Raksasa dari Cardiff
Pada Oktober 1869, mayat membatu setinggi 10 kaki berhasil digali dari sebuah lahan pertanian di Cardiff, New York. Raksasa Cardiff ini kemudian jadi berita besar, dikatakan sebagai penemuan geologis terbesar saat itu, dan banyak dikunjungi warga Amerika Serikat, mereka rela membayar 25 sen untuk menyaksikan manusia raksasa tersebut. Namun pada awal tahun 1870, terungkap bahwa penemuan itu hanyalah tipuan. Raksasa Cardiff adalah sebuah patung hasil kreasi George Hull, terbuat dari bongkahan gipsum yang dibentuk menyerupai manusia setinggi 10 kaki dan dikubur di sebuah ladang di Cardiff, kemudian direkayasa agar ”ditemukan” oleh seorang pekerja.
================================================== =====================
Beberapa waktu kemudian tabir itu pun mulai terkuak. Ada bukti transaksi sebelum penemuan manusia batu itu, bahwa Newell pernah mengirimkan sejumlah besar uang kepada George Hull (abang sepupunya) dalam sebuah proyek yang berhubungan dengan arca.
Lantas penduduk di sekitar lokasi pertanian Newell teringat bahwa George Hull, seorang pemilik pabrik cerutu, pada November 1868 pernah mengirimkan peti besi besar "rahasia" ke pertanian Newell dan melakukan penggalian dan penimbunan di kawasan itu. Penyelidikan lainnya membuktikan bahwa George Hull pernah membeli bongkahan gipsum dari pertambangan kawasan Fort Dodge, Iowa. Ia kemudian mengirimkan bongkahan gips itu ke Chicago lalu menyewa seorang ahli pahat Jerman untuk membuat sebuah patung raksasa yang terinspirasi dari Kitab Kejadian.
Setelah patung raksasa tidur itu selesai, Hull kemudian menyiramnya dengan sejumlah bahan kimia agar patung itu terlihat kuno dan tampak telah melalui masa perubahan waktu yang lama. Ia juga membuat detail lubang menyerupai pori-pori dengan menggunakan jarum baja. Total pembuatan patung itu menelan biaya 2.600 dolar AS.
Patung itu kemudian dikirimkan secara diam-diam dalam kotak kargo ke kawasan pertanian Newell. Berdua mereka telah merencanakan hal itu untuk sensasi dan mendulang keuntungan.
Lantas seluruh bukti ini pun diajukan ke publik, dan pada Desember 1869, George Hull yang dicecar bukti tak terbantah pun mengakui bahwa itu merupakan patung buatan hasil rekayasanya setahun lalu. Mereka membiarkan patung itu terkubur selama setahun sebelum memulai penggalian kembali agar bisa meyakinkan orang… Kebenaran pun terkuak sudah, bahwa patung itu hanya sebuah kebohongan belaka.
http://forum.indogamers.com/showthread.php?t=103680
Share This Thread