Untai puisi ini gambaran racau hati atas kehilangan
Kehilangan mata yang indah saat kupandang
Kehilangan bibir yang manis saat kukecup
Kehilangan gairah yang bergejolak untuk ku hidup

Laki laki sejati adalah
Laki laki yang bisa berbicara dengan sisi wanita dalam dirinya
Maka saat aku berbicara pada nisanmu, sisi feminimku telah mati

Kehancuran hatiku bukan untuk dihina
Murni ini karena bintang yang bersinar...

Lihatlah rembulanku, kau bersinar begitu terangnya
Adakah di alam sana kau merindukanku?
Aku pun senantiasa berkata bahwa kau ada
Dan ini saat tepat membuktikannya

Melodi ini telah sampai di puncaknya
Aku terlarut dalam sekian tahun tanpa kabar hati
Mungkin bukan karena hancur
Tapi lebih tepat tak mampu menerima

Usai puisi ini kutulis, kukirim ke IDGS
Biarkan aku menyusulmu
Selamat tinggal untuk dunia

Tunggu aku, cinta....^^