FBI Tunggak Tagihan Telepon
WASHINGTON - Badan intelijen Amerika Serikat (AS), FBI, tampaknya, bakal kesulitan mendapatkan informasi dari mata-mata serta mendengarkan rekaman telepon yang mereka sadap.
Penyebabnya, badan prestisius AS itu kerap menunggak pembayaran tagihan telepon yang nilainya puluhan ribu dolar. Akibatnya, perusahaan penyedia jasa telepon memutus jaringan telepon yang digunakan FBI untuk menyadap telepon tersangka kriminal.
Tagihan FBI memang tidak main-main. Berdasar audit Departemen Hukum, satu telepon penyedap pada satu departemen di FBI bisa menghabiskan USD 66 ribu (setara Rp 623,4 juta) per bulan. "Kami menemukan ada 990 pembayaran telekomunikasi dari lima divisi. Dan, lebih dari setengah tagihan tersebut tidak dibayar tepat waktu," tulis hasil audit tersebut.
Salah satu departemen yang harus rela dicabut teleponnya adalah Foreign Intelligence Surveillance Act (FISA). Pencabutan itu membuat pusing FBI karena penyadap di FISA digunakan untuk penyelidikan isu serta kasus kriminal pemerintah yang paling sensitif dan rahasia. FISA juga berhak menyadap telepon tersangka ******* atau mata-mata asing.
FBI sendiri menyangkal bahwa pemutusan sambungan telepon itu karena tunggakan pembayaran. Menurut John Miller, asisten direktur FBI, terputusnya sambungan telepon karena kantor agen rahasia itu berencana mengatur sistem pembayaran tagihan mereka agar lebih modern. "Dalam beberapa hal, pembayaran tagihan telepon yang terlambat mengganggu proses monitoring. Namun, gangguan-gangguan tersebut bersifat sementara dan menurut penilaian kami tidak satu pun dari kasus tersebut yang terpengaruh secara signifikan," ujar Miller. (AFP/AP/dia/tia)
|| Jawa Pos Online ||
----------------------------------------------------------------------------------
wakkkk.....wakk... lucu bener masak FBI sampai nunggak LOL ...dipikirnya gratiss apa
Share This Thread