Results 1 to 2 of 2
http://idgs.in/611886
  1. #1
    123xFun's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    Jakarta city
    Posts
    143
    Points
    91.23
    Thanks: 4 / 5 / 4

    Default Melihat karakter manusia saat mendaki tingginya gunung

    Sifat asli manusia akan mudah dikenali saat mendaki tingginya gunung atau melakukan kegiatan petualangan lainnya.



    Apabila pendakian gunung dan kegiatan alam bebas selama ini di pandang oleh sebagian orang sebagai kegiatan tidak berguna, tetapi tetap ada sisi positif dalam kegiatan tersebut, yakni pembentukan karakter manusia pendakinya. Karena karakter atau sifat asli manusia pendaki akan mudah terbaca. Kegiatan pendakian gunung dan petualangan sejatinya adalah kegiatan yang sangat positif. Tentunya jika dilakukan dengan benar dan tepat. Berikut kita akan membahas pembentukan karakter melalui pendakian gunung yang mungkin pernah kita rasakan akan tetapi belum diresapi.
    Sisi positif yang pertama adalah, mendaki gunung merupakan kegiatan yang menyehatkan. Rasakan saat di tengah alam bebas, kita bisa hingga dalam menghirup udara dan itu akan melancarkan peredaran darah kita. Tiada ragu kita menghela nafas, karena udara disana masih terjaga, tanpa limbah apapun. Kemudian, dalam pendakian, kita akan mudah melihat karakter atau sifat asli dari kita sendiri atau kawan pendaki. Di tengah beratnya beban yang di panggul, di tengah lelahnya tubuh, maka akan muncul sikap egois, putus asa, apatis, mau menang sendiri, manja, mengeluh, menyesal seolah semuanya jadi satu. Disinilah letak pembentukan karakter tersebut. Setelah menyadari karakter itu muncul ke permukaan maka yang kita lakukan adalah mengendalikannya. Apabila dalam pendakian melibatkan massa atau kelompok, rasa seperti itu akan mengganggu.Ada yang anggota tim yang lemah dan ada yang kuat. Sering terjadi bencana kecelakaan dan tersesat adalah disaat tim terpisah – pisah dan terpencar. Nah disini “keapatisan” kita di uji. Jika kita berada di posisi yang kuat maka kita akan terganggu dengan gerak rekan kita yang lemah, kita akan merasa gerak rekan kita itu hanya menghambat, merepotkan, maka kita akan mengambil sikap untuk meninggalkannya. Atau jika kita kita berada diposisi yang lemah, maka kita akan manja, menonjolkan kelemahan kita, dan tidak mau mengimbangi gerak tim. Disinilah semua di uji. Jika sikap sikap itu tidak dikendalikan, maka bisa membahayakan jiwa masing – masing. Andai kita bertugas menjadi leader pemandu gunung, apabila dibawah masih ada kawan yang tidak kuat lagi mendaki, maka hal itu tidak mudah, karena kita akan bersitegang dengan hati dan rasa. Kita telah sampai puncak, sementara kawan belum. Apakah kita rela mengorbankan impian kita menapak puncak tinggi demi kawan yang telah tidak mampu menjaga raga hingga puncak gunung? Keegoisan kita di uji. Selain itu kemampuan manajerial baik fisik, logistik, waktu dan bahkan stress di uji ketika naik gunung. Semakin banyak pengalaman kita di gunung maka tingkat manajerial itu akan sangat terasah dan bisa kita bawa ke kehidupan kita sehari – hari. Sifat asli manusia petualang akan terlihat dan sifat tersebut relatif sama dengan saat dalam kehidupan sehari – hari. Intinya dalam pendakian gunung atau petualangan lainnya, sifat yang negatif bisa dirubah menjadi positif, karena pendakian gunung dan petualangan membutuhkan kerjasama dan hal tersebut bagus dalam membentuk karakter yang baik. Mengapa tidak kita ubah sekarang sifat asli yang negatif dari kita?

    Spoiler untuk sumber :
    http://yupazq.blogspot.com/2012/12/melihat-karakter-manusia-saat-mendaki.html#

  2. Hot Ad
  3. The Following 2 Users Say Thank You to 123xFun For This Useful Post:
  4. #2
    FAYLONG's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Posts
    103
    Points
    97.66
    Thanks: 4 / 1 / 1

    Default

    gila info nya mantap bgt ini
    thanks da uda share

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •