Results 1 to 3 of 3
http://idgs.in/556543
  1. #1

    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    11
    Points
    25.70
    Thanks: 1 / 3 / 2

    Default PROYEK MIMPI INDONESIA TENGAH

    Proyek Mimpi Di Indonesia Tengah

    Pendahuluan : Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh dan situasi itu hanya suatu kebetulan yang mungkin pernah terjadi dalam kehidupan TS.

    Spoiler untuk BAB I : Rokok Berdarah :

    “Mas, boleh pinjam koreknya?” Dengan gaya dingin dirinya hanya mengangkat tangan dirinya seolah mempersilahkan diriku untuk mengambil korek yang ada dimeja kerja dirinya.

    “Mas, Pinjam koreknya yah?” Masih dengan gaya yang sama. Dalam hati, diriku mulai bertanya. Apa yang sedang dirinya lakukan sih?. diriku kembali nonton tivi. -

    “Wah rokok diriku habis, minta sama dirinya deh!”
    “Mas, Boleh minta rokoknya ga?” Dengan gaya yang sama dirinya mempersilahkan diriku mengambil kotak rokok dimejanya.

    Lima menit kemudian,
    “Mas, boleh minta rokoknya ga?” Masih dengan gaya yang sama ia mempersilahkan diriku untuk mengambil rokok dimeja dirinya.
    Lama lama kok monoton yah? Haha cerita yang membosankan. Sebenarnya aku ingin mengisahkan tokoh utama dalam kisah ini adalah orang yang berhadapan denganku. Tapi sepertinya gagal karena diriku tidak mampu meng-ekpresikan perasaan dirinya.

    Lanjut Keesokan harinya, kisah ini dilanjutkan dari sisi yang diperas rokoknya yaitu aku sendiri. di pagi buta dia datang ke mejaku dan meminta lagi rokok yang ada di atas mejaku. Aku masih mempersilahkan dia untuk mengambil rokok yang ada diatas mejaku. Sepuluh menit kemudian ia meminta lagi dan lagi. Lama lama aku mulai terganggu dengan caranya dia meminta rokok rokok kesayanganku.

    Tepat pukul 8.00 Waktu Indonesia Tengah ia datang keruanganku, sebenarnya lebih tepat di bilang kamar yah karena tempat kerjaku adalah kamar pribadiku. Dimana aku meluluh lantakkan pakaian kotorku, dimana akau menggantung celana celana dalamku di dinding-dinding indah yang dicat dengan motif bunga bunga berwarna pink. Ini rumah kontrakan yang dijadikan mes karyawan, bukan keinginanku untuk mengecat dinding seperti itu. -_-!

    Sungguh dalam lubuk hatiku aku tidak pelit akan rokok selama ini. Tetapi karena ada orang ini aku jadi saaaaaaangat* pelit sekali karena cara memintanya tidak memakai akal sehat lagi. *Huruf a pada kata sangat berjumlah 7, kebiasaan orang arab mengartikan sesuatu yang banyak dengan jumlah 7.

    Ia meminta rokok-rokok kesayanganku batang demi batang tanpa memikirkan kebutuhanku akan rokok yang menemaniku disaat aku bergelut dengan dunia kerjaku.

    Dia datang kemejaku dan berkata “Mas, Minta rokoknya yah?” – aku mulai mengalihkan pandanganku dari laptopku dan memandang wajahnya sambil berkata “Kenapa ga beli rokok aja di warung mas?” spontan dia memasukan kembali rokok yang telah ia keluarkan dari kotak rokokku dan meletakkan kotak rokokku ke atas mejaku.

    “KALO GAK IKLAS BILANG GAK USAH SEWOT!!!” – Loh kok dia yang keras? Padahal aku bertanya dengan nada datar dengan penuh penghormatan agar dia gak tersinggung dengan perkataanku.

    Tanpa penjelasan panjang lebar dia keluar sambil menggumam, tak sengaja aku mendengarkan gumamannya “Cuma rokok begituan aja berapa sih harganya, najis!” Lalu aku menyauti gumamannya “Woy udah tau rokok murahan napain lu minta kalo lo banyak duit BELI!!! Jangan kaya orang susah!” dia balas perkataanku “GAK BAKAL GUA MINTA-MINTA BARANG LO LAGI” rada lega dengar perkataan dia, lalu aku turunkan nada bicaraku dan menyampaikan kepuasan hatiku “Bagus kalo sadar awas pinjem-pinjem barang-barang gua!”

    Pekerjaanku sedikit terganggu dengan tingkahnya yang membuat aku klimaks mengutarakan ketidak-senanganku akan cara ia meminjam dan meminta barang-barangku.

    Ini bukan pertama dan terakhir ia meminjam barang-barang pribadiku. Di awal pertemuanku dengannya di proyek ini. Aku sangat tidak suka dengan tingkah dia yang tidak sopan. Cara ia duduk di depan orang tua, cara ia jalan di depan orang yang lebih berpangkat, cara ia berbicara ke orang yang lebih dewasa dan banyak lagi tingkah-tingkah yang membuat ku jengkel karena ketidak-peduliannya akan sopan santun.

    Ia memandang orang dari pakian dan memandang orang dari cara bicaranya. Dia tidak pernah bertegur sapa dengan orang yang baru ia temui. Dan semua tingkah yang membuat diriku jengkel ada pada dirinya!.

    Dia adalah orang yang dibawa oleh bos untuk bekerja sama dengan tim proyek ini, sebut saja ius (23-26) kurang paham berapa umurnya dari tampangnya segituanlah.
    Diawal cerita sebelum kisah rokok berdarah, bos masih bersama kami diproyek dan memberikan instruksi pekerjaan pada seluruh pekerja, bla bla blaaaaaaah.

    Bos memberikan pekerjaan mengetik pada ius. “Mas, bisa minta tolong gak?” – “Minta tolong apa?” jawabku. “Tolong mas dibikinin garis-garis seperti dikertas ini” – sejenak memiringkan alisku dan mengalihkan pandanganku ke arah berkas yang ia pegang. Oh my cong! Cuma ngetik beginian aja minta tolong? Pernah sekolah apa nggak sih nih orang? Mau ga mau karena dia sudah mengemis pertolonganku, aku membantu membuatkan garis-garisnya.

    Selesai, gak sampai lima menit. dia kembali mencolekku and saying “Mas, Cara ngapus tulisan ini gimana mas?, tolong mas sebentar.” Gubrak hilang sudah mood diriku untuk bekerja. kerja di mrs.excel aja ga becus apa lagi kerja yang lain.
    -Bersambung-


    Minta tanggapannya ya Kk. cara penulisan dan bahasanya tolong di kritik ataupun alur ceritanya thanks banget. saran dan kritik pedas, buruk, hinaan akan aku terima. Thanks.

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    11
    Points
    25.70
    Thanks: 1 / 3 / 2

    Default

    -Edited-

    Sekalian reserved.

  4. #3
    -Pierrot-'s Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    CAGE
    Posts
    2,600
    Points
    15,814.97
    Thanks: 44 / 119 / 91

    Default

    - Masi berantakan, apa lagi 13 baris pertama

    - Jangan kebanyakan pake dirinya, diriku, dirimu.. kan ini cerita tentang kehidupan sehari2 di kantor. masa di kantor ngomongnya ke gitu

    - Terus align-nya jangan di centerin, biasanya aja kali. Orang dimana2 buat cerita(panjang-pendek), novel, dll alignya left.

    Rajin2 update yaw, soalnya di forum ini banyak penulis2 bejat yang tega menelantarkan ceritanya

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •