Cinta itu biru, seperti banyu yang tenang, tak ayal menjadi bah yang tegang.
Sore itu jingga, kebeliaan malam yang merona sekejap saja.
Hujan itu hijau, keteduhan yang selalu diciptakan setiap kali tetesannya menyentuh daun dan mencumbui tanah dengan mesra.
Pria itu abu-abu, warna atas keraguan daging yang rusuknya hilang; keraguan untuk memilih 1 dari 4 yang disediakan Tuhan, jika itu berkiblat pada perbandingan 1:4.
Keluarga itu coklat, kulit tak ber-pori,menutupi segala sesuatu yang rapuh didalam sini.
Aku itu merah, umpamakan saja seperti darahmu, yang tak akan pindah ke tubuh lain tanpa seijinmu dan Tuhan.
Tuhan sendiri itu seperti pelangi, me-ji-ku-hi-bi-ni-u ; banyak warna yang keindahannya belum sempat Ia sembunyikan dari mata bumi yang hitam oleh banyak perkara.
ini menurutku, terserah yang lain mau bilang apa..
Share This Thread