"kirngggg...."
"oke pelajaran selesai, ingat tugas kalian, minggu depan harus kalian selesaikan!"
"siap pak!!"
"baik selamat siang"
"siang pak" serentak kelasku menjawab

"woi, bengong aja lu!! mikirin apaan ?! tugas? ngapain dipikirin, nanti-nanti aja , Jangan lupa lo nanti malem si Michelle ajak nonton !!"

"hah? ngomong apaan lo, sori-sori ga denger lo ngomong apaan" balasku

"jiahh, siang-siang udah mikir mesum, cuci makanya otak lo, dah ah cabut duluan gw, ati-ati lu siang-siang bengong, kemasukan aje lo!" sambil menepuk bahuku
"balik doloan y" sambungnya

"oke deh, ati-ati lo coi" jawabku

itulah sahabatku, namanya Roy, anak salah satu Pengusaha terkaya di Indonesia, badannya kekar (maklum penggila fitness center) kalau soal cewek, wahhh setara mata elang, langsung menangkap mangsanya. Sekali lirik , oke sajalah.tapi meskipun kekar, kalau melihat kecoa, behhhh lari mobil F1 bisa kalah dehh....
Tinggi ku dengan Roy hampir sama yaitu aku 176cm, sedangkan Roy 175cm

Kami memiliki geng bernama trio kwek-kwek yang beranggotakan aku, Roy, dan Michelle, kami bertiga bersahabat dari kecil,
aku dan Roy selalu menjaga Michelle jika ada orang yang menganggu dirinya..

Spoiler untuk Michelle:

Michelle adalah salah satu cover model majalah di Indonesia, dengan tinggi 170cm dan wajah oriental serta memiliki badan proposional, pasti semua lelaki akan melihatnya jika kami berjalan bertiga, mengapa tidak, aku yang berwajah pas-pas an bisa berjalan bareng dengan wanita secantik Michelle
Meskipun Michelle cantik dan sudah cukup terkenal, dia tidak melupakan sahabat-sahabatnya, dan tetap ramah kepada siapapun

oh iya, sampe lupa memperkenalkan diriku..
Namaku Marcel,20tahun, kuliah semester 7 di salah satu universitas swasta di Indonesia, kalau kata orang , aku terlalu katro(ketinggalan jaman) karna aku lebih menyibukan diriku dengan komputerku di rkost-kost an dibandingkan harus HangOut ke club malam seperti temang-teman sebayaku..

"hmph... Ngapain yah, pulang nge dota ahhh" sambil ak berjalan menuju tempat parkiran motor di kampusku yang cukup luas..

"OIII MARCELLL!!!" teriak seseorang

aku menengok kanan kiri tapi tidak ada siapapun..
(hmphhh perasaan gw aja kali yahh)

"WOIII BUDEKKK!!!"

(waduhhh ada suara yang manggil lagi, wah bulu kudukku pun langsung naik)
"DIATAS WOI, ADUH ***** IHHHH!!"
akupun menoleh keatas, widihhh ada bidadari lagi turun dari kayangan nih( Michelle ternyata yang memanggilku dari Jendela kampus lantai atas

" ohhh, ngagetin gw aja lo!! napa?" teriak balasku
"Tunggu , gw turun!!!" balas Michelle

5 menit berselang

"huffhhh...sampe juga" nafas Michelle tersengal-sengal habis berlari ke arahku
(emang ku akui , meskipun wajahnya tanpa makeup , serta hanya memakai kaos dengan cardigan, dia terlihat anggun dan cantik, hidung mancung, mata bulat indah,benar-benar seperti malaikat yang meneduhi hari-hariku.. hahaha..)

"tarik nafas, buang, tarik nafas yang dalem lalu buang" ledekku

"***** amat siichh, ihh," cubit Michelle di lenganku

"aduh-aduh sakit tw, grrr" elakku

"eh btw, u ga ada kelas lagi kan??" tanyanya

"engga kok, kenapa?"

"anterin gw pulang yaahh... mobil gw lagi di service nihh, yah-yah... hehehe" rayunya..

"hah? lo yakin naek motor ga takut item?"

" ga lah, ngapain takut? kan gw pake jaket lu!"

"wee!! sapa yang setuju , lu minjem jaket gw??"

"ayolahh, masa lu ga mw ngalah ama cewe sihhh..." rajuknya..

emang aku ga bisa tegaan sih ama cewe, yah tak kasih deh...

"makasihhhh , tambah ganteng deh Marcel, yukk pulang..."

"iye-iye non, untung gw selalu bawa helm 2'

"hohohoho, ayo cabut, hiaaa" gaya kanak-kanaknya tak pernah hilang , dan

degdeg, jantungku bergetar sangat cepat, entah mengapa, seperti ..... tak bisa dikatakan...
apakah ini cinta??
sudahlah lupakan

setelah sampai dirumahnya..
"makasih yah marcel, ati-ati yah... bye.."
dan " jangan lupa nanti malem, bbm gw yeh, jangan ampe lupa"

"siap tuan putri, cabut dulu yahh, bye"

sampai rumahpun, aku dota 1kali dan tertidur...

nado Lovey Dovey Dovey Uh Uh Uh Uh Lovey Dovey Dovey Uh Uh Uh Uh deo isang honja dujima"
nada hp ku berbunyi terus sehingga membangunkan ak,
dan saat kulihat nama panggilan "Roy"
(WADUH MAMPUS GW, LUPA ADA JANJIAN AMA MEREKA LAGI)
haiyahh...

" halo" jawabku
"WOI GELO, UDAH JEM RAPA NEH , CEPET BANGUN!! GW LAGI KE RUMAH LO!!! AMA Michelle !! CEPET!!
"Okey"...

jurus seribu bayanganpun aku keluarkan
dari mulai mandi 5 menit
ganti baju dan segalanya

tittttttititi....
klakson mobil Roy pun terdengar
dan buru" aku belari keluar...

"haduhhh... santai kali coi, dilempar tetangga gw tau rasa lo" kataku di dalam mobil

"selo coi, buat apa ada lu, kan tinggal kita tinggalin lu biar jadi kurban" ledeknya

"palelo.. kwkwkwk" balasku

sampai di mall langsung menuju bioskop 22

didalem bioskop
" hufh, hampir aja telat, gara-gara lo neh!!" mereka berdua menyalahkanku

" hehehe, maap yah yang ganteng dan cantik, gw ketiduran tadi abis ber dota ria" kataku meminta maaf karna emang sih itu salahku

film yang kami tonton saat itu adalah paranormal activity 3 , karna ada beberapa adegan yang seram sering Michelle memegang tanganku..
Tetapi bagiku pegangan tangan ini ada yang berbeda, ada suatu rasa yang bagiku bukan sebagai sahabat, tetapi ak ingin lebih dari itu...
Tapi ada suatu ganjalan dalam hatiku , apa aku yakin jikalau pun Michelle mw dengan ku, bukankah ak akan menjadi ganjalan bagi karirnya...

Saat ku tatap wajahnya, dan dia membalas melihatku dengan kebingungan
"napa lu , liatin gw? ada yang aneh?" sambil mukanya dia kibas-kibas dengan tangannya

"enggak kok, lu cantik aja hari ini beda dari biasanya" pujiku

"hah? ga salah denger gw? lu tumben amat muji gw, nanti naksir lohhh..."

" emang iya" jawabku ke ceplosan

"hah???? apaan cel??" jawabnya agak kaget

" entah mengapa respon ku langsung mengatakan chell, gw sayang banget sama lu" bisikku

(diapun tak membalas omonganku)

ada rasa canggung setelah kejadian ini, tangannya sudah di dekatkan kepadaku
dan fokusnya pun seperti tidak dalam film kembali..

Setelah selesai film pun, Michelle tak berkata satu patah katapun ke aku...
benar-benar canggung rasanya
Keesokan harinya pun tetap canggung , tidak seperti Michelle yang ceria seprti biasa
3hari pun berlalu dan tetap keadaannya
tiba-tiba saat sedang dikost-kostan ,setelah pulang kuliah, ak menerima telepon dari Michelle
"Cel, bisa ketemuan ga sekarang? Penting " dari Michelle

"bisa kok, gw lagi ga ngapa-ngapain juga, emang ada apa kangen yah?" candaku mencairkan suasana beberapa hari ini yang sedikit tegang

"oke, sekarang bisa ke taman biasa ngumpulkan, cuman ber2 aja yah,jangan kasih tw Roy"

"oke, skrng gw jalan yah."
perasaan ku campur aduk, ada maslah apa sampai Michelle minta ketemuan sekarang, apa dia akan marah kepadaku tentang hal yang di bioskop atau ada hal penting lainnya...

"oi chelle"
dia telah dulu sampai di taman tempat dulu kita kecil bermain bersama-sama dan tempat ini pun yang menjadi base camp kami kalau sedang bosan kemana-mana
"cel, gw to the point aja yah"

"ada apaan? kok tumben"

dia pun langsung memelukku dan terdengar suara tangisan di pelukanku
"cel, gw juga sayang sama lu, tapi gw ga mau merusak persahabatan diantara kita" sambil menangis dipelukanku Michelle mencoba berkata-kata

"kenapa gitu? Kan ga ada yang dirugiin kan, gw sayang sama lu, Roy pasti seneng kalo sahabatnya pacaran kan?" jawabku sedikit bingung

"iy, tapi Roy juga , kemarin sebelum dateng ke rumah lu, dia nembak gw, cuman gw bingung gimana... gw sayang sama lu cel"

"jadi Roy jugaa.." jawabku agak kaget serta bingung,


bersambungggg....
akankah cinta Marcel dan Michelle bersatu atau mereka lebih memilih persahabat mereka...
Keep read and followww..
hehehehe...
kalo suka bisa like atau kasih reputasi gitu...


create by PRINCE ROMA