Seorang murid bertanya kepada gurunya,
apa bedanya cinta n sayang?
Lalu guru itu membawa murid itu ke
tepi hutan, lalu berkata
“kamu masuk hutan itu, aku akan
menunggumu di ujung hutan sebelah sana.
Kamu petik SATU ranting yang kamu
anggap bagus, tapi kamu tidak boleh
menengok ke belakang. Nanti kamu
serahkan ranting itu ke saya. Ingat
kamu tidak boleh memetik ranting dua
kali”
Lalu murid pun masuk hutan dan mulai
memilih ranting.
Setiap kali ia hendak mengambil
ranting, ia berpikir bahwa di depan
masih ada ranting yang lebih baik
lagi. Maka ia selalu mengurungkan
niatnya untuk mengambil ranting.
Sampai akhirnya ia sampai di ujung
hutan tempat gurunya menunggu, ia
tidak membawa sebatang ranting pun.
Guru: kenapa kamu tidak membawa
ranting?
Murid: karena, setiap kali saya
ingin mengambil ranting, saya berpikir
bahwa di depan saya akan menemukan
yang lebih baik, sehingga saya tidak
jadi mengambil ranting yang itu.
Guru: iu lah sayang…
Murid: lalu cinta tuh apa?
Lalu guru menyuruh muridnya melakukan
hal yang sama sekali lagi.
Pada saat murid menemukan ranting yang
ia anggap baik, ia mengambilnya dan
tidak menoleh ke ranting yang lain
lagi.
Lalu ia menyerahkan ranting itu kepada
gurunya.
Guru: kenapa kamu ambil ranting
yang ini? Sepertinya banyak ranting
yang lebih bagus…
Murid: ya, tapi saya takut saya
tidak akan menemukan ranting yang
lebih baik lagi jika saya tidak
mengambil ranting yang ini.
Guru: itu lah cinta… kamu memilih
ranting yang ini dan kamu tidak
memaling kan wajahmu ke ranting yang
lain. Kamu menerima kelebihan DAN
kekurangan ranting ini…
Share This Thread