Page 13 of 200 FirstFirst ... 3910111213141516172363113 ... LastLast
Results 181 to 195 of 2999
http://idgs.in/60025
  1. #181

    Join Date
    Feb 2009
    Location
    bersama manusia pasti-Y
    Posts
    82
    Points
    94.50
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    Wah-wah thread-Y bagus2 ikut achh !!!!

    Ketika anda berkata TIDAK BISA maka anda sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi BISA
    Junior : j-gush & j-oecok-messi

  2. Hot Ad
  3. #182

    Join Date
    Feb 2009
    Location
    bersama manusia pasti-Y
    Posts
    82
    Points
    94.50
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    Jangan pernah menilai perbuatan orang lain
    Tapi lihat apa yg bsa anda lakukan kepada orang lain
    Junior : j-gush & j-oecok-messi

  4. #183
    flame_madoka's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    Holland
    Posts
    5,341
    Points
    5,795.39
    Thanks: 2 / 31 / 13

    Default

    Quote Originally Posted by ucok_messi View Post
    Wah-wah thread-Y bagus2 ikut achh !!!!

    Ketika anda berkata TIDAK BISA maka anda sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi BISA
    Sudah pernah Saya tulis....

    Quote Originally Posted by flame_madoka View Post
    SaaT anDa MenGaTaKan " TidaK Bisa " BeRarTi Anda KehiLangaN KeSeMpataN unTuK MenJadi " BiSa "

    If you’re born poor, it’s not your Mistake. But if you die poor, it’s your mistake.

    -Bill Gates-

    Cascada - Everytime We Touch


  5. #184
    flame_madoka's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    Holland
    Posts
    5,341
    Points
    5,795.39
    Thanks: 2 / 31 / 13

    Default

    Silence is The eLement in Which Great Things Fashion Themselves.........

    If you’re born poor, it’s not your Mistake. But if you die poor, it’s your mistake.

    -Bill Gates-

    Cascada - Everytime We Touch


  6. #185
    Sparx's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    Another dimension
    Posts
    707
    Points
    940.31
    Thanks: 9 / 1 / 1

    Default

    When u think its impposible, it will be.
    And if u think its possible, u will can do it.

    Persahabatan adalah sesuatu yg lebih berharga daripada harta kekayaan.

    Ketika anda dalam kesulitan, sahabat yang baik akan ada untuk membantu memecahkan masalah.
    Ketika anda sedih, seorang sahabat akan memberikan pundaknya untuk tempat anda menangis.
    Ketika anda senang, seorang sahabat akan menemani anda tertawa dan mendegarkan cerita anda.
    Ketika anda jatuh dari tebing tinggi, dia akan berlari ke dasar untuk menangkap anda.
    Ketika anda gagal, dia akan memberikan semangat untuk anda bangkit kembali.
    Dan ketika anda jatuh miskin, dia akan selalu ada didekat mu.
    Karena dia sahabat yang baik dan setia.
    ^^

  7. #186
    flame_madoka's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    Holland
    Posts
    5,341
    Points
    5,795.39
    Thanks: 2 / 31 / 13

    Default

    Learn To Be Silent let YouR Quite Mind Listen And Absorb.....
    Last edited by flame_madoka; 27-02-09 at 04:41.

    If you’re born poor, it’s not your Mistake. But if you die poor, it’s your mistake.

    -Bill Gates-

    Cascada - Everytime We Touch


  8. #187
    -PangRuci-'s Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Manado
    Posts
    448
    Points
    194.10
    Thanks: 5 / 3 / 2

    Default

    when you're right no one remember it...
    when you're wrong no one forget it...
    ~~

  9. #188
    Jin_Botol's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    Jakarta "Kota 3in1"
    Posts
    1,111
    Points
    1,058.00
    Thanks: 30 / 38 / 24

    Default

    Jangan buang hari ini dengan mengkhawatirkan hari esok.
    Bahkan gunung akan terasa datar ketika kita sampai ke puncaknya.
    Gemini, The Two-Facets Personality

  10. #189
    -PangRuci-'s Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Manado
    Posts
    448
    Points
    194.10
    Thanks: 5 / 3 / 2

    Default

    hidup adalah sebuah permainan
    dengan hanya ada 1 Life Point
    dan ketika game over
    kau tak berhak untuk mengulanginya

  11. #190
    flame_madoka's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    Holland
    Posts
    5,341
    Points
    5,795.39
    Thanks: 2 / 31 / 13

    Default

    Sit in Silence. And Silence Will Teach you everything Becoming aware of awareness is the arising of inner stillness... it is in inner stillness that will save and transform the world

    If you’re born poor, it’s not your Mistake. But if you die poor, it’s your mistake.

    -Bill Gates-

    Cascada - Everytime We Touch


  12. #191
    Jin_Botol's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    Jakarta "Kota 3in1"
    Posts
    1,111
    Points
    1,058.00
    Thanks: 30 / 38 / 24

    Default

    Life is like Piano, White keys represent Happiness, and Black keys show Sadness.

    Remember that Black keys make music too.
    Gemini, The Two-Facets Personality

  13. #192
    ditatompel's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Semarang, Jogja, Surabaya... Sak karepku....
    Posts
    308
    Points
    402.20
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    Those who are skilled in combat do not become angered,
    those who are skilled at winning do not become afraid.
    Thus the wise win before they fight, while the ignorant fight to win.
    -Zhuge Liang-
    Quote Originally Posted by ditatompel View Post
    lets play truth and dare, or just play dare cause no one tells the truth anymore

  14. #193
    SvN's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    5,574
    Points
    6,320.10
    Thanks: 8 / 11 / 11

    Default Kumpulan Cerita Motivasi (Updated per Day)

    Gw dapet file ini dari seseorang di forum sebelah
    N gw mo post disini karena beberapa artikelnya sangat menyentuh

    Credit to : atgforever

    Spoiler untuk Jangan Benci Aku Mama :

    Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.

    Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

    Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

    Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata, "Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!" Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, "Tunggu..., sepertinya saya mengenalmu.

    Siapa namamu anak manis?"
    "Nama saya Elic, Tante."
    "Eric? Eric... Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?"
    Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati..., mati..., mati... Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric...
    Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.
    "Mary, apa yang sebenarnya terjadi?"
    "Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu." tTpi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. ..
    Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangissaya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric... Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali... Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.
    Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. .. Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu... Air mata saya mengalir
    dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

    "Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"
    Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?" Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

    Saya pun membaca tulisan di kertas itu...
    "Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...?
    Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..." Saya menjerit histeris membaca surat itu.
    "Bu, tolong katakan... katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!"
    Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
    "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana ... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana .
    Nyonya,dosa anda tidak terampuni!"
    Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.


    Spoiler untuk Kisah Racun Penyembuh :

    Seorang gadis bernama Li-li menikah dan tinggal bersama suami dan ibu
    mertua. Dalam waktu singkat, Li-li menyadari bahwa ia tidak dapat cocok
    dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan
    Li-li sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Li-li juga
    dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Li-li dan ibu mertua
    tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah
    buruk, karena berdasarkan tradisi ****, Li-li harus taat kepada setiap
    permintaan sang mertua.

    Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami
    yang miskin itu ada dalam stress yang besar.

    Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi
    ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.

    Li-li pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yang menjual jamu.
    Li-li menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau
    Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya
    selesai.

    Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Li-li,
    saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan
    semua yang saya minta.

    Li-li menjawab,"Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta."
    Mr Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian
    dengan sekantong jamu.

    Dia memberitahu Li-Li, "Kamu tidak boleh menggunakan racun yang
    be-reaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti
    orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sejumlah jamu
    yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu.
    Setiap hari masakkan daging **** atau ayam dan kemudian campurkan
    sedikit jamu ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang
    mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati
    dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat
    dengannya, taati dia, dan perlakukan dia seperti seorang ratu."

    Li-Li sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulat rencana
    pembunuhan terhadap ibu mertua.

    Minggu demi minggu berlalu, dan berbulanbulan berlalu, dan setiap
    hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara
    khusus. Li-Li ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang menghindari
    kecurigaan, jadi Li-Li mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua,
    memperlakukan ibu mertuanya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat
    baik dan bersahabat.

    Setelah eman bulan, seluruh rumah berubah. Li-li telah belajar
    mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak
    pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak berdebat
    sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih
    baik dan mudah ditemani.

    Sikap ibu mertua terhadp Li-li berubah, dan dia mulai menyayangi
    Li-li seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan
    kenalannya bahwa Li-li adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya.
    Li-li dan ibu mertuanya sekarang berlaku sepertu ibu dan anak sungguhan.
    Suami Li-li sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

    Satu hari, Li-li datang menemui Mr. Huang dan minta pertolongan lagi.
    Dia berkata, "Mr Huang, tolonglah saya untuk mencegah racun itu
    membunuh ibu mertua saya. Dia telah berubah mencaji wanita yang
    sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri.
    Saya tidak ingin di a mati karena racun yang saya berikan."

    Mr. Hunag tersenyum dan mengangkat kepalanya. "Li-li, tidak usah
    khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya
    berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya.
    Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan
    sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang
    engkau berikan padanya."



    Spoiler untuk Kisah Cinta di Negeri Seberang :

    Toshinobu Kubota, yang biasa dipanggil Shinji
    mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya di
    negerinya yang lama untuk mencari hidup yang lebih
    baik di Amerika. Ayahnya memberinya uang simpanan
    keluarga yang disembunyikan di dalam kantong kulit.

    "Di sini keadaan sulit," katanya sambil memeluk
    putranya dan mengucapkan selamat tinggal. "Kau adalah
    harapan kami."

    Shinji naik ke kapal lintas Atlantik yang menawarkan
    transport gratis bagi pemuda-pemuda yang mau bekerja
    sebagai penyekop batubara sebagai imbalan ongkos
    pelayaran selama sebulan. Kalau Shinji menemukan emas
    di Pegunungan Colorado, keluarganya akan menyusul.

    Berbulan-bulan Shinji mengolah tanahnya tanpa kenal
    lelah. Urat emas yang tidak besar memberinya
    penghasilan yang pas-pasan namun teratur. Setiap hari
    ketika pulang ke pondoknya yang terdiri atas dua
    kamar, Shinji merindukan dan sangat ingin disambut
    oleh wanita yang dicintainya. Satu-satunya yang
    disesalinya ketika menerima tawaran untuk mengadu
    nasib ke Amerika adalah terpaksa meninggalkan Asaka
    Matsutoya sebelum secara resmi punya kesempatan
    mendekati gadis itu. Sepanjang ingatannya, keluarga
    mereka sudah lama berteman dan selama itu pula
    diam-diam dia berharap bisa memperistri Asaka.

    Rambut Asaka yang ikal panjang dan senyumnya yang
    menawan membuatnya menjadi putri Keluarga Yoshinori
    Matsutoya yang paling cantik. Shinji baru sempat duduk
    di sampingnya dalam acara perayaan pesta bunga dan
    mengarang alasan-alasan konyol untuk singgah di rumah
    gadis itu agar bisa betemu dengannya. Setiap malam
    sebelum tidur di kabinnya, Shinji ingin sekali
    membelai rambut Asaka yang pirang kemerahan dan
    memeluk gadis itu. Akhirnya, dia menyurati ayahnya,
    meminta bantuannya untuk mewujudkan impiannya.

    Kira-kira setahun kemudian, sebuah telegram datang
    mengabarkan rencana untuk membuat hidup Shinji menjadi
    lengkap. Pak Yoshinori Matsutoya akan mengirimkan
    putrinya kepada Shinji di Amerika. Putrinya itu suka
    bekerja keras dan punya intuisi bisnis. Dia akan
    bekerja sama dengan Shinji selama setahun dan
    membantunya mengembangkan bisnis penambangan emas.
    Diharapkan, setelah setahun itu keluarganya akan mampu
    datang ke Amerika untuk menghadiri pernikahan mereka.

    Hati Shinji sangat bahagia. Dia menghabiskan satu
    bulan berikutnya untuk mengubah pondoknya menjadi
    tempat tinggal yang nyaman. Dia membeli ranjang
    sederhana untuk tempat tidurnya di ruang duduk dan
    menata bekas tempat tidurnya agar pantas untuk seorang
    wanita. Gorden dari bekas karung goni yang menutupi
    kotornya jendela diganti dengan kain bermotif bunga
    dari bekas karung terigu. Di meja samping tempat tidur
    dia meletakkan wadah kaleng berisi bunga-bunga kering
    yang dipetiknya di padang rumput.

    Akhirnya, tibalah hari yang sudah dinanti-nantikannya
    sepanjang hidup. Dengan tangan membawa seikat bunga
    daisy segar yang baru dipetik, dia pergi ke stasiun
    kereta api. Asap mengepul dan roda-roda berderit
    ketika kereta api mendekat lalu berhenti. Shinji
    melihat setiap jendela, mencari senyum dan rambut ikal
    Asaka.Jantungnya berdebar kencang penuh harap,
    kemudian tersentak karena kecewa.

    Bukan Asaka, tetapi Yumi Matsutoya kakaknya, yang
    turun dari kereta api. Gadis itu berdiri malu-malu di
    depannya, matanya menunduk. Shinji hanya bisa
    memandang terpana. Kemudian, dengan tangan gemetar
    diulurkannya buket bunga itu kepada Yumi. "Selamat
    datang," katanya lirih, matanya menatap nanar. Senyum
    tipis menghias wajah Yumi yang tidak cantik.

    "Aku senang ketika Ayah mengatakan kau ingin aku
    datang ke sini," kata Yumi, sambil sekilas memandang
    mata Shinji sebelum cepat-cepat menunduk lagi.

    "Aku akan mengurus bawaanmu," kata Shinji dengan
    senyum terpaksa.

    Bersama-sama mereka berjalan ke kereta kuda. Pak
    Matsutoya dan ayahnya benar. Yumi memang punya intuisi
    bisnis yang hebat. Sementara Shinji bekerja di
    tambang, dia bekerja di kantor. Di meja sederhana di
    sudut ruang duduk, dengan cermat Yumi mencatat semua
    kegiatan di tambang. Dalam waktu 6 bulan, asset mereka
    telah berlipat dua. Masakannya yang lezat dan
    senyumnya yang tenang menghiasi pondok itu dengan
    sentuhan ajaib seorang wanita.

    Tetapi bukan wanita ini yang kuinginkan, keluh Shinji
    dalam hati, setiap malam sebelum tidur kecapekan di
    ruang duduk. Mengapa mereka mengirim Yumi? Akankah dia
    bisa bertemu lagi dengan Asaka? Apakah impian lamanya
    untuk memperistri Asaka harus dilupakannya? Setahun
    lamanya Yumi dan Shinji bekerja, bermain, dan tertawa
    bersama, tetapi tak pernah ada ungkapan cinta. Pernah
    sekali, Yumi mencium pipi Shinji sebelum masuk ke
    kamarnya. Pria itu hanya tersenyum canggung. Sejak
    itu, kelihatannya Yumi cukup puas dengan jalan-jalan
    berdua menjelajahi pegunungan atau dengan mengobrol di
    beranda setelah makan malam.

    Pada suatu sore di musim semi, hujan deras mengguyur
    punggung bukit, membuat jalan masuk ke tambang mereka
    longsor. Dengan kesal Shinji mengisi karung-karung
    pasir dan meletakkannya sedemikan rupa untuk
    membelokkan arus air. Badannya lelah dan basah kuyup,
    tetapi tampaknya usahanya sia-sia. Tiba-tiba Yumi
    muncul di sampingnya, memegangi karung goni yang
    terbuka. Shinji menyekop dan memasukkan pasir
    kedalamnya, kemudian dengan tenaga sekuat lelaki, Yumi
    melemparkan karung itu ke tumpukan lalu membuka karung
    lainnya. Berjam-jam mereka bekerja dengan kaki
    terbenam lumpur setinggi lutut, sampai hujan reda.
    Dengan berpegangan tangan mereka berjalan pulang ke
    pondok.

    Sambil menikmati sup panas, Shinji mendesah, "Aku
    takkan dapat menyelamatkan tambang itu tanpa dirimu.
    Terima kasih, Yumi."

    "Sama-sama," gadis itu menjawab sambil tersenyum
    tenang seperti biasa, lalu tanpa berkata-kata dia
    masuk ke kamarnya.

    Beberapa hari kemudian, sebuah telegram datang
    mengabarkan bahwa Keluarga Matsutoya dan Keluarga
    Kubota akan tiba minggu berikutnya. Meskipun berusaha
    keras menutup-nutupinya, jantung Shinji kembali
    berdebar-debar seperti dulu karena harapan akan
    bertemu lagi dengan Asaka. Dia dan Yumi pergi ke
    stasiun kereta api. Mereka melihat keluarga mereka
    turun dari kereta api di ujung peron.

    Ketika Asaka muncul, Yumi menoleh kepada Shinji.
    "Sambutlah dia," katanya.

    Dengan kaget, Shinji berkata tergagap, "Apa maksudmu?"

    "Shinji, sudah lama aku tahu bahwa aku bukan putri
    Matsutoya yang kau inginkan. Aku memperhatikan
    bagaimana kau bercanda dengan Asaka dalam acara
    Perayaan pesta bunga lalu." Dia mengangguk ke arah
    adiknya yang sedang menuruni tangga kereta. "Aku tahu
    bahwa dia, bukan aku, yang kauinginkan menjadi
    istrimu."

    "Tapi..."

    Yumi meletakkan jarinya pada bibir Shinji. "Ssstt,"
    bisiknya. "Aku mencintaimu, Shinji. Aku selalu
    mencintaimu. Karena itu, yang kuinginkan hanya
    melihatmu bahagia. Sambutlah adikku."

    Shinji mengambil tangan yumi dari wajahnya dan
    menggenggamnya. Ketika Yumi menengadah, untuk pertama
    kalinya Shinji melihat betapa cantiknya gadis itu. Dia
    ingat ketika mereka berjalan-jalan di padang rumput,
    ingat malam-malam tenang yang mereka nikmati di depan
    perapian, ingat ketika Yumi membantunya mengisi
    karung-karung pasir. Ketika itulah dia menyadari apa
    yang sebenarnya selama berbulan-bulan telah tidak
    diketahuinya.

    "Tidak, Yumi. Engkaulah yang kuinginkan." Shinji
    merengkuh gadis itu ke dalam pelukannya dan
    mengecupnya dengan cinta yg tiba-tiba membuncah
    didalam dadanya.

    Keluarga mereka berkerumun mengelilingi mereka dan
    berseru-seru, "Kami datang untuk menghadiri pernikahan
    kalian!"
    Last edited by SvN; 12-03-09 at 14:28.
    Want this shirt ?? Contact me :)

  15. #194
    the_omicron's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di Cinere say........... Ongoing Novel: S|L|M
    Posts
    3,908
    Points
    13,246.30
    Thanks: 6 / 116 / 69

    Default

    ini kyknya udah ada deh tritnya, gw merge aja ya??


    Click To Read Sweet~.

    Mari Menulis Disini

    Quote Originally Posted by dono View Post
    Dilihat dari system server kami, dikarenakan sudah lebih dari 2000 pages kami mengambil keputusan untuk menutup thread in, karena menyebabkan ada nya keberatan dari server forum sendiri. Mohon maap dan terimakasih.

  16. #195
    SvN's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    5,574
    Points
    6,320.10
    Thanks: 8 / 11 / 11

    Default

    Added
    Kalo memang udah ada di merge aja bung moderator
    tq
    Want this shirt ?? Contact me :)

Page 13 of 200 FirstFirst ... 3910111213141516172363113 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •