“jadi kalian mengenal Kuhn ? “ tanya goblin
“ ya Kuhn dahulu bagian dari kami, tujuh bersaudara yang dibesarkan dan dilatih oleh guru” kata argata
“namun kini Kuhn bersama tiga murid guru berpihak kepada orc begitu juga dengan guru” lanjut darthvader
“kami pun tidak tahu kalau Kuhn berasal dari kota ini, karena kami semua dibawa oleh guru” lanjut darthvader
“kini sri baginda ratu mama elf hanya bisa terdiam dan bersedih, isak tangisnya tak henti – henti siang dan malam” kisah goblin
“jadi wanita yang memegang dawai itu adalah sri baginda ratu mama elf ?” tanya argata
“dan suara tangisan itu juga suaranya?” sorrowjr ikut bertanya
Sejak awal argata, darthvader dan sorrowjr menginjakan kaki di noria ini memang mendengar isak tangis yang entah dari mana asalnya, namun sekarang mereka paham akan hal itu.
isak tangis itu terdengar begitu memilukan kalbu, menyayat hati dan menggoreskan luka teramat dalam bagi yang mendengarnya, ditambah lagi lantunan irama dawai yang terpetik perlahan nan lirih riuh menggema keseluruh penjuru kota noria.
Kebun, ladang dan sawah yang dahulu hijau bersemi namun kini mulai layu mengering, rerumputan yang indah menghiasi hamparan luas kota pun ikut menguning seolah mereka terlarut dalam kesedihan sri baginda ratu mama elf, tetesan air matanya mengalir deras membasahi tanah yang memerah oleh darah tanpa henti.
Bagai disambar petir jika mengingat kejadian itu, sri baginda ratu mama elf tidak pernah membayangkan anaknya sendiri yang akan mewarisi tahtanya tega berbuat seperti itu kepada ibundanya sendiri yang dahulu sudah melahirkannya, apa yang dilakukan oleh Kuhn terhadap ibundanya sungguh biadab, dia membekukan jasad sri baginda ratu mama elf. langit hitampun menjadi saksi dosa tak terampuni yang dilakukan oleh Kuhn, penyesalan tiada batas terkubur siksa yang kekal yang diderita oleh sri baginda ratu mama elf.
Argata, darthvader dan sorrowjr turut bersedih mendengar kenyataan yang menimpa kota noria ini, mereka berjalan meninggalkan goblin dan menuju kearah sri baginda mama elf, wanita baya itu terlihat sedih sekali pipinya lembab matanya berkaca – kaca dan rambut kuningnya dibiarkan terurai tanpa terikat, tubuhnya dibaluti bongkahan es walau begitu masih terlihat jelas kecantikan wajahnya, tidak heran jika Kuhn memiliki wajah tampan karena memiliki ibunda yang begitu cantik merona.
Argata, darthvader dan sorrowjr mencoba memecahkan bongkahan es itu, namun begitu mereka mendekatinya secara serentak pepohonan yang berbaris dibelakang sri baginda ratu mama elf menyerang mereka seperti ada dinding pembatas.
evil spirit yang menaungi argata masih terus mencoba menembus dinding itu namun evil itu terpecah oleh ranting – ranting pepohonan tadi. Begitu juga dengan darthvader yang mencoba memecahkan dengan deathstabnya namun dia mengalami hal yang sama dengan argata.
“percuma kalian menembus dinding itu, hanya jiwa yang memilikinya yang bisa menembusnya” teriak goblin sangat kencang
“lagi pula hanya raga sri baginda ratu mama elf yang nampak karena jiwanya telah dibawa pergi oleh Kuhn” teriak goblin yang satu lagi
mendengar teriakan dari goblin, argata dan darthvader kembali mendekat kearah goblin namun sorrowjr masih berusaha menembusnya dengan semua jurus yang dimilikinya.
“apa yang kalian katakan tadi?” tanya argata
“dinding itu hanya bisa ditembus oleh jiwa yang memilikinya” kata goblin
“jiwa yang memilikinya ?” tanya darthvader sambil keheranan
“hanya yang membuat dinding itu dan satu darah yang bisa memasukinya !” tegas goblin
“tapi tadi kalian bilang kalau jiwa sri baginda mama elf dibawa pergi oleh Kuhn “ tanya argata
“ ya…sebelum Kuhn pergi dia membawa jiwa sri baginda ratu mama elf dan memasukannya kedalam sebuah batu jiwa (jewel of soul) “ kata goblin yang mengayuh
“kalau begitu kita sekarang harus menemukan Kuhn dan kawannya itu” ucap sorrowjr
“kalau begitu kami mohon pamit, jaga diri kalian baik – baik disini” kata argata
“semoga kalian bisa menangkap pengkhianat itu, dan membawa kembali jiwa sri baginda ratu mama elf” pinta goblin
argata, darthvader dan sorrowjr pun melenggang lurus mengikuti arah yang diberi oleh goblin mereka berharap bisa menemukan jejak Kuhn dan kawannya yang membuat penasaran argata dan darthvader.
(move)
Satu masa ditempat berbeda di ruang hampa udara nan gelap gulita yang tak tersentuh dimensi waktu itu Kuhn dan edho sedang mengadakan pesta kecil – kecilan merayakan keberhasilan mereka, batu jiwa berwarna merah muda itu masih dalam genggaman tangan kiri Kuhn. Tanpa rasa penyesalan telah berbuat kurang ajar pada ibundanya, Kuhn menari – nari sambil memegang sebotol ale dan menenggaknya besama edho, rupanya beberapa hari sebelumnya mereka berdua diperintahkan oleh sang guru untuk mencari jiwa yang tepat untuk ditumbalkan demi bangkitnya kembali kekasih hati dambaan jiwa yang kelak akan disandingkan dalam singgasana kelam sang guru jika 5 box emas sudah didapat.
Ditempat yang hanya berdindingkan kabut tebal beralaskan serpihan kaca dan berhiaskan sengatan listrik itulah jasad kekasih (elpis – red) guru disemayamkan, tubuhnya bersimbah darah yang sudah mengering, kulitnya pucat pasi bergaunkan white slypid ray yang indah mempesona.
Ketika edho dan Kuhn masih asik menikmati ale tiba – tiba gerbang ruang penyempurnaan ( refining room) terbuka dan sang guru beserta shalqywer dan anak buahnya memasuki ruangan itu, namun edho dan Kuhn tak menghiraukannya.
“bagus muridku, kalian melaksanakan tugas dengan baik” ucap sang guru
“wah guru dan yang lainnya disini, kami tidak tahu kalian datang” kata edho yang mukanya tampak merah
“jika nanti jiwa ragaku sudah sempurna, maka dunia ada digenggamanku” ucap sang guru yang selalu menutupi dirinya dengan jubah hitam memanjang sampai ke kaki.
Dihadapan jasad kekasihnya sang guru bertekuk lutut sambil memegangi tangannya seraya berucap “kelak kita akan menguasai dunia…sayangku”, lalu sang guru menghilang dari ruangan itu.
(move_to_arch)
archi, necro, vanz, silince dan xlimutz sudah melanjutkan perjalanan mencari tiga box emas demi menyelamatkan binta dan yoshi. Setelah mendapatkan box yang kedua di atlans lalu persahabatan diantara kami makin lekat, xlimutz yang rupanya adalah seorang ksatria hebat itu terus membimbing kami. Dalam perjalanan kami bercanda mengisi kekosongan waktu, dari atlans kami berniat menuju kesebuah kota yang menurut xlimutz tempat bersemayamnya seekor naga besar yang sudah lanjut usia.
selamat membaca semoga berkenan![]()
Share This Thread