Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso mengaku terkejut atas meninggalnya Wiyogo Atmodarminto di RS Metropolitan Medical Center (MMC), Jumat (19/10) malam. Sutiyoso mendapat kabar itu setelah menerima pesan singkat dari putrinya Yessy Riana Dilliyanti saat menghadiri sebuah acara.
Usai mendapat kabar duka, Sutiyoso lantas meninggalkan tempat acara dan segera berangkat menuju rumah duka di Jl Banyumas Nomor 11 A, Menteng, Jakarta Pusat. Mantan Panglima Kodam Jaya ini memiliki banyak kenangan atas seniornya semasa menempati pos Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Magelang, Jawa Tengah.
"Dia (Wiyogo) merakyat, sederhana, senang seni dan tarik suara. Saya teringat terakhir kali bertemu, tapi lupa kapan, di balaikota beliau masih sehat," kenang Sutiyoso di rumah duka, Menteng, Jakarta, Jumat (19/10).
Sutiyoso bercerita, ketika masih berpangkat letnan, Sutiyoso memiliki hubungan cukup dekat dengan Wiyogo yang sudah berpangkat Mayor Jenderal. Ketika malam tiba, seniornya itu sering menghubunginya malam-malam dan mengajak pergi untuk menikmati bakmi di pinggir jalan.
Kedekatan tidak berhenti di sana, ketika dipindahkan ke Jakarta, Sutiyoso kembali dihubungi agar datang ke Balaikota DKI Jakarta setelah terpilih sebagai gubernur ke-12. "Beliau sempat telepon saya untuk menemani dia naik motor Harley," lanjutnya.
Sewaktu tiba di Balaikota, Sutiyoso mengaku tidak pernah bermimpi menjadi seorang gubernur menggantikan seniornya. Tapi, ternyata Wiyogo mencalonkannya untuk menggantikan posisi Soerjadi Soedirdja yang telah habis masa jabatannya.
"Dia yang nyaloni saya, dia bangga dan ucapkan selamat. Dia sempat ngomong, saya percaya anda, anda punya pengalaman banyak," ceritanya.
Share This Thread