Mari iseng
Banyak orang bilang nulis sci-fi itu susah, berat, bikin mual, pusing, dan muntah darah.
Betul, bagi yang belom ngerti triknya. Tapi kalo udah, maka bisa *setidaknya* mengurangi mual, pusing, dan muntah darah tersebut.
Dan berhubung gw suka sci-fi story/film dan merupakan topik yang *menurut gw* paling gampang untuk digarap, gw mo coba kasih beberapa tips untuk mulai nulis genre sci-fi, berdasarkan hasil baca dari beberapa website dan juga pengalaman pribadi
Ini bukan aturan baku, hanya sekedar cara-cara untuk membantu.
Let's get started:
1. Seperti biasa, tentukan tema umum yang mau diangkat.
Sci-fi itu luas, lu bisa nulis sci-fi dicampur mystery, crime, utopianism/dystopianism, adventure, bahkan romance.
Yang penting coba pilih dulu salah satu, baru silakan di-summon roh scientificnya setelah topik umumnya dapet.
2. Udah? Sekarang, pilih topik sci-fi nya.
Robot-robotan? Galactic adventure? Genetic mutation? Time travel? Large-scale war? Post-apocalyptic? Deserted Earth?
Banyak yang bisa dipilih, semua tergantung kalian sendiri.
3. PELAJARI TOPIK SAINS TERSEBUT !!
Banyak orang bilang sains itu memuakkan, membosankan, penuh rumus, penuh tabel, dikit" ngitung, dikit" ngapal.
Okelah, gw juga bisa ngerti karena beberapa topik scientific pun bikin gw muntah darah, bahkan sampe bikin gw gak bisa tidur gara" pusing biar bisa paham.
TAPI,
Untuk memulai sebuah tulisan bergenre science fiction, langkah ini GAK MUNGKIN BISA DILEWATIN BEGITU AJA.
Kenapa nggak?
Karena nalarnya gak bakal dapet kalo gak belajar dulu. Sumpah.
Mau bikin tentang perjalanan luar angkasa, tapi astronomi dan law of gravity gak ngerti? Mati aja loe.
Mau bikin tentang monster mutasi yg lepas kandang, tapi DNA aja ga pernah denger? Go to the cliff, and jump. NOW.
Makanya, BELAJAR.
4. "Imagination" + "What If" + "Logical"
Use your power of imagination !! Buat penyimpangan-penyimpangan dari topik sains yg ada !!
Contoh kayak di Gift of Life to Azrael gw.
- Yang gw pikirin pertama kali adalah: Artificial Human dan DNA.
- Maka gw riset tentang DNA. (gw baca Wikipedia waktu itu)
- Berhubung basic theory nya gw udah paham, jadi tinggal ubek" detail. Ketemulah gimana rantai DNA itu bisa sambung menyambung menjadi satuitulah Indonesia.
- And then...POWER OF IMAGINATION !!
- Bagaimana SEANDAINYA kalo "enhancer" pada DNA bisa dimanipulasi seenaknya kayak nyusun balok mainan? MASUK AKAL dong bisa dibentuk sebuah "manusia buatan"?
And the story goes on...
DAN INGET !!
USAHAKAN SEMUA PUNYA LOGICAL EXPLANATION !!
Hilang sedikit aja, maka itu dapat dikategorikan sebagai "hole". Ga perlu beribet banget penjelasannya, yang penting ada dan logis.
5. Putuskan, mau soft atau hard.
Gw gak ngomongin tingkat kekerasan bulu sikat gigi, apalagi yang laen-laen.
Pada dasarnya, sci-fi dibagi 2 tingkat "kesulitan": soft, dan hard.
Apa bedanya?
- Soft tidak begitu menitikberatkan logical explanation dan scientific theory dari sistem di cerita.
Yang diexplore lebih banyak bisa romance nya kah, character emotion nya kah, thrill nya kah, pesan moral nya kah, dst.
Malah bisa aja kalian bikin cerita ala Romeo & Juliet, tapi settingnya abad ke-30.- Hard SANGAT menitikberatkan logical explanation DAN scientific theory di baliknya.
Membuat pembaca pun tergelitik berpikir, "ini beneran gak sih bisa diterapkan di dunia nyata ke depannya?", sambil senyum" sendiri karena benak mereka berbisik, "kayaknya bisa".
6. Penulis adalah pencipta.
Gw bukan ngajarin prinsip pantheism apalagi atheism, tapi prinsip ini berlaku untuk genre sci-fi dan juga fantasy.
Genre-genre non sci-fi yang menggunakan dunia nyata sebagai latar, memposisikan penulis sebagai sekedar "event mover", alias penggerak kejadian demi kejadian di cerita.
TAPI !!
Dalam menulis cerita sci-fi, lu harus bisa memposisikan diri sebagai CREATOR. Baca keras-keras, CREATOR.
Misal:
- Imajinasikan alat transportasi yang bukan mobil, motor, dan pesawat. Karpet terbang? Why not? Karpet dgn hydrogen propeller keren juga kok.
- Ciptakan makhluk hidup yang aneh, kalo bisa campurin tuh sapi sama ayam. Disate? Jadinya sate sapiayam. *jayus*
- Buat rumah yang bukan batu bata + genteng + kayu. Hebatnya lagi, bisa terbang dan berenang.
- Atur sistem hidup manusia-manusia di cerita, yang gak ada di era sekarang. Anggaplah ada koloni di planet berjarak ratusan tahun cahaya dari Bumi, dengan kondisi gravitasi yang lebih besar/kecil. Maka yang cocok untuk cara hidup mereka adalah dst dll...
Luangkan waktu untuk sekedar tiduran dan berkhayal. Serius. Pokoknya teruslah mencipta di imajinasimu sendiri, dan IMO, ini adalah langkah yang paling asik.
7. Make it feel real !!
Mungkin ini salah satu yang paling sulit pas mulai ngerjain. Tapi percayalah, sekali BISA, maka akan TERUS BISA.
Tak kasih contoh kasus:
Gw mau bikin cerita tentang post-apocalyptic, dimana ada sebuah perang besar yg mengacaukan Bumi, dengan senjata-senjata super canggih.
Terus *misal* muncul 1 masalah di kepala: Apa yang digunakan manusia buat menembak musuh di cerita itu?
Gw coba kasih tips gimana mewujudkannya.
- Pertama, tutup mata.
- Kedua, mulai bayangin BENDA yang ada di cerita. Kalo senjata, ya coba bayangin sebuah senjata.
- Selanjutnya, cara deskripsi.
Ini penting, karena *khususnya* yang berbau futuristik, bendanya ga ada sama sekali di dunia kita sekarang.
Gampangnya, bandingin aja sama apa yang pernah lu liat.
"Yang digenggamnya berbentuk seperti sebuah sniper rifle, dan mampu menembakkan cahaya kuat dari ujungnya, karena memiliki cartridge peluru berisi partikel foton yang dikompres dalam selongsong besi."
Kebayang gak sekarang senjata itu kayak gimana?
8. Bahasa
Inget, kekayaan vocabulary sangat penting di sini.
Kurang mahir berkata-kata? Ada kamus, ada Google Translate, ada Babelfish. JANGAN MALES MEMPERKAYA BAHASA !!
NB: JANGAN PERNAH gunakan translator online untuk 1 kalimat penuh, cukup kata yang ga dimengerti aja
Dan berhubung ini science fiction, JANGAN RAGU untuk menyelipkan bahasa Inggris.
Kenapa?
Ada kata-kata dalam bahasa Inggris, khususnya dalam topik sains, BELUM ADA/KURANG PAS PADANAN KATANYA dalam bahasa Indonesia.
Misal:
Storage device
Kalo diterjemahkan, alat penyimpanan.
JELAS di bayangan gw kalo itu adalah sesuatu seperti hard disk.
Tapi, dengan menggantinya menjadi "alat penyimpanan", pembaca malah bisa membayangkan bentuk dan hal yang lain.
9. Be constant !!
Law of nature yang udah dialterasi seenak udel sama kalian, TERUS TERAPKAN HINGGA CERITA SELESAI, jangan diutak-atik terlalu banyak.
Dimodifikasi sedikit boleh, tapi order/aturannya harus tetep ada.
Misalnya di An Angel and A Reaper, hukum massa-energi-ruang-waktu KONSTAN hingga akhir cerita, gak mencong 180 derajat.
10. Jangan lupakan kaidah menulis yang baik dan benar.
Yap, mulai dari intro/prolog, pengenalan karakter, awal konflik, pemecahan masalah, klimaks, sampe finishing.
Kalo ada unsur mystery/thriller, tentu harus ada suspense nya biar seru.
Kalo ada romance, boleh kok ditaro galau" dikit.
NB: kalo episodic/daily life...mungkin berbeda prinsip penulisannya. Lebih ke arah pengungkapan cara hidup sehari-hari soalnya.
Meski gw juga belom pernah baca karya dedengkot" sci-fi klasik kyk mbah Jules Verne atau Isaac Asimov, tapi mudah"an post ini dapat sedikit membantu bikin otak kalian berubah *ting*, dan ga nganggep kalo nulis sci-fi itu gak seru.
Sebaliknya, SERU.
BANGET.
Serius.
Segitu aja yang bisa dibagikan dari gw
Maaf kalo ada kekurangan, karena saya juga bukan pro, cuma punya keinginan berbagi dan membantu. (banyak orang yg pinter tapi pelit soalnya)
Selamat mencoba ~
Share This Thread