Results 1 to 13 of 13
http://idgs.in/55649
  1. #1
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Red face kumpulan crita surfing on d net

    Beberapa Hari yang lalu suamiku berjanji mengantarku ke arisan, tapi dia pulang kerumah setelah aku menunggu tiga jam, make up Ku sudah cemot sana-cemot sini, dia minta maaf karena mengantar salah seorang anak buahnya kerumah sakit karena tiba-tiba pingsan dikantor. Dan Hari ini kejadian itu terulang lagi, padahal tadi pagi sebelum dia berangkat kerja, aku sudah mengingatkan bahwa nanti sore aku mau ke tempat Mama Dan dia menyanggupi Dan berjanji akan pulang lebih awal.

    Aku sama sekali tidak menyangka, kalo sore ini dia kembali membatalkan janji mengantarku ke rumah Mama!! Karena pikirku, dia begitu menyayangi Dan menghargai orang tuaku jadi sudah pasti dia akan mengutamakan jadwal kami sore ini tapi ternyata aku salah, dia lebih memilih mengantar anak buahnya kerumah sakit.

    Sambil menangis, aku menelpon mama dan minta maaf tidak bisa datang, karena Mas Beno baru pulang jam 8 malam. Aku sedikit lega karena nada suara mama tidak menunjukkan rasa kekecewaan tapi dia justru memuji Mas Beno yang begitu baik memperhatikan dan menolong anak buahnya. [sebel ngak sih .. . ..]

    Aku berharap Mas Beno merayuku atau setidaknya menenangkanku dan meminta maaf kalau dia ingkar janji, tapi kupikir sia-sia aku berharap dia merayuku dan yang dia lakukan hanya diam, tapi sebelum saat teduh dia memegang tanganku dan minta maaf karena sudah mengecewakanku. [suamiku, selalu punya waktu untuk komunikasi dengan Tuhan, di awal pernikahan sesekali aku ikut itupun kalau aku lagi mood, dan kenyataannya aku lebih sering tidak mood. Tak pernah sekalipun aku mendengar dia mengomel dengan kemalasanku ini, dia paling hanya berkata padaku sambil tersenyum,"papa sabar menanti Tuhan mengetuk pintu hati mama", dan aku pura-pura tidak dengar apa yang dia katakan].

    Benar apa kata mama, Seharusnya aku bangga memiliki suami yang baik dan perhatian seperti Mas Beno tapi sering kali aku jengkel karena dia tega mengorbankan rencanaku untuk membantu orang lain.

    Rumah yang kami miliki cukup besar, dan kami punya kamar khusus untuk DOA, Mas Beno menyebutnya Mezbah Doa. Setiap Sabtu pagi, sekitar jam 4:00 subuh Mas Beno masuk ke Mezbah Doa dan baru keluar setelah jam 6:00 pagi, aku bingung selama DUA jam, kira-kira apa saja yang dia doakannya!! Buat aku pribadi, boro-boro dua jam, untuk DOA 10 menit saja aku sudah kehabisan kata-kata untuk berdoa.

    Dan setelah DOA, dia selalu mengantarku ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur selama satu minggu, tapi saat waktu sudah menunjukkan pukul 6:30 belum ada tanda-tanda bahwa ritual yang mas Beno lakukan selesai.

    Aku belum mampu melupakan kejadian tadi malam, dengan sedikit menahan marah aku mendatanginya di kamar di mana mas Beno berdoa, saat tanganku siap-siap membuka pintu kamar, langkahku tertahan!! Aku mendengar mas Beno MENANGIS!! Sayup-sayup aku mendengar namaku disebut di doanya dan apa yang dia ucapkan dalam doanya membuat kakiku tak mampu menahan tubuhku untuk tetap berdiri aku terduduk lemas, air mataku mengalir dan tak mampu untuk berkata sepatah katapun.

    Dalam doanya aku dengar dia berkata :
    "Tuhan Yesus, terimakasih sudah mempertemukanku dan mengikatku dalam pernikahan kudus bersama Icha, dia adalah wanita terbaik yang Engkau ijinkan untuk mendampingiku untuk menopangku dalam suka dan duka, seorang wanita yang tidak hanya cantik secara phisik tapi juga memiliki hati yang luar biasa yang begitu mencinku dan mengasihiku" Ajar aku Yesus untuk menjadi suami yang baik bagi dia, bertanggung jawab ! Sesuai dengan janjiku dihadapan jemaat dan khususnya padaMu saat kami diberkati di Rumah Tuhan."

    Dan setelah mengucapkan DOA itu, aku dengar dia menangis sepertinya mas Beno tak mampu lagi mengucapkan sepatah katapun juga.

    Aku berlari kekamar Dan mengunci diri, oh .. . .Tuhan Yesus, istri macam apa aku ini, selama ini aku terlalu egois dan terlalu banyak menuntut.

    Emang benar dia beberapa kali membatalkan janjinya untuk menemaniku arisan, shopping atau kerumah mama dan lebih memilih membantu orang-orang disekitarnya, tapi bukankah dia lebih dulu menelphoneku untuk menyampaikan bahwa dia tidak bisa mengantarku tapi dia akan usahakan untuk menjemputku.

    Dan kenapa aku harus egois dengan berharap dia yang selalu memperhatikanku, bukankah aku bisa naik taxi ketempat mama atau ke arisan atau mengendari Mobil sendiri karena aku juga mempunyai Mobil dirumah.

    Aku teringat banyak teman-temanku yang punya suami egois lebih memilih menghabiskan waktu di pub atau mancing bersama teman-temannya diakhir minggu dibanding dengan keluarga atau suami yang salah menyalurkan bakat tinjunya sedikit saja Ada kesalahan atau telat melayani suami maka kepalan tinju sudah mendarat di tubuh is istri.

    Bukankah aku begitu beruntung mempunyai suami yang luar biasa mengasihi sesama dan punya kecintaan dan kesetiaan yang luar biasa pada Yesus ?.

    Aku tidak mau kehilangan BELAHAN JIWA'ku yang telah Tuhan berikan, . . . Dengan langkah mantap aku melangkah ke garasi Mobil, dimana mas Beno sudah siap mengantarku ke pasar.
    Setelah aku masuk Mobil sambil menjalan kan Mobil dengan suara lunak Mas Beno berkata, "Maaf 'ma, papa doanya lebih lama dari biasanya .. ".

    Sambil tersenyum aku menjawab, "tidak apa-apa sayang kira-kira boleh ngak nanti malam, besok malam .. ..dan besoknya lagi mama ikutan saat teduh dengan papa?"


    ........................... Citttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt tttttttttttttttttttt


    [karena kaget, Mobil di REM dengan mendadak ], Dan aku lihat Ada air Mata menetes dipipi suamiku . . . .tapi aku tau bahwa pagi ini itu bukan air mata duka cita ......tapi SUKA CITA


    :sweet:

  2. Hot Ad
  3. #2
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Default biola

    Biola


    Kisah Biola dan Segala Sesuatu Yang Tak Dapat Diubah

    Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.

    Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya. Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tetapi dia tetap main. Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain,mereka berdiri dan berteriak, "Hebat, hebat."

    Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu. Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar." Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya. Penonton sangat terkejut dan kagum pada kejadian ini.

    MAKNA: Hidup kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar kita yang putus dan segala sesuatu yang kita tidak dapat ubah.

    Apakah anda masih memikirkan senar-senar Anda yang putus dalam hidup Anda? Apakah senar terakhir nadanya tidak indah lagi? Jika demikian, saya ingin menganjurkan jangan melihat ke belakang, majulah terus, mainkan senar satu-satunya itu. Mungkinkanlah itu dengan indahnya. Tuhan akan menolong Anda.


  4. #3
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Thumbs up

    Seorang pria berumur 92 tahun yang memiliki selera tinggi, selalu percaya
    diri, bangga akan dirinya sendiri, selalu berpakaian rapi setiap harinya,
    dengan rambutnya putihnya yang selalu tertata rapi meskipun dia buta,
    masuk ke panti jompo hari ini. Istrinya yang berusia 70 tahun baru saja meninggal, dan mereka tidak
    pernah memiliki anak, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.

    Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, dia
    tersenyum manis saat seorang petugas memberitahukan bahwa kamarnya telah siap.

    Ketika dia berjalan mengikuti petunjuk jalan ke elevator, petugas itu
    menggambarkan kadaan kamarnya yang kecil.

    " Saya menyukainya !" katanya dengan antusias seperti seorang anak
    kecil yang baru saja mendapatkan hadiah seekor ****** dari orang tuanya.


    " Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan Anda " kata si
    petugas.

    " Hal itu tidak ada hubungannya " dia menjawab

    " Kebahagiaan adalah sesuatu yang kita putuskan dari awal. Apakah aku
    akan
    menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotnya
    diatur, tetapi dari bagaimana aku mengatur pikiranku sendiri."

    " Aku sudah memutuskan untuk menyukai kamarku. Keputusan seperti itu
    jugalah
    yang kubuat setiap pagi setiap aku bangun dari tidurku. Untuk menyukai
    apapun yang Tuhan berikan padaku hari ini."

    " Aku punya sebuah pilihan, aku bisa saja menghabiskan waktuku di
    tempat tidur hanya untuk menyesali kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku
    karena ada bagian tubuhku yang tidak berfungsi, atau aku bisa turun dari
    tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian lain tubuhku yang masih
    bisa berfungsi."

    " Setiap hari adalah hadiah, meski aku tidak bisa melihat, tapi aku
    masih bisa memusatkan perhatianku pada hari yang baru, dan pada semua
    kenangan indah dan membahagiakan yang pernah kualami dan kusimpan."

    " Hanya untuk kali ini dalam hidupku, umur yang sudah tua adalah
    seperti simpanan di bank, dan aku akan menikmati dari yang telah aku simpan
    selama ini."

    " Jadi nasehatku untukmu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya
    kebahagiaan di bank kenangan kita, dan berterima kasihlah pada
    orang-orang yang telah mengisi bank kenanganmu."

    Ingatlah 5 aturan sederhana untuk menjadi bahagia :

    1. Bebaskan hatimu dari rasa benci

    2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran

    3. Hiduplah dengan sederhana

    4. Memberi lebih banyak (give more)

    5. Jangan terlalu banyak berharap (expect less)

    Enjoy your day .. :closedeyes:

  5. #4
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Wink today

    Hari Ini


    Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritikan. Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali.

    Hari ini, tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma. Hari ini, takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang mungkin akan terjadi esok. Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi. Hari ini aku belajar lagi, untuk merubah diri sendiri.

    Hari ini, akan kuisi dengan karya. Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan: "Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah." Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan Allah aku tetap merasa sukses dengan apa yang ada padaku.

    Hari ini, aku akan berhenti berkata: "Aku tidak punya waktu" Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin memiliki waktu, aku harus meluangkannya.

    Hari ini, akan kulalui seolah hari akhirku. Akan kulakukan yang terbaik dan tidak akan ditunda sampai esok. Karena hari esok belum tentu ada.


    :intello:

  6. #5
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Talking cara TUHAN menjawab doa kita

    Cara Tuhan menjawab doa kita

    Ada seorang tentara Amerika yang melayani Tuhan berdiri di pinggir jalan untuk mencari tumpangan ke kota Chicago di Illinois. Sebenarnya perbuatan "hitchhiking" ini melanggar hukum dan sangat berbahaya, tetapi tidak ada alternatif lain bagi tentara ini kecuali melakukan hal itu.

    Tiba-tiba sebuah limousine warna hitam menghampiri tentara itu dan memberikan tumpangan.

    Tentara dan pemilik limousine tersebut saling berkenalan (siapa namanya, asalnya dari mana, kerja di mana, dsb) dan tiba-tiba Roh Kudus membisikkan dalam hati tentara ini untuk membagikan berita mengenai keselamatan di alam Kristus kepada pemilik limousine ini. Tentara itu menolak bisikan Roh tersebut, karena pikirnya, masakan saya habis melanggar hukum tiba2 memberitakan Kristus, dan terlebih lagi karena tentara ini TAKUT dipukuli pemilik limousine ini dan diturunkan di tengah jalan.

    Tapi bisikan Roh Kudus tersebut sedemikian kuat sehingga tentara ini tidak tahan lagi dan berkata kepada pemilik limousine ini, "Pak... boleh nggak saya menanyakan masalah pribadi?"
    "Oh, boleh saja," jawab Bapak ini, "Pertanyaan apa?" "Kalau misalnya Bapak meninggal dunia besok pagi, Bapak kira-kira akan masuk surga atau masuk neraka?" "Kamu tahu nggak?" jawab Bapak ini, "Sesaat sebelum saya memberimu tumpangan, saya juga tiba-tiba memikirkan hal itu, dan saya pikir kalau saya mati besok, saya akan masuk neraka." "Bapak mau nggak saya beritahu caranya masuk surga?" tanya tentara ini. "Oh, tentu saja mau," jawab Bapak itu.

    Tentara itu lalu mulai membagikan berita keselamatan mengenai Yesus Kristus dan menantang Bapak ini untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Bapak itu bersedia menerima Yesus, dan ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan mengajak tentara itu membimbing dia berdoa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Air mata meleleh di pipi Bapak ini. Ia mengatakan, "kamu tahu nggak? Malam ini kamu sudah melakukan hal yang sangat besar bagi hidup saya, saya nggak akan pernah melupakan apa yang kamu sudah lakukan bagi hidup saya Chicago, ketika tentara ini mohon diri (turun dari mobil), Bapak itu memberikan satu kartu nama sambil berkata, "Ketahuilah... hari ini anda sudah melakukan hal yang sangat penting dalam hidup saya. Kapan-kapan kalau main ke Chicago hubungilah saya di alamat ini." dan tak lama kemudian mereka berpisah.

    Waktu lima tahun sudah berlalu dan tentara ini kemudian kembali berkunjung ke kota Chicago, dan ia ingat akan kartu nama yang diberikan oleh Bapak pemilik limousine ini kepadanya. Tentara ini ingin tahu kabar mengenai Bapak tersebut, dan ia datang ke alamat yang tertera di kartu nama tersebut, dan ia sampai ke sebuah gedung pencakar langit kantor pusat sebuah perusahaan raksasa di Amerika Serikat. Ia memberikan kartu tersebut kepada satpam, dan satpam itu sangat terkejut dan bertanya, "Dari mana kamu dapatkan kartu ini?" Tentara itu menjawab, "Yang empunya kartu itu sendiri yang memberikannya kepada saya." sehingga satpam itu menjawab, "Kamu naik ke lan paling atas, sampai sana belok kiri dan kamu tanya pada sekretaris yang ada di sana."

    Tentara itu naik ke lan paling atas dan memberikan kartu nama itu kepada sekretaris yang ada di sana yang juga sangat terkejut, "Dari mana anda dapatkan kartu ini?"
    Jawab tentara itu, "Wah... panjang ceritanya... tapi beliau sendiri yang memberikannya kepada saya." "Bapak ini sekarang tidak ada di sini...apakah anda ingin bertemu dengan istrinya?" "Boleh", jawab tentara itu, dan ia dipertemukan dengan istri Bapak itu yang adalah Presiden Direktur dari perusahaan raksasa tersebut. "Dari mana kamu peroleh kartu ini?" tanya ibu (istri) tersebut.

    Tentara itu menceriterakan ihwal pertemuannya dengan Bapak itu dan bagaimana Bapak itu menerima Yesus sebagai penyelamatnya. Mendengar itu semua meledaklah tangis Ibu tersebut. Ia menceriterakan bahwa tak lama sesudah menurunkan tentara itu, limousine tersebut memperoleh kecelakaan yang sangat fatal yang menewaskan Bapak tersebut. Ibu itu mengatakan bahwa bertahun-tahun ia berdoa supaya suaminya diselamatkan, dan ia mengira bahwa suaminya meninggal tanpa diselamatkan, sehingga ia begitu marah kepada Tuhan dan meninggalkan gereja dan pelayanannya.

    Apa yang dilakukan oleh tentara itu adalah hal yang paling penting yang pernah terjadi dalam hidup Bapak itu, tetapi hal yang tidak kalah penting lagi ialah CARA Allah mengabulkan doa ibu itu.

    Ibu itu sadar bahwa Allah BEKERJA di dalam doa2 yang disampaikannya TANPA memberitahu Ibu tersebut bahwa doanya TELAH DIKABULKAN TUHAN.

    Dari kisah ini kita bisa belajar:

    HARUSKAH Tuhan itu memberitahu kita apabila Ia bekerja dalam rangka mengabulkan doa-doa kita?

    TIDAKKAH mata iman kita itu bisa melihat bahwa di balik doa yang SEPERTINYA tidak dikabulkan oleh Tuhan itu TERNYATA Tuhan bekerja untuk mengabulkan doa2 kita?
    Sedemikian cepatnyakah kita MENUDUH bahwa Tuhan itu tidak setia, Tuhan itu berbohong, Tuhan itu tidak menjawab doa-doa kita, dan Tuhan itu tidak berkenan atas doa-doa kita?

    HARUSKAH Allah itu mengabulkan doa kita dengan cara yang SESUAI dengan cara yang kita sodorkan kepada Tuhan? Apakah kita sudah sedemikian "dijangkiti" oleh "doa instan" yang "harus dikabulkan hari ini juga","harus dikabulkan tahun ini juga" dan lain sebagainya?


    ::dance::

  7. #6
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Thumbs up

    Jangan Permalukan Orang Lain!

    Orang mungkin bisa melupakan kemarahan anda.
    Tapi, ingatan bagaimana mereka dipermalukan tak mudah dihapus begitu saja.
    Rasa malu dan kehormatan berpadu satu.
    Bila salah satunya luruh, maka hancurlah yang lain.

    Janganlah mempermalukan orang lain.
    Itu seburuk-buruknya sikap yang dapat dilakukan oleh seseorang pada orang
    lain. Jagalah kehormatan siapa pun.

    Tidaklah anda menghormati orang lain kecuali menghormati diri anda sendiri.
    Tahukah anda mengapa ayam aduan disebut ayam jago?
    Karena ayam jago tak pernah mengalami kekalahan.
    Pemilik yang baik selalu menghentikan pertarungan sebelum ayamnya jatuh
    tersungkur. Ia tak ingin sang jagoan dipermalukan dan kehilangan harga diri
    untuk kembali bertarung.

    Seseorang yang dipermalukan bagaikan ayam jago yang tak bernyali
    berkukuruyuk lantang.

    Seorang yang kehilangan harga diri tak kuasa menghadapi matahari esok hari.
    Bantulah orang lain menemukan hargadirinya.

    Tiada kehilangan yang lebih menyedihkan selain kehilangan harga diri.
    ::shutup3::

  8. #7
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Default

    Love and Madness

    Pada masa dulu, sebelum dunia diciptakan seperti yang kita kenal sekarang dan manusia belum lagi menginjakkan kakinya di sana, semua sifat kebaikan dan kejahatan berkeliaran tak tentu arah dan merasa bosan, tak tahu apa yang hendak dilakukan.

    Suatu hari, mereka berkumpul dan merasa lebih bosan lagi daripada sebelumnya, sampai ketika Kecerdikan mengemukakan usul : "Mari kita bermain petak umpet"
    Mereka semua menyukai ide tsb, dan secara tiba2 Madness/Kegilaan berteriak : "Aku ingin menghitung, biar aku saja yang menghitung!" Dan karena tidak ada yang cukup gila untuk ingin mencari kegilaan, semua yang lain
    setuju saja. Kegilaan segera bersandar ke pohon dan mulain menghitung, "Satu, dua, tiga..."

    Sementara Kegilaan menghitung, semua sifat kebaikan dan kejahatan tsb bersembunyi. Kelembutan menggantung dirinya di ujung bulan, Pengkhianatan bersembunyi di tumpukan sampah. Kasih sayang bergulung di antara awan, dan Nafsu Kegairahan pergi ke tengah2 bumi. Kebohongan berkata akan bersembunyi di bawah batu, tapi ternyata justru bersembunyi di
    dasar danau. Sementara itu, Ketamakan masuk ke dalam kantung yang kemudian ternyata dirobeknya karena tidak muat. Dan Kegilaan masih terus menghitung, "Tujuh puluh sembilan, delapan puluh, delapan puluh satu..."

    Ketika itu, semua sifat tsb telah bersembunyi - kecuali Cinta. Seperti keragu-raguan dalam cinta, dia tak bisa memutuskan kemana harus bersembunyi. Dan ini tentu tidak mengejutkan karena kita semua tahu betapa sulitnya menyembunyikan cinta.

    Pada saat Kegilaan sampai pada hitungan ke-100, Cinta segera melompat bersembunyi ke kebun bunga Mawar. Dan dengan bersemangat, Kegilaan berbalik dan berteriak, "Bersiaplah, ini aku datang! Akan kutemukan kalian semua". Kemalasan adalah yang pertama ditemukan, karena dia bahkan
    tidak punya energi untuk mencoba bersembunyi. Kemudian, secara hampir beruntun.
    Kegilaan segera menemukan Kelembutan di ujung bulan, Kebohongan di dasar danau dan Gairah di tengah2 bumi. Satu persatu Kegilaan menemukan mereka semua -kecuali lagi2 Cinta.

    Kegilaan mulai menjadi semakin gila karena putus asa untuk
    menemukan Cinta. Tapi Kecemburuan yang iri pada Cinta karena belum juga ditemukan, berbisik pada Kegilaan, "Kau hanya perlu mencari Cinta, dan dia bersembunyi di semak bunga Mawar."

    Kegilaan mengambil garpu taman dan menusuk2annya serampangan ke arah semak Mawar. Dia terus menusuk2 sampai terdengar suara tangis memilukan yang membuatnya berhenti. Cinta keluar dari persembunyiannya sambil menutup mukanya dengan tangan. Di antara jari2nya mengalir
    darah segar yang ternyata berasal dari kedua belah matanya.

    Kegilaan yang terlalu bersemangat untuk menemukan Cinta, tanpa sengaja telah melukai mata dari Cinta. "Apa yang telah kulakukan!" teriaknya menyesal. "Aku telah membuatmu buta! Bagaimana aku harus memperbaikinya?". Cinta menjawab, "Kau tak mungkin memperbaikinya.
    Tapi kalau kamu bersedia melakukan sesuatu untukku, kamu bisa menjadi guide-ku."

    Dan semenjak itulah, Cinta itu buta namun dia bisa melihat dalam kegelapan, karena dia selalu didampingi oleh Kegilaan.
    :bigboulay:

  9. #8
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Default

    haiya ga ad yg baca neh?hohoho

  10. #9
    the_omicron's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di Cinere say........... Ongoing Novel: S|L|M
    Posts
    3,908
    Points
    13,246.30
    Thanks: 6 / 116 / 69

    Default

    ada, gw baca kok.. ceritanya memberi inspirasi


    Click To Read Sweet~.

    Mari Menulis Disini

    Quote Originally Posted by dono View Post
    Dilihat dari system server kami, dikarenakan sudah lebih dari 2000 pages kami mengambil keputusan untuk menutup thread in, karena menyebabkan ada nya keberatan dari server forum sendiri. Mohon maap dan terimakasih.

  11. #10
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Default

    Kisah Karpet
    Sebuah kisah nyata...

    Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
    Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik.


    Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

    Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

    Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.
    Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

    "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

    "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

    Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.

    Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

    Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak.


    Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

    "Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cin ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".


    Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

    "Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya
    "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

    Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.


    "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

    Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

    Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

    Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

    Saya BERSYUKUR;
    1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain
    2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
    3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan
    4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi
    5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman
    6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan
    7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras
    8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat
    9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup
    10. Untuk dst...
    :hat13:

  12. #11
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Thumbs up

    Quote Originally Posted by the_omicron View Post
    ada, gw baca kok.. ceritanya memberi inspirasi
    hahaha makasi2 ::ampun::

  13. #12
    iambagus's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    dimana ada yg gratis di situ ada saya
    Posts
    557
    Points
    744.10
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    ceritanya bagus kok .

    memberi pencerahan
    HERO DOESNT KILL HIS/HER ENEMY REMEMBER IT :p

  14. #13
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    nice story... kk leh minta linknya ga? PM dunk... thx
    yang suka becanda autis, BACA

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •