Hati-hati, Otak Anda Bisa Kebanjiran "Gula Pasir" !!!
Gula dibutuhkan setiap hari, bahkan setiap saat oleh tubuh & otak kita. Tetapi gula dibutuhkan secara berkala, secara periodik, tidak serta merta dalam jumlah banyak, tidak dalam keadaan kebanjiran gula. Adakah gula yang tidak membuat kebanjiran seperti diatas?
Mengkonsumsi gula jawa tidak akan membuat darah dan otak anda kebanjiran gula (sukrosa) karena komposisi gulanya yang baik (bukan sekedar gula sederhana seperti pada gula pasir/gula tebu/cane sugar). Gula jawa mempunyai GI (glycemic index) yang rendah, sehingga sangat baik dikonsumsi harian. Apalagi adanya kandungan senyawa non gizi yang bermanfaat untuk kesehatan dalam gula jawa, maka mengkonsumsi gula jawa secara rutin bukan hanya akan mendapat rasa manis saja, tetapi juga mendapat pemeliharaan kesehatan tubuh anda serta pemenuhan zat gizi tertentu.
Mulailah dari sekarang untuk memperhatikan dengan seksama hal-hal yang anda lakukan secara rutin terhadap tubuh anda karena akan berpengaruh terhadap kesehatan anda. Mengkonsumsi gula jawa secara rutin sebagai pengganti gula pasir/gula tebu/cane sugar atau pemanis buatan lainnya merupakan cara terbaik bagi tubuh anda dalam hal memilih pemanis (sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula jagung justru membuat badan lebih gemuk dibanding pemanis lainnya).
Dengan mengkonsumsi gula jawa secara rutin melalui substitusi gula pasir atau pemanis lain yang biasa anda gunakan, sama halnya dengan menabung senyawa-senyawa tertentu dalam tubuh anda, yang tidak anda dapatkan ketika anda mengkonsumsi gula pasir atau pemanis buatan rendah kalori. Ini sebuah strategi memelihara kesehatan tubuh yang pintar, karena anda hanya dengan mengganti pemanis harian yang biasa anda konsumsi saja, sedangkan aktifitas hariannya sama, yaitu dalam aktifitas minum kopi, teh, susu dan aktifitas memasak. Ganti saja pemanis yang selama ini anda gunakan dengan gula jawa, kemudian rasakan perbedaan kesehatan harian anda beberpa bulan ke depan. Mari kita gunakan kembali warisan leluhur kita dalam mengkonsumsi gula dan pemanis makanan.
Gula jawa saat ini telah tersedia dalam bentuk butiran-butiran halus atau serbuk (palmsuiker, gula semut) atau padatan kecil yang mudah digunakan dalam menyeduh minuman atau memasak (termasuk dalam membuat sambal). Palmsuiker ini sangat mudah digunakan dibanding gula jawa dalam bentuk padat, apalagi dalam membuat sambal, jauh lebih mudah dibanding cara tradisional. Gula jawa adalah pemanis masa depan bukan saja karena rasanmya lebih enak (harum) tetapi ia dapat manjaga dan membentengi kesehatan anda.
Share This Thread