TEMPO.CO, Surabaya-Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberlakukan larangan sweeping oleh seluruh organisasi massa selama bulan Ramadan. Mereka diharapkan menggunakan pendekatan tanpa kekerasan.
"Jangan (sweeping), tidak boleh. Kita berdialog, serahkan ke penegak hukum," kata Soekarwo setelah menghadiri pembukaan acara `Suroboyo Sarungan` di Graha Astranawa, Surabaya, Kamis 4 Juli 2013.
Penegak hukum juga diminta untuk tidak tebang pilih menegakkan aturan yang ada. Dalam waktu dekat, kata Soekarwo, Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur akan mempertemukan ormas-ormas membicarakan instruksi larangan sweeping.
Selain itu, Gubernur juga telah membuat surat yang diteruskan ke kabupaten/kota untuk menutup rumah makan dan membatasi tempat hiburan untuk menghormati ibadah puasa. Khusus tempat-tempat hiburan malam yang biasa menyuguhkan hiburan-hiburan tidak pantas harus ditutup.
"Tempat hiburan prinsipnya tolong dibatasi. Kalau hiburan-hiburan yang 'berat', ya ditutup," ujarnya.AGITA SUKMA LISTYANTI
Sumber :http://id.berita.yahoo.com/soekarwo-...152104869.html
Memang sweeping itu perlu untuk mendisiplinkan...tapi akan lebih baik jika menggunakan cara yang lembut tanpa kekerasan...kekerasan mencerminkan mental yang buruk...CMIIW![]()
Share This Thread