hari ini msh sibuk. Mungkin sambungnya agak lama.
Sabtu kemaren, ad temen yg ultah.
Hari ini, temen cew ultah, besok saya yg ultah. Hari sabtu ada cew lg yg ultah.
Kayanya bakal telat sambung lg n....
Maap bikin org penasaran
hari ini msh sibuk. Mungkin sambungnya agak lama.
Sabtu kemaren, ad temen yg ultah.
Hari ini, temen cew ultah, besok saya yg ultah. Hari sabtu ada cew lg yg ultah.
Kayanya bakal telat sambung lg n....
Maap bikin org penasaran
bsk gw ultah, tapi rayain hr sabtu.
n br pulang ....
eh, udah jd junk saya di thread ndiri. Besok saya post sambungannya, bag. 18
jah die malah ngobrol --a ,critanyah ,ngobrolnyah di obrolan bebas ajah, dari sinih kebawah tentang comment crita, ato apapun yg berhubungan ma cerita ajah. :whistling::whistling::whistling::whistling:
I'm totaly *******
lanjutannya cepetin plsss
maap, kompi saya kena virus trojan2(aneh virusnya)
Microsoft word , excel, sama dokumen laen dimakan.
Hilang smua data2 ny (virus anjink)
Tambah lg t kompi di bawa ke reparasi nya, tp sampe skarang ga balik2 kompinya, takud dibawa lari.
Maap om Ado, yg post ini bkn cuma mau ngasi tau napa lama amat sambung nya.
maap2
wah...@_@
kira2 brp lama tu?
trus klo blh saran....
banyakin parodinya ya kk
Bag. 18
New Enemies
Kondisi : Lion dan Rhasta tewas
Rylai tidak sadarkan diri di tepi kapal.
Rooftrelen menahan Akasha di sebuah pohon.
Mogul Khan telah mundur dan masuk ke dalam hutan.
Syllabear sekarat.
Luna dan Mirana menghabisi Demnok Lannik di tempat Demnok Lannik terjatuh dari atas tebing.
Morphling berdiri di samping kapal sambil menyerap air.
Siren vs Dirge
Mortred gerilya
Furion, Chen, Rexxar, Rotund'Jere, dan Gorgon di atas kapal
Sementara itu Siren terus menyerang Dirge yang terikat oleh jaringnya. Dirge berteriak kesakitan karena kapak biru yang digunakan Siren. Dirge mati tanpa perlawanan yang berarti.
Akasha : Aku tidak tahan di sini. Sebaiknya aku mundur !
Bersamaan dengan suara angin, ia terlepas dari jeratan pohon. Akasha telah hilang ! Rooftrelen terkejut melihat ikatannya tiba-tiba menjadi longgar dan tidak mengikat apa-apa. Rooftrelen kembali menyusul ke arah kapal, dan ia melihat Mogul Khan keluar dari semak-semak. Ia hendak mengikat Mogul Khan tetapi tidak mempunyai cukup tenaga untuk mengikatnya.
“GRROOAAHH….!!” Mogul Khan kembali ! Syllabear segera terjatuh. Ia pun mati dalam sekali tebas.
Luna dan Mirana yang telah menghabisi Demnok Lannik kembali ke tengah-tengah peperangan. Mereka melihat Mogul Khan yang berdiri di sebelah Syllabear yang telah terjatuh, lalu mengejar Mogul Khan. Tiba-tiba Luna dan Mirana diserang dari belakang. Serangan itu membuat Luna terjatuh dari Night Saber-nya. Punggungnya terluka oleh sesuatu yang terbuat dari benda tajam.
Mirana : Ada apa, Luna ?
Luna : Aku tidak tahu, bahkan aku tidak melihat apa yang menyerangku !
Morphling memperhatikan Mirana dan Luna dari kejauhan. Morphling yang mengumpulkan tenaga telah mempelajari gerak gerik penyerang itu. Untuk kedua kalinya, wanita asing itu muncul dan kini menyerang Morphling dari belakang….
Morphling : LORD POSEIDON, GRANT ME POWER ! TIDAL WAVE!!!
Ombak bertekanan tinggi berhempasan keluar dari tubuh Morphling. Menghempas seluruh area di sekitarnya dan memebasahi wanita asing itu sehingga menampakkan wujud aslinya.
Gorgon : Purge!!
Gerakan wanita asing itu menjadi sangat lambat, dan saat ia mengangkat kepala dengan sangat lambat…. Wajah cantiknya mulai terlihat.
Luna & Mirana : Demi Dewi Elune, SEORANG ELF ! MORTRED !
Morphling : GREATER ADAPTIVE STRIKE!
Energi gumpalan air yang telah dipadatkan, ditembakkan ke arah Mortred, Elf wanita itu. Mortred terlempar ke belakang. Ia segera bangkit berdiri dan segera menghilang. Muncullah makhluk asing yang memegang sebuah artifak, kapak, LOTHAR EDGE !
Makhluk asing : FOR THE LICH KING !
Bala bantuan dari Scourge muncul, inilah pasukan Terpilih yang disebut-sebut oleh Lion sebelumnya. Jiwa2 beterbangan dan menghantam seluruh Petinggi Sentinel dan sekaligus menyelamatkan Mortred. Luna yang bersusah payah menaiki Night Sabernya kembali terpental bersamaan dengan Mirana. Furion, Rexxar, dan Chen terpelanting hingga ke luar kapal. Morphling dan Siren berhasil bersembunyi ke dalam air. Di air, Morphling dan Siren menyaksikan sendiri Rotund'Jere bersama Gorgon membantai seorang dukun.
Rotund'Jere : Ayo berhentilah melawan, Vol'Jin ! Kamu sudah tidak mungkin menang melawan kami berdua !
Voljin : Kau tidak mampu menghadapiku sendirian, sampai-sampai harus meminta bantuan Gorgon ? Aku tahu kau dari dulu tidak setia kepada Lich King, sekarang saatnya kau kubunuh dengan tanganku sendiri !
Rotund'Jere : Menyerahlah, aku tidak ingin menyegel Rohmu.
Vol'Jin : Tidak ada yang bisa menghentikan bangkitnya Lich King !
Gorgon : Chain Lightning !
Vol'Jin : Voodoo Restoration ! HAH ! Serangan itu bahkan tidak bisa membunuhku !
"REAPER SCHYTE !"
Vol'Jin terdiam di dalam pentagram itu meskipun jiwanya tersiksa di dalam sana. Vol'Jin, dukun yang telah lama membiasakan dirinya dengan rasa sakit, bahkan tidak merasakan apa-apa saat dimanterai penyegel roh.
*BUNG.. !*
Tubuh Vol'Jin kemudian tergeletak tak bernyawa di atas pentagram merah.
Rooftrelen : SEKARANG ! OVERGROWTH !
Yurnero : OMNISLASH !
Rooftrelen telah mengisi energinya dengan menyerap energi tumbuhan. Ia mampu menahan gerakan musuh, kali ini dipastikan tidak akan lepas. Gerakan musuh yang terhenti akibat sihir Rooftrelen segera ditebas oleh Yurnero.
"Crooott….!!"
Yurnero tiba-tiba terkapar dan darah mengucur dari seluruh tubuhnya.
Yurnero : (bergumam) Di saat2 seperti ini….*TRAK*(Yurnero memasang sesuatu di belakangnya) Semoga ini membantuku….
Makhluk asing : ….Present of the Dark Lord ! STYRGWYR !
Ikatan dari sihir Rooftrelen telah terlepas.
Seorang shaman berlari mengejar Yurnero yang terkapar dengan tangannya yang sudah berbentuk cakar berwarna merah darah. Pada ujung-ujung cakarnya meneteskan darah. Bajunya diolesi darah segar, dan matanya bersinar terang.
Shaman : THIRST !
Gorgon : PURGE !!
Gorgon memang berjasa (sejenis kacung) yg dari tadi hanya Purge2 ga karuan. Darah di tubuh Yurnero berhenti seketika.
Gorgon : Chain Lightning !
Petir ***** itu menyambar Shaman dari jarak jauh, tapi ia tidak bergeming. Ia terlanjur bernafsu melihat Yurnero.
Traxex : FROST ARROW !
Tidak satupun panah es itu yang dapat menghentikan gerakan Shaman yang sangat cepat itu.
Mortred : BLINK STRIKE !
Sayatan pertama Mortred berhasil dihindari Traxex. Traxex melompat ke atas pohon dan membalas Mortred dengan 10 panah yg ditembakkan sekaligus.
"Crott…!"
Shaman itu telah menusuk Yurnero.
Gorgon : Seorang Shaman, tapi menyerang dalam jarak dekat. Apa-apaan ini ??
3 buah panah menusuk kaki Shaman itu namun ia masih berdiri.
Makhluk asing : SHADOW RAZE !!
Gelombang kegelapan keluar dari dalam tanah.
Gorgon : MANA SHIELD !
Gelombang itu ditahan oleh pelindung biru yang langsung menyelubungi tubuh Gorgon.
Morphling : Ayo Siren ! WAVEFORM !
Morphling berubah wujud menjadi air, menghempas makhluk asing hitam tepat di depannya.
Siren : ENSNARE !!
Siren melemparkan jaring ke arah Styrgwyr dengan cepat. Jaring itu menyeret Styrgwyr ke pohon dan mejeratnya
Last edited by Matriach; 04-11-12 at 15:44.
kompi saya da diperbaiki n.
t da dilanjutin, utk ke depan ksh waktu ampe hari minggu y!! Mudah2an langsung 2 bab
kok jd rada kga serius yah?
memang ga berpengalaman buat aneh2.
Yg aslinya itu t, dah saya copy paste aj dr microsoft word. Barusan saya edit
Komentar aj klo tiba2 brubah ya!!
mulai skarang saya ga bakal buad crita aneh2 lg, janji lho !
gw comment ya...
banyak chapter yg kebanyakan adegan brantem tuh kk...
jadi critanya kurang berasa
tapi brantemnya seru >.<
gitu doang d
kan sesudah reaper, dukun itu mati. y si vol'jin yg mati.
nih lanjutannya!
Bag. 19
Demon’s Rage
Kondisi :
Mortred dan Mogul Khan berhadapan langsung dengan Gorgon dan Traxex yang ada di atas pohon
Makhluk asing sedang melindungi Styrgwyr yang terjerat di pohon dari Siren dan Morphling
Luna dan Mirana sekarat bersembunyi di pepohonan dengan kemampuan Hide-nya
Furion, Rexxar, dan Chen terbaring lemah di daratan akibat serangan makhluk asing
Rylai masih pingsan di tepi kapal akibat serangan Demnok Lannik
Yurnero pingsan dan berangsur pulih karena sempat memasang Healing Ward
Rooftrelen berusaha memulihkan tenaga di balik pohon
Rotund'Jere ??
__________________________________________________ _______________________________
Panah dari Traxex terlalu cepat dan melukai Mogul Khan yang berada di samping Mortred.
Mortred cepat bergerak dan berpindah ke arah Gorgon.
Gorgon : Mortred !
Mortred : A Naga ! Pengkhianat Tuan TerrorBlade ! Stifling Dagger !*Coup de Grace*
Serangan telak dari Mortred merobek pelindung Gorgon. Tubuh Gorgon pun membiru karena kehabisan tenaga. Gorgon berlari ke air dan segera menyelam sampai racun dari Mortred hilang.
Makhluk asing : Presence of the Dark Lord….
Makhluk itu menyerang dengan sangat cepat. Mungkin karena Baju yang melekat erat pada tubuhnya.
Gumpalan energi putih pertama keluar dari tangannya dan membentur kepala Siren. Gumpalan energi itu langsung pecah dan menyebar ke segala arah, memusnahkan bayangan2 Siren.
Gumpalan energi kedua menyebar dan membakar jaring Siren yang mengikat Styrgwyr.
Gumpalan energi ketiga menghantam Siren untuk kedua kalinya dan Siren yang memiliki tubuh mungil pun terseret menahan serangan dari makhluk itu.
Rotund’Jere : Tahan Nevermore ! *syuut*
Sebilah belati kuning dilemparkan Rotun’Jere ke makhluk asing hitam yang bernama Nevermore itu.
*Jleb….Buff….*
Belati itu membuat tubuhnya tidak bergerak dan mematikan seluruh saraf tubuhnya. Ia sudah seperti mayat hidup dalam hitungan detik, dan waktu itu cukup bagi Siren untuk berlari ke air.
Nevermore : Tua Bangka BUSUK ! Jangan lari, NAGA !
Gorgon melihat anaknya disiksa oleh Nevermore dari dalam air, dan….
Gorgon : For the Empress…FOR NAZJATARR ! GOD OF NAGA !
Mata pada seluruh ular yang ada di atas kepala Gorgon bersinar terang dan menari membentuk mahkota Ular. Ratusan ular itu keluar tidak ada habisnya dari kepala Gorgon dan segera menjerat Nevermore.
Gorgon telah merasa bahwa ular itu cukup untuk menahan Nevermore. Mortred yang melihat hal itu segera beradaptasi dengan lingkungannya. Jubah Mortred terlihat tembus pandang, kemampuan yang menakjubkan ! Bahkan mata dewa Gorgon pun tidak dapat melihatnya dengan jelas.
Gorgon memfokuskan perhatiannya kepada Styrgwyr.
Gorgon : I will not retreat !
Rotund’Jere : Gawat…. Naga’s Empress telah mengamuk. Sebaiknya aku berlindung ! Energiku telah terkuras akibat sihir Guardian of the Grave dan Reaper Scythe-ku tadi.
(Sedikit penjelasan : Guardian of the Grave adalah sihir yang hanya bisa digunakan oleh petinggi Roh. Ada 2 orang petinggi Roh, salah satunya adalah Rotund’Jere)
Nevermore : *sssshhh….haaa* !!!!
Tampilan yang mengerikan…. Tubuh Nevermore membesar dan seluruh tubuhnya diselubungi oleh roh kegelapan. Roh yang meronta untuk dilepaskan. Ritual itu dijalankan Nevermore dalam keadaan terikat.
Styrgwyr yang masih bernafsu mulai mengejar Siren yang berlari. Namun ia dikekang oleh air dari Morphling.
Morphling : Kalau sudah seperti ini, sebaiknya aku pergi. Ayo ke sini, Siren!
Gorgon : NAZJATARR PURGE !!
*Crashh…*
Listrik kali ini lebih menyengat, kekangan air segera terlepas karena pengaruh listrik itu. Styrgwyr sudah mati rasa, dan sangat sulit dibedakan dengan patung karena gerakannya sangat (sangat2) lambat.
Siren : Baru kali ini aku lihat Ibu setangguh itu.
*Jleb….ctarr…*
Tiap panah dari Gorgon menghasilkan petir yang tidak dapat ditahan oleh Armor apapun. Panah beruntun yang disusul dengan petir itu ditembakkan ke Styrgwyr. Kecepatan panahnya mengalahkan kecepatan panah Traxex.
Styrgwyr : Gaaah….
Cakar di tangannya berubah menjadi sebuah “PEDANG” yang memiliki ukuran 2x lebih besar dari badannya. Pedang berdarah itu mengucurkan banyak darah di setiap langkah Styrgwyr.
Morphling (dari balik semak bersama Siren) : Darimana binatang busuk itu mendapatkan artifak langka, Stygian Desolator !!?
Traxex : SILENCE !
Nevermore : Hmmph….
Traxex dari tadi hanya memperhatikan gerak yang sudah menjadi targetnya. Memang sudah menjadi kebiasaan seorang pemburu untuk “hanya memperhatikan 1 target” dalam perburuannya.
Nevermore mulai kaku, tidak bergerak. Tampaknya racun dari ular Gorgon sudah bekerja.
Tiba2 muncul makhluk bersayap di tengah2 arena pertempuran.
Makhluk bersayap : Hentikan dulu sementara !! Yang Mulia memberi perintah ! Akasha telah menceritakan kejadian ini kepada Yang Mulai Kel’Thuzad !
Nevermore : Jika itu kehendak-Nya !
Mortred : ….
Makhluk bersayap : DARK RIFT !
Seluruh pasukan Scourge segera lenyap dari pandangan.
Di Scourge
Akasha : Maafkan aku, Yang Mulia. Mereka terlalu banyak!!
Suara misterius (1) : Terlalu mengejutkan mendengar kau lari dari musuhmu, Akasha !
Akasha : ….
Suara misterius (1) : Kau peganglah ini ! Untuk pertempuran selanjutnya kau harus ikut bersamaku. Kalau kau lari lagi, akan kau akan kubunuh dengan tanganku sendiri !
Suara misterius lebih berat (2) : Aku pergi dulu…. Ada daerah yang didatangi jiwa lain di Forgotten Land.
Suara misterius (1) : Jangan macam2 di sana. Kau kutunjuk untuk jadi penanggung jawab Forgotten Land !
(Forgortten Land adalah daerah gaib, alam yang mistis. Diperuntukkan bagi jiwa yang baru mati, sama seperti neraka.)
Last edited by Matriach; 04-11-12 at 15:52.
Share This Thread