Page 8 of 10 FirstFirst ... 45678910 LastLast
Results 106 to 120 of 136
http://idgs.in/53616
  1. #106
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default

    Bagi. 32
    Plague Land

    Mereka memasuki kawasan dari Cursed Land, yaitu Plague Land, 50 mil dari SilverPine Forest. Tempatnya seperti kota biasa, tapi sedikit sepi dan kelam. Penduduk sana tidak terlalu menganggap kedatangan Sentinel dari Void Portal yg berada di tengah2 kuil yg ada di tengah2 kota. Dan menurut kabar, penduduk di sana sering mengalami kerasukan yang tidak bisa disembuhkan. Di sekitar kota tidak ada yang menjual alat-alat perang, sehingga kota ini tampak seperti kota yang terlantar dan terbuang.

    Furion : Ternyata di sekitar Cursed Land ada kota.
    Chen : Kota ini hampir punah. Seluruh penduduknya telah mengungsi ke Azeroth.
    Rylai : Dingin sekali….

    *Trang….Dziing….*
    Magina : Sssssttt…. Aku mendengar suara pedang, kira2 300 meter dari sini.
    Luna : Ayo ke sana !
    Rooftrelen : Eye in the Forest ! *Crass….*


    Sampailah mereka di sebuah padang yang luas, dan sedang terjadi pertempuran hebat di sana, antara ras Blood Elf dengan Orc. Gerobak kayu di barisan belakang Orc melemparkan roda gigi yang besar dan berapi. Sedangkan dari gerobak kayu dari barisan belakang Blood Elf menembakkan panah besar yang ujungnya dimanterai dengan mantera penghancur.

    Panah2 beterbangan di atas, dan nyaris mengenai Sentinel. Orc Veteran merah dan Elf berbaju besi mengadu senjata di barisan depan. Pasukan penyihir dan dukun yang sibuk berkomat kamit di sebelah gerobak. Dan sepertinya Blood Elf itu kalah jumlah.


    Furion : Blood Elf !
    Luna : Masih kerabat kita, ayo !

    “STARFALL !!” Mirana mengeluarkan hujan bintang di sekitarnya, dan ditargetkan ke arah Orc.

    “BLINK !” Magina mampu mengukur jarak suatu benda hanya dengan mendengarnya, bahkan ia dapat melompati ruang waktu untuk segera tiba ke arah tujuannya.

    Pemimpin Blood Elf 1 (Warrior) : Siapa gerombolan ini ?
    Pemimpin Blood Elf 2 (Archer) : Selama ia membantu kita, berarti ia teman kita. Lihat, ada Night Elf di sana.
    Pemimpin Blood Elf 1 (Warrior) : Seluruh kompi pemanah 2, lindungi bala bantuan dari Timur !

    :elf: *Srak, srak, srak….Jrek !*
    “Frost Nova !” “Dragon Slave !”
    Sihir andalan Rylai dan Lina dapat membuat Orc di barisan depan terpukul mundur. Tapi tidak hanya ras Elf yang dapat menyembuhkan dengan cepat, Orc-pun memiliki dukun yang di-spesialisasikan untuk menyembuhkan.

    Higher Orc 1 (Warrior) : Lihat ! Makhluk bertelinga panjang itu bertambah !
    Higher Orc 2 (Archer) : Mereka sangat lemah sehingga memerlukan bala bantuan. (Membidik seseorang dengan Crossbow-nya)
    *Clak….Dziiing….*

    “PROTECT !!” *Zuuuur….*
    Pohon bermunculan dan membentuk tembok, menghalangi panah yang datang dari arah Orc. Hampir saja panah itu menembus leher Chen.

    Chen : Orc itu makin bengis…. Aku turun !

    *Fhuuu….BRAK !*
    Satu roda gigi raksasa menghancurkan Ballista dan melukai para penyihir Blood Elf.
    *Fuuu….*

    “ENSNARE !!!”

    *Wett….*

    Slithice, ikut membantu di barisan belakang bersama Lord Ezalor. Jaringnya mampu menahan roda gigi yang dilontarkan oleh Orc.

    Higher Orc 1 : Change Form Catapult !
    Orc itu memerintahkan sesuatu pada barisan Catapult. 5 buah Catapult dibongkar dan disusun ulang menjadi Catapult raksasa yang dapat melemparkan 5 roda raksasa sekaligus.
    Slithice mulai kewalahan menangkap roda raksasa yang beterbangan.

    Furion : Magina, kejar pemimpinnya !
    Magina : Aku tidak tahu lokasinya !
    Rooftrelen : Kau menyusuplah ke sana, dan dengarkan suaranya ! NATURE GUISE !!
    *Cring….*
    Magina menghilang di tepi2 pohon. Ia berusaha maju sampai ia mengetahui keberadaan Higher Orc itu.

    Higher Orc 3 (Magician) : “SIPHON BLAST !!”
    Ia mengirim bola yang kasat mata ke tengah2 penyihir Blood Elf.
    *Wuuung…. FLASHHH !!!!”
    Penyihir Blood Elf terpelanting ke belakang. Energi mereka terkuras habis dalam 1 serangan.

    Furion : (bergumam) Ayo cepat, Magina !
    Luna : Terlalu banyak !
    Mirana : Tunggu, aku mau membuat kejutan untuk pemanah mereka !
    Luna : :sweat: Jangan ! Terlalu beresiko untuk mendekati pasukan tengah !
    Mirana : Moonlight Shadow !

    “ELUNE ARROW !!”

    *Zeet….Crashh….Crashhh….Crashhh !!!*
    1 Elune Arrow dikirimkan dari samping, vertikal ke arah pasukan pemanah Orc yang tersusun rapih. Panah itu menyapu hampir setengah dari pemanah Orc.

    Higher Orc 1 : SHOCKWAVE ! :Orc:

    *Buum….*

    Ombak kuning dihempaskan ke Mirana yang tiba2 berada di tengah pasukan pemanah. Mirana terseret ke ujung hingga ombak itu lenyap. Untungnya Mirana masih dilindungi Moonlight Shadow.

    Higher Orc 1 : Cepat sekali ia menghilang !
    Higher Orc 2 : (Membidik angkasa) MULTIPLE ARROW ! *Wushhh….*

    Ratusan panah beracun ditembakkan ke udara, dan dipastikan jatuh ke tengah2 Blood Elf. Panah itu membunuh banyak Blood Elf di garis depan.

    “PROTECT” *Trak….*
    Furion : Orc ini tidak bisa diremehkan !

    Lord Ezalor : Tangkap terus Slithice ! Chakra Magic !
    Slithice : Terlalu banyak !
    Lord Ezalor : Baiklah, aku akan balas mengirim kejutan. Light Absorbtion !! Mana Leak !!

    Lord Ezalor mengirimkan 2 buah bola, yang satu berwarna putih dan besar, dan satu lagi berapi dan kecil.
    *Wuuung….BLASH….!!!”
    Pasukan belakang Orc berhenti menyerang. Mereka seakan buta karena melihat cahaya dari bola yang dikirim Lord Ezalor.
    *Sat….*
    Bola kedua masuk ke kepala Higher Orc 3.

    Pemimpin Blood Elf 1 (Warrior) : Aku akan maju. CHARGE !!

    Petarung Wanita Elf ini maju dan tombaknya diarahkan ke depan. Ia berhasil menembus para Orc sendirian dan masuk ke tengah2 Orc bagian belakang.

    Higher Orc 3 (Magician) : Berani sekali kau masuk ke sini ! REVEAL TRAP !!
    Wanita itu terjatuh dari kudanya dan langsung terikat. Orc itu cukup pintar untuk memikirkan kalau ada musuh yang masuk ke barisan tengah.

    Magina : Akhirnya terdengar !
    *Srek….* “MANA VOID !!”

    Pasukan Orc mulai gaduh dan ribut setelah Higher Orc 3 mati dalam 1x serangan dari Magina.

    Furion : Akhirnya….
    Pemimpin Blood Elf 2 (Archer) : (Membidik ke arah Orc) Sangat tidak baik jika lengah saat pertempuran. Petal Arrow !!

    Panah ini bergerak sangat lambat, bahkan mudah untuk dihindari. Tapi karena penyihir Orc itu sedang sibuk memanterai Magina, mereka tidak melihat Magic Arrow dari Blood Elf.

    *DUAR !!!!*


    Ledakan yang luar biasa. Semua Catapult roboh dan roda gigi raksasa itu terjatuh.
    Higher Orc 1 (Warrior) : Kurang ajar !!
    Furion : Teleport ! SPROUT !
    Higher Orc 1 (Warrior) : Darimana lagi makhluk ini ?!
    Magina : Yang makhluk itu kau, bkn kami !


    “FROST BITE !!!”
    Pasukan depan Orc sudah habis dan pasukan lainnya dapat maju. Rylai mengurung Higher Orc 2 dalam bongkahan es.

    “TEST OF FAITH !”
    Bola cahaya dari Chen tidak dapat menembus perisai Higher Orc 1.

    Lina : Kalau ini ??!! LAGUNA BLADE !!

    *CTARRR….!!!”

    Petir yang kali ini tidak dapat ditahan oleh Higher Orc 1, dan ia pun mati hanya dengan 1x serangan dari Lina.
    *Wut wut….Jleb !!!*
    Higher Orc 2 (Archer) : Arghh….!!

    Rotund’Jere : REAPER SCYTHE !!
    Lord Ezalor : !!
    *Buung….TRAK !!!*
    Higher Orc itu lenyap di tengah Pentagram dari Rotund’Jere.
    Last edited by Matriach; 03-11-12 at 13:08.

  2. Hot Ad
  3. #107
    SeA's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Di HaTi Mu....
    Posts
    638
    Points
    751.30
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    muLai seru
    cpet dunk lanjutannya :hilarious:

  4. #108
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default

    Bag. 33
    Blood Elf Union

    Setelah pertempuran, pihak Blood Elf mengundang Sentinel untuk datang ke Istana Cahaya yang ada di tengah2 kota Blood Elf. Istana itu tampak sangat megah, dengan berbagai hiasan ala Blood Elf yang berwarna merah darah, lancip, dan menunjukkan ketegasan, mistis, serta ketangguhan pasukan penyihir mereka.
    Blood Elf memang dikenal sebagai bangsa yang memiliki penyihir terkuat di seluruh ras mereka. Banyak toko-toko buku kuno, tempat praktek ilmu sihir, serta tempat khusus untuk bersekolah sihir. Kota ini sangat damai, banyak anak-anak bermain dengan menggunakan pakaian penyihir ala Blood Elf yang serba merah, dan topi lancip merah sebagai simbolnya. Semua kegiatan sehari-hari dipenuhi oleh sihir. Memasak, bermain, dan kegiatan berlalu lalang semuanya menggunakan sihir. Namun entah kenapa, penduduk di kota ini kebanyakan adalah perempuan.

    Di depan gerbang istana tampak pasukan penyihir tertinggi mereka berbaris rapih menyambut Sentinel. Mereka dijamu oleh Blood Elf dan sempat membicarakan soal Kel’Thuzad yang ada sangkut pautnya dengan Orc yang menyerang mereka.
    Beberapa orang setelah memakan jamuan, segera pamit untuk melihat2 kota.

    Lord Ezalor : Kami datang dari Void Portal yang sudah dirubah arah tujuannya.
    Kaz’hak (Pemimpin Blood Elf, Archer) : Jadi,sebenarnya ingin ke Cursed Land ?
    Nathalya (Pemimpin Blood Elf, Warrior) : Tapi mendarat tepat di lokasi pertempuran kita ?
    Luna : Sesama Elf tidak boleh meninggalkan satu sama lain.
    Mirana : Apakah kau tahu letak Cursed Land ? Seberapa jauh dari sini ?

    Kaz’hak : Cukup dekat, tapi tidak satupun dari kami yang berani ke sana.
    Nathalya : Kalian ingin ke sana ? Tanpa bala tentara bersama kalian ?
    Furion : Tentara kami memang sudah tersedia di sana. (Yang dimaksud adalah pohon)

    Nathalya : ??

    Chen : Kalian tidak ingin membalas kejahatan yang dilakukan Kel’Thuzad ?

    Nathalya : Kami ras Blood Elf, yang memiliki aura berbeda dari ras lainnya. Kel’Thuzad memilliki penangkal untuk ras kami.

    Kaz’hak : Dulu kami pernah mencoba untuk menyerang ke Cursed Land. Tapi akibatnya, seluruh roh pasukan kami dimakan oleh 2 buah tangan raksasa yang keluar dari dalam tanah.

    Furion : Jalan darat ke Cursed Land hanya 1, dari depan, tempat yang kalian lewati.
    Kaz’hak : Kalian tidak akan terkena apa2 kalau berjalan di sana. Tangan itu hanya menyerang ras kami.
    Mur’falkh (Pemimpin Blood Elf, Magician) : Dan di laut dilindungi oleh ***** yang tidak bisa mati, Leviathan.

    Furion : Apa ?! Kami sudah membunuhnya dan ia tenggelam di dasar sungai !

    Mur’falkh : Apa kau kira semudah itu membunuh ***** air ? Ia dapat dibangkitkan oleh Kel’Thuzad,
    dan setiap kali ia dibangkitkan, ia akan bertambah kuat.

    Nathalya : Kami juga pernah membunuhnya. Dan saat kami kira laut aman, ia kembali muncul dan
    menenggelamkan seluruh armada laut kami.
    Kaz’hak : Kalau tidak karena Mur’falkh, pasti kita semua tidak ada di sini.

    Slithice : (Berpikir) ***** itu….Masih ada.
    Rotund’Jere : (Telepati) Itu soal mudah, nanti akan kusegel.
    Lord Ezalor : (Telepati) Jadi kau kira semudah itu menyegel roh yang semakin kuat ?
    Rotund’Jere : (Telepati) Untuk itulah kita berdua bertemu di sini !
    Slithice : (Berpikir) Kalian jangan berbicara di dalam kepalaku, bicara langsung aja napa ?
    Lord Ezalor : (Telepati) Eheh, ya.


    Seperti biasa, Rylai dan Lina berjalan-jalan pada setiap kota yang ia datangi. Mengunjungi tiap toko yang ditemuinya di jalan.
    (Jadi ini yang tidak tahu malu, mau makan gratis trus pergi ke luar)

    Rylai : Masi laper ni….
    Lina : Siapa suru ******, kenyang sebentar langsung keluar. Coba lebih lama dikit, kan makanannya masih ada sisa.
    Rylai : Tuh ada jualan makanan. Beli aj, ngapain repot.
    Lina : Hoho, somay ya.

    Lina : Bang, somay nya berapaan ? ---> Menunjukkan tidak mau kluar duit banyak, pelit.
    Rylai : Bang, banyakin kecapnya ya ! ---> Menunjukkan mau untung banyak, kecap kan gratis.
    Penjual Somay : Iye iye…. Sabar dikit napa neng.

    Rylai : Gw makan somay ni jadi keingat Traxex.
    Lina : Traxex ? Oh, yang pemanah itu ?
    Rylai : ….Ya, begitulah.

    Lina : ….

    Rylai : Dulu dia selalu traktir somay kalau ketemu yang jualan somay.
    Lina : Oh….

    Rylai : Beda ama u, kalo gw jalan ama u, selalu bayarnya ndiri2.
    Lina : Ternyata otak u mau di gratisan yah !
    Rylai : Gpp lah, kan skali2.
    Lina : Ya udah d, yg ini gw bayarin.

    Rylai : Oh….Makasi2 Akhirnya lu nraktir
    Lina : Itu, anu, pinjem duit u dulu donk.
    Rylai : Sama aja bo-onk #@%$^!*@#&
    Penjual Somay : ??


    Furion : Baiklah kalau begitu.
    Nathalya : Ayo, kalian istirahat dulu di sini. Besok akan kami antarkan sampai ke depan Cursed Land.
    Kaz’hak : Kapal juga akan kami siapkan.
    Chen : Terima kasih banyak.
    Nathalya : Tidak apa2, ayo.

    Mereka di antarkan ke rumah yang cukup besar dan bersih. Blood Elf ini sudah dipandang baik oleh kerabat mereka, Night Elf, dan begitu juga sebaliknya. Rumah mewah itu tampaknya memiliki kamar cukup untuk mereka semua, bahkan lebih dari cukup.

    Malamnya….

    Magina : Aduh…. Masih nyeri.

    Magina merasakan nyeri pada kedua tangannya, bahkan ia tidak mampu mengangkat Moon Blade-nya. Mungkin ini akibat karena ia mengeluarkan Mana Void ke Higher Orc tadi.

    Ia pun keluar sebentar untuk jalan2 di taman. Di sana ia melihat Rylai sedang jongkok di tepi kolam, sibuk membersihkan tongkatnya dengan air di kolam. Sekali sekali ia membekukan sebagian isi kolam itu, dan dikembalikan lagi menjadi air.

    Rylai : Huh…. ?
    Magina : Kenapa kau di sana malam2 begini ?
    Rylai : Ah…. Ternyata ada orang.
    Magina : Hmmm?

    Rylai : Kau juga mengapa keluar ?
    Magina : Cuma cari udara segar.
    Rylai : Hoho, bohong yah. Biasanya ke mana2 membawa Moon Blade.
    Magina : ….
    Rylai : Tanganmu sudah menghitam. Kalau boleh tahu, itu karena apa ?

    Magina : Higher Orc itu memiliki pelindung.
    Rylai : Sini coba aku sembuhkan (Itung2 coba barang baru, Mak….esm, ahh, ntah apa namanya)

    *Cring….*

    Magina : Wow…. Kamu hebat ya ! Sudah tidak kelihatan hitam.
    Rylai : U aja kaget, gw lebih kaget.
    Magina : ….
    Last edited by Matriach; 04-11-12 at 16:24.

  5. #109
    mugen's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    OSAS command ship,EPSILON
    Posts
    5,030
    Points
    5,794.38
    Thanks: 74 / 72 / 51

    Default

    jah kalo diliat2 akhir2 ene pertama2nya seru trus akhirnya2 kesablengan rylai ama line di expose -_-!

    Quote Originally Posted by vin_nto View Post
    lunar kun \:psad:/
    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    hih sapa kamu :pgroan:
    Fanfic :Another Ashbringer chapter 6

  6. #110
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default

    maksudny ?? :nosweat:

  7. #111
    SeA's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Di HaTi Mu....
    Posts
    638
    Points
    751.30
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    :surprise: rylai lina oon 2 2 nya

  8. #112
    Tante_Maria's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    HeLL
    Posts
    1,794
    Points
    171.65
    Thanks: 23 / 6 / 6

    Default

    hauahuhauau Seru2 ada abang somaynya .......... Btw Traxex na dah jadi BC yah

    Rylai : " Yah gk ada yg Traktir Somay lagi de :tense: "

    Hushhh~ Nyamber ajah niih ........

  9. #113
    takingback_'s Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    manado hot city
    Posts
    597
    Points
    782.70
    Thanks: 3 / 0 / 0

    Default

    seru2 lagi ngikutin nih cerita

    nice..
    eh mugen di mana2 ada elu dah...
    masih maen WOW?

  10. #114

    Join Date
    Mar 2008
    Location
    banten
    Posts
    11
    Points
    13.70
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ayo donk lanjutin seru2...hmm ga smua hero ya dikeluarin >.<

  11. #115
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default akhirnya....

    Bag. 34
    Attack and Defense

    Setelah beristirahat di markas Blood Elf, paginya, mereka langsung diantar oleh Blood Elf menuju pelabuhan. Di sana banyak kapal dengan ciri khas Blood Elf, kapal besar terbuat dari kayu dengan layarnya yang putih kemerahan.

    Kaz’hak : Kami tidak memiliki kapal sebagus bangsa Dwarf.
    Furion : Tidak apa-apa. Yang penting bisa mengantar kami.

    Lord Ezalor : Rooftrelen, Rotund’Jere, Slithice, Morphling akan melewati air. Selebihnya dari darat.
    Luna : Bukankah sebaiknya bersama-sama ?
    Lord Ezalor : Untuk antisipasi kalau ada jebakan.


    Nathalya kemudian memperkenalkan beberapa pasukan yang akan membantu mereka dalam penyerangan ke Cursed Land. Pasukan itu menunggangi sebuah burung besar, burung yang masih kerabat dari Phoenix, sang Burung Legenda. Sedangkan penunggangnya sendiri telah dilatih untuk memiliki ikatan khusus dengan burung tersebut. Namanya DragonHawk Rider, burung yang dipercaya memiliki kekuatan mistis untuk memanipulasi udara, serta mampu menyalurkan energi penunggangnya dalam bentuk rantai yang bisa membelit musuhnya. Kabarnya burung ini juga merupakan keturunan Naga, dan mereka memiliki seorang pemimpin utama dalam ras mereka.

    Nathalya : Kami akan mengutus beberapa DragonHawk Rider untuk membantu menyerang dari udara. Mereka adalah pasukan udara terkuat milik kami.

    Chen : (Berpikir) Firasat-ku tidak enak…. Ah, sudahlah. (Chen terus melihat masa depan yang tidak pasti, selalu berubah mengenai Cursed Land)

    Sesampainya mereka di depan Cursed Land, Blood Elf segera pergi meninggalkan mereka. Di sana sudah tersedia kapal Blood Elf yang terlihat seperti kapal perang dan siap untuk digunakan. Serta dari atas tebing sudah terlihat beberapa DragonHawk Rider menunggu perintah.

    Nathalya : Baiklah. Kami akan kembali ke markas. Selamat berjuang !
    Chen : Terima kasih !

    Furion : Baiklah…. Akhirnya setelah sekian lama kita akan membalas Scourge.

    (pembicaraan alam roh)
    “Hati-hati, jangan pergi ke tempat yang mencolok !” Gorgon berbicara pada Rotund’Jere.
    “Aku tahu itu. Ei, Ezalor !”
    “Oh, nanti akan kuberitahu mereka.” Balas Lord Ezalor.


    Slithice : Morphling, kita tidak usah naik kapal ya !
    Morphling : Ya, panas sekali di sana.
    Rooftrelen : Oi, temenin gw donk di sini ! (Masa cuma berdua ama kakek Rotund’Jere)
    Rotund’Jere : …. (Telepati ke Slithice) Tidak apa2, kau di air saja.

    *Fiiiif….*---> Siul Luna
    DragonHawk Rider mengembangkan sayapnya, bersiap untuk terbang.
    Luna : Baiklah, kapal sudah berangkat. Ayo kita maju !
    Furion : Andethoras-ethil.
    (Note: Kata-kata Andethoras-ethil adalah bahasa Elf yang digunakan untuk memberkati dan memohon kesejahteraan, sekaligus doa kepada dewi Bulan, sang Elune.)


    Kel’Thuzad : Akhirnya mereka tiba. Buka semua Black Gate !
    Lucifer : Tidak dijaga, Yang Mulia ?
    Kel’Thuzad : Aku pernah bilang kalau aku memiliki senjata terakhir kan ?
    Akasha : ….

    Lucifer : Black Gate sudah dibuka, Yang Mulia.
    Kel’Thuzad : Biarkan mereka menyerang kemari. Matikan juga Red Crystal dan Blue Crystal pada tiap Ziggurat.
    Atropos : (Berpikir) Benar2 tanpa pertahanan.
    Atropos : Sudah, Yang Mulia.

    Viper : Why should I ?
    Wanita asing : If I must !
    Lelaki asing : Frostmourne hunger !
    Kel’Thuzad : Sekarang tinggal menunggu mereka panik. Hahaha….



    “FISSURE !” *Bum...!*
    Pagar batu menutupi gerbang utama Sentinel. Ribuan tengkorak itu menyerang pagar itu dengan pedang tulangnya.
    Orang asing : Hahah…. Mari kita lihat seberapa lama pagar itu sanggup menahan kita.

    “VACUUM !” *Krak….Krak….*

    Batu itu mulai terkupas, sedikit demi sedikit, dan makin tipis. Dan akhirnya hancur….
    Orang asing : Maju Magnus !!

    *GROOAAR….!!!*
    *DUUUUAAARR….!!!*
    Makhluk raksasa itu, Magnus, terpelanting ke belakang akibat ledakan dasyat di depannya.

    Squee : Yahh.... Kau sich, cepat amat mencet tombolnya.
    Spleen : Ya mau gimana, tangan gw dah gatel mau mencet.
    (Squee & Spleen – The Goblin Techies)
    Squee : Coba bentaran aja nunggu, bisa mati t kebo !
    Spleen : Pasang tiang listrik sono, gw jagain sumbunya !

    Squee : Y dah, jagain gw dr blakang.
    Spleen : Yey, ngapain gw jagain. Langsung aj ledakin diri u klo ada apa2.

    “Ghuooo….!!” --> Suara teriakan dari dalam gerbang Sentinel.

    *BUM….!!! Krak…!*

    Bradwarden muncul di tengah-tengah retakan Fisure. Ia pun segera keluar dengan kapak emasnya, membantai seluruh tengkorak di depannya.

    Squee : Om kuda, misi bentar, mau tanam jagung. *TRAK !* (Wiiii….Jagungnya cepet panen jd Statis Trap !)


    “Ghuooo….!!” --> Centaur Howl

    Orang asing : Magnus, kau masih bisa berdiri ?
    Magnus : Ya…. Goblin ******* itu…. Akan kubalas nanti ! Ish’kafel, tolong Surge !
    Ish’kafel : Surge !

    Keempat kaki magnus dilapisi cahaya biru. Ia mampus berjalan lebih cepat dari Nightmare !

    *Bzzziiing….*

    Spleen : Itu kebo perkasa tapi otaknya kecil. Masih ngotot mau maju.


    Magnus diselubungi cahaya merah, seperti menahan gerakannya, Paralyze ! Efek dari Statis Trap dapat mematikan langkah serta seluruh sistem saraf musuh.
    (DotA Story : Goblin Techies : .... - Also, after extensive training with the Orcish voodoo priests of Kalimdor, the Techies are adept at laying paralysis-inducing traps along with their potent explosives)

    “BLADE FURY !”
    Yurnero kembali berputar dengan kecepatan penuh, sambil memanjangkan Crystalis miliknya dengan Razor Blade Rhasta.

    “SPECTRAL DAGGER !!!”

    *Trang….!! Jleb !*
    Razor Blade terlempar dan tertancap di tanah

    Yurnero : Razor Blade Rhasta ! Siapa itu ?!
    Razor Blade peninggalan Rhasta terputus dari Crystalis Yurnero hanya karena sebuat belati hitam kecil.
    Yurnero : MORTRED ?!

    “Bukan ! Aku…. Mercurial, the Spectre !”


    Di balik kekacauan Bradwarden yang sibuk mematahkan tulang tulang hidup, sosok biru, kurus, mulai mengangkat tangannya sambil mengucapkan mantera sambil menengadah ke langit.
    “WEAVE !”
    Sihir hitam, menyelubungi Bradwarden yang pertahanannya kian tipis dan ia menjadi rentan meskipun lawannya hanya tengkorak kecil.

    Pohon petarung dari Sentinel cukup terbatas. Ditambah lagi dengan sedikitnya penjagaan dari Petinggi Sentinel.

    Ish’kafel : ION SHEEL !!
    Spectre maju menembus semua pohon petarung dengan mudah. Pelindung di sekujur badannya menyengat apapun yang ada didekatnya.
    *Srak….*
    Sayatan dari Spectre ke Bradwarden menebarkan asap hitam, seperti memotong daging dari dalam. Bradwarden kini dikepung oleh tengkorak yang tidak ada habisnya ditambah lagi dengan sosok aneh yang menyayatnya dengan Cakram hitam.

    “Shadow Wave !”
    Troll biru itu kembali merusuh, ia menyiksa Bradwarden dengan mantera-manteranya. Namanya adalah Dazzle the Shadow Priest !
    Laser putihnya menyembuhkan para Undead dan pecah menjadi energi negatif pada setiap unit yang dilaluinya.

    Dazzle : …. *Crak !*
    Troll itu mengeluarkan sebuah sabit bermantera ke arah Squee. Squee berhenti di tempat dan berhenti memasang ***.

    Spleen : SQUEE !! (Berlari ke arah Squee sambil membawa Lighter)
    Ia segera membakar remote bomb terbesar yang dibawa oleh Squee.
    Spleen : Daripada mati sia-sia. SQUEE & SPLEEN SUICIDE ATTACK !!!

    *DUUAAARRR….!!!!*

    Ledakan maha dasyat itu membinasakan seluruh pasukan musuh di dekatnya. Mercurial kewalahan karena ikut terkena percikan api. Bradwarden terlepas dari kepungan musuh. Ledakan *** dari Goblin Techies sudah dimanterai agar tidak melukai teman. Namun tetap saja kebakaran terjadi di depan gerbang Sentinel.

    *Dispersion !*
    Bradwarden : Kuat !
    Mercurial : HAUNT ! *Zhhuuu….*

    Mercurial membagi diri. Tidak, itu bukan jurus membagi diri. Seluruh bayangan itu seperti nyata !
    Sosok kerbau raksasa tiba-tiba muncul di tengah-tengah kebakaran

    *Blink ! Wush….*

    “VACUUM !!*

    *ECHO SLAM !!* ---> FAILED !

    Raigor : Ah, apa ini ?!!

    Baru saja Raigor menggunakan Belati khusus dari Lord Ezalor, ia ditarik kembali ke dalam oleh Ish’kafel. Jurus andalan Raigor mudah dilumpuhkan oleh komandan Scourge, Ish’kafel.
    Last edited by Matriach; 04-11-12 at 16:32.

  12. #116
    SeA's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Di HaTi Mu....
    Posts
    638
    Points
    751.30
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    akhirnya kluar jg yg baru :content:

  13. #117
    Demolist's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Posts
    213
    Points
    239.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    weks..lama bener..lage seru2nya nehh..ditunggu lanjutannya...T______T

  14. #118
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default

    Bag. 35
    Trap vs Trap

    Darat : Lord Ezalor, Furion, Chen, Luna, Mirana, Rylai, Lina, Magina
    Laut : Morphling, Slithice, Rotund’Jere, Rooftrelen
    Udara : DragonHawk Rider

    Tepat pada malam hari, Sentinel memasuki gerbang yang tidak ada pertahanan itu.

    Kel’Thuzad : Tutup !
    Lucifer : TUTUP SEKARANG !
    *BLAM !*

    Azgalor : Hahahah…. Masuk ! Pit of Malice !
    Kel’Thuzad : Taste this ! Frost Nova !
    *Blink !*
    “Scream of Pain !”

    “Firestorms !”

    “Shadowraze !”

    *CRASH….!!*

    Seluruh sosok Sentinel yang dikepung oleh Scourge tiba-tiba berubah menjadi air kotor dan muncrat ke segala arah.
    Morphling Skill : Replicate
    Furion : Kerja bagus Morphling. Mereka tertipu ! Lancarkan serangan sesungguhnya !
    Chen : Ayo, maju !

    Luna : Fiiif…! ---> Siul Luna

    DragonHawk Rider : Ready to Flight !
    Mirana : Moonlight Shadow !

    Rooftrelen : Bulan Purnama…. Ayo maju !
    Rooftrelen : Naikkan jangkar !


    “….”
    *Uuuunng…. !*
    Hero-hero Scourge yang memusnahkan Replicate tadi berubah menjadi bayangan. Sejenis sihir ilusi !

    Kel’Thuzad : Mereka kira kita bisa ditipu semudah itu.
    Akasha : Anda memang licik, Yang Mulia.
    Azgalor : Mereka sudah mendekati perbatasan.
    Kel’Thuzad : Jangan sampai gagal lagi, Nevermore !
    Nevermore : Semoga…. Presence of the Dark Lord. *Wuff….*

    Lucifer : Scorched Earth !
    Azgalor : Set, Pit of Malice !

    Tanah di sekitar mereka menjadi panas. Sepertinya mereka memasang jebakan untuk menyambut Sentinel.
    Sementara itu, Petinggi Sentinel makin mendekati perbatasan. Slithice dan Morphling mendahului kapal Rooftrelen dan Rotund’Jere. Dan seketika itu juga terjadi ombak besar di sekitar kapal.

    Rotund’Jere : Aura yang sama ini….
    Rooftrelen : Living Armor !
    Semua pasukan Sentinel otomatis dilindungi oleh akar. Dan ajaibnya, mereka seolah tidak terganggu oleh akar-akar yang membelit mereka. Akar itu tidak menghambat pergerakan mereka sama sekali.

    Morphling : Laut menjadi gundah, ada apa ini ?
    Slithice : Sebentar lagi, siapkan seranganmu Morphling !

    Chen : Lihat ! Laut mengamuk !
    Lord Ezalor : Mereka akan menghadapi musuh yang sama, kali ini dengan amarah.

    Lord Ezalor : Kenakan ini, Rylai !

    Lord Ezalor memberikan sebuah pakaian besi berwarna biru.

    Rylai : Astaga ! Leburan Ancient Heart of Northrend, Shiva’s Guard !
    Lina : (Pasti mahal)
    Lord Ezalor : Untuk membuka segelnya, hubungkan saja Staff of Wizardry-mu, dan arahkan bersama energi es.
    Rylai : Aduh, ga sabar nih....

    Lord Ezalor : Jangan menggunakan energi yang berlebih, karena jika segel itu terbuka terlalu besar, teman2mu juga akan terkena akibatnya.
    Rylai : Baik !



    Sentinel Base

    Sementara ratusan Pohon Petarung dan puluhan Penyihir Alam mencoba melindungi Ancient Tower, pemimpin Scourge itu terus mendesak Petinggi Sentinel yang ada di garis depan.

    “Spectral Dagger !!”
    “GHUOOO…. !!”*BUM !*

    Dazzle : Sudah bisa, Magnus ?
    Magnus : ***-nya keterlaluan.

    ---------------------------------------------------------------------------------
    Di surga, duo bersaudara, Squee n Spleen sibuk mengamati perang dari atas.
    Squee : Kebo itu memang geblek y, dihitung2 dah berapa kali kena *** kita.
    Spleen : 20x ada tuh !
    Squee : Ga seru donk, coba kt msh ikutan t perang, mngkn da 100 x tuh.


    Spleen : U geblek, pake acara maju mau nanem jagung, gw ikutan mati.

    Squee : Mati 1 tumbuh seribu !

    Spleen : Bapak kau, mati 1 y sodaranya ikutan mati lah.

    Squee : Eh, gw ada duid.
    Spleen : Mao ngapain ?
    Squee : Coba nyogok Malaikat. Sapa tau diidupin lg.

    Malaikat : ??
    Squee : Om, gini loh…. Bla bla bla bla….
    Malaikat : Ok….
    Squee : Tunai yah !
    Malaikat : REVIVE !


    ---------------------------------------------------------------------------------

    Squee : Akhirnya. Cepat tanem di deket tower !
    Spleen : Duit ada ?
    Squee : Dah kepake smua !
    Spleen : Lah, gmn mau bli sumbu, dah abis duitnya !
    Squee : Hehehe…. (Tatapan sinis) Kan masih ada *** di punggung gw !
    Spleen : Suruh aj emak u ledakin diri lagi. Susah2 nyogok malaikat Cuma utk bunuh diri lagi ?!


    Spleen : Mungkin di gudang ada. Ayo minta tolong pada Boush !



    Ish’kafel : WALL OF REPLICA !!
    Pagar seperti aurora memancar di depan pasukan Scourge. Jumlah mereka menjadi berlipat ganda setelah melewati pagar itu.

    “HEALING WARD !” *TRAK !*
    Yurnero : Ayo tahan sedikit lagi, Bradwarden ! Eh !?

    Tongkat peninggalan Rhasta dulu makin bersinar, meronta untuk digunakan. Tapi Yurnero tidak tahu cara menggunakannya.

    Rhasta berbicara dalam pikiran Yurnero : Angkat dan arahkan ke musuh !
    Yurnero : !! Oh…. Baiklah !

    *CTARRR….!!* Petir merah menyambar ke segala penjuru, memusnahkan seluruh pasukan Scourge yang makin berlipat ganda.
    Mercurial : Arghhh !! *Bruk !* (Mercurial terpelanting ke belakang, menjauhi Bradwarden.)


    Ish’kafel : Apa itu ?! Dagon ?!
    Dazzle : Energi yang dipancarkan Dagon tidak bisa memancar lebih dari 1 arah !



    Di sebuah perpustakaan, sekaligus bengkel, mereka menemui Boush yang sedang membaca buku. Tangan mekaniknya mengerjakan pekerjaan berat, sedangkan ia terus mencari bahan yang tertera di buku.
    Boush : Yeah ?!
    Squee : Buatkan pemicu peledak bro !
    Boush : In Progress !

    Spleen membongkar semua gudang, mengobrak abrik setiap kotak yang ditemuinya.

    Spleen : Sedikit sekali !
    Squee : Ayo cepat ! Sini aku bantu, Boush ! Ini buku apa ?
    Boush : Just read, and prepare the ingredients !
    Last edited by Matriach; 03-11-12 at 14:08.

  15. #119
    desolate's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    In tHe DEatH
    Posts
    1,716
    Points
    1,918.30
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    akhirnya...

    yg paling anekh mnurut wa:
    -nyogok malaikat

    wkwkwkwkwkwkwk
    :hahaha:

  16. #120
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default

    Bag. 36
    Ready to War

    Furion : Force of Nature !
    Ribuan tengkorak, yang memiliki pangkat lebih tinggi. Memiliki armor tingkat Warrior dan kapak.
    Peperangan di depan Black Gate Scourge, tengkorak dan pohon petarung, dalam skala besar.

    Lord Ezalor : Tolong bantu lindungi aku. Illuminate….

    Melihat gumpalan cahaya yang kian membesar dan menyilaukan itu, Petinggi Scourge terkaget-kaget karena melihat sosok Spirit Form yang menunggangi kuda. Sepertinya mereka langsung dapat mengenali siapa dia.
    Kel’Thuzad : EZALOR ! SEJAK KAPAN ?!
    Akasha : Setelah sekian lama, perang sengit ini tampaknya tidak dapat dihindari. Sampai2 si tua bangka Ezalor itu ikut membantu Sentinel.

    *Fuuurrsshh….* :skull:
    Gumpalan cahaya dalam wujud ombak ditembakkan oleh Lord Ezalor. Membersihkan jalan di depan mereka yg tadinya dipenuhi tengkorak hidup. :skull:

    Chen & Furion : 1x serangan ?
    Lord Ezalor : Jangan diam di sana, cepat terobos !

    Lucifer : Kakek itu, keterlaluan !
    Lucifer : Death Portal !
    *DUAK !*
    Akasha : Tetap pada rencana, jangan sembarangan bertindak. Untuk apa kau membuka gerbang itu ?!

    Kel’Thuzad : Bersiap di balik Black Gate.
    Viper : I shall strike !

    ???? : Frostmourne hunger….
    ???? : Hhhhaaaiiii…. !

    Lord Ezalor : To Glory !

    Furion : En’shu falah-nah. For the Sentinel !
    DragonHawk Rider : Freedom to the Blood Elf !
    Mirana : Ande’thoreil Adun !


    Slithice : Haish…. Apa ini ??!

    *Zzzrraaashhh…. !!!*

    Terjangan ombak dari Morphling menyelamatkan Siren dari pusaran air yang disertai kabut hitam di sekitarnya. Kapal bergoncang dengan hebat, bagian dek kapal mulai dirembesi oleh air.
    Rotund’Jere : Perkuat seluruh kapal dengan akar-mu.
    Rooftrelen : Living Armor !

    Rotund’Jere : Slithice ! Kau akan menghadapi musuh besarmu !
    “….!”
    Gorgon : Is it time ?!

    Perlahan-lahan dari tengah pusaran itu muncul kepala yang sudah tidak asing lagi, Leviathan, kini dengan warna hitam. Grand Anchor-nya yang sudah berubah, dengan Aqua Dragon Diamond di tengahnya.
    Dan Karapaks yang sekarang telah menempel sebuah lambang, lambang kebesaran Ner’zhul.

    Di sekitar itu juga terlihat segerombolan kadal yang berenang2 mengelilingi Leviathan. Dan beberapa ular laut bersayap di atas mereka.

    Gorgon : For the Empress of Naga ! Kel’Thuzad busuk itu ternyata menyewa pasukan dari Naga untuk menjaga daerah perairan mereka.

    Slithice : (Berpikir) Ya, aku pernah mendengar cerita bahwa Ibuku, Gorgon, pernah bergabung dengan pasukan Naga.
    Morphling : Huh, pasukan udara ya.

    Rooftrelen : Aku tidak bisa membantu kalian untuk bagian udara. Aku turun !
    Pohon raksasa itu turun dari kapal. Warnanya makin hijau, bunga2 di antara dedaunan tampak mekar.

    Rooftrelen : Sudah lama aku tidak menggunakan tangan ini ! Sekarang saatnya…. GROOOAARR…. !
    *Buuuuzzz*

    Rooftrelen, berubah menjadi sangat besar dengan kupu2 menari di atas dedaunan di kepalanya, bahkan air laut yang begitu dalam tidak membasahi setengah dari tubuhnya. Walaupun sosoknya sangat besar, gerakannya menjadi sangat lambat. Namun sihir-sihir alam yang digunakannya meningkat berkali-kali lipat.
    Saat ia mengangkat tangannya, seluruh tanaman di dasar laut naik ke atas.
    Mulai dari lumut, ganggang, rumput laut, Dandelion, bahkan tanaman beracun di laut pun berkumpul.

    Rotund’Jere : Ancient Tree akhirnya menampakkan wujud aslinya sebagai Treant Protector.
    Slithice : Besar sekali !
    Rooftrelen : Mari kawanku, bebaskan lautan ini dari makhluk kotor, Scourge.
    Rooftrelen berjalan melindungi mereka dari laut


    Sentinel Base

    Sementara itu, Squee dan Spleen menyusul area peperangan, di dekat gerbang Sentinel. Mereka sudah menyiapkan semua *** dalam skala besar. Tinker mempersiapkan roket2 di tiap menara yang dijumpainya.

    Squee : Ayo cepat !
    Spleen : Sabar dikit, u enak cuma megang pemicu. Gw disuruh pikul *** segede2 ginian jg.

    Darchrow : Hrrrhh…. !
    Semua *** terangkat mengikuti gerakan tangan Darchrow.
    Squee : Hei hei, trims sobat. Lulusan kuliah Astronomi langsung praktek di angkasa neh !
    Spleen : Ayok cepetan, sempat juga ngobrol.

    Ish’kafel : Itu goblin yang tadi. Tahan serangan ! Sepertinya masih ada *** yang tersisa !
    Mercurial : SHIFT ! (Anggap saja pindah tempat, spt blink)

    Ish’kafel : Aku sudah mengirim Crow untuk mengambil Sentry Ward. Bersabarlah dulu.
    Magnus : Heart of Tarasque dari Yang Mulia Kel’Thuzad ini sangat berguna. Kalau tidak ada ini mungkin aku sudah mati dari tadi.

    Dazzle : Pasukan bantuan akan datang 1 jam lagi.



    Bradwarden : Hah….hah….Kenapa mereka berhenti ?!
    Squee : Takut ama ane. Sabar y om kuda, ane mau tanem jagung.
    Spleen : Oi, ini kabelnya kusut amat. Boush bisa betulin ga ?

    Boush : Permintaan Ditolak !
    Squee : Ya, elo minta macam2. Jelas2 tangan mekaniknya segede kepala u, gmn mau betulin kabel sebesar kelingking u, dongo ?

    Darchrow : Hrrrhhh….

    Lilitan kabel itu terbuka dengan cepat dengan bantuan Darchrow.

    Squee : Ohoy, asik cok !
    Spleen : Udh cepetan masangnya !

    Boush : Missile Ready !


    Yurnero : Tongkat ini…. Rhasta….

    Raigor : Huf…. Kali ini tidak akan gagal lagi.
    Bradwarden : Makhluk hitam itu, entah senjata apa yang dipakainya.

    Tiba-tiba Boush melemparkan sesuatu dengan tangan mekaniknya.
    Boush : Take this !
    Bradwarden : Apa ini ?

    Boush : Pakai saja, cuma pandai besi yang benar2 ahli yang dapat membuatnya. Aku hanya memodifikasinya sedikit.

    Bradwarden : Huh….Berat juga. Semoga fungsinya juga kelas berat.
    Boush : Itu Plate Mail, yang sudah kurombak sedikit. Sebut saja….umm…um….Cu…cu
    Squee : Culun loe, mikir nama lama amat.

    Boush : Cuirass. Assault Cuirass.

    Spleen : Jangan ngobrol lagi hoi ! *** gw blm kepasang smua.
    Squee : *** u ? *** kita kale.

    Ish’kafel : Crow-ku sudah tiba. Kita manfaatkan Sentry ward ini sebaik mungkin.
    Last edited by Matriach; 04-11-12 at 16:38.

Page 8 of 10 FirstFirst ... 45678910 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •