
Originally Posted by
gaptekbet
Maksudnya adalah mereka (para pencetus ide mengenai Urantia Book) berpendapat bahwa Sejak pertama manusia di ciptakan haruslah memiliki kebebasan, tidak terikat dengan syariat2 agama tertentu, yang ditekankan disini hanyalah mengenai sisi etis keagamaan (hubungan kasih antar manusia) yang di ibaratkan "the fruit of religion".
Padahal disamping itu sebenarnya ada yang dinamakan sisi "obligation" nya, karena sejak diciptakan manusia itu mempunyai kewajiban untuk mengabdi kepada Sang Pencipta (dalam hal ini Tuhan) dan proses pengabdian inilah yang coba di "hilangkan" oleh para pencetus ide Urantia Book.
Agama2 yang berdasarkan Wahyu, biasanya memiliki Ritual2 Keagamaan sendiri untuk mengekspresikan sisi "obligation" antara penganutnya dengan Sang Pencipta, contoh kalo Muslim harus Shalat 5 Waktu, Kalo Nasrani tiap Hari Minggu harus ke Gereja, dll. Inilah yang disebut mereka (pencetus ide Urantia Book) sebagai ikatan2 yang membuat manusia seperti diperbudak.
Kitab Suci yang merupakan penerjemahan dari Wahyu, memang seharusnya berisi instruksi2, Ibaratnya Seorang ayah yang melahirkan anak, setelah anaknya dewasa dan dapat berkomunikasi dengan sang ayah, maka wajib bagi sang ayah untuk memberikan "instruksi2" kepada sang anak, dan sudah kewajiban pula bagi sang anak untuk terikat pada "instruksi2" tersebut dan "instruksi2" ini bukan hanya berisi etika2 bergaul dengan sesama saudara kandung, tapi juga bagaimana cara "membalas budi" kepada sang ayah.
Tapi memang analogi ini terlalu sederhana dan tidak bisa dibandingkan dengan Tuhan Yang Maha Sempurna dan Manusia sebagai ciptaan-Nya. toh sampai detik ini saja masih banyak orang yang tersandung akan pertanyaan "Kenapa Saya (Aku/Manusia) Diciptakan? Untuk Apa?".
Dalam buku ini juga representasi Tuhan (dalam buku ini lebih sering disebut I AM), katanya memiliki 7 bagian, yang dari ke-7 bagian tersebut bisa bergabung menjadi satu, terpecah menjadi kombinasi2 tertentu yang terdiri dari 3 bagian dari 7 bagian, atau bahkan bisa berdiri sendiri (menjadi 7 bagian yang berbeda).
Disini saya lihat mereka mencoba menganalogikan sifat2 Tuhan (Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pencipta, Maha Kuasa, dll) sebagai satu "being", dan bagian2 tersebut ibaratnya organisasi/tim yang memiliki cara berpikir sendiri, cara berinteraksi satu sama lainnya.
Kesimpulan yang saya dapat dari buku ini juga menyatakan bahwa Agama itu haruslah ada dari "Reveal" bukannya "Revelation", wah benar2 sesat nih buku.
Satu hal lagi, buku ini sangat menyinggung bahkan cenderung menghina banyak umat agama lain (Nasrani, Islam, Budha, Hindu). sehingga membuat saya berpikir lagi untuk memberikan komentar2 mengenai buku ini, takutnya malah jadi konflik agama.
Lebih baik buku ini dibaca sebagai salah satu cerita Science-Fiction (LoL, manusia diciptakan oleh Alien :P)
Share This Thread