Francesc "Cesc" Fābregas Soler kini sudah mulai berubah sejak pindah ke Barcelona. Setidaknya itu yang saya secara pribadi rasakan. Perubahan seperti apa?
Syukurlah itu bukan perubahan ke arah negatif. Sebaliknya Fabregas berubah dari seorang gelandang menjadi seorang predator gawang lawan. Apa alasan saya beragumen demikian. Mari kita lihat satu per satu.
Fabregas pertama kali merumput bersama Barcelona dalam Pertandingan Leg Kedua Piala Super Spanyol melawan Real Madrid 17 Agustus lalu. Ketika itu dia masuk pada 10 menit terakhir. Hasilnya? Fabregas punya satu kontribusi penting terhadap gol kemenangan Barcelona yang dicetak Lional Messi.
Menginjak ke pertandingan selanjutnya yaitu perebutan Trofi Joan Gamper di Camp Nou. Lawan kali ini adalah Napoli. Cesc dimainkan sejak menit awal. Di menit-menit awal, Fabregas sudah mendapat umpan matang dari Iniesta. Sayang peluang itu tidak bisa dikonversi menjadi gol. Tapi tak lama sesudah itu, Fabregas membayar kesalahannya dengan berhasil memanfaatkan umpan mendatar Adriano dari pinggir lapangan. Gol! Ini gol pertama Fabregas untuk Barcelona.
Gol pertama ini bagaikan terlepasnya sumbat gol. Di pertandingan-pertandingan berikutnya Fabregas kembali mencetak gol. Satu pertandingan satu gol. Pada Piala Super Eropa melawan FC Porto Fabregas mencetak gol kedua Barca umpan dari Lionel Messi. Padahal waktu itu dia hanya dimainkan di sekitar 15 menit terakhir. Pada pertandingan tadi malam melawan Villarreal, Fabregas kembali mencetak gol assist juga dari Messi.
Tiga pertandingan tiga gol! Bahkan Xavi dan Iniesta pun tak pernah melakukan ini. Melihat hal ini, pantas rasanya dikatakan bahwa Fabregas sejatinya adalah seorang gelandang predator atau seorang second striker seperti layaknya Totti di AS Roma. Hanya saja, ketiadaan pemain yang mampu mengolah bola sepertinya di Arsenal, membuatnya terus menerus diplot sebagai "gelandang pelayan". Di Arsenal, Fabregas lagi dan lagi selalu menjadi pelayan bagi Van Persie ataupun Adebayor. Makin gemilangnya Nasri kala itu membuat pekerjaannya kian mudah, tapi tetap saja, dia harus selalu berpikir keras menciptakan peluang.
Mari kita lihat statistik di lima musim terakhir, kita bandingkan juga dengan statistik Xavi, Iniesta, Alves dan Messi. Fabregas dalam lima musim terakhir mencetak 466 peluang, Xavi = 455, Iniesta = 214. Gol, Fabregas = 30, Xavi = 22, Iniesta = 22. Assists, Fabregas = 89, Alves = 87, Messi = 69, Xavi = 66.
Di Barcelona, situasi ini seolah berbalik 180 derajat! Fabregas, yang sebelumnya dibicarakan orang sebagai pengganti Xavi, ternyata tidak seluruhnya benar. Xavi memang seolah murni sebagai pengatur serangan, dan jarang mengeksekusi sendiri peluang yang dimilikinya. Xavi, di manapun dia berada, seolah selalu dapat menemukan teman yang lebih punya posisi menguntungkan untuk mencetak gol.
Bagaimana dengan Fabregas? Adalah Barcelona yang membuat singa ini kembali terbangun dari tidur. Di Barcelona, Anda hanya perlu berlari ke depan gawang lawan dengan tetap menghindari offside, dan tahu-tahu bola sudah berada tepat di depan kakimu. Inilah kedahsyatan Barcelona yang tak bisa ditemukan di tim manapun di dunia. Di Barcelona, seorang wingback macam Alves dan Adriano pun dituntut untuk bisa mengumpan dengan baik. Hampir semua pemain Barcelona, kecuali dua bek tengah, selalu terlibat dalam umpan-umpan mematikan ke depan mulut gawang lawan. Inilah yang membedakan Arsenal dan Barcelona.
Bersama dengan Messi Cs, Fabregas seolah berada di surga umpan-umpan gemilang. Fabregas menjadi sangat dimanjakan di sini. Dia tak lagi dieksploitasi terus untuk menjadi pelayan, tapi juga dilayani oleh pemain yang lain. Hasilnya, seperti sudah kita lihat, 3 gol di 3 pertandingan.
Fabregas telah berubah dari seorang "gelandang pelayan" menjadi seorang striker pelapis/gelandang predator. Inilah sebenarnya yang sungguh dibutuhkan Barcelona. Selama ini, kendati Iniesta dan Xavi bermain gemilang, gol-gol dari seorang gelandang/pemain tengah terbilang minim.
Sekali lagi, welcome home Cesc. Selamat datang di tempat di mana kamu juga akan dilayani. Terus buat gol Cesc!
Kemaren pas ama sociedad, gw liat Fabregas gantiin posisi nya dimana Messi biasa ada. emg pas sih dimana dia punya tubuh yang ga terlalu besar dan cukup lincah.
Lagipula gelandang barca da ada Xavi, cukup dia seorang udah mayan untuk suplai bola.
Prediksi Gw, dengan cidera nya Ibra dan Robinho di pertandingan nanti malem lawan Milan, Pep bakal pasang 3-4-3 lagi karena ac milan bakal ngincer poin draw paling ga..
Moga2 aja Fabregas bisa ngedampingin Messi di lini Shadow Striker buat ngedobrak lebih..
smoga aja ini besok pagi -2 tembus da
gw percaya ama barca
-2 bukan apa" kalo niat ^^
go barca ^^
ALL WILL BE BEAUTIFUL ON TIME
SERI...yach itulah namanya pertandingan, kadang menang, kadang kalah bisa juga seri. Malem menjelang pagi tadi BARCA buat gw udah bermain cantik dengan bola2 pendeknya yang bikin pasukan belakang milan kewalahan.(liat kan tampangnya nesta ) cuma emang kalo menurut pandangan awam gw, barca juga kewalahan kalo maen bola atas (kebukti gol yang terakhir itu sama silva.) ditambah bagian dobraknya si om INIESTA harus diganti karena cedera. Next match om Pep harus lebih ngures otak lagi biar dapet hasil menang coz Iniesta, Alexis gak bakalan sembuh cepet nich kayaknya.
o iya kalo diliat dari stastiknya manteb loch BARCA maennya....
sumber: soccernet.espn.go.com
Barca telah menunjukkan daya magisnya, menggerogoti tim terbaik di Italia dengan hanya menyisakan 25 persen penguasaan bola. Messi bermain fantastis dan tendangan bebas Villa sungguh suatu pukulan menghujam yang akan membuat tim manapun ternganga.
Cukupkah?
Tidak
Sesungguhnya, Barcelona telah bermain dengan hampir sempurna selama 5.350 detik pertandingan. Masalahnya adalah, Barcelona butuh bermain total selama 5.400 ******* Dua gol AC Milan di 30 detik awal pertandingan dan 30 detik akhir pertandingan rasanya menjadi tanda yang jelas.
Dalam sepak bola, Anda harus bermain penuh selama 90 menit.
Dalam sepak bola, Anda tidak boleh menganggap remeh lawan.
Dalam sepak bola, kemenangan membutuhkan konsentrasi penuh.
dan dalam sepak bola, seorang juara tahu bagaimana menghabisi suatu pertandingan.
Katakan pada saya jika kata-kata di atas masih bisa didebat.
Barcelona bermain cukup bagus dalam pertandingan Rabu dinihari dan sangat layak untuk menang. Hanya ada dua moment "kecolongan" yang berhasil dimanfaatkan AC Milan dengan sangat baik. Seperti dikatakan Allegri sebelum pertandingan. "Barcelona mempunyai teknik yang bagus dan pertandingan sering berjalan satu arah karena mereka menguasai bola sepanjang waktu, tapi pasti ada saat-saat di mana mereka lengah."
Dan, kata-kata Allegri sangat-sangat mencerminkan situasi laga kemarin. Tiga shot on goal, dua di antaranya benar-benar berbuah gol, tepat di saat Barcelona berada di titik-titik kelemahannya.
Di luar hasil itu, Lionel Messi bermain dengan cemerlang, dan Cesc Fabregas berhasil membuat penampilan debut Liga Champions (dengan baju merah biru) yang cukup memuaskan setelah menggantikan Iniesta di pertengahan babak pertama.
Tak terduga siapapun, Pato membuat gol sensasional di babak pertama, ketika Macherano bahkan belum sempat meregangkan semua otot-ototnya untuk menghadapi laga penting ini. Gol Pato lahir dari assist Antonio Nocerino memanfaatkan kecepatan larinya yang luar biasa. Bola kemudian dia lesakkan melewati kolong Viktor Valdes.
Milan tampak akan memberikan perlawanan berarti bagi Barca setelah mampu mencetak gol di menit pertama babak pertama, tapi ternyata ancaman-ancaman dari tim asuhan Allegri itu hanya berlangsung tidak lebih dari 10 menit. Barca dengan gaya aslinya mampu mendominasi pertandingan dan membuat permainan hanya berjalan satu arah. Hampir seluruh waktu di babak pertama bola bergulir di wilayah AC Milan.
Barcelona yang menguasai bola sepanjang permainan akhirnya memecah kebuntuan melalui pergerakan Lionel Messi yang dengan kecepatannya mampu "over lap" Abate di menit 36. Larinya yang cepat diakhiri dengan umpan menyusur tepat di depan gawang dan diselesaikan oleh Pedro. 1-1 kedudukan.
Messi sebelumnya sudah berulang kali mengancam gawang Milan melalui beberapa kali tendangan ke arah gawang, termasuk tendangan bebas pisangnya pada menit 18 yang membentuk mistar gawang.
Barcelona tampak akan memenangkan pertandingan karena hingga waktu normal babak kedua berakhir, kedudukan masih 2-1 untuk Barcelona. Gol kedua El Barca diciptakan oleh David Villa melalui tendangan bebas ke sudut kiri gawang pada menit 50.
Petaka datang bagi publik Catalan kala Sedorf berhasil mengirim umpang matang dari sepakan pojok yang berhasil diselesaikan oleh Thiago Silva melalui sundulun keras yang dak dapat diselamatkan Valdes di menit 92.
Ok, Inilah 5 Hal yang kita pelajari dari hasil seri melawan AC Milan
1. Kesimpulannya, Barca Tetaplah Manusia
Jika Anda berkesimpulan bahwa Barcelona adalah tim super yang tak terkalahkan, mulailah untuk mengoreksi semua hal itu. Hasil ini menegaskan bahwa FC Barcelona adalah kumpulan manusia pemain bola, istimewa memang tapi bukan tim dari planet lain.
Setelah mampu menggapai gelar La Liga untuk tiga kali berturut-turut, dan dua gelar Liga Champions dalam tiga tahun terakhir, beberapa orang membicarakan Barcelona sebagai tim super tak terkalahkan. Agak berlebihan, tapi begitulah. Barca mampu membuat tim sekelas MU tak berdaya di Final Liga Champion dua kali berturut-turut.
Tapi, pertandingan terakhir Barca melawan Milan menunjukkan bahwa Barca juga manusia yang kadang kehilangan konsentrasi dan kadang frustrasi.
Sepanjang saya menonton pertandingan Barcelona, baru kali ini saya melihat Barca kebobolan begitu cepat lewat peluru "Pato".
10 menit pertandingan berjalan, pertahanan Barcelona juga nampak sangat mudah ditembus. Jika tak ada Keita, Barca mungkin kebobolan lagi oleh Pato.
Tetapi hanya 10 menit itu Barca memberi peluang untuk AC Milan. Selanjutnya, Blaugrana mendominasi dengan 75 persen penguasaan bola. Sangat njomplang rasanya untuk tim sekelas AC Milan. El Barca, sesuai dugaan saya, berhasil berbalik unggul lewat gol Pedro dan Villa. Supremasi Barca tercermin lewat 22 shot, dan 7 di antaranya on goal.
2. Tapi, Lionel Messi Tidak (bukan manusia)
Ok, ok Messi adalah manusia biologis, tapi kemampuannya bermain bola berada dua level (bahkan lebih) di atas rata-rata manusia. Jadi mau digolongkan apa dia? Wajar rasanya kalau dia disebut alien pemain bola. Masih ragu? Lihat gambar berikut.
Ini adalah kemampuan yang hanya bisa dilakukan oleh seorang Messi. Berhadapan dengan empat pemain lawan, Messi tak gentar dan justru maju, menantang Abate dengan beradu kecepatan, lolos dan berhasil mengoper bola ke tengah. Di sana Pedro sudah menanti. Hanya dalam hitungan detik Messi bisa membuat perbedaan.
Messi juga satu-satunya pemain Barca yang tampak berlari paling cepat, dan mungkin hanya dapat disaingi oleh Pato. Dia merusak pertahanan Milan, membuat Nesta frustasi, membuat Abate menggeleng-gelengkan kepala. Saya berani bertaruh, Abate dan Nesta membicarakan kecepatan Messi di ruang ganti pemain.
Setelah gol Pedro, situasi tampak makin nyaman bagi Barcelona. Gol yang ditunggu-tunggu pun datang dari Villa lewat tendangan bebas dahsyat ke pojok kiri gawang.
Sekali lagi, Messi menegaskan dirinya sebagai pemain terbaik di dunia.
3. Kecepatan dan Kekuatan
Dua gol AC Milan tadi pagi dinihari menunjukkan kepada musuh-musuh Barcelona dua cara untuk melawan raja Eropa itu.
Pertama adalah soal kecepatan. Pato dan Milan hanya membutuhkan waktu 24 detik untuk masuk ke jantung pertahanan Barcelona. Itulah yang perlu dilakukan untuk melawan tim dengan umpan-umpan dan skill sempurna; kecepatan.
Arsenal juga melakukan hal yang sama ketika bermain 2-1 dan 2-2 melawan El Barca di Liga Champions di Emirates Stadium. Bukan berarti bahwa kecepatan akan selalu berhasil, tetapi dengan moment dan pemain yang tepat, cara itu akan sukses.
Kedua adalah soal kekuatan. Tak ada pemain tinggi berbadan tegap di jantung pertahanan Barcelona membuat beberapa hal menjadi berbeda, terutama ketika harus menghadapi bola-bola mati. Tak adanya Pique sebagai seorang big man di belakang terasa sekali punya dampak di pertandingan kemarin. Probabilitas Thiago untuk menyundul bola di detik-detik terakhir pertandingan rasanya akan berkurang banyak jika Pique ada di sana.
4. Pertahanan Butuh Pique dan Puyol
Tak adanya Pique sejak cedera hamstring pada Agustus lalu mulai benar-benar terasa. Lini tengah dan depan memang tak jadi masalah dan tak ada penurunan kualitas, tetapi di sisi pertahanan? Bisa kita lihat, lawan Sociedad, dua gol dibalas dua gol. Lawan Milan, kemenangan 2-1 digagalkan di detik akhir pertandingan.
Yang ingin saya katakan adalah, kehebatan Barcelona bukan hanya terletak pada sisi tengah dan depan. Justru karena lini belakang tak perlu dikhawatirkan, Xavi di tengah dan Messi di depan dapat bermain dengan nyaman. Tanpa lini belakang yang solid - kendatipun bisa menjebol gawang lawan - Barca akan mudah kebobolan juga.
Jika saja Puyol dan Pique dipasang sejak awal, AC Milan mungkin tak akan punya kesempatan sekalipun untuk membuat shot on goal. Terlalu berlebihan? Tidak, Barca pernah melakukan itu ketika menjamu Arsenal di Camp Nou. Arsenal kala itu mencetak sejarah sebagai tim yang tak pernah melakukan satu pun percobaan tembakan dalam 90 menit permainan.
5. Fabregas Akan Makin Diuji
Tak adanya Iniesta untuk satu bulan ke depan dengan jadwal laga yang begitu padat akan membuat Pep Guardiola menjatuhkan pilihan lini tengah pada Fabregas.
Pembelian Fabregas makin terasa hikmahnya dengan situasi-situasi seperti ini. Fabregas, dengan gaya bermainnya sendiri, mampu mengisi lini tengah dan justru lebih tajam di depan bersama Lionel Messi. Fab sejauh ini sudah memasukkan empat gol bersama Barcelona, juga memberikan satu umpan kunci kala pertandingan lawan Sociedad.
Satu bulan ke depan adalah ujian bagi Fabregas. Jika dia bisa melewati ini dengan baik, Pep tak akan pernah khawatir lagi nanti kala Xavi sudah benar-benar pensiun.
Melihat statistik, Viktor Valdes telah menjadi kiper terbaik di Liga Spanyol selama dua musim berturut-turut. Kiper utama Barcelona ini memegang peranan penting dalam kemenangan Azulgrana musim terakhir.
Pria berkepala plontos ini mampu menjaga performanya dengan presentase tinggi penyelamatan bola musim lalu.
Penjaga gawang didikan asli La Masia ini berhasil menyelamatkan delapan dari 10 tembakan yang mengarah ke gawang musim lalu. Soal yang satu ini, Valdes lebih baik daripada Iker Casillas, David De Gea dan Diego Lopez Primera Division Spanyol.
Pada era Guardiola, Barcelona menjadi tim yang sangat mendewakan ball possession, tentu dengan tidak melupakan efektifitas permainan. Filosofi Guardiola adalah menguasai bola selama mungkin sehingga musuh sama sekali tak punya kesempatan untuk menyusun serangan menyerang dan hampir pasti mengandalkan serangan balik -yang biasanya berakhir dengan kegagalan - .
Kendati demikian, penyerangan bukanlah satu-satunya yang digarap Guardiola. Musim lalu, Viktor Valdes adalah kiper yang paling banyak membuat penyelamatan dibandingkan kiper manapun di Liga Spanyol.
Kala itu, Barcelona mencetak 95 gol di Liga Spanyol dan kemasukan 21 gol. Pencapaian gemilang ini tak lain adalah karena sosok Viktor Valdes.
Victor Valdes sendiri selalu merendah ketika dia dimintai pendapatnya soal ini. Dia biasanya mengalihkan pembicaraan dan mengatakan bahwa tim bekerja secara maksimal sebagai satu kesatuan.
Bagaimanapun, tak bisa disangkal bahwa Valdes memberikan banyak andil atas pertahanan solid Barcelona. Musim terakhir, Victor Valdes berhasil menghalau 80.6% dari total shot on goal ke gawangnya.
Statistik memang berbicara bahwa sulit mengalahkan tim seperti Barcelona. Raja Eropa ini musim lalu mendapat percobaan shot sebanyak 72 kali di kandang dan 112 shot (baik on goal dan tidak) di partai tandang. Victor Valdes menyelamatkan 91 shot on goal. Berikut ini VIDEO penyelamatan demi penyelamatan yang dibuat Viktor Valdes sejak Final Champions 2006 di Perancis.
Victor Valdes suatu kali harus abesen karena cedera dan digantikan Jose Manuel Pinto. Total Valdes kebobolan hanya 19 gol sementara Pinto kemasukan 2 gol di Liga Spanyol. Tiga pertandingan yang tak dimainkan Valdes adalah kala Barca melawan Atletico Madrid, Mallorca and Valencia.
Ok, mari kita bandingkan statistiknya dengan kiper lain di La Liga. Victor Valdes telah membuat 91 penyelamatan dari total 112 shot on goal. Kiper Real Madrid Iker Casillas membuat 65 penyelamatan dari total 82 shot on gol. Dengan catatan ini, Casillas mampu mendulang 79.3% penyelamatan berbanding shot on gol. Masih sedikit lebih rendah dari Valdes (80.6 %). Mengingat Valdes berhasil mengatasi Madrid di partai-partai penting El Clasico, ditambah lagi dengan capaian statistik, bisa dikatakan Valdes lebih baik daripada Casillas.
Dua penjaga gawang lain yang juga punya catatan hebat adalah David De Gea dan Diego Lopez. Mantan punggawa Atletico Madrid menyelamatkan 124 shot dari total 163 shot on goal (76%). Kemudian, penjaga gawang Villarreal Diego Lopez menyelamatkan 92 dari 122 shot on gol (75%).
Catatan ini sekaligus membuktikan bahwa Barcelona tak hanya luar biasa soal menyerang, tapi juga luar biasa ketika bertahan. Victor Valdes jelas adalah faktor penting dari kekokohan lini belakang Barcelona.
Last edited by Lochvigo; 16-09-11 at 22:55.
bro lochvigo dan realmadrid tolong jangan saling insult ya
kali ini saya delete doang post insultnya masing untuk lochvigo di thread ini dan realmadrid di thread barcelona
biarpun barca madrid sengit kita sebagai penikmat sepakbola ga usahlah begitu2.
ok case clear
I LOVE LIVERPOOL
Originally Posted by Someone with red heart
LIRIK YNWA
Kedahsyatan Messi dengan torehan 53 golnya musim lalu diawali dari sebuah ganjalan di hatinya. Apa itu?
Di pekan kedua La Liga, Barca secara mengejutkan tak bisa mencetak gol ke gawang tim tamu -tim promosi La Liga kala itu - Hercules. Barca justru harus menanggung malu di depan puluhan ribu cules Camp Nou. Aksi ajaib sang Messiah tak kunjung datang hingga peluit panjang berbunyi. Barca kalah menyakitkan 0-2. (btw, saya menonton langsung pertandingan itu, dan memang sangat menyakitkan)
Tapi, justru dari keganjalan hati itu Messi kemudian meledak, tak terbendung. Kapten Timnas Argentina itu mempersembahkan 31 gol dan 18 assist di La Liga musim lalu.
Sama seperti musim ini, musim lalu Messi mencetak gol di laga perdana lawan Racing Santander, sempat macet kontra Hercules, tetap kemudian on fire di laga-laga selanjutnya.
Cules seantero jagat sangat-sangat berharap Messi bisa mengulangi pola musim lalu. Syaratnya, Messi harus bisa mencetak gol malam ini kala lawan Ossasuna! Gol Messi di pekan ketiga La Liga diyakini mampu membuka lagi keran yang sempat sumbat ketika melawan Real Sociedad dan AC Milan di ajang Liga Champions.
"Emosi tim sangat bagus. Semua tim sadar kami akan menghadapi laga tak mudah, tapi kami punya kualitas prima. Leo akan menunjukkan ketajamannya lagi, saya yakin itu. Dia akan tancap gas, karena saya tahu karakternya," ujar kapten kedua Barca, Xavi Hernandez, dilansir Fox News, Jumat (16/9/2011).
"Dia hanya menjalani latihan ringan setelah laga kontra AC Milan. Kondisi tim baik, juga Leo. Kami punya waktu cukup untuk menghadapi Osasuna, dan kembali menuai kemenangan. Tentang Leo, dia tahu apa yang harus dikerjakan di lapangan," kata pelatih yang sempat mengalami pencolekan mata dari Mourinho itu di Sport.es.
Absennya Iniesta karena cedera akan menjadi ajang pembuktian tersendiri bagi Cesc Fabregas. Setelah tampil baik dengan empat gol di empat pertandingan, Fabregas kembali harus menunjukkan bahwa dirinya layak menjadi gelandang tangguh masa depan Barca. Merujuk pada penampilannya kala melawan AC Milan, Cesc perlu lebih tampil kreatif dan membuka ruang. Sedikit tambahan kecepatan akan sangat baik baginya.
Bicara soal Osasuna. Kekuatan "Gorritxoak" terletak pada lini tengah. Selain Nino, ada kapten Timnas Iran, Javad Nekounam dan Francisco Punal.
Tim asal Pamplona ini tak pernah menanggung malu dalam dua laga awal La Liga dan hebatnya, hanya kebobolan sekali.
Los Azulgrana harus punya perhatian pada sayap lincah, Juan 'Nino' Martinez. Ia bisa menjadi Walter Pandiani, yang pernah mengantarkan kemenangan bagi Osasuna atas Barcelona pada 24 Mei 2009.
Pemain berusia 31 tahun ini juga mencetak gol pekan lalu ke gawang Sporting Gijon. "Kedatangannya membuat tim memiliki motivasi. Dia tipikal kreator yang menjadi pemecah kebuntuan jika tim dalam posisi deadlock atau tertekan," kata Pelatih Osasuna José Luis Mendilibar, dikutip El Mundo Deportivo.
8-0 man barca vs osasuna
messi ma villa hatrick
kkwwkkwk
gg bro..congrats bwt barca..uu
Setelah bermain seri di dua laga terkakhir, Barca menunjukkan bahwa mereka layak menjadi favorit di semua ajang kompetisi yang mereka ikuti. Penampilan Barca kali ini dengan membantai Ossasuna delapan gol tanpa balas menjadi tanda bagi rival-rival mereka, siapapun, baik di Liga Champions maupun di La Liga.
Barca menggilas Ossasuna 8-0 dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (18/9/2011) dini hari WIB.
Pep secara mengejutkan menurunkan Thiago Alcantara sebagai ganti Pedro. Di lapangan, pasukan Catalan memainkan pola 3-4-3 dengan Alves sebagai penyerang di depan.
Dua punggawa Blaugrana yang tampil luar biasa malam ini adalah Messi dengan tiga gol dan dua assist, dan Fabregas dengan dua gol dan dua assist.
Messi sudah langsung tancap gas ketika laga baru berjalan lima menit. Golnya berawal dari sundulan Dani Alves ke depan gawang Ossasuna. Menerima umpan dari luar kotak penalti, Alves meneruskan umpan tersebut dengan kepalanya. Messi kemudian menkonversi itu menjadi gol.
"Amukan" Messi terus membuat Ossasuna kalang kabut. Ia memberikan assis cantik pada Cesc Fabregas di menit 13. Gol berawal dari umpan Thiago kepada Fabregas di depan kotak penalti Osasuna. Fabregas melakukan umpan satu dua dengan Messi yang kemudian diakhiri Super Fab dengan tembakan keras menghujam gawang Ossasuna.
Messi sempat punya peluang emas setelah Alves berhasil membuat umpan sempurna. Sayang, sundulan Messi membentur mistar gawang.
David Villa kali ini beraksi lewat umpan terobosan Abidal. Setelah berhasil mengecoh kiper, dia dengan mudah melesakkan bola melewati kiper Andres Fernandez pada menit ke-34. 3-0.
Lima menit kemudian Barca memperbesar keunggulan 4-0 setelah bek Osasuna, Roversio, melakukan gol bunuh diri akibat serangan cepat Villa.
Messi lagi-lagi mencetak gol di menit 41 setelah mendapat assist dari Fabregas yang bermain luar biasa malam ini. Di kotak penalti, Fabregas berhasil menguasai bola dan kemudian mengirim umpan ke Messi. 5-0.
Xavi tak mau ketinggalan mencetak gol. Di menit 57 dia menerima umpan sempurna dari Messi dan diteruskannya dengan tembakan terukur melayang di atas kiper Andres Fernandez. 6-0.
Dua gol Barca berikutnya dicetak oleh Villa dan Messi. Villa lagi-lagi mencetak gol setelah menerima umpan dari Fabregas di depan gawang Ossasuna. Hanya berselang tiga menit, Messi kembali memaksa Fernandez memungut bola di gawangnya sendiri. Gol Messi tersebut menutup pesta gol Barca pada pertandingan ini.
Dengan ini, Barca naik di posisi dua klasemen sementara di bawah Valencia. Sementara Madrid yang masih belum bermain di pekan ketiga ini, duduk di peringkat ketiga.
Susunan Pemain
Barcelona: Victor Valdes; Javier Mascherano, Carles Puyol (Maxwell 55), Eric Abidal, Dani Alves; Sergio Busquets, Cesc Fábregas, Thiago, Xavi (Afelay 60); David Villa, Lionel Messi
Osasuna: Andres Fernandez; Ruben Gonzalez, Roversio, Jukka Raitala, Marc Bertran; Raul García, Francisco Puņal, Lolo, Roland Lamah, Damia; Juan Francisco Martinez
Demikian celotehan saya dari menit ke menit.
------------------------------------------
Ok Cules
Inilah pekan ketiga La Liga di Camp Nou!
Barca sementara mengoleksi empat point di La Liga, hasil 3 point menang atas Villarreal dan seri melawan Sociedad.
Agak mengejutkan, Pedro dan Affelay tidak dipasang. Sayap kanan diisi oleh Thiago Alcantara. Why Pep? In Pep we trust dah
Fabregas dipasang. Macherano berduet dengan Puyol di belakang. Ufhhhh! Harus menang Barca!!!
Menit 1.
Barca kuasai keadaan. Ossasuna pressing ketat. Pertandingan berlangsung cepat.
Ossasuna pressing terus. Barca masih cari-cari. Messi, oh hilang bola. Puyol back pass ke Valdes. Waduh, Abidal hilang bola di kotak penalti. Bahaya! shot! blok by Busquets. Sepak pojok.
Menit 2
Wuih, menit 2 lawan sudah mengancam.
Messi ke Fab. Fab ke Alves. Lemparan ke dalam.
Menit 3
Barca kuasai bola. Ossasuna bertahan. Messi ke Alves.
Menit 4
Gollll!!!!!! Messi! Akhirnya!!! awas tetap konsentrasi.
Alves Assist ke Messi.
Menit 5
Barca kehilangan bola di daerah pertahanan bahaya. Hem, Ossasuna juga banyak hilang bola.
Menit 6
Barca menyusun serangan dari belakang. Fabregas di tengah. Villa shot!!!! Masih bisa diblok kiper. Kaki kanan Villa memang mantap dah. Messi shot!!!! Solo run, masih bisa diblok lagi! Gila Messi.
Menit 7
Barca lagi-lagi menyusun serangan dari belakang. Tiki-taka di daerah kotak penalti sendiri. Messi hilang bola di tengah.
Menit 8
Abidal tampak kokoh di kiri, begitu juga Puyol. Out. Villa sepertinya habis potong rambut.
Menit 9
Barca berputar-putar cari kesempatan. Sisi kanan penyerangan lebih banyak didominasi justru oleh Alves yang notabene seorang bek. Thiago Alcantara mana ya?
Menit 10
Bola lemparan ke dalam untuk Ossasuna. Mencoba menyerang tapi gagal Ossasuna. Messi di kanan. Fabregas di tengah atur serangan. Wah, Fab hilang bola.
Menit 11
Pelanggaran oleh Fab. Bola untuk tim tamu. Messi mengawali serangan. Thiago ke Alves. Thiago masih belum kelihatan karakternya.
Menit 12
GOLLL!!!!!!!! AWESOME! Fabregas! Super FAB!
Berawal dari Thiago-Fabregas-Messi-Fabregas lagi dan GOL!
Menit 13
Barca di atas angin. Tapi harus hati-hati.
Menit 14
Alves dan Messi tiki-taka, kerebut. Entrenador Pep Guardiola memberi pengarahan dari pinggir lapangan.
Menit 15
Messi duel di depan. Kalah badan. Sepertinya lebih dulu handsball. Belakang tampak kokoh ada Puyol.
Menit 16
Barca menyerang lagi. Villa kali ini. Wah, hilang bola. Villa tackle. Pelanggaran. Ossasuna tak bisa membuar serangan ke Barca, bola berkali-kali hilang lebih dulu.
Menit 17
Abidal lagi-lagi selamatkan bola. Mantap (y). Bola mengarah ke gawan Barca, tapi Valdes peluk bola dengan cepat. Lemparan ke dalam untuk Ossasuna.
Menit 18
Sudah menang 2-0, tapi Guardiola tampak kelihatan tidak tenang. Mungkin khawatir kejadian di Anoeta terulang. Lagi Barca, serangan dari kiri. Xavi dan Fabregas padu di tengah. Messi umpan ke jantung pertahanan Ossasuna, tapi gagal dimanfaatkan.
Menit 19
Pelanggaran. Bola untuk Ossasuna. Busquets hliang bola. Fabregas dilanggar di tengah. Bola untuk Barca.
Menit 20
Barca masih kuasai keadaan.
Menit 21
Alves serang dari kanan. Messi umpan ke Alves di kotak penalti. Masih bisa dihalau bek lawan. Lemparan ke dalam untuk Ossasuna.
Menit 22
Ossasuna menyerang. Mencoba mengatur serangan. Umpan jauh lagi-lagi tidak akurat. Berulang kali keluar lapangan. Bola untuk Barca.
Menit 23
Barca. Villa sekarang. Wah, hilang bola lagi Villa. Alves hilang bola. Barca masih, Fab kali ini. Villa ke Fab. Fab ke Busquets. Messi. Abidal sekarang.
Menit 24
Fabreagas kesempatan! DI depan kiper. Umpan terobosan. Wah, gagal! Messi, gagal lagi!
Menit 25
Xavi benar-benar mantap mainnya malam ini. Alves umpan datar ke tengah. Bisa dipotong pemain lawan. Sepak pojok.
Menit 26
Abidal!!!! Heading! Masih kena mistar gawang! Umpan dari Messi. Awesome! Tapi offside lebih dulu. Wah, bahaya. Ossasuna shot! Valdes bisa tangkap. Siapa itu tadi yang kehilangan bola di depan kotak penalti?
Menit 28
Messi ke Fab, Fab ke Busquets. Fab kali ini. Bola dimainkan di tengah. Ini betul-betul karakter Barca.
Menit 29
Alves lolos offside. Messi dari Alves, heading! Shot!!! Ya ampun, masih kena mistar gawang!!!! Gila! Insane! Messi teriak-teriak megang jaring.
Menit 30
Macherano mengerang kesakitan. Bola masih dikuasai Barca.
Menit 31
Thiago kayaknya kurang berani eksplorasi. Abidal maju ke depan. Masuk kotak penalti. Bola dibuang. Sepak pojok untuk Barca.
Menit 32
Pelanggaran. Ossasuna kali ini tendangan bebas. Barca serangan balik.
Menit 33
Fabregas di kanan ke Xavi, Xavi ke Abidal. Villa shot!!!! Umpan dari Abidal!!! GREAT VILLA!!!!!!!!!!!!!!! GOL!!!!!!! 3-0 untuk Barca!!! Mau berapa kosong ini Pep!!!!!
Menit 34
"So easy," kata komentator. Ini tiap 10 menit satu gol kayaknya. Kalau begini terus bisa 9-0 ini. Semoga di babak kedua Affelay, dan pemain-pemain baru bisa dimainkan.
Menit 35
Villa pelanggaran. Kartu kuning untuk Villa. Sepertinya tidak terlalu kena. Agak diving itu.
Menit 36
Barcelona serangan balik cepat. Lemparan ke dalam Barca, Xavi-Busquets, Xavi, Messi. Thiago. Hemm, Thiago tampak bingung cari posisi.
Alves kali ini. Alves lebih condong jadi penyerang dari pada jadi bek kanan.
Menit 37
Faktanya Barca bermain dengan posisi 3-4-3, dengan Alves sebagai penyerang kanan.
Menit 39
Villa gol!!!!!! Bola dari belakang langsung ke depan. Own goal sebenarnya, karena tendangan Villa berhasil dihalau kiper, tapi membentur lagi ke lawan. Roversio own goal.
Menit 40
WHAT A GOL!!!!!!!!! 5-0!!!!!!!! Messi gol lagi. Fabregas benar-benar dah. Mantap!!!! Bola gitu masih dioper ke Messi. Padahal dia sendiri bisa shot!
41
Ossasuna benar-benar menderita kali ini. Teteup. Bahaya kalau meremehkan lawan.
42
Barca mulai umpan-umpan pendek dengan style. Wah, sepertinya sudah mulai sedikit meremehkan lawan. Hati-hati. Macherano dilanggar, kartu kuning.
44
Villa salah kontrol bola. Out. Barca mengamuk malam ini.
45
Prittttttt. Thiago masih belum menemukan ritmenya di tengah.
Menit 46
Adriano ganti Abidal. Barca pegang bola. puyol kokoh di belakang, membuat cules sedunia merasa tenang.
Alves lolos di kanan, umpan silang. Bola dibuang. Messi dapat bola di kotak penalti. Kontrol dada, waduh, bola terlalu cepat.
Menit 47
Raul Garcia kartu kuning langgar Busquets. Tendangan bebas Barca. Alves lagi di kanan.
Menit 48
Banyak serangan dari sisi kanan. Alves ke Fab, Fab balik ke Alves, offside.
Menit 49
Villa dari kiri, balik lagi ke belakang. Fabregas di kanan lagi. Alves, satu dua dengan Messi, bola lebih dekat ke kiper.
Menit 50
Messi shot!!!! Kena mistar gawang lagi!!!!!!!! WTF!
Menit 51
Posisi Thiago ketutup terus sama Fabregas. Wah, harus lebih berani Thiago. Macherano juga kokoh di kanan.
Menit 52
Masih Barca. Alves, giring bola. Alves lagi, diamankan kiper.
Menit 53
Maxwell bersiap-siap masuk. Sepertinya mengganti Villa, Adriano ditarik ke depan. Alves dilanggar, tendangan bebas untuk Barca. Oh, bukan. Puyol yang diganti Maxwell!
Menit 54
Xavi ambil tendangan bebas. Oh, bukan Messi. Maxwell jadi bek tengah sendirian.
Menit 55
Barca sepertinya masih menguasai 85 persen bola, atau mungkin lebih?
Thiago di kiri sekarang, tapi masih kurang maksimal.
Menit 56
Barca tiki-taka awasome! Xavi gol!!!! Umpan dari Messi!!!! SUPERB!!!! Lovely Cool Finish. Bola diangkat di atas kepala kiper! Horrible night for Ossasuna's fans.
Menit 57
Villa terobosan ke Messi di depan gawang. Bisa dihalau. Alves shot kencang! Tipis di sebelah mistar gawang!
Menit 58
Affelay bersiap-siap masuk, mungkin ganti Villa. Lagi-lagi Ossasuna gagal menyerang. Fabregas kontrol bolanya top!
Menit 59
Messi jadi playmaker kali ini. Xavi ke Alves. Once again Messi dari Alves! Gila gagal lagi. Shotnya masih mengarah ke badan kiper.
Menit 60
Oh, Xavi yang diganti. Afellay masuk.
Menit 62
Afellay dua kali salah umpan. Sanchez tampak berada di kursi penonton. Dia harus 2 bulan istirahat.
Menit 63
Ossasuna sepak pojok. Terlalu deras. Lemparan ke dalam untuk Barcelona.
Menit 64
Tuh, lolos satu. Nino shot, untung melebar.
Menit 65
Messi offside. Messi sangat padu sama Alves kali ini. Pep sudah duduk tenang sekarang.
Menit 66
Wah, gak konsen lagi. Gol Ossasuna tapi offside.
Menit 67
Pertahanan Barca tampak rapuh sepeninggal Puyol ditarik keluar. Lini tengah sudah mulai banyak hilang bola dan konsentrasi mengendor.
Menit 68
Ossasuna kali ini mulai lebih menyerang.
Menit 69
Messi ke Alves. Messi lagi. Thiago. Gagal.
Menit 70
Villa shot! kena kaki lawan. Corner.
Menit 71
Barca kembali menguasai situasi, tapi serangan dari lawan sekarang. Serangan dari Barca. Umpan ke Alves. Pfff, lebih dekat ke kiper.
Menit 72
Ossasuna tampak tak tahu lagi bagaimana harus menyerang. Bola selalu hilang. Handsball Ibrahima, kartu kuning.
Menit 73
Messi satu dua dengan Alves, oh offside.
Menit 74
Pergantian pemain Ossasuna. Ossasuna umpan jauh ke depan. Bola berhasil direbut Barca.
Menit 75
Ossasuna menyerang. Masih. Oh, gagal. Afellay mengawali serangan balik.
Menit 76
Cesc bawa bola solo run ke depan. Eh, masih lolos!!!! Fabregas umpan ke Villa. Villa menipu sekali, shot! GOL!!!!! Fabregas bermain luar biasa malam ini!
Menit 77
Adriano jadi bek kanan
Menit 78
Brilliant Messi! AWESOME! UNHUMAN! GOL!!!!!!!!!!!!! 3 gol malam ini!
Menit 79
8-0 di menit 79. Mungkin bisa berakhir 9-0. Afellay di kotak penalti. Oh, gerakannya memang lambat. Fabregas luar biasa malam ini baik di tengah dan di depan. Great!!!!
Menit 80
Fabregas rasanya ada di setiap jengkal lapangan. Bersama Messi, Fab layak jadi MOTM (man of the match)
Menit 81
Thiago dilanggar. Damia kartu kuning.
Menit 82
Maxwell blunder. Macherano potong bola! Wuah, ini nih yang bikin Barca suka kecolongan.
Menit 83
Barca bukan sedang tanding, tapi latihan rondo!!! Messi kesempatan lagi. Oh, gagal!
Menit 84
Wasit ketawa-ketawa. Nggak tau geli apa. Sepertinya bisa 9-0 ini. Thiago mulai hidup di tengah.
Menit 85
Alves luar biasa. Fabregas dilanggar tepat sebelum kotak penalti.
Menit 86
Messi shot on goal. Ditepis kiper.
Menit 87
Barca menyerang. masih haus gol!
Menit 88
Ossasuna kali ini. Out. Lemparan ke dalam.
Menit 89
Alves di kanan. Messi offside lagi. Bola "disundul" pakai dada kena gawang lagi. Tiga kali kena gawang shot Messi malam ini.
Menit 90
Ekstra time satu menit. Pritttttt! 8-0 untuk Barca. Messi tiga gol. Xavi, Fabregas satu gol. Villa dua gol. Satu own goal. Team work! Barca sangat kompak! Begini seharusnya bermain sepakbola!
'Menonton Barca Seperti Menonton di Bioskop'
Uploaded with ImageShack.us
Barce - Setelah bermain imbang di laga sebelumnya, Barcelona menang besar 8-0 atas Osasuna di pertandingan ketiganya di La Liga musim ini. Buat fans, menyaksikan Los Cules seperti itu adalah seperti pergi ke bioskop.
Buat tim sekelas Barca, seri 2-2 di kandang Real Sociedad pekan lalu seperti dianggap sebagai "kekalahan" oleh sebagian orang, karena saat ini, setiap kali Barca akan turun ke lapangan, ekspektasinya adalah mereka akan menang.
Kemenangan itu akhirnya diwujudkan di Nou Camp dinihari tadi, Minggu (18/9/2011). Tak tanggung-tanggung, gawang Osasuna diberondong delapan kali tanpa balas. Di laga pertama, Barca juga menang telak, 5-0 atas Villarreal.
"Kami bermain baik dan telah bekerja keras untuk membantu orang-orang untuk mendapatkan apa yang kemudian menjadi sebuah pertunjukan yang bagus," tutur pelatih Pep Guardiola seusai laga, seperti dilansir Soccerway.
"Ini seperti pergi ke bioskop atau teater, tapi pada akhirnya itu pertunjukan (show) itu berakhir,” sambungnya.
Hal lain, seperti yang sudah menjadi karakternya, Guardiola memberi apresiasi pada tim lawan, meskipun Osasuna jelas-jelas menjadi bulan-bulanan pasukannya.
"Osasuna tim yang sudah sangat saya kenal, dan saya mengagumi pelatihnya (Jose Luis Mendilibar). Hanya sedikit tim di liga ini yang memiliki keberanian untuk berani bertarung melawan kami, dan saya menyukai tipikal pelatih-pelatih seperti itu. Kami belajar banyak dari mereka," puji Guardiola.
Kemenangan ini menempatkan Barca ke posisi dua klasemen sementara, terpaut dua angka dari Valencia yang masih sempurna dalam tiga pertandingannya. Namun Lionel Messi dkk bisa turun posisi apabila malam ini Real Madrid dan Real Betis mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Barcelona kembali ke jalurnya setelah dua pertandingan seri berturut-turut. Memasuki pekan ketiga La Liga, El Barca tanpa ampun menghancurkan Ossasuna delapan gol tanpa balas. Menarik bahwa cidera Iniesta dan Sanchez tidak banyak mempengaruhi performa tim. Fabregas justru makin terdorong untuk tampil baik dengan absennya Iniesta.
Victor Valdés – 7
Sulit untuk menilai permainan Valdes karena ia tidak benar-benar diuji di pertandingan kali ini. Tak ada penyelamatan berarti akibat dari tendangan membahayakan ke arah gawang. Pun demikian, Valdes memainkan permainan standar dengan passing-passing dekat di kotak penalti. Satu hal yang tak bisa dilakukan kiper manapun di dunia. Tetapi selebihnya, Valdes adalah penonton Super VVIP di Camp Nou.
Éric Abidal – 8
Cuma satu kali membuat kesalahan di belakang di menit-menit awal permainan. Selebihnya, sulit untuk menembus pemain asal Perancis ini. Badannya kuat dan langkah kakinya cepat. Tidak mau kalah dengan Alves di kanan dengan sesekali membantu serangan. Hasilnya, satu assist untuk Villa dan satu shot yang membentur mistar gawang.
Carles Puyol – 8.5
Langsung nyetel dengan permainan kendati berbulan-bulan harus menjalani pemulihan akibat cedera dan operasi. Dia membuat 10 pemain Barca lainnya merasa nyaman bermain. Ya, Puyol adalah jaminan pasti lini belakang yang solid. Gerakannya efektif sekaligus kuat. Kepemimpinannya di lapangan sangat menonjol.
Javier Mascherano – 8
Tak banyak yang dilakukannya kecuali menggantikan posisi Alves dengan sangat baik. Membuat para pemain Ossasuna stress di depan. Macherano kuat dan tak kenal kompromi.
Daniel Alves – 9
Semua boleh menilai dia sebagai bek, gelandang kanan, atau bahkan penyerang. Alves membobardir pertahanan Ossasuna dari sisi kanan. Bersama Messi dan Fabregas, Alves bermain gemilang dan membuat satu assist untuk membuka keran gol Barcelona. Berkali-kali membuat umpan silang gemilang yang sangat akurat ke Messi. Pemain ini lincah layaknya striker.
Sergio Busquets – 8
Kembali ke posisi aslinya dan melakukan tugasnya dengan baik. Mampu membaca permainan dengan sangat baik dan membantu pertahanan di belakang yang hanya menyisakan tiga bek karena Alves sedang bermain-main di depan. Dia menunjukkan mengapa dia layak diperhitungkan sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia.
Xavi Hernandez –9,5
Berkelas. Permainan efektif dan arsitek permainan. Gerakannya seolah seperti dia tahu apa yang akan terjadi beberapa detik di depan. Satu gol yang dibuatnya melengkapi permainan gemilang Xavi.
Thiago Alcantara – 7
Mungkin menjadi pemain starting eleven yang paling kurang menonjol. Pun demikian, dia membuat satu umpan sempurna ke Fabregas yang berujung gol kedua Barcelona. Permainannya mulai hidup ketika Xavi ditarik keluar lapangan. Thiago butuh jam terbang lagi.
Cesc Fabregas – 9,5
Seperti Xavi, sempurna! Cesc membuktikan dia mampu menjadi pengganti Iniesta, bahkan mungkin lebih baik dengan gayanya sendiri. Satu gol dan tiga assist dalam satu pertandingan adalah pencapaian Cesc terbaik semenjak berseragam biru merah. Fabregas tampak sangat menikmati permainan dan makin baik hari demi hari. Kerjasamanya dengan Messi kian padu.
David Villa – 8.5
Seharusnya bisa membuat hat-trick sebagai pengganti own goal dari Ossasuna, tapi secara umum penampilannya sangat bagus dengan positioning yang tepat. Villa mulai menemukan ketajamannya lagi, kendati beberapa kali harus kehilangan bola. Masih ada beberapa gerakan yang tak efektif.
Lionel Messi – 10
Tak perlu banyak dikomentari. Pemain dari planet krypton ini menjadi man of the match pada game kali ini. Membuat tiga gol dan dua assist untuk mengantarkan Barca meraih maksimal 3 point. Kecepatannya dua level di atas rata-rata pemain. Messi telah mencetak 9 gol dan 7 assists di 7 pertandingan musim ini. Bersama pemai Valencia Roberto Soldado, Messi menjadi top skor sementara La Liga (5 gol).
Substitutions:
Adriano Correia – 7
Kadang bermain di kiri dan di kanan. Permainannya tak menonjol tapi cukup bagus sesuai standar.
Ibrahim Afellay – 6
Menggantikan Xavi di babak kedua. Sayang, mungkin Ibrahim adalah yang terburuk penampilannya. Kecepatannya banyak berkurang seusai cedera. Butuh lebih banyak latihan. Permainannya belum ada di level permainan Barca secara umum.
Maxwell Andrade – 6
Menggantikan Puyol di belakang. Tak banyak yang bisa dinilai darinya kecuali bahwa Maxwell tak membuat satu kesalahanpun.
2 match berat sudah menanti
Yang mau tau head2head Barcelona vs Valencia, silahkan buka spoiler dibawah ini
Spoiler untuk Head2head :
Last edited by Lochvigo; 19-09-11 at 14:09.
Villa menyebut penampilan Fabregas jauh lebih berkembang ketimbang saat masih di Arsenal.
Striker Barcelona David Villa memuji penampilan rekannya, gelandang Cesc Fabregas, yang dianggapnya sudah jauh berkembang ketimbang saat masih membela Arsenal.
Meski baru sebulan bergabung ke Camp Nou, Fabregas sudah menunjukkan penampilan apiknya.
"Meski ia sudah pernah menjalani karir di tempat lain, namun penampilannya kini justru jauh berkembang," ujar Villa dikutip Marca.
"Sepakbola klub ini dan La Masia sudah mendarah daging dalam dirinya."
"Ia pernah menjadi pemain hebat di Arsenal, dan saya yakin, ia sekarang menjadi pemain yang lebih baik lagi."
Villa juga mengomentari jelang pertandingan lawan mantan klubnya, Valencia, pada pertengahan pekan ini.
"Pertandingan hebat lawan Osasuna meningkatkan percaya diri kami jelang pertandingan sulit lawan Valencia di Mestalla," ujarnya.
Barcelona mencatatkan kemenangan fantastis 8-0 atas Osasuna pada akhir pekan lalu.
Share This Thread