Tanah retak kering kehausan,
sudah lama kemarau panjang..
tak pernah ia berteriak minta hujan turun atasnya.
Tanah hanya diam..tidak meminta, tidak mengharap.
Ia tahu hujannya pasti turun.


Seketika hujan menerobos tiang-tiang awan,
tak ada petir, tak ada kilat..
hujan datang tanpa salam.


Ada bau yang harum dibalik jendela..
tercium setelah angin mengibas rambut.
Bau yang tampan! Bau hujan mencumbui tanah..
Bau yang menawarkan segala rindu pada banyak hal.
Bau yang memaparkan bahwa ketika dua hal yang berbeda menjadi satu akan menjadi harum adanya.


Tentang Tanah dan Hujan,
belum pernah kudengar ada yang bilang mereka punya persamaan..
tapi selalu ada cara bagi mereka untuk melebur, menciptakan wewangian alam.
Jangan tanya padaku bagaimana caranya, karena “bagaimana” juga menjadi bagianku sampai detik ini.


Mereka yang tahu! by: (Yosephine)