Satelit Mata-Mata AS Ancam Bumi


Bawa Materi Berbahaya, Diprediksi Jatuh Bulan Depan
WASHINGTON - Sebuah satelit mata-mata Amerika Serikat (AS) telah kehilangan daya dan diperkirakan akan menghantam bumi pada akhir Februari atau awal Maret 2008. Satelit yang sudah tidak dapat dikendalikan itu membawa sejumlah materi berbahaya. Hingga kini belum dapat diprediksi lokasi tepat jatuhnya satelit tersebut. Pemerintah AS juga tidak bisa menjelaskan sejak kapan satelit itu mulai kehilangan daya.

"Beberapa badan pemerintah yang berwenang sedang memonitor satelit tersebut," jelas Gordon Johndroe, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS di Washington. "Kami sedang mengawasi kemungkinan potensial untuk melakukan mitigasi terhadap kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh satelit ini," sambungnya. Johndroe menolak memberikan komentar apakah satelit itu akan ditembak jatuh oleh rudal AS. Menurut dia, kondisi tersebut belum dibahas secara rinci saat ini.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa di dalam satelit itu terdapat hydrazine, yaitu bahan bakar roket. Bahan kimia cair tersebut berwarna bening dan berbau seperti amonia dan dapat berbahaya jika terjadi kontak secara langsung dengan manusia atau makhluk hidup lain.

Pakar intelijen dan pertahanan AS John Pike menjelaskan, jatuhnya satelit yang tak terkendali itu berisiko pada terbongkarnya misi rahasia AS. Menurut Pike, satelit mata-mata biasa dikendalikan saat tiba kembali ke bumi dengan diarahkan ke laut agar tidak dapat diakses oleh siapa pun.

Pike menyatakan, bumi tidak akan bisa menghindari tubrukan dengan satelit yang jatuh itu. Kemungkinan untuk menembak satelit tersebut dengan rudal juga tidak membantu. Sebab, bagaimanapun, serpihan satelit yang jatuh ke atmosfer masih akan terbakar dan sulit dihancurkan hingga menimpa permukaan bumi.

Pike memperkirakan bahwa satelit yang berukuran sebesar bus mini dengan berat hingga 9.000 kilogram itu dapat menimbulkan serpihan berukuran sepuluh kali lebih kecil dari serpihan pesawat antariksa Columbia yang hancur saat turun ke bumi pada 2003.

Menurut Pike yang juga direktur kelompok riset pertahanan GlobalSecurity.org, satelit punya jangka waktu tertentu sebelum mengalami kerusakan alami. Satelit mata-mata AS diperkirakan kehilangan daya sejak setahun lalu dan sudah tiba waktunya untuk kembali ke bumi. (AP/zul/ami
|| Jawa Pos Online ||
-----------------------------------------------------------------
yang bener aja pernyataan :
Pike menyatakan, bumi tidak akan bisa menghindari tubrukan dengan satelit yang
yang salah kan satelitnya,dari dulu bumi ya disitu letaknya,memangnya bumi bisa berpidah2 apa ?