Results 1 to 3 of 3
http://idgs.in/571978
  1. #1
    SBY-AstronishH's Avatar
    Join Date
    Mar 2012
    Posts
    9,450
    Points
    21,421.13
    Thanks: 32 / 342 / 297

    Default Misteri Kekuatan Pikiran dalam Sains Fisika Kuantum

    Kekuatan pikiran adalah sebuah fenomena sekaligus misteri yang hingga saat ini belum dapat dijelaskan dan diterima secara umum, dimana kekuatan alam bawah sadar, kekuatan paranormal, dan roh yang ada di sekitar kita sulit untuk dijelaskan secara detail karena berkaitan dengan suatu hal yang disebut "energi" suatu bentuk zat yang tidak nampak. "Ketika pikiran kita betul-betul fokus dan kita yakin, maka apa yang kita pikirkan itu akan menjadi kenyataan. Apapun itu, karena ketika kita fokus dan yakin, kekuatan semesta akan bergerak mendukung." Pernyataan tersebut adalah sebuah pernyataan untuk membangkitkan kekuatan pikiran, dimana kekuatan pikiran tidak boleh dibatasi oleh logika yang seringkali menjadi penghalang untuk menjadi fokus.

    Ada beberapa orang yang secara bawaan memang gampang untuk memfokuskan pikiran dan keyakinan, bahkan tanpa mereka sendiri sadari bahwa mereka telah fokus. Sehingga ada orang-orang yang dengan mudah melakukan hal-hal luar biasa yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan orang lain karena secara bawaan dia dibekali kemampuan untuk fokus dengan keinginannya, dan kecerdasan untuk menerima daya kerja bawah sadar yang kadang tanpa mereka sadari.


    Masuk ke Ranah Sains tentang Fisika dan Mekanika Kuantum

    Di dalam dunia sains, kekuatan pikiran mulai diteliti untuk ditemukan jawabannya melalui sebuah ilmu fisika kuantum dan cabangnya mekanika kuantum. Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan. Kuantum sendiri diyakini sebagai partikel terkecil dari suatu energi atau bagian terkecil dari suatu energi yang tidak dapat dibagi lagi.

    Fisika kuantum ialah ilmu yang mempelajari blok bangunan alam semesta; ilmu yang menjelaskan bagaimana keseluruhan di dunia ini hadir sebagai kenyataan. Hal ini menyangkut benda2 sangat kecil yang membentuk dunia secara keseluruhan. Segalanya yang Anda lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat. Kembali pada pelajaran sekolah, kita diajarkan bahwa setiap benda padat terdiri dari molekul2 dan molekul2 itu terdiri dari atom2. Atom2 yang tadinya dikatakan sebagai benda terkecil yang ada ternyata terdiri lagi dari partikel sub atom, yang tidak memiliki kepadatan sama sekali. Mereka pada hakekatnya adalah kumpulan atau gelombang2 informasi dan konsentrasi energi. Fisika kuantum merupakan fisika yang dilahirkan dari penemuan Planck tentang satuan terkecil energi. Fisika kuantum juga membahas tentang adanya kejadian lain dalam fisika yang tidak dapat dirumuskan oleh fisika klasik seperti energi titik nol, prinsip ketidakpastian Heisenberg, Interpretasi Born tentang fungsi gelombang serta fungsi gelombang sebagai pembawa informasi dari partikel. Fungsi gelombang ini-lah yang menjadi titik penjelasan dimana kekuatan pikiran merupakan suatu transfer energi melalui media-media yang ada di sekitar kita.

    Pada tahun 1913 Niels Bohr mengungkapkan konsep atom sebagai inti atom yang dikelilingi sejumlah elektron pada orbitnya, seperti matahari dikelilingi oleh satelit-satelitnya. Orbit yang berbeda memiliki tingkat energi yang berbeda. Elektron dapat melompat dari satu orbit ke orbit yang lain berdasarkan energi yang dilepas atau di terima. Bila elektron menerima energi, ia dapat melompat dari orbit berenergi rendah ke orbit berenergi lebih tinggi. Sebaliknya, bila karena sesuatu sebab elektron melompat dari orbit berenergi lebih tinggi ke orbit berenergi lebih rendah, dilepaskanlah energi. Serapan atau lepasan energi ini disebut photon. Photon adalah boson. Photon adalah zarah cahaya, kuantum cahaya, paket cahaya.

    Gambaran yang diberikan oleh Bohr mengenai atom tidak sepenuhnya benar. Erwin Schrodinger menyusun teori mengenai mekanisme atom, sehingga teorinya disebut mekanika kuantum, dan menjelaskan bahwa elektron tidak mengorbit secara teratur di sekeliling inti atom. Elektron memenuhi ruang disekitar inti atom dengan probabilitas keberadaannya. Probabilitas ini berbentuk awan atau kabut yang menyelimuti inti atom. Bila kita tidak mengukurnya dengan sengaja, kita tidak tahu di mana elektron berada.

    Tunneling, adalah fenomena dimana sesuatu menyebrangi penghalang, padahal energi yang dimilikinya tidak cukup untuk memanjat penghalang untuk menyebranginya. Benda yang mengalami tunneling tidak memanjat, tetapi menembus dinding penghalang itu untuk sampai ke seberang, seperti hantu. Tunneling diijinkan terjadi oleh fisika kuantum, dimana posisi sesuatu adalah probabilitas, dan probabilitas keberadaan sesuatu di seberang tembok tidaklah nol.

    Probabilitas memang konsep yang bisa ditafsirkan bermacam-macam. Dalam konteks ini, probabilitas adalah pola yang muncul bila data atau peristiwa yang terjadi berjumlah banyak. Misalnya undian dengan melempar koin. Karena koin cuma punya dua sisi, bila probabilitas kemunculan kedua sisinya sama, maka kita menyebutnya memiliki probabilitas 50% untuk mendapatkan depan, dan 50% untuk mendapatkan belakang. Ini tidak berarti bahwa kalau kita melempar koin dua kali akan selalu diperoleh satu depan dan satu belakang.

    Salah satu prinsip penting dalam fisika kuantum adalah: Aliran energi itu tidak kontinyu, namun berbentuk kuantum atau paket. Implikasinya, perubahan energi juga begitu, dalam bentuk paket. Perubahan merupakan kelipatan dari paket yang terkecil. Kelipatan terkecil itu dulu disebut quantum of action, nilainya 6.62606957×10−34 Joule detik. Sekarang bilangan ini disebut konstanta Planck. Planck menemukan bilangan ini pada tahun 1899, ketika ia kebingungan dengan persamaan yang ia susun untuk menjelaskan radiasi benda panas. Persamaannya mempunyai banyak jawaban, kecuali bila radiasi yang terpancar itu dianggap tidak kontinyu, tetapi dalam paket-paket. Paket atau kuantum itu merupakan kelipatan bilangan yang amat kecil, 6.62606957×10−34 Joule detik. Planck berharap penjelasannya yang aneh ini akan segera diperbaiki oleh para peneliti lain. Tetapi Einstein malah memberikan konfirmasi dalam teori fotoelektrik, bahwa radiasi memang berbentuk paket atau kuantum. Teori fotoelektrik memberi Einstein hadiah Nobel.

    Selama ini kita tak punya keraguan bahwa udara, air dan semua benda yang bisa kita raba adalah kontinyu. Padahal mereka terdiri atas molekul dan atom yang diskrit atau berbentuk paket atau kuantum. Atom sendiri terdiri atas inti atom (proton dan neturon) yang diselimuti kabut elektron. Volume kabut elektron ini jauh lebih besar dari inti atom, sehingga sebenarnya benda-benda ini merupakan ruang kosong, dan dibentuk oleh ruang yang merupakan kabut elektron. Sedangkan kita tahu yang disebut kabut elektron itu bukan kabut yang disebabkan oleh banyaknya elektron, namun hanya beberapa elektron yang memiliki probabilitas keberadaan yang membentuk ruang yang berbentuk awan atau kabut.

    Secara singkat, fisika kuantum menyatakan bahwa semua partikel (molekul, atau atom, dan semua yang lebih kecil) selalu bergerak, dan gerakannya acak, memancarkan atau menyerap energi secara paket (kuantum). Makin tinggi suhunya, makin cepat gerakannya. Pada gas, gerak yang lebih cepat ini menyebabkan kenaikan tekanan. Pada zat cair, pemanasan menyebabkan sebagian atom memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan diri dari ikatan cairan dan menjadi gas (menguap). Pada zat padat, pemanasan menyebabkan ikatan padat melemah sehingga mencair.

    Yang cukup menganggu adalah pernyataan bahwa gerakan partikel itu acak, atau bersifat probabilistik. Terbiasa dengan prediksi yang selalu terbukti tepat, Einstein pun tidak terlalu menyukai fisika kuantum.

    Selama beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam penelitian fisika kuantum, studi tentang karakteristik dan hubungan antara partikel subatom dan energi. Para fisikawan yang inovatif dan modern telah memberitahu kita penelitian yang sangat penting yang memiliki pengaruh kuat pada pemahaman tentang paranormal dan alam roh. Para Fisikawan saat ini telah menemukan bahwa tidak ada konflik sama sekali antara fisika dengan kepercayaan paranormal dan alam roh. Mereka telah menunjukkan bahwa fenomena yang kita sebut “paranormal” adalah normal dan konsisten dengan hukum-hukum sains.


    Spoiler untuk Pernyataan beberapa ilmuan :

    Professor Fred Alan Wolf meringkas pandangan ini ketika ia menulis:

    Saya percaya bahwa temuan fisika kuantum semakin mendukung pendapat Plato [yang mengajarkan bahwa ada keberadaan yang sempurna dari alam non-materi]. Ada bukti yang menunjukkan keberadaan bukan materi, bukan-fisik di alam semesta yang memiliki realitas meskipun belum bisa ditangkap oleh indra kita dan instrumentasi ilmiah. Ketika kita mempertimbangkan proses pengalaman keluar-tubuh, perjalanan astral dan mimpi yang sangat jelas, meskipun mereka tidak dapat direplikasi dalam arti ilmiah, mereka juga menunjukkan adanya dimensi non-materi dari realitas.

    Ilmuwan Inggris, Ron Pearson, dalam artikelnya “Survival Physics” berpendapat bahwa kelangsungan hidup setelah kematian adalah bagian alami dari fisika dan upaya untuk mendiskreditkan bukti kehidupan setelah kematian adalah salah tempat:

    Karena kelangsungan hidup setelah kematian telah dapat ditunjukkan sebagai bagian yang penting dan integral dari fisika, harapannya adalah bahwa upaya-upaya yang masih dilakukan untuk mendiskreditkan semua bukti-bukti dari setelah kehidupan akan segera berakhir.

    Sir Oliver Lodge, salah satu fisikawan terbesar sepanjang masa, menerima adanya kehidupan setelah kematian setelah menggunakan penelitian ilmiah untuk membuktikannya. Dia adalah pendiri Society for Physical Research. Saya memiliki banyak respek pada Sir Oliver Lodge dan ingin memberikan kutipan singkat dari artikelnya Mengaitkan Kehidupan Sesudah Kematian dengan Fisika subatom:

    Fisikawan terkenal lainnya yang menyelidiki kelangsungan hidup atau fenomena psikis diantaranya adalah: Dr Harold Puthoff, Profesor Russell Targ dan Profesor Dr Ernst Senkowski.

    Dr Harold Puthoff, adalah seorang fisikawan dan saat ini adalah Direktur dari Institute for Advanced Study di Austin, Texas. Dia telah membuat kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan secara empiris tentang validitas psi khususnya di dalam bidang “remote viewing”. Ini adalah istilah yang bersama-sama ia ciptakan untuk menggambarkan bentuk fungsi psikis yang dikenal dalam sejarah sebagai clairvoyance.

    Profesor Russell Targ adalah seorang fisikawan dan penulis yang mempelopori pengembangan laser. Dia juga mendirikan Stanford Research Institute’s yang melakukan penyelidikan pada kemampuan psikis pada 1970-an dan 1980-an. Dia menulis beberapa buku yang mengatakan bahwa pikiran itu sendiri bisa mencapai ke ujung alam semesta dan bahwa ini adalah kualitas “non-lokal”, bukan sembarang mekanisme tertentu, yang memberikan data yang luar biasa pada fenomena parapsikologi.

    Profesor Dr Ernst Senkowski adalah seorang profesor fisika dan elektronik yang melakukan penelitian paranormal dan alam roh secara intensif selama lebih dari dua puluh tahun. Dr Senkowski berulang kali memperoleh hasil ‘positif’ terhadap fenomena paranormal dan alam roh.

    Dr Amit Goswami, adalah mantan Profesor Fisika di Institut Ilmu Teoritis di University of Oregon. Saat ini ia adalah seorang peneliti senior di Institut Ilmu Noetic. Bukunya Physics of the Soul–The Quantum Book Of Living, Dying, Reincarnation And Immortality mendefinisikan kesadaran, non materialitas, sebagai realitas utama.

    Profesor John Bokris dalam bukunya Paradigma Baru – Sebuah Konfrontasi Antara Fisika dan Fenomena Paranormal (2005) membuktikan tentang paranormal, termasuk telepati, pengalaman hampir mati, perjalanan keluar tubuh, reinkarnasi, mediumship, penampakan, kepemilikan, penyembuhan jarak jauh, dan fenomena lainnya. Dia menyimpulkan bahwa konsep-konsep lain seperti paranormal, teori tentang kesadaran, dan saling keterkaitan harus diintegrasikan ke ilmu pengetahuan untuk memungkinkan pemahaman yang superior tentang realitas.

    Proposal utamanya adalah bahwa kita hidup di “alam semesta sinkronisitas”, satu lapisan yang kita lihat dan saling berinteraksi dan tersinkronisasi. Inilah yang kita identifikasikan sebagai “alam semesta” nyata. Ada semesta lain di samping kita, ia berpendapat, yang sama nyatanya dengan yang satu ini. Ia menyatakan, “mulailah menawarkan cara untuk memahami bagaimana jiwa, pusat kesadaran manusia, bisa eksis dalam bentuk yang permanen, sebagai kekekalan jiwa manusia. Ia menawarkan sebuah awal yang berguna untuk pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan diri kita sendiri.

    Fisikawan lain Dr Claude Swanson, telah menyusun “bukti yang terbaik” dengan menggambarkan ketidakcukupan paradigma ilmiah kita. Dalam bukunya, The Synchronised Universe, ia menjelaskan secara ilmiah kemampuan melihat jauh yang terkontrol dan eksperimen ESP, demonstrasi penyembuhan jarak jauh, psikokinesis (pikiran atas materi), percobaan ilmiah dalam levitasi yang terkontrol, teleportasi dan fenomena keluar dari tubuh (OBE). Dia menguraikan banyak contoh dari kekuatan aneh yang ditunjukkan dalam kondisi ilmiah yang ketat, dengan peluang jutaan atau bahkan milyaran terhadap satu kesempatan. Dr Swanson berpendapat bahwa ada kebutuhan untuk, “teori segala hal” yang dapat menjelaskan dan menggabungkan ilmu pengetahuan dan kesadaran.

    Dalam buku barunya Entangled Minds (2006) Dr Dean Radin menyatakan bahwa mereka yang berpikir bahwa sains tidak memiliki tempat bagi fenomena paranormal tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan.

    Dia menulis: “Penemuan baru dalam ilmu pengetahuan memaksa ekspansi ide-ide tentang siapa dan apa kita, dan bahwa mereka yang paling memusuhi topik ini hanyalah mengetahui sedikit atau tidak sama sekali tentang bukti yang ada”.

    Banyak ilmuwan kelas atas yang secara independen membuat penemuan-penemuan di berbagai bidang seperti homeopati, bio-electrography, melihat jarak jauh dan penyembuhan melalui doa. Ini semua adalah bidang yang menantang bagi ilmuwan yang berpikir ilmiah tradisional. Temuan mereka mendukung pandangan baru tentang sebuah dunia di mana semuanya saling terkait di bidang energi yang bervibrasi (McTaggart 2001).

    Sering dianggap sebagai materi yang tidak hidup, partikel subatom saat ini telah diungkapkan sebagai memiliki kesadaran. Michael Talbot menjelaskan eksperimen berdasarkan temuan Aspect, Dalibard dan Roger tahun 1982, yang memprediksi akan menjadi percobaan paling penting di abad ke-20:

    Aspect dan timnya menemukan bahwa dalam keadaan tertentu partikel subatomik seperti elektron mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa halangan jarak yang memisahkan mereka.

    Fisikawan Universitas London David Bohm berpendapat bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas objektif sesungguhnya tidak ada dan bahwa meskipun terlihat solid dan nyata, alam semesta ini secara fundamental adalah sebuah fantasi, dan sebuah hologram raksasa yang detail. (Talbot 2000: 196).

    Banyak fisikawan lain yang memiliki pandangan bahwa alam semesta sesungguhnya bukan dibuat dari materi padat dan energi, tetapi pada dasarnya adalah kesadaran. Seperti Profesor Jacob D. Bekenstein mengatakan:

    Seratus tahun perkembangan dalam fisika telah mengajarkan kita bahwa informasi memainkan peranan penting dalam sistem fisik dan proses. Memang, tren saat ini, yang diprakarsai oleh John A. Wheeler dari Princeton University, adalah dengan menganggap dunia fisik sebagai terbuat dari informasi, dengan energi dan materi sebagai perwujudannnya.
    ( Bekenstein 2003).

    Ilmu pengetahuan tidak statis

    Selama abad kesembilan belas telah berlaku umum bahwa atom adalah partikel padat yang tidak dapat dipecah lagi. Fisika kuantum menunjukkan bahwa apa yang kita anggap sebagai padat ternyata sebagian besar berisi ruang kosong. “Materi”, menggunakan istilah Einstein’s adalah “energi yang membeku” (Ash dan Hewett 1990: 16-26) dan kita hidup di alam semesta yang pada dasarnya adalah kesadaran.

    Profesor Jessica Utts dan pemenang Nobel Dr Brian Josepheson menegaskan bahwa ilmu pengetahuan perlu beradaptasi untuk mengakomodasi bukti. Mereka menulis:

    Apa implikasi bagi ilmu pengetahuan terhadap fakta bahwa fungsi psikis tampaknya merupakan efek nyata? Fenomena ini tampaknya misterius, tapi tidak lebih misterius mungkin daripada fenomena aneh dari masa lalu dimana ilmu pengetahuan saat ini telah bahagia dimasukkan dalam ruang lingkup (Utts dan Josephson 1996).

    Code:
    dikutip dari sumber : http://henkykuntarto.wordpress.com/2010/04/09/fisika-kuantum-dan-alam-roh/


    Code:
    Referensi dan Sumber :
    
    http://henkykuntarto.wordpress.com/2010/04/09/fisika-kuantum-dan-alam-roh/
    http://supersuga.wordpress.com/2009/04/27/teori-quantum-dalam-berbagai-ranah/
    http://forum.kompas.com/sains/28064-kekuatan-pikiran-fisika-quantum.html
    http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/04/fisika-kuantum/
    http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum
    http://scienceblog.com/community/older/2001/C/200113660.html
    Last edited by SBY-AstronishH; 17-09-12 at 16:07.

  2. Hot Ad
  3. #2
    Alaude~'s Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Location
    Between sacrifice and violence
    Posts
    1,838
    Points
    20,001.09
    Thanks: 20 / 23 / 19

    Default

    pikiran manusia
    emang deh top banget unbeatable

  4. #3
    barathrum's Avatar
    Join Date
    Nov 2010
    Location
    dihatimu
    Posts
    113
    Points
    20.10
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    top deh ini artikelnya berat!

    yang namanya fisika.. apalagi fisika kuantum.. kepala pasti pusing bro ..wkwkw


    Memang fisika kuantum sangat menarik dipelajari dan ini bisa mengantarkan kita utk mengerti tentang perubahan energi utk hal" yg bersifat gaib / misteri..

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •