Tuberkulosis
(TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuatsehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih seringmenginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruhdunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan masalah kesehatan,baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupundiagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang,
Indonesiamenempati urutan ketiga setelah India dan China
dalam hal jumlah penderita di antara22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992, menunjukkan bahwa
Tuberkulosis / TBC merupakan penyakit kedua penyebab kematian
, sedangkanpada tahun 1986 merupakan penyebab kematian keempat. Pada tahun 1999 WHOGlobal Surveillance memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderitaTuberkulosis / TBC baru pertahun dengan 262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130 per 100.000 penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis / TBC diperkirakanmenimpa 140.000 penduduk tiap tahun.Jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat inisetiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua menit muncul satupenderita baru TBC paru yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu orangmeninggal akibat TBC di Indonesia.Kenyataan mengenai penyakit TBC di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga kitaharus waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC .
Tuberkulosis(TBC atau TB)
adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuatsehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih seringmenginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruhdunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan masalah kesehatan,baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupundiagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang,
Indonesiamenempati urutan ketiga setelah India dan China
dalam hal jumlah penderita di antara22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992, menunjukkan bahwa
Tuberkulosis / TBC merupakan penyakit kedua penyebab kematian
, sedangkanpada tahun 1986 merupakan penyebab kematian keempat. Pada tahun 1999 WHOGlobal Surveillance memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderitaTuberkulosis / TBC baru pertahun dengan 262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130 per 100.000 penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis / TBC diperkirakanmenimpa 140.000 penduduk tiap tahun.Jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat inisetiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua menit muncul satupenderita baru TBC paru yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu orangmeninggal akibat TBC di Indonesia.Kenyataan mengenai penyakit TBC di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga kitaharus waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC .
Spoiler untuk Penyakit TBC :
1.1.PENYAKIT TBC
Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan,miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambahdengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadisetiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketigaterbesar dengan masalah TBC di dunia.Survei prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%.Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan olehWHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun 2002 mencapai555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46% diantaranyadiperkirakan merupakan kasus baru.
1.2.PENYEBAB PENYAKIT TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteriMikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asamsehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertamakali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untukmengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakitTBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Bakteri
Mikobakterium tuberkulosa
1.2.1 KUMAN TBC
Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) disebabkan olehkuman TBC(Mycobacterium tuberculosis) yang sebagian kuman TBCmenyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuhlain.Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khususyaitu tahanterhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebutpula sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman TBC cepatmati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapatbertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap danlembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant,tertidur lama selama beberapa tahun.
Spoiler untuk Terjadinya TBC :
1.2.2 TERJADINYA TBC
Infeksi Primer
Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kalidengankuman TBC. Percikan dahak yang terhirup sangat kecilukurannya,sehingga dapat melewati sistem pertahanan mukosilierbronkus,dan terus berjalan sehingga sampai di alveolus danmenetapdisana. Infeksi dimulai saat kuman TBC berhasilberkembang biakdengan cara membelah diri di paru, yang mengakibatkan peradangan di dalam paru. Saluran limfe akan membawakuman TBC ke kelenjar limfe disekitar hilus paru dan ini disebutsebagaikompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampaipembentukan kompleks primer adalah sekitar 4-6 minggu.Adanyainfeksi dapat dibuktikan dengan terjadinya perubahanreaksituberkulin dari negatif menjadi positif.Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung daribanyaknya kumanyang masuk dan besarnya respon daya tahan tubuh(imunitasseluler). Pada umumnya reaksi daya tahan tubuh tersebutdapatmenghentikan perkembangan kuman TBC. Meskipundemikian adabeberapa kuman akan menetap sebagai kuman persisterataudormant (tidur). Kadang-kadang daya tubuh tidak mampumenghentikan perkembangan kuman, akibatnya dalambeberapabulan, yang bersangkutan akan menjadi penderita TBC.
Tuberkulosis Pasca Primer
Tuberkulosis pasca primer biasanya terjadi setelahbeberapa bulanatau tahun sesudah infeksi primer, misalnya karena dayatahantubuh menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi buruk.Cirikhas dari tuberkulosis pasca primer adalah kerusakan paruyangluas dengan terjadinya kavitas atau efusi pleura.
1.3.CARA PENULARAN TBC
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteriMikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, danpada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akanberkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahantubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruhorgan tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling seringterkena yaitu paru-paru.Saat
Mikobakterium tuberkulosa
berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengansegera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk
globular
(bulat). Biasanyamelalui serangkaian reaksi
imunologi
s bakteri TBC ini akan berusaha dihambatmelalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru.Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi
dormant
(istirahat). Bentuk-bentuk
dormant
inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan fotorontgen.
1.4.FAKTOR ORANG TERKENA TBC
Daya Tahan Tubuh yang kurang
Kemampuan untuk melawan infeksi adalah kemampuanpertahanan tubuh untuk mengatasi organisme yang menyerang.Kemampuan tersebut tergantung pada usia yang terinfeksi.Namunkekebalan tubuh tidak mampu bekerja baik pada setiap usia.
Sistem kekebalan tubuh lemah pada saat kelahiran danperlahanlahanmenjadi semakin baik menjelang usia 10 tahun. Hingga usiapubertas seorang anak kurang mampu mencegah penyebaranmelalui darah, sekalipun lambat laun kemampuan tersebut akanmeningkat sejalan dengan usia.
Tinggal berdekatan dengan orang yang terinfeksi aktif
Pekerjaan kesehatan yang merawat Pasien TB
Pasien-pasien dengan dahak yang positif pada hapusan langsung(TB tampak di bawah mikroskop) jauh lebih menular, karenamereka memproduksi lebih banyak TB dibandingkan denganmereka yang hanya positif positif pada pembiakan. Makin dekatseseorang berada dengan pasien, makin banyak dosis TB yangmungkin akan dihirupnya.
Gizi Buruk
Terdapat bukti sangat jelas bahwa kelaparan atau gizi burukmengurangi daya tahan terhadap penyakit ini. Faktor ini sangatpenting pada masyarakat miskin, baik pada orang dewasamaupunpada anak. Kompleks kemiskinan seluruhnya ini lebihmemudahkan TB berkembang menjadi penyakit. Namun anakdengan status gizi yang baik tampaknya mampu mencegahpenyebaran penyakit tersebut di dalam paru itu sendiri.
Orang Berusia Lanjut atau Bayi
Pengidap Infeksi HIV/AIDS
Pengaruh infeksi HIV/AIDS mengakibatkan kerusakan luassystem daya tahan tubuh, sehingga jika terjadi infeksi sepertituberculosis maka yang bersangkutan akan menjadi sakit parahbahkan bisa mengakibatkan kematian. Bila jumlah orangterinfeksiHIV meningkat, maka jumlah penderita TBC akan meningkat,dengan demikian penularan TBC di masyarakat akan meningkatpula.
2.GEJALA TBC
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbulsesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutamapada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
2.1.GEJALA SISTEMIK/UTAMA
1.Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakanmalam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demamseperti influenza dan bersifat hilang timbul.
2.Penurunan nafsu makan dan berat badan.
3.Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
4.Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
1.1.GEJALA KHUSUS
1.Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatansebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanankelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi",suara nafas melemah yang disertai sesak.
2.Kalau ada cairan dirongga
pleura
(pembungkus paru-paru), dapat disertaidengan keluhan sakit dada.
3.Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yangpada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
4.Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dandisebut sebagai
meningitis
(radang selaput otak), gejalanya adalah demamtinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
1.DIAGNOSIS TBC
b]1.1.DIAGNOSIS PADA DEWASA[/b]
Diagnosis Tuberkulosis Pada Orang Dewasa.Diagnosis TB paru pada orang dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukannyaBTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil pemeriksaandinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga SPS BTA hasilnya positif.Bila hanya 1 spesimen yang positif perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut yaitufoto rontgen dada atau pemeriksaan spesimen SPS diulang.Kalau hasil rontgen mendukung TB, maka penderita diidagnosis sebagaipenderita TB BTA positif.Kalau hasil rontgen tidak mendukung TB, maka pemeriksaan lain, misalnyabiakan.Apabila fasilitas memungkinkan, maka dapat dilakukan pemeriksaan lain,misalnya biakan.Bila tiga spesimen dahak negatif, diberikan antibiotik spektrum luas (misalnyakotrimoksasol atau Amoksisilin) selama 1 - 2 minggu. Bila tidak ada perubahan,namun gejala klinis tetap mencurigakan TB, ulangi pemeriksaan dahak SPS :Kalau hasil SPS positif, didiagnosis sebagai penderita TB BTA positif.Kalau hasil SPS tetap negatif, lakukan pemriksaan foto rontgen dada, untukmendukung diagnosis TB.
1.Bila hasil rontgen mendukung TB, diagnosis sebagai penderita TB BTAnegatif rontgen positif.
2.Bila hasil rontgen tidak mendukung TB, penderita tersebut bukan TB.UPK yang tidak memiliki fasilitas rontgen, penderita dapat dirujuk untuk difotorontgen dada.
1.1.DIAGNOSIS MELALUI TEST KULIT
Test kulit TBC dilakukan dilengan. Dalam waktu dua atau tigahari,pada lengan anda apakah ada reaksi. Bila reaksinya “positif”, iniberartianda mungkin sudah terinfeksi TBC. Kadang kala, bila seseorangsudah terinfeksi kuman HIV dan TBC, bisa saja terjadi reaksi“negatif”dalam tes kulit TBC. Hal ini disebabkan sistim kekebalan tubuhandatidak berfungsi benar. Petugas Kesehatan akan menyampaikanpada seseorang tersebut tentang risiko terinfeksi TBC ataupenyakit TBC.dan mungkin perlu tes medis atau perawatan.
2.TBC PADA ANAK
Penyakit TB ini mudah sekali menyerang pada anak-anak kecil yangbelum diimunisasi dengan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin),karena kurangnya gizi dan karena lingkungan yang kurang sehat. Tidak cukup untuk sekedar memahami cara bagaimana anak-anakterinfeksi tuberkulosis atau bagaimana penyakit tersebut dapatmenyebar. Kemungkinan adanya tuberkulosis pada anak yang kurusatau bila ditemukan:
1.Berat badan tidak naik atau turun selama lebih dari 14 minggu(adanya grafik kenaikan berat badan akan sangat berguna).
2.Kehilangan gairah dan mungkin juga berat badan selama 2 sampai3 bulan.
3.Salah satu dari (1) atau (2) yang dijelaskan di atas disertai denganmengi atau batuk yang sesekali dapat menyerupai batuk rejan.
4.Demam atau meriang selama lebih dari satu minggu tanpapenyebab yang jelas.
5.Salah satu diantara (1), (2), (3) serta tanda adanya cairan – pekak,pada salah satu sisi dada.
6.Perut membuncit, terutama bila teraba benjolan dan yang tetapbertahan setelah pemberian obat cacing.
7.Diare kronis dengan buang air besar tinja keputihan yang tidaksembuh setelah diberi obat cacing atau obat untuk giardiasis(dengan metronidazole).
8.Jalan timpang, punggung kaku sukar membungkuk.
9.Tulang belakang membungkuk, tidak atau kaku saat berjalan.
10.Pembengkakan lutut atau pergelangan kaki, tangan, siku ataubahkan iga atau tulang atau sendi yang manapun yang tidakdisebabkan cedera.
11.Pembengkakan kelenjar getah bening yang keras atau lembut, tidaknyeri, terkadang dengan beberapa kelenjar getah bening kecildidekatnya dan terkadang melekat tak teratur.
1.RIWAYAT TBC
FAKTA PENTING MENGENAI TBC
Tiap tahun selalu terdapat peningkatan jumlah penderita TBC yang tinggi dibandingkantahun sebelumnya.TBC membunuh lebih banyak kaum muda dan wanita dibandingkan penyakit menular lainnya.Terdapat sekitar 2 sampai 3 juta orang meninggal akibat TBC setiap tahun.Sesungguhnya setiap kematian akibat TBC itu bisa dihindari.Setiap detik, ada 1 orang yang meninggal akibat tertular TBC.Setiap 4 detik, ada yang sakit akibat tertular TBC.Setiap tahun. 1 % dari seluruh populasi di seluruh dunia terjangkit oleh penyakit TBC.Sepertiga dari jumlah penduduk di dunia ini sudah tertular oleh kuman TBC (walaupun)belum terjangkit oleh penyakitnya.Penderita TBC yang tidak berobat dapat menularkan pentakit kepada sekitar 10 ? 15orang dalam jangka waktu 1 tahun.Seperti halnya flu, kuman TBC menyebar di udara pada saat seseorang yang menderitaTBC batuk dan bersin, meludah atau berbicara.Kuman TBC biasanya menyerang paru-paru.
2.PENCEGAHAN TBC
-.TUJUAN PENCEGAHAN
1. Menyembuhkan penderita
2. Mencegah kematian
3. Mencegah kekambuhan
4. Menurunkan tingkat penularan
1.Saat batuk seharusnya menutupi mulutnya, dan apabila batuk lebihdari 3 minggu, merasa sakit di dada dan kesukaran bernafas segeradibawa kepuskesmas atau ke rumah sakit.
2.Saat batuk memalingkan muka agar tidak mengenai orang lain.
3.Membuang ludah di tempat yang tertutup, dan apabila ludahnyabercampur darah segera dibawa kepuskesmas atau ke rumah sakit.
4.Mencuci peralatan makan dan minum sampai bersih setelahdigunakan oleh penderita.
5.Bayi yang baru lahir dan anak-anak kecil harus diimunisasi denganvaksin BCG. Karena vaksin tersebut akan memberikan perlindunganyang amat bagus.
6.PEMBERANTASAN
1.TUJUAN PEMBERANTASAN
Pemberantasan penyakit TBC didasarkan untuk memutusmata rantai virulenci penularan penyakit TBC supaya tidak terjadiprevalencipenyakit TB yang lebih besar.
6.2.PEMBERANTASAN PENYAKIT TBC
1.Pengobatan pada penderita hingga sembuh
2.Perlakuan pada rumah penderita untuk lebihmemperhatikan factor kesehatan lingkungan denganmenambah ventilator sebagai pengganti udara, gentengkaca supaya sinar matahari dapat masuk, dan faktorhigiene lingkungan yang lain yang lebih baik.
3.Sterilisasi Rumah pasca Penderita.
1.PENGOBATAN.
JENIS OBAT
1.Isoniasid
2.Rifampicin
3.Pirasinamid
4.Streptomicin
7.1.PRINSIP OBAT
Obat TB iberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis, dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama 6-8 bulan,supaya semua kuman dapat dibunuh. Dosis tahap intensif dan dosis tahap lanjutan ditelan dalam dosis tunggal,sebaiknya pada saat perut kosong. Apabila paduan obat yangdigunakan tidak adekuat, kuman TB akan berkembangmenjadi kuman kebal. Pengobatan TB diberikan dalan 2 Tahap yaitu:
1.Tahap intensif
2.Pada tahap intensif penderita mendapat obat (minumobat) setiap hari selama 2 - 3 bulan.
3.Tahap lanjutan
4.Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat (minumobat) tiga kali seminggu selama 4 – 5 bulan.
7.1.EFEK SAMPING OBAT
Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat mengkonsumsi obatTB bervariasi mulai dari ringan hingga berat.Efek samping ringan dapatberupa berubahnya warna urine menjadi kemerahan yang diakibatkan olehrifampisin. Efek samping lainnya dapat berupa nyeri sendi, tidak ada nafsumakan, mual, kesemutan dan rasa terbakar di hati, gatal dan kemerahan dikulit gangguan keseimbangan hingga kekuningan (ikterus). Jika pasienmerasakan hal-hal tersebut, pasien harus segera berkonsultasi dengandokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. fase lanjutan. Dalambeberapa kasus pengobatan bisa berlangsung hingga delapan bulan.
BAB II KASUS TBC
Untuk menegakkan diagnosa TBC Paru adalah dengan memeriksa dahakseseorang yang di duga mengidap TBC. Pemeriksan dahak di lakukansecara SPS (Sewaktu saat kontak pertama, Pagi hari ke 2 dan Sewaktu juga saat hari ke2) dibawah pemeriksaan mikroskopis. Hasil pemeriksaanmikroskopis ini sangat dijaga kualitas dengan melakukan cros cek/ ujisilang lagi juga menjaga hasil pemeriksaan sedian dahak BTA.
Metode Penemuan Kasus TBC paru
Dengan cara passive promotive case finding artinya penjaringantersangka penderita yang dating berkunjung ke unit pelayanan kesehatandengan meningkatkan penyuluhan TBC kepada masyarakat.Bila ditemukan penderita tuberculosis paru dengan sputum dahat BTA +,maka semua orang yang kontak serumah dengan penderita harusdiperiksa. Apabila ada gejala-gejala suspek (Kecurigaan) TBC makaharus diperiksa dahaknya.
Pengobatan Penderita TBC adalah dengan kombinasi beberapa jenis obatdalam jumlah cukup dan dosis yang tepat selama 6 – 8 bulan.Pengobatan penderita TBC terdiri atas 3 fase
1.Fase Intensif . Obat diminum setiap hari selama 2 bulan
2.Fase Lanjutan . Obat diminum seminggu 3 kali.Paduan OAT (OBat Anti Tuberkulosa) FDCSaat ini di Provinsi Kalimantan Selatan sudah menggunakan OAT FDC.Kemasan Obat FDC (Fixed Dose Combination) 1 tablet obat mengandung150 mg Rifamfisin, 75 mg INH, 400 mg Pyrazinamid dan 275 mgEthambutol,(Dikutip dari : Buku Saku Petugas Program TBC. Depkes RIDiagram diagnosa TB
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Faktor yang mempengaruhi terjadinya kasu TBC pada NY S adalahlingkungan yang lembab, kurangnya ventilasi dan sinar matahari, Kemudianperilaku adalah tidak ada tempat khusus untuk dahak dan kalau batuk tidakmenutup mulut.
B. Saran
1.Perbaikan lingkungan (Pembuatan jendela, genting kaca dankebersihan rumah/lantai).
2.Menutup mulut waktu batuk dan tempat khusus untuk dahak danpembuangan dahak tidak sembarangan
Pengobatan TB diberikan dalan 2 Tahap yaitu:
1.Tahap intensif
2.Pada tahap intensif penderita mendapat obat (minumobat) setiap hari selama 2 - 3 bulan.
3.Tahap lanjutan
4.Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat (minumobat) tiga kali seminggu selama 4 – 5 bulan.
2 tahap, tapi penomorannya salah,
Pengobatan penderita TBC terdiri atas 3 fase
1.Fase Intensif . Obat diminum setiap hari selama 2 bulan
2.Fase Lanjutan . Obat diminum seminggu 3 kali.Paduan OAT (OBat Anti Tuberkulosa) FDCSaat ini di Provinsi Kalimantan Selatan sudah menggunakan OAT FDC.Kemasan Obat FDC (Fixed Dose Combination) 1 tablet obat mengandung150 mg Rifamfisin, 75 mg INH, 400 mg Pyrazinamid dan 275 mgEthambutol,(Dikutip dari : Buku Saku Petugas Program TBC. Depkes RIDiagram diagnosa TB
fase ke-3 nya mana, trus kq pengobatan diulang sampe 2x, yg mn yg sebenarnya akan km gunakan.
untuk Ethambutol, di Pengobatan mu cuma 4 obat anti Tuberkulosis, tidak termasuk ethambutol.
misalkan temanmu pengidap TBC, kalian lagi berkomunikasi, apakah dengan dia batuk didepan km (tanpa masker, tidak menutup mulut), anda akan tertular TBC ? (kalo memang jawabannya iya, tlg jelaskan "apakah semua dokter yang mendapatkan pasien TBC, akan terkena TBC?)
coba untuk penanggulangan TBC,
misalnya temanmu batuk lama dan km curiga TBC, apa yang harus km sarankan ke temanmu setelah membuat artikel ini?
TUJUAN PENCEGAHAN
1. Menyembuhkan penderita
2. Mencegah kematian
3. Mencegah kekambuhan
4. Menurunkan tingkat penularan
Point 1, km mencegah, kq tujuan nya menyembuhkan ?
point 3, km mencegah terkenanya penyakit ini, kq tujuannya mencegah kekambuhan ?
6.2.PEMBERANTASAN PENYAKIT TBC
1.Pengobatan pada penderita hingga sembuh
2.Perlakuan pada rumah penderita untuk lebihmemperhatikan factor kesehatan lingkungan denganmenambah ventilator sebagai pengganti udara, gentengkaca supaya sinar matahari dapat masuk, dan faktorhigiene lingkungan yang lain yang lebih baik.
3.Sterilisasi Rumah pasca Penderita.
point 2, tentang "genteng kaca" bisa dijelaskan sedikit ? gunanya sinar matahari yang msk kerumah, mulai dari untuk apa, apakah harus genteng kaca ? apakah sinar matahari yang msk dari ventilator tidak ckp ? atau bisa dijawab lebih lengkap.
point 3, kata2 "steril" berarti bersih dari kuman, bisa km gambarkan bagaimana sterilisasi rumah penderita pasca TB
Last edited by Dnaz-Sky7~Pro; 14-11-12 at 01:30. Reason: Edited Info! tlg selama penilaian jangan di edit dlu Artikelnya,
kita panitia membutuhkan jawaban Pertanyaan yang dilontarkan, karna Artikel dianggap fix dari Peserta.
thx
misalkan temanmu pengidap TBC, kalian lagi berkomunikasi, apakah dengan dia batuk didepan km (tanpa masker, tidak menutup mulut), anda akan tertular TBC ? (kalo memang jawabannya iya, tlg jelaskan "apakah semua dokter yang mendapatkan pasien TBC, akan terkena TBC?)
coba untuk penanggulangan TBC,
misalnya temanmu batuk lama dan km curiga TBC, apa yang harus km sarankan ke temanmu setelah membuat artikel ini?
Iya, Penularan penyakit TBC melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dan Bakteri masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru. Dan Dokter jika mempunyai pasien pengidap TBC,, saya rasa tidak akan tertular dengan penyakit TBC yg diderita pasienya,, karena pasti Dokter tsb memakai masker dsb.
Dan jika teman saya batuk cukup lama, saya menyarankan untuk segera memriksa penyakit batuk nya tsb ke dokter, agar tau batuk tsb apakah TBC ato bukan.
Sell ID, Nick : Jo[s]ef-Stalin~ | Server Public | Harga 200k pas | Ket : http://idgs.in/588180 | Minat Vm/PM Me
Share This Thread