Results 1 to 8 of 8
http://idgs.in/631927
  1. #1
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Post d[-_-d] Diary. Its me





    This all about me, so you see where they have you can judge what is here.whether it's bad or good.

    I hope nobody will be offended what I put here.

    Well this Is Me

    Maaf kalo Berantakan,dan tidak enak di pandang,. Di karenakan Masih NewBie


    Spoiler untuk Pic :
    Last edited by d[-_-d]; 10-05-13 at 13:35. Reason: optional

  2. Hot Ad
  3. #2
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Default

    Karena belum lama saja dia memutuskan hal yang saya takutkan sudah lama, mungkin ini akan terasa mengerami sesuatu yang akan menetas pada waktunya.
    lebih baik saya luapkan saja dengan jari jari ini.

    Kejadian ini bermulai ketika kelas 3 SMP se usai Semester 1, saya berkumpul dengan 2 Sahabat terdekat saya yang namanya Deni, dan Evane. Saat itu kami sedang membahas wanita yang ada di sekitar, dan Deni langsung saja bercerita tentang wanita yang dia sukai yang bernama Tanti.
    " Evane : kenapa kau selalu membahas dia ketika kita sedang membahas wanita "
    " Saya : tenta saja, dia kan suka Tanti sejak kelas 1 SMP. Hahaha "
    " Evane : kenapa kau tidak menyakan perasaan mu kepada nya saja, ini kan sudah hampir lulus-lulusan . "
    " Deni : Bukan nya aku tidak mau, tapi aku hanya belum siap, untuk menyatakan kepada wanita sepopuler dia di sekolah. "
    " Saya : tapi tentu saja kan dia pasti akan menolak peria membosan kan sepertu mu Den. Hahaha "
    " Deni : Siapa yang tau kalau tidak di lakukan. ( Dia agak sedikit meninggikan nada nya ) "
    " saya : Tentu saja lah, apakah dia tau namamu ? ( Aku menyamakan nada suara dengan nya ) "
    " Deni : Tentu Saja Tanti tau namaku !!! "


    Tiba-tiba saja terdengar suara wanita sedikit berteriak.

    " ????? : Hei-hei siapa yang memanggil namaku dengan berteriak di koridor seperti ini . "
    " saya dan Deni : TANTI ( berkata barengan dan dengan nada rendah )
    Tanti punmendekat untuk melihat wajah saya ber 2, Dan dia pertama Melihat ke arah wajah Deni, dan deni terlihat agak ketakukan di hadapan Tanti.
    " Tanti : ( melihat ke arah Deni ) kamu siapa ? berteriak menyebut namaku !. Dan aku tidak suka wajah ketakutan se orang peria.
    Deni langsung lusuh dan duduk, kemudian tanti melihat wajah ku.
    " Tanti : Dan kamu jangan membuat sesuatu menjadi pertunjukan !
    saya pun terdiam menatap dia meninggalkan saya ber 3 ...


    Sepulang sekolah Deni hanya diam saja, dan saya ngobrol dengan Evane.

    " Evane : hey bukankah Tanti itu imute . "
    " Saya :aku juga sebenarnya belum pernah melihatnya, tapi bnyak lelaki berbicara tentang kecantikan dia . "
    " Evane : Pantas saja Deni Selalu memuja-muja nya. Hahahaha "
    Dan tiba-tiba saja deni menepal bajuku dan di angkat nya, dan dia berkata .
    " Deni : HEY AKU SUDAH TERASA TERBUANG OLEH NYA, BAGAIMANA BISA KAU YANG ADA DI SANA DENGAN KU BERDEBAT TENTANG NYA TIDAK DI BUANG NYA. KAU HARUS MERASAKAN SAKIT HATI DI BUANG OLEH NYA DAN DI LUPAKAN OLEHNYA JUGA !, DENGAN CARA KAU HARUS MENGATAKAN CINTA KEPADA NYA SEHINGGA KAU AKAN DI BUANG DAN DI LUPAKAN OLEHNYA JUGA SEPERTI KU. AHAHAHHAHA "
    Lalu di melepaskan bajuku, dan aku berkata.
    " Saya : Oke aku akan menyatakan cinta kepadanya, untuk pertemanan kita ! "
    " Evane : Hah, benarkah Bento ! ( Bento nama samaranku, maaf baru di sebutin di sini Hehe ) "
    " Bento : tentu saja demi persahabatan Kita !! "
    " Bento : dan sepertinya aku menyukai dia pada pandangan pertama di saat tadi dia menegur kita "
    " Evane, dan Deni : HAAAAh ! ( Seru mereka bersamaan )


    Kesokan paginya aku menyuruh Evane untuk pergi kekelas Tanti dan menyapaikan pesan ku untuk meminta tanti datang ke lapangan belakang sekolah sepulang sekolah .
    dan benar saja tanti sudah menunggu di ujung lapangan dengan sweeter cream yang dia kenakan waktu menegur ku dan Deni kemarin, aku meminta Deni dan Eavne untuk mengumpat di sekitar Tanti.
    dan saat hampir sampai ke lapangan aku berlalu dan berteriak sekuat tenaga.

    " Saya : TAN TAN TAN TAAANTTTIIII ..... MAUKAH KAU KELUAR DENGAN KU DAN MANJADI PACARKU !!! "
    saya berteriak melewati lapangan itu, sesampai di hadapan tanti, saya tidak dapat melihat expresi tanti. Karna dia menunduk dan tertutup oleh Poni manis nya, dan jantung ku tidak dapat berdetak dengan perlahan, entah itu karna lari atau menyatakan perasaan cinta.
    Last edited by d[-_-d]; 05-05-13 at 23:37. Reason: Optional

  4. #3
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Default

    Dan dia mengangkat kepalanya, dan aku begitu terkejut ketika melihat ekspresi wajahnya. Ternyata dia tertawa dan dia menjawab dengan berkata.

    " Tanti : Tentu jika itu dengan mu. ( sambil memperlihatkan wajah tertawanya ) "
    Mungkin ini salah paham dan kemudian asumsi yang salah, tapi entah kenapa hati ini se akan berenti untuk se saat, dan aku tidak bisa berbicara sepatah katapun setelah menyatakan cinta, Dan lalu dia berbicara.
    " Tanti : Hei, Bagaimana kalau kita pulang ke rumah bersama ? "
    Dengan perasaan yang masih shock bibir ku pun bergerak sendiri dan berkata.
    " saya : Tentu. "
    Dan selama dalan perjalan pulang, wajahku tidak bisa berhenti tersenyum . Dan aku berfikir selagi di perjalanan " aku berjalan pulang dengan Tanti, gadis paling cantik dan popler di sekolah ".
    selagi melamun tiba-tiba Tanti memanggil ku.
    " Tanti : Hei Bento !. Kau sedang melamun apa , dan tampak terlihat basah juga. Kamu tidak sedang memikirkan gadis lain kan, meskipun kau bilang kau menyukaiku ! "
    dan dia mendekat dengan wajah sedikit marah dan bingung, dan aku pun munder se irama dengan mendekat nya dia, dan aku berkata.
    " Me : Aku melamn karna aku sangat gugup ( sambil memalingkan wajahku yang tidak kuat melihat ke arah wajahnya ) "
    " Tanti : Hmm, itu pasti tidak terlihat seperti itu. Oh Baiklah "
    aku berkata dalam hati " aku tidak pernah melihat wajahnya sedekat itu " aku memperhatikan nya dari belakang tempat dia berbalik setelah mempercayai perkataan ku, dan aku berfikir " cantik, dia sangat cantik, Tanti. Untuk berfikir dia pacarku dari sekarang ". Lalu dia memangil.
    " Tanti : Hei, sampai kapan kamu mau bermalas malasan berdiri di situ ?, Ayo berangkat !. ayo jangaan bermalas malasan bersender di tembok itu ( sambil mengulurkan tanganya untuk mengajak ku berjalan lagi ), AYOOoo. ( dia pun menarik ku dengan agak kuat sehingga badan kami berdekatan .)
    aku berkata dalam hati ( begitu tiba-tiba, tangannya, Dan badan ku tidak bisa bergerak, Aku Beku .... ). lalu dia berkata memecah keheningan.
    " Tanti : Hey, apa tidak apa-apa bila kita pergi ke taman yang ada di sana sesore ini ? "
    Lalu aku hanya bisa meng anggukan kepala dan kami pergi ke taman, dan aku masih bingung dengan kata TAMAN .

    Sesampainya di taman dia memutuskan untuk memilih tempat duduk di pinggir pepohonan, Dan aku duduk mendekat secara perlahan-perlahan mendekati tempat dia duduk, dan dia merapihkan penampilannya, memoleh bibirnya dengan Lips Gosh sambil bercermin. dan aku berfikir di situ " coba ku pikir, sebuah taman dan sepasang kekasih. Tunggu sebentar, aku sedang diuji ?.
    apa mungkin, dia berusaha untuk membaca motif saya dari berbicara atau sesuatu.
    dan dari masalah saya membosankan. Baiklah.
    dan akupun berbicara.
    " Me : Umm, apakah kamu tau kalau kita ingin memasukan benang ke lubang jaruh, kita harus menjilat enangnya dahulu supaya tidak bercabang dan mudah di masukan ? "
    dan dia cuma melihat ku tanpa expresi sambil tangan nya memegan Lips Gosh dan cermin, lalu aku menyambung perkataan ku yang tadi.
    " Me : Maaf, kamu boleh mengabaikan perkataan ku yang tadi, aku hanya ingin terlihat keren ,tapi pikirku yang barusan itu tidak keren .Uuuh apa yang aku katakan?!
    serius aku sangat membosankan.
    lalu dia berbicara.
    " Tanti : Hei Bento, "
    " Me : Ya "
    " Tanti : Aku sudah berpikir praktis, dan aku tidak benar-benar tahu kamu terlalu baik sama sekali."
    " Me : Ahh ? "
    dan dia melanjutkan perkataan nya sambil membetulkan kaus kakinya.
    " Tanti : kamu tau kan kita tidak di kelas yang sama, dan aku sedikit gugup dengan kamu tanpa mengetahu siapa kamu. Itu kenapa.
    dan dengan spontan aku berfikir " Aku akan di campakan dan di buang dengan begitu tiba-tiba dan secepat ini ?? Ini sungguh mimpi indah yang pendek "
    lalu dia meneruskan perkataannya selagi aku melamun...
    " Tanti : Ayo pergi ke SMA yang sama bersama ku Bento. "
    lalu aku dengan pikiran yang kosong dan bersiap akan menerima mimpi buruk yang akan datang bibir ku menjawab nya tanpa kesadaran ku.
    " Me : Oke "
    " Me : Eh hanya sesuatu seperti itu, Apakah Itu?. Kamu benar, Aku tidak benar-benar tahu kamu satu sama lain. hahahahahah "
    Jawabku berusaha menyambungkan ucapanya yang tadi, lalu dia menyambungkan perkataan ku.
    " Tanti : persis. jika kita pergi ke sekolah tinggi yang sama, kita bisa belajar lebih banyak tentang satu sama lain dan membuat banyak kenangan bersama-sama.
    " Me : Tentu, Ayo kita membuat banyak memori bersama, Oke "
    " Tanti : Kemudian mari kita pergi ke SMA 795 ( nama SMA di Samarkan ) "
    " Me : Eahh ? Sudah di Putuskan ?. Kenapa Sma 795 ?
    " Tanti : karena yang itu dekat dengan rumah ku dan sebagai pelajar kita bisa tidur cukup lama. Mimpi yang menjadi kenyataan, seragam juga benar-benar Imute .
    Lalu aku memotong Perkataan nya .

  5. #4
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Default

    Dan aku berusaha untuk bicara.
    " Me : Tan .... Tanti "
    " Tanti : eh ? ....... Kenapa ? "
    " Me : kamu tahu, untuk sementara aku sudah ingin pergi ke SMA 461( Nama SMA di samarkan ) "
    " Tanti : SMA 461? yang bertujuan cukup tinggi, kan? mengapa? "
    dia berdiri dan bertanya menghadap ku.
    lalu aku berfikir dalam hati " mengapa? di daerah ini, satu-satunya tempat dengan klub fotografi di SMA 461 ", dan aku harus mengatakan nya. " mimpi ku "
    " Me : itu benar-benar bodoh, tetapi sesuatu yang saya ingin lakukan di sana. Aku benar-benar melihat ke depan untuk itu. aku tahu tingkat SMA 461 adalah tinggi dan sekolahnya cukup jauh.
    " Tanti : itu lebih menyenangkan daripada Berlali di lapangan sore hari ?. Menyatakan Perasaan dengan berlari, aku bisa mengharapkan sesuatu yang lebih menyenangkan dari itu?
    " Me : tentu saja, dan saya juga akan bekerja keras untuk membuat kamu bahagia. "
    " Tanti : maka aku akan menghibur kamu sehingga kau dapat melakukan apapun yang kamu inginkan. "
    " Me : Tanti ....... "
    " Tanti : guru ku mengatakan jika aku entah bagaimana berbuat lebih baik dalam matematika, aku bisa masuk ke SMA 461. Ayo kita lakukan yang terbaik !!! "
    " Me : Yeahhh . "
    lalu aku berdiri dan mendekatinya .
    " Me : ketika kau bersamaku, aku merasa seperti aku ingin melakukannya lebih. Mari kita bertujuan untuk SMA 461 bersama-sama "
    " Tanti : Yup . "
    karna terlalu senang akan jawaban darinya, aku pun tanpa sadar sudah menggeng gam tangan nya, karna malu aku pun menarik tangan ku yang masih meng genggam tangannya dengan terburu buru. dia pun tertaik karna aku melepasnya dengan sepontan, sehingga dia berpegangan dan memeluk ku, dan dia berkata.
    " Tanti : serius, jangan melepaskan tanganku begitu tiba-tiba "
    aku berkata dalam hati " ini sungguh memalukan " dan karna terlalu senang karena dipeluknya dengan tidak sengaja, tulang ku serasa copot semua dan aku pun kehilangan ke seimbangan. dan sementara dia masih bertumpu di badanku, sehingga kami jatuh ber dua dengan dia menindih tubuh ku. dan dia langsung bangkit dan berkata .
    " Tanti : setidaknya dapat menahan satu gadis, Bodoh. "
    " Me : maaf tentang itu "
    dan kamu pun memutuskan untuk pulang, dan berpisah setelah belokan taman.

    Sesampainya di rumah, aku pun langsung membersikan badan dan langsun menghampiri meja belajar ku, sambil bergumam menyiapkan materi pelajaran. " Tunggu saja, kehidupan SMA yang penuh dengan mimpi dan cinta ".
    Se sampai nya di sekolah aku di kagetkan dengan orang-orang yang menatap, dan terdengar mereka sedah berbicara .
    " Boys 1 : apakah kamu tahu Tanti punya pacar "
    " Boys 2 : Benarkan ? Siapa dia ? "
    " Boys 1 : Se-seorang di ruang 7 kelas 3 bernama Bento "
    " Boys 2 : Hah ? Siapa dia ?? "
    Dan para wanita juga berbisik ..
    " Girls : Tanti apakah memiliki mata yang buruk atau hanya menyukai hal-hal, maksudku menyatakan cinta dengan berlari tanpa ada kesan romantis .
    Terdengar dari jendela dekat kursi kelas tempat ku duduk. Evan dan Deni pun sedang mengobrol di samping ku, sementara aku sibuk belajar untuk persiapan ujian .
    " Deni : Informasi menyebar dengan cepat "
    " Evane : Jika kamu melakukan Penyataan cinta dengan berlebihan, itu pasti akan mendapat perhatian sekitar "
    " Deni : baik tentu saja, dan bento ... pria yang bahkan tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan baik sampai sekarang, dan sekarang dia sedang belajar di kelas, orang yang sederhana. "
    " Evane : tidak kau bahkan lebih sederhana? apa ini? sepatu mu satu-satunya terlihat sangat buruk,penuh robekan dari sebelumnya. bukankah kau berlatih berlari di lapangan berbatu yang ada di dekat rumah mu, kau benar-benar seperti orang ***** "
    " Deni : Tapi .... tapi, mungkin jika aku mengaku saat melakukan Lari itu, mungkin saja. "
    " Evane : sudah-sudah mungkin lain orang. "
    Karena merasa terganggu aku pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan .

  6. #5
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Post

    Selagi di dalam perjalanan menuju perpustakaan aku berjalan sambil berfikir, " apa mungkin bisa aku masuk sekolah itu ? sekolah itu memiliki nilai yang cukup tinggi dari tahun kemarin ". saat akan berbelok di koridor, tiba-tiba saja " BRUKKKKK !! ". aku menabrak sesuatu, dan ternyata itu seorang wanita yang sedang membawa buku dan kertas yang menumpuk, karna benturan tadi smua barang bawaan nya menjadi berantakan. langsung saja ku bantu dia membantu merapihkan bawaannya yang berserakan, dan tak lupa juga aku meminta maaf karena jalan dengan malamun.
    " Me : maaf sudah menabrak mu dan membuat bawaan mu berantakan. "
    " ???? : ya tidak apa-apa, maaf aku harus segera ke ruang guru. "
    gadis itu langsung bergegas jalan ke arah ruang guru, aku pun melanjutkan ke perpustakaan sambil bertanya-tanya " siapa gadis itu, dan dia terlihat cukup manis ".
    Sesampai nya di perpustakaan aku memulai membuka buku, 5 menit berlalu dan aku tidak mengerti sama sekali dengan apa yang aku baca dan ku pelajari, aku pun bergumam sendiri " Aaahhh .... sulit sekali materi pelajaran ini. ". saat menengok ke kanan, aku pun melihat wanita yang ku tabrak di koridor, aku pun menyapa nya.
    " Me : Hai, kau ada di sini. "
    " ???? : iya aku ke sering di sini ketika jam istirahat. "
    " Me : mari duduk bersama di sini . "
    " ???? : ya, Tentu "
    " Me : Hei kita belum berkenalan, nama mu siapa ? nama ku Bento "
    " ???? :Oh ya betul, nama ku Dini. Hai Bento "
    Dia memperlihatkan senyum nya, aku pun diam terpesona sampai dia berbicara lagi.
    " Dini : Heiiii, apa yang kau pelajari di perpustakaan ? "
    Dia pun melihat buku yang sedang aku baca, lalu dia bicara.
    " Dini : Hmmmm, sepertinya kau kesulitan dengan rumus matematika itu, terlihat dari rumus yang kau gunakan. Apa mungkin aku bisa bantu ? "
    aku pun langsung mengiyakan jawaban nya, karena itu memang sulit dan aku butuh pembimbing.
    " Me : Ya, tolong bantuan nya "
    Selagi dia menerangkan akan meteri pelajarannya, aku sering kali mencuri pandangan untuk menatap nya tanpa tersadari olehnya. 10 menit pun terlewati dengan penuh rasa senang aku sedikit mengerti akan pelajaran itu dan sangat gembira karna mendapat teman belajar yang cukup pintar. dan dia berkata.
    " Dini : wah kau cukup giat ya, pasti kau sedang mengincar beberapa sekolah tinggi setalah lulus nanti. "
    " Me : Eeh, ya betul aku ingin masuk SMA 461. Bagai mana dengan mu ? dengan kepintaran seperti itu pasti kau akan memilih sekolah yang sangat favorit dan unggulan "
    " Dini : ya aku akan masuk SMA 104 ( nama sekolah di samarkan ) "
    " Me : Wah, itu pilihan yang sangat cocok, walaupun nilai yang sangat tinggi untuk masuk sekolah di sana, tapi pasti kau akan masuk dengan mudah di SMA itu. "
    " Dini : Hahaaha, kau sangat berlebihan, dan apa yang kau cari di SMA itu ? "
    " Me : di sana ada sebuah club yang bersangkutan dengan mimpiku, oleh karena itu aku sangat ingin masuk SMA itu. "
    " Dini : Hmmm, apa aku boleh tau apa itu ? "
    " Me : Ya tentu saja, aku ingin menjadi Fotografer, karna cuma sekolah itu yang mempunya club fotografi di daerah ini "
    " Dini : waw sungguh menyenangkan "
    lalu aku memperhatikan Dini, dan dia terlihat malu karna di lihat oleh laki-laki. dia pun berdiri dan berkata.
    " Dini : Hei apa yang kau perhatikan !! "
    sambil menuju sebuah jendela di belakang meja tempat dia duduk, aku pun menghampirinya.
    " Me : Hei dini, coba liat . ( akupun membentuk tangan ku se akan ingin mengambil foto sebuah objek ) aku sangat cocok untuk menjadi model. "
    dini pun terlihat malu dan menghadap jendela.
    " Me : sungguh ini bukan kebohongan, aku melihatnya, dan mungkin kau bisa merasakannya . "
    " Dini : Hahaha, ( ketawa kecilnya ) sudah hentikan candamu. "
    " Me : aku tidak bercanda.
    lalu aku berfikir untuk mengajak nya masuk ke sekolah yang sama, walaupun sangat berat untuk orang seperti dia masuk ke sekolah yang aku tuju, tapi ku beranikan untuk mengajak nya masuk SMA yang sama dengan ku, dan menjadi model di club yang mungkin aku masuki.
    " Me : Hei Dini, apa kau mau masuk SMA 461 bersama dengan ku ?. Aku tahu itu SMA yang cukup rendah, tapi maukah kau menjadi model dan bersama masuk club fotografi yang sama dengan ku ? "
    dia pun terlihat terkejut dan aku seperti merasa aneh karena dengan tiba-tiba mengajak nya masuk ke sekolah yang sama. tapi tiba-tiba dia berkata.
    " Dini : Hmmmmm .... Akan ku pikirkan tawaran baik mu "
    Kriiiiing ..... kriiing .... Kriiiing. Bel peringatan istirahat berakhirpun berbunyi.
    " Dini : wah, sepertinya kita harus kembali ke-kelas kita. "
    " Me : Hei Dini kau berada di ruang berapa ? "
    " Dini : aku berada di ruang kelas 4, mampir ya ke sana "
    Dia pun berjalan cepat meninggalkan ruang kelas perpustakaan, lalu aku sedikit terbayang dini bergabung dengan ku, dia begitu cantik dan pintar. Saat membayangkan dini, aku teringat akan Tanti, dan merasa bersalah karena takut akan di bencinya karna berduan di perpustakaan bersama wanita lain. dan akhirnya aku meninggalkan perpustakaan untuk segera bergegas ke ruang kelas ku.

  7. #6
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Default

    Sesampainya di kelas aku langsung duduk di tempat ku, dan deni dan evane pun menegur ku.
    " Evane : Hei dari mana saja kau ? "
    " Deni : Hei jangan bilang kau baru saja dari kelas Tanti ! "
    " Me : Tidak-tidak, aku baru saja dari perpustakaan. "
    " Deni : Hmmm, sulit di percaya tapi karna kau bodoh pasti kau ingin lulus dan sekarang belajar dengan giat, karena ujian tinggal sebentar lagi. Hahahaha "
    Bell tanda istirahat berakhir pun berbunyi, dan pelajaran di mulai kembali. Akhirnya jam pulang sekolah tiba, selagi merapikan buku bersiap ingin pulang, terdengar suara seorang perempuan memanggil dari pintu kelas. " Hei bento cepatlah, ayo kita pulang ", dan kuliah ternyata itu Tanti. Aku pun menjawab " Ya tunggu sebentar ", aku pun dengan cepat selesai merapikan buku, dan langsung berlari kecil ke arahnya.
    Kami pun meninggalkan sekolah, dan berjalan menyusuri jalan aku merasa gugup dan masih bingung ingin bicara apa, lalu dia membuka pembicaraan.
    " Tanti : Hei, apa tadi kau melawati pelajaran dengan mudah di kelas mu ? "
    " Me : ya, tidak terlalu. Bagai mana dengan mu ? "
    " Tanti : Aahhh, aku sedikit kesulitan dengan matematika. "
    " Me : ya itu memang pelajaran yang aku tidak bisa juga "
    Selagi mengobrol HandPhone Tanti pun berbunyi, ternyata sebuah pesan. Dia mengambil HandPhone nya dan membacanya, raut wajahnya sedikit berubah menjadi khawatir, lalu dia menutup HandPhone nya dan menyimpanya ke dalam TAs nya. Dia pun berbicara " Hei Bento aku sedang buru-buru sekarang, kita berpisah di sini ya, Dadah. " dia langsung berlari dan berbelok tanpa sempat aku berbicara, karena penasaran apa isi pesan itu yang membuat dia terburu-buru aku pun mencoba mengejar nya setelah dia berbelok. Aku pun melihat dia sedang berbicara dengan pria yang cukup berpenampilan menarik dan lebih dewasa, aku pun kaget dab berfikir " Apa mungkin Tanti mempermainkan ku, tapi siapa pria itu ? " karna tidak kuat melihatnya aku pun langsung berlari lurus menuju rumah.
    Malamnya di rumah aku masih bingung dan marah, dan terus berfikir dan bertanya-tanya. " Siapa Pria itu ? ", " Kenapa Tanti terburu-buru setelah melihat Pria itu ? ", dan malam itu tidak bisa tidur karna gelisah memikirkan apa yang terjadi setelah pulang sekolah. Pagi pun tiba, aku berangkat sekolah dengan kantuknya sesampai di kelas langsung saja ku rebahkan kepalaku di meja.
    pelajaran pun usai, waktunya istirahat aku memutuskan untuk kembali ke perpustakaan. Sesampai nya di perpustakaan aku mengambil tempat duduk, selang beberapa menit seseorang menepuk ku dari belakang, " Hei, kau lagi " aku pun terkejut dan melihat ke belakang, ah ternyata Dini. dia pun duduk di hadapan ku dan berkata " ayo kita belajar sama-sama, aku hanya meng angguk dan melanjutkan pelajaran, kemudian aku memutuskan untuk kembali ke kelas lebih cepat sebelum bel tanda istirahat berakhir berbunyi, dan aku berpamitan kepada Dini.
    " Me : Hei dini aku akan kembali kekelas lebih cepat, apa kau akan masih di sini sebentar lagi ? "
    " Dini : ya, Oh iya ini . ( memberikan ku selembar kertas yang di lipat ) "
    " Me : apa ini Dini ? "
    " Dini : oh itu adalah rumus metematika, bukankah kelasmu akan ada pelajaran matematika nanti ? "
    " Me : ya, Terimakasih dini "
    " Dini : Ya sama-sama "
    " Me : oke aku keluar sekarang "
    Aku pun meninggalkan ruangan perpustakaan, dan sembaring jalan kekelas aku membuka kertas yang Dini berikan, ternyata tulisan tangannya. Aku begitu senang karena dia mau meluangkan waktu belajarnya tadi dengan menulisakan beberapa rumus matematika untuk ku. Saat menaiki tangga aku pun melihat Tanti sedang berdiri, dan dia melihat ku kemudian memanggil " Hei sini ", aku pun menghampiri nya dengan bingung, tapi apa mungkin dia memanggil ku untuk perihal kemarin ?, kegelisahan ku pun meningkat .

  8. #7
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Default

    Dengan langkah penuh kegelisahan aku pun mendekat, dan bertanya.
    " Me : A-ada apa ? "
    " Tanti : Maaf ya soal kemarin, aku meinggalkan mu begitu saja. Karena ada keperluan mendesak "
    aku diam dan berfikir " apakah keperluan mendesak itu berhubungan dengan Pria yang kulihat kemarin sedang bersama nya ? "
    " Tanti : Hei, kenapa kau melamun ? "
    tegurnya selagi ku terdiam.
    " Tanti : Oh ya satu lagi "
    wajahnya mendekatiku hingga terasa nafasnya menyentuh pipiku, jantung ku serasa ingin lompat dari dada karena dekdek'an.
    " Tanti : Hei ini nomor telefonku, kemarin aku lupa memberikanya kepadamu "
    bisiknya sambil memberikan sebuah kertas bergambar katak yang bertuliskan nomor telefonnya.
    " Tanti : Tolong jangan beritahu siapapun, karena yang tahu nomortelefon ku cuma keluarga ku. Ok, sampai jumpa sepulang sekolah "
    Dia pun meninggalkan ku dan pergi tergesah-gesah menuji tangga, aku pun melanjutkan pergi ke ruang kelas dengan perasaan jantung ingin copot, karena baru kali itu aku merasakan nafasnya menyentuh pipi ku.
    Aahh Bell pulang sekolah, hal yang di tunggu-tunggu, selagi jalan menuruni tangga hendak keluar sekolah ternyata aku bertemu dengan Dini, dan aku menyapa " Hai Dini, mau pulang ? " dia pun melihatku dan menanggapinya.
    " Dini : Oh Hai, ya aku sedang bergegas pulang "
    " Me : ayo kita ke bawah bersama "
    " Dini : ya tentu "
    kami pun berjalan dengan perlahan menuju lanti bawah.
    " Dini : hei bagai mana dengan matematika tadi ? "
    " Me : ya aku sedikit tertolong karena catatan mu, terimakasih ya karena kau mau meluangkan waktumu untuk menulisnya untuk ku. "
    " Dini : ya bukan masalah besar "
    " Me : hei bagaimana jika kita istirahat pergi ke perpustakaan untuk belajar, Dan kau akan mengajari ku "
    " Dini : hmmmm, ini sedikit sulit "
    " Me : Hah, kenapa sulit ? "
    " Dini : Karna aku harus mengajari orang bodoh seperti mu. "
    dia berkata dan tersenyum di saat bersamaan, dan itu terlihat indah sekali.
    " Dini : oke aku akan tunggu kau besok saat jam istirahat di perpustakaan, jangan sampai terlambat oke. "
    dia pun pergi meninggalkan gerbang sekolahan, dan di samping gerbang terlihat Tanti sedang berdiri dia melihatku dan memanggil ku " Hei ayo kita pulang bersama.
    " Me : ya. "
    selagi perjalanan pulang dia mengajak mengobrol.
    " Tanti : hei saat aku kemarin meninggalkanmu apa yang kau lakukan ? "
    " Me : uummm, aku langsung pulang "
    " Tanti : oh begitu . "
    ah kenapa aku tidak tanyakan langsung saja dengan dia, karna ini akan menjadi celah di antara kami jika aku hanya menebak-nebak, baiklah .
    " Me :Tanti, bolehkan aku bertanya sesuatu ? "
    " Tanti :ya tentu saja, apa itu ? "
    " Me : kemarin saat kau meninggalkan ku saat kita perjalanan pulang kerumah, aku tidak langsung pulang tetapi aku sedikit mengikuti mu. karena aku sangat heran kenapa kau begitu tergesah-gesah setelah menerima pesan, lalu aku mengikuti mu. Dan aku melihat mu sedang bicara dengan seseorang pria, boleh aku tau siapa dia ?. Maaf barusan aku berbohong tentang aku langsung pulang. "
    Dan dia melihatku dengan wajah terkejut, tapi itu membuat ku takut menimbulkan perpecahan di antara kami. dia pun menundukan kepalanya dan seolah-olah ingin mengatakan sesuatu.

  9. #8
    d[-_-d]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2012
    Location
    From Hell Go Back To Hell And Back To Hell And Back !!
    Posts
    132
    Points
    518.72
    Thanks: 10 / 3 / 3

    Default

    Dan dia pun berbicara, tapi ekspresi muka nya sangat menejutkan ku, karena dia menunjukan ekspresi tertawa.
    " Tanti : Hahahaha. Kau sangat manis sekali, menghawatirkan ku hingga mengejarku. Lalu kau ingin tahu kan siapa lelaki kemarin?, dia adalah seseorang yang tersesat dan bertanya jalan kepadaku. "
    " Me : Aahh. begitu "
    " Tanti : hmmmm. sepertinya kau tidak percaya kepada ku, Humphh. "
    dia pun memasang raut muka cemberut dan bertingkah marah.
    " Me : t-tentu saja aku percaya padamu, bagai mana mungkin aku tidak percaaya padamu. "
    " Tanti : Hah. Benarkah ? "
    " Me : ya, Benar "
    " Tanti : ok. "
    Kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Sesampainya di rumah aku segera mandi, makan, dan ke kamar.
    Ah aku baru teringat, Tanti memberikan ku nomor ponsel nya. Apa mungkin dia sedang menunggu telefon dari ku, apa aku terlalu berharap kalau dia ingin aku hubungi.
    aku pun ketiduran karna telalu bingung untuk menelfon atau tidak, hingga ketika bangung untuk sekolah aku melihat tangan ku dan. Aahh bercak apa ini ? darah ?, tidak ini bukan darah, ini berwarna hitam. dan ku cari-cari ternyata, Aahhh luntur'an tinta nomor telfon Tanti, mungkin ini luntur karna liurku ketika tidurr, bagai mana ini, dia pasti akan sangat marah kepada ku.
    aku pun berangkat kesekolah dengan perasaan tegang. Sesampainya di sekolah, seperti biasa aku langsung menuju tempat duduk ku, Evane memperhatikan ku dan menyapa.
    " Evane : Hei kenapa dengan wajahmu, terlihat kau sedang memudar. "
    aku pun menceritakan prihal nomortelfon itu kepadanya.
    " Evane : hmm. aku mengerti, mungkin dia akan marah karena kau tidak bisa menjaga nya. "
    " Me : la-lalu apa yang harus aku lakukan. "
    " Evane : mari kita pikirkan nanti. "
    jam istirahat pun berbunyi, aku harus pergi ke perpustakaan untuk bertemu Dini dan belajar bersama, aku pun bilang kepada Evane untuk pergi selama jam instirahat. Sesampainya di perpustakaan ternyata dia sudah memilihkan tempat duduk untuk kita belajar, dia pun membuka obrolan.
    " Dini : Hei, pelajaran apa lagi yang membuat mu dalam masalah belakangan ini ? mari kita pelajari ! "
    aku pun memberitahukan pelajarannya, lalu aku berfikir " Dini kan wanita, pasti dia tahu apa yang harus aku lakukan tentang nomor Telfon itu. "
    " Me : Umm. Dini aku ingin bertanya. "
    " Dini : oh ya ?, bagian yang mana yang tidak kau mengerti "
    " Me : ah bukan, bukan tentang pelajaran. "
    " Dini : ohh, lalu ? "
    " Me : begini, jika aku meminta nomortelfon mu, apakah kau akan memberikan nya ? "
    dia pun terdiam, lalu.
    " Dini : kemarikan ponsel mu, akan aku ketikan nomorku. "
    ahhh, kenapa jadi begini. aku harus mengatakan yang sebenarnya kepada Dini.
    " Me : Maaf Dini, untuk saat ini aku belum mempunyai ponsel ta "
    Dini pun memotong perkataan ku.
    " Dini : Oh, aku mengerti ini smua pasti tentang Tanti kan. "
    " Me : bagai mana ku tahu tentang Tanti ? "
    " Dini : Tentu, sekarang kau kan telah menjadi Pria populer yang jalan dengan Tanti. Dan dia Cantik. "
    aku pun terdiam karena tidak tahu apa yang harus aku katakan selanjutnya, dan apakah dia marah kepada ku ?
    " Dini : mungkin tentang nomor telfon itu kau harus bertanya kepada nya langsung, dan mungkin dia akan mengerti dan me maafkan mu "
    " Me :ya mungkin kau benar "
    " Dini : kalau begitu pergilah ke kelasnya dan temui dia "
    dia pun beranjak dari tempat duduknya dan menghadap jendela untuk menatap keluar.
    " Me : oke kalau begitu, Terimakasih Dini "
    " Dini : Ya. "
    aku pun keluar dari perpustakaan dan berlari ke kelas tempat Tanti berada, ku harap bel intirahat masih lama untuk berbunyi.
    tapi kurasa aku sedikit bersalah kepada Dini.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •