya S.A.U"
terheran dan asing di telinganya Abe ia pun bertanya.
"S.A.U? apa itu?"
"Singkatan dari Special Armored Unit, pertama dikembangkan oleh Professor Vega orang yang cukup dianggap gila oleh ilmuwan-ilmuwan lagi. Ia berbicara tentang pengembangan robot dan teknologi yang kita miliki sekarang. Orang menganggapnya gila tapi inilah hasil karyanya sekarang"
"cukup menarik bukan?"
balas Abe "sangat menarik"
bentuk nya yang memiliki 4 kamera di kepala yang lancip dan tangan yg besar memiliki bahu yang cukup kotak, kakinya tidak begitu besar. Ujungnya depan belakang memiliki 2 buah jari yang panjang sebagai penyangga keseimbangan.
"Dimana senjatanya?" Abe bertanya kepada Ramsey.
"Untuk senjata tidak diperbolehkan untuk dilengkapi di pesawat, jika akan keluar untuk misi baru diberikan ijin untuk memegang senjata dan perlengkapan lainnya."
"boleh aku coba menaikinya?" Sahut abe dengan cepat
"hoooo, maaf tapi untuk menaikinya kau harus berada di area latihan dulu dan itu yang nantinya akan kita lakukan, memperkenalkan padamu akan benda ini"
Dengan wajah sedikit kecewa Abe pun menerimanya lalu melihat S.A.U yang lain. Sambil melihat ia pun heran dengan S.A.U yang lain dan bertanya
"kenapa yang lain bentuknya berbeda satu sama lain"
"oh S.A.U itu terbagi dalam beberapa kelas tipe support, long range, middle range, close range bisa juga disebut fast mover. Bersenjatakan dan perlengkapan minim dengan memaksimalkan kecepatan dan fleksibiltas gerakan dan mobilitas. Lalu tipe artillery dengan senjata berat namun memiliki gerakan yang cukup lambat tetapi sangat penting dalam pertempuran jarak jauh"
saat mereka sedang berbincang tiba salah satu tentara menghampiri mereka.
"Pak, Kaptern menunggu di kantornya"
Ramsey membalas "kami segera kesana"
"kita harus segera menemui kapten, ikut aku"
Abe pun bergegas mengikutinya, banyak sekali pertanyaan dan pikiran di kepalanya. Ia tidak bisa berhenti memikirkannya. Pesawat induk yang tidak terlihat di radar, Robot yang digunakan untuk perang dan menciptakan perdamaian. Apa lagi yang akan ia hadapi nanti? apa ini semua mimpi?
"kita sudah sampai" jawab Ramsey
Ramsey mengetuk pintu dan terdengar suara "Masuk"
Ramsey dan Abe pun masuk ke dalam kantor itu dan ada seorang pria yang sudah cukup tua yang sedang duduk.
kemudian ia berdiri dan memperkenalkan dirinya
"silahakn duduk" ia pun menyuruh Abe duduk dan Abe pun duduk
"namaku Troy, akulah kapten kapal induk ini dan perancang strategi untuk setiap misi yang akan dilakukan. Senang berkenal dengan mu Abe. Kau pasti sudah tahu alasanmu berada di sini kan?"
"ya kurang lebih begitulah" jawab Abe
"Kau berada di pihak yang tepat bersama kami Remnants. Kejadian 2 minggu yang lalu mereka adalah musuh terbesar kami. Mereka mengincar setiap anggota kami, karena kami selalu menggagalkan misi dan tujuan mereka"
"tetapi kecurigaan sudah mulai muncul dari kami semenjak 2 bulan yang lalu karena mereka tidak melalukan gerak gerik yang mencurigakan. Mereka hanya diam dan hanya melakukan aktifitas kecil"
"siapa mereka?" Tanya Abe yang sudah ingin menanyakan hal ini sejak dahulu
"Mereka menyebut diri mereka Templar, Mereka percaya bahwa takdirlah yang membuat mereka harus menghancurkan perdamaian dan memimpin dunia dengan segala cara, sedangkan kita menciptakan perdamaian dengan segala cara sekalipun harus berperang"
"Kami butuh orang-orang sepertimu, bergabung dengan kami berarti sudah siap untuk melawan dunia. Siap untuk di cap sebagai kriminal dunia, *******."
Abe pun menelan ludah dan hanya bisa terdiam.
"pertanyaannya apakah kau sudah siap?"
Dengan tegas Abe pun menjawab "Ya aku sudah siap"
"Bagus, besok kita akan sampai di markas. Mulai sekarang kau akan dipersiapkan dan dilatih sebaik mungkin oleh instruktur kami di markas nanti, persiapkan mental dan fisik mu. Kau akan dimasukan ke satuan T.A.D dibawah pimpinan Ramsey. Kurasa itu saja, silahkan pergi"
"SIAP!!" jawab Abe dengan keras sambil berdiri.
Ramsey pun keluar dan mengantar Abe ke kamarnya.
"ini pakaianmu, jam tangan, dan kalung tanda pengenal. Kalau sudah ganti pergilah ke ruang Rapat 3. Akan kuperkenalkan dengan anggota 1 tim mu nanti"
Setelah mengenakan seragam barunya yang berwarna hijau dengan camo urban, ia berjalan menuju ruang rapat 3. Saat ia memasuki ruangan itu ada 4 orang lainnya bersama Ramsey, semua mata tertuju padanya.
"Biar kuperkenalkan, yang sedang duduk nama'a Dylan posisinya sebagai long range S.A.U, yang di sebelahnya, Tanaka orang Jepang posisinya sebagai fast mover dan close range, orang yg berada di pojok itu bernama Lolyd dia bertanggung jawab di bagian support dan radar, dan yang berdiri di sebelahmu bernama Russel."
kemudian Lolyd tiba" berbicara "hei nak, kami semua sama disini tidak memiliki dan masa depan yang pasti. Yang kami tahu hanya perang dan menciptakan perdamaian, sekarang apa kau memiliki kemampuan untuk melakukan itu"
"oke cukup!" bantah Ramsey
"dia baru saja berada disini dan instruktur S.A.U serta instruktur militer lainnya akan melatihnya ketika kita sampai di markas besok, kalianpun akan ikut membantunya"
"kita lihat saja besok apa dia benar-benar memiliki kemampuan untuk bertahan di medan?" ujar Tanaka.
setelah perkenalan pada hari itu. Keesokannya kapal induk mereka yang bernama Pandemonium itu sampai di sebuah pulau besar yang berada entah di daerah mana, pulau yang dijadikan markas persembunyian mereka yang bernama Valhalla. Abe pun menjalani latihan-latihan fisiknya selayaknya tentara biasa. Minggu-minggu yang keras dan tidak pernah ia hadapi sebelumnnya.
Perlahan mental dan fisiknya pun mulai terlatih. Karena T.A.D tidak hanya spesialis perang dengan S.A.U tapi selayaknya pasukan elit di berbagai negara mereka juga dituntut agar dapat melaksanakan operasi-operasi daratan tanpa menggunakan S.A.U. sedikit demi sedikit pengetahuan tentang senjata pun dipelajari olehnya. Sudah 57 hari ia lewati bersama Remnants.
Tibalah hari-hari dimana ia memulai latihan pertamanya menggunakan S.A.U.
"ini akan jadi latihan pertamamu menggunakan S.A.U, S.A.U ini sudah dirancang untuk pemula sepertimu. Medium range class "Swashbuckler", pertama kau harus menggunakan baju pilot dulu. Pergilah ke ruang ganti pakaian dan helm pilot ada disana. Jangan dipakai helmnya" Ramsey yang kebetulan saat itu adalah instruktur yang membantunya.
Abe pun bersiap dan menggunakan baju pilotnya yang terasa sedikit ketat dan kurang begitu nyaman. Mengikuti instruksi dengan tidak menggunakan helm ia menghampiri Ramsey.
"ah, kau terlihat cocok dengan baju itu. Sekarang begini Helm itulah yang akan menghubungkan kamera dan kepala S.A.U. Kau akan mengerti setelah menggunakannya. Sekarang pakailah dan naik ke S.A.U itu" Penjelasan Ramsey cukup mudah dimgerti oleh Abe.
Abe pun naik dan masuk ke cockpit S.A.U banyak hal yang asing baginya. Cockpit nya terasa tidak begitu nyaman.
"Kau bisa mendengarku?" Tanya ramsey lewat radio
"Bisa dan disini agak kurang nyaman" ujar Abe
"kau akan terbiasa nanti nak, Sekarang tekan tombol biru di pad yang ada didepan dan diantara kakimu, Tombol biru yang bertuliskan Link."
Abe pun menekannya dan semua yang ada disana mulai menyala,Monitor mulai menyala. Tiba" terdengar suara
"WELCOME SERGEANT ABRAHAM"
"CHECKING STATUS, LEG ACTUATOR AND BALANCER CLEAR. CAMERA AND HEAD INTERFACE CLEAR. HAND JOINT MOVEMENT CLEAR."
"SYSTEM STATUS 100%"
"OVERRIDING CONTROL TO EXOSKELETON"
"Itu adalah AI yang akan membantumu di dalam S.A.U,sekarang letakan kedua kakimu di atas pedal dan tekan pedal itu dengan perlahan." perintah Ramsey
Abe pun menekannya dengan perlahan dan kakinya terkunci di pedal.
"Jika kakimu sudah terkunci itulah yang akan menjadi basis pergerakan kaki S.A.U mu nanti Geser kedua kakimu untuk merubah moder berjalan dan menggunakan booster. Semakin dalam kau menekan pedal maka akan semakin cepat ia bergerak. Sekarang di kiri dan kanan mu ada controller ato joystick"
"ya aku melihatnya" Abe melihat conttroller joystick itu kemudian memegangnya. Tiba-tiba tanganya terkunci dengan exoskeleton punggung dan dada serta tangan kiri dan kanannya.
"Kalau sudah terkunci coba gerakan tanganmu" ketika Abe membuka kepalan tangannya tangan S.A.U itu pun membuka kepalan tangannya.
"Sekarang gerakan kepala mu ke kiri dan kanan, Kamera dan kepala S.A.U pun bergerak ke arah kiri dan kanan"
Ramsey pun berbicara "bagaimana? cukup mudah bukan mengoperasikannya?"
"Ya tidak terlalu sulit, Kurasa aku akan terbiasa nantinya" balas Abe
"sekarang kita akan belajar berjalan dan mengambil benda serta menembak, perlahan pastikan pedal berada pada posisi berjalan bukan booster. Lalu tekan perlahan"
S.A.U itu pun mulai berjalan perlahan keluar hangar
"Kau lihat ke arah kanan disana ada 2 buah senjata, sekarang geser badan S.A.U mu seperti kau akan berjalan ke arah kanan dengan menggeser badanmu juga"
Abe pun mulai menggeser dan mengikuti instruksi Ramsey, dan ternyata ia cukup handal dan menggendalikannya.
"Bagus kurasa kau sudah mengerti dengan cepat, kau cukup handal. Sekarang lanjutkan berjalan ke arah senjata itu"
Abe pun menekan pedal gas sedikit lebih dalam agar pergerakan S.A.U menjadi lebih cepat tak lama ia sampai di lokasi senjata.
"sekarang ambil senjata itu, dan lihat apa yang terjadi"
Abe mengambil Machine gun untuk tangan kanannya dan mengambil Chainsword untuk tangan kirinya. Tiba" joystick yang ada di bawah telapak tangan berpindah pada telapak tangan abe dan mengunci disana.
"Itu tandanya senjata sudah terkunci di tangan S.A.U mu jadi tidak usah khawatir kau akan kehilangan senjatamu. Sekarang buka Safety senjatamu dengan menekan tombol merah yang berada di sisi kiri joystick"
Abe menekan tombol safety dan tiba-tiba terjadi proyeksi bayangan senjata itu di tangan Abe. seperti sedang memegang senjata sungguhan ia menggerakannya.
"Di depan mu ada 3 buah target coba bidik target dengan mengarahkan proyeksi senjatamu ke arah target" Ujar Ramsey
Kemudian crosshair muncul di layar target monitor, ketika Crosshair itu mengarah pada suatu target merah dia akan mengunci sendiri.
"Setelah mengunci tekan pelatuk dan tembak secara burst fire jangan melakukan tembakan spary karena itu akan mengeluarkan efek recoil yang kuat dan mengurangi akurasimu"
Rentetan tembakan Abe lepaskan ke arah target dan terjadi direct hit.
"Cukup bagus untuk pemula, kurasa kau memiliki bakat alami dalam hal ini. Sekarang kita akan menggunakan Chainsword mu, Jika kau menekan pelatuk maka gergajinya akan mulai berputar dengan cepat. Senjata jarak dekat akan sangat mematikan jika sambil digunakan dengan booster karena bergerak dengan cepat"
"Sekarang geser pedal, pindahkan ke mode Booster" Perintah Ramsey
Abe memindahkan pedal ke mode booster dan langsung menekan paling dalam. Boosternya pun menyala dan bergerak dengan cepat sambil menekan pelatuk Chainsword ia mengarah pada target dan membelahnya menjadi 2 dan berbalik sambil menghancurkan yang 1 lagi dengan machine gun.
Tanpa disadari Ramsey pun cukup terkejut dengan kemampuan Abe yang dapat menguasai S.A.U hanya dalam sekali latihan karena umumnya yang lain memerlukan waktu berhari-hari untuk menguasainya.
Originally Posted by levialexander9
kykya mah yh...
/
|Music|
).gif "hohoho")
Reply With Quote
Share This Thread